Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1
Gayatri adalah seorang gadis cantik dan pintar... yang hidup di tengah-tengah keluarga yang tidak mampu terpaksa menikah dengan Robert Hartono bukan karena cinta....Tapi karena terpaksa sebagai pengantin penganti. Tri terpaksa harus berhenti kuliah lantaran dilarang oleh suaminya.
Robert dan kekasihnya yang bernama Selena, sudah menyiapkan semuanya dan tinggal tunggu hari H nya saja....namun tiba-tiba Selena membatalkan pernikahan sepihak tanpa dia beritahu Robert dan keluarganya apa penyebabnya.
Namun karena keluarga Robert Hartono sudah terlanjur menyebarkan undangan pernikahan keseluruh keluarga, kerabat dan teman-teman. keluarga Robert merasa malu dan takut aibnya terbongkar. Terpaksa keluarga Robert memohon kepada Gayatri yang saat itu sangat membutuhkan banyak uang untuk pengobatan ibunya.
Demi keselamatan ibunya Gayatri rela melakukan apa saja untuk ibunya.
Ayah dan nenek Gayatri tidak bisa menolak keputusan Gayatri, apalagi keluarga dari Robert menjanjikan bahwa uang pengobatan ibunya akan di tanggung semua.
Dan benar sebelum menikah Robert memenuhi janjinya dan menanggung semua biaya pengobatan ibunya Gayatri.
"Sah......!"
"Bagaimana para saksi sah...?
"Sah....."
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang engkau tetapkan dirinya.
Semua mengucapkan hamdallah setelah ijab kabul.
Kini Gayatri dan Robert sudah menjadi pasangan suami istri yang sah.
Bu Karina terpaksa pulang dari rumah sakit demi mengikuti acara nikahan Gayatri. Bu Karina merasa sangat bersalah karena dirinya Tri terpaksa menikah dengan pria yang tidak di cintai. Awalnya Tri meminta kepada Robert dan keluarganya untuk melakukan ijab kabul di rumah sakit ...namun dari pihak Robert menolak dan mau tak mau Tri harus mengikuti mau mereka
"Maafkan ibu ya nak...Demi menyelamatkan ibu kamu terpaksa menikah dengan pria yang tidak kamu cintai." Ujar bu Karina. Berulang kali dia berucap bahkan sebelum ijab kabul juga bu Karina sudah berulang kali meminta maaf.
"Maafin ayah juga nak....ayah merasa tidak berguna sebagai seorang ayah dan suami..kamu terpaksa jadi korban"
Namun Tri iklas melakukan itu demi ibunya Karina. Tri takut kehilangan ibunya jadi Tri tidak masalah menikah denga Robert walaupun tanpa cinta...karena Tri yakin lambat lau Robert pasti jatuh cinta dengannya.
"Bu, yah...kenapa harus minta maaf terus sih? Tri melakukan ini dengan Iklas jadi tenang saja bu yah.
Robert yang tidak mencintai Tri dan masih memikirkan Selena. Kini beruba menjadi pria arogan dan kasar selalu menindas Tri. Dia tidak menghargai Tri sama sekali sebagai istrinya.
Sudah satu tahun menikah tapi Robert sama sekali tidak menyentuh Tri. Robert tidak melakukan kewajibannya sebagai seorang suami. Bahkan saat malam pertama Robert memilih pergi bersama teman-temannya dan minum sampai padi di bar.
Hanya satu kali saja Tri di sentuh paksa karena malam itu saat Robert pulang dalam keadaan mabuk parah...jadi dia melihat Tri seprti melihat Selena.
Jika pasangan pengantin baru pada umumnya setelah menikah, yang mereka nantikan adalah penyatuan pada malam pertama. Namun berbedah dengan pasangan suami istri Robert dan Tri.....mereka hanya sah di atas kertas saja namun tidak untuk melakukannya.
Mereka masih seperti orang yang tidak saling kenal, selama Tri menjadi istri Robert....Tri tidur di kamar tamu hanya beberapa kali saja Tri tidur satu kamar dengan Robert.
Namun Tri adalah gadis yang baik sehingga setiap pagi Tri tidak lupa membangunkan Robert untuk sholat dan menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya
Cekrek..
"Mas, bangun sudah subuh....ayok kita solat subuh mas nanti telat." ucap Gayatri.
"Apa,an sih aku masih ngantuk!....jangan ganggu aku. Sana pergi! Dasar miskin selalu saja menganggu tidurku."bentak Robert...sebenarnya Tri sakit hati dengan perkataan Robert tapi Tri hanya geleng kepala saja sambil menahan kekecewaan.
