takdir nya berubah ketika dia d paksa menikah dgn seseorang yg tak pernah dia ketahui siapa,,
humairah gadis desa yg sederhana dan sholeha,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha mawik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08
Pasangan suami istri itu telah tiba di kediaman Juragan Malik, mereka di persilahkan masuk oleh pelayan.Tak lama keluarlah sang tuan rumah.
Tanpa basa basi lagi Ardi langsung mempertanyakan perihal pernikahan Hummairah.
" Maaf juragan saya ingin bertanya, apa benar Hummairah akan menikah dengan cucu juragan ? " Tanya Ardi
" Iya, memang benar. Dan itu semua kalian yang memberikan ide kan ? " Jawab Juragan
" Tapi bukan nya Juragan bilang kalau Hummairah bakalan jadi istri juragan ? " Ardi kembali bertanya
" Ternyata kamu dan istri mu salah faham "
" Salah paham bagaimana maksud juragan "
" Kemarin saya bilang cari kan saya seorang gadis yang bakalan saya nikahkan. Kalian belum saya selesai bicara, kalian sudah bertanya tentang imbalan. " Juragan menjelaskan
Pasangan suami istri itu tertunduk mendengar penuturan tuan nya.
" Lalu kalian menawarkan Hummairah keponakan kalian, sebagai ganti nya hutang kalian kepada saya lunas. Kalian masih ingat ? "
Pasangan itu menganggukan kepala. Kemudian Juragan Malik kembali berbicara.
" Setelah kalian berhasil membujuk nya, kalian juga dapat imbalan dari saya kan, dan hutang kalian kepada saya juga sudah lunas. Jadi mau apa lagi ? " Ucapan tegas dari juragan
" Tapi kan juragan kalau dari awal juragan menjelaskan, bahwa yang akan menikah adalah cucu juragan. Maka kami tidak akan menjadikan Hummairah sebagai