"Apa untungnya aku menikah dengannya kalau dia sama sekali tidak perna menghargai aku sebagai istrinya....hmmm...Tri sadar kamu, pernikahan ini bukan atas dasar cinta tapi karena terpaksa." batin Tri.
Ini baru Robert belum lagi Tri harus hadapi ipar dan mertuanya yang tidak tahu diri.
Rumah Robert tidak begitu jauh dari rumah ibunya. Dan adik iparnya Rima yang sudah menikah dan memiliki satu anak ..... Suaminya Kevin yang bekerja di kapal pesiar harus pulang pergi dua tahun bahkan sampai tiga tahu sekali.
Selesai melaksanakan solat subuh, Tri tidak tidur lagi tapi lanjut masak dan beberes rumahnya. Robert kerja sebagai jenderal manajer di sebuah perusahaan terkenal dengan gaji lumayan besar perbulan....namun selama menikah Tri hanya di kasih uang dapur saja satu juta lima ratus....untuk semua kebutuhan rumah termasuk pembayaran listri dan yang lain.
Sudah satu tahun juga Robert tidak mengijinkan Tri datang ke rumah orang tuanya. Justru adiknya Tri yang saat ini masih sekolah sering datang menanyakan kabar Tri.
Tri yang sibuk membereskan rumah di kejutan dengan gedoran pintu dari luar,....
bukkkkkk....bukkkkkkk....bukkkkkkk
"Tri.....tri....buka pintunya" teriak bu Flora.
"Tri....kamu tuli ya?.... buka pintunya, dasar miskin!..."teriak lagi bu Flora sambil ngintip lewat kaca jendela.
Tri gegas menuju ke arah pintu lalu membuka pintunya.
"Eh...ibu...Rima...maaf tadi Tri lagi jemur kain di belakang jadi tidak mendengar." ujar Tri.
"He menantu kumal sengaja ya bikin aku kesal" tanya Bu Karina.
"Dasar ipar miskin, kamu sengaja ya membiarkan aku sama ibu diluar? Sekarang kamu sudah mulai membangkang ya. Jangan sampai aku bilang sama mas Robert habis kamu, mbak." ujar Rima adik ipar Tri dia tidak punya sopan sama sekali.
"Bu, Rima. Tadikan sudah ku katakan bahwa aku ada di belakang jemur kain" ujar Tri berusaha menjelaskan.....lalu dengan tidak tahu malu Rima membuka tutup saji di atas meja makan.
Bu Flora bersama Rima menghentakkan kakinya berjalan menuju ruang makan
Brakkkk...
"Astaga Tri....kenapa kamu hanya masak masakan ini!!...Robert itu gajinya besar dia seorang jenderal manajer masa di kasih makan Sambel tempe dan sayur asam saja!!....dasar istri nggak berguna kamu! Kemana semua uang yang di berikan oleh anakku? Seharusnya kamu masak danging atau ikan bukan makanan orang miskin ini?" bentak bu Karina.
"Ya Tuhan....dosa apa yang sudah di lakukan oleh mas Robert, sampai bisa menikahi istri macam ini. Kalau setiap hari makan begini mana ada gizinya bu!" tambah Rima manas-manasin bu Flora agar semakin menindas Tri.
"Sabar Tri...sabar...kamu tidak boleh terpancing. Harus sabar menghadapi manusia seperti ini." batin Tri.
Tri hanya menghela nafas dalam-dalam, sejak awal menikah memang bu Flora dan Rima tidak menyukai Tri yang miskin....apalagi pupus harapan dapat menantu kaya raya. Memang awalnya Robert memiliki kekasih yang kaya raya tapi akhirnya gagal menikah.
" Kenapa kamu diam saja, harusnya kamu pintar mengatur uang....sudah cape-cape anak saya bekerja malah di kasih makan makanan sampah ini...makanan ini cocok untuk lidah miskin seperti kamu dan keluarga kamu itu. Makanan ini mana cocok untuk kami keluarga terpandang." bentak bu Flora.
"Ya namanya juga kampungan jadi lidah kampung dan miskin, bagi dia dan keluarganya itu kalau makanan begini adalah makanan paling mewah hahahaha...." ujar Rima tek henti-hentinya menghina Tri.
"Maaf bu, Rima. Mas Robert memberikan aku uang bulanan sebesar satu juta lima ratus. kalau aku masak danging mana cukup untuk sebulan, sementara setiap hari ibu dan Rima juga ikut makan disini! Aku sudah mengatur uangnya agar cukup sampai akhir bulan." ujar Tri.
Tri menahan emosi melihat Rima dan bu Karina selalu ikut campur urusan rumah tanggahnya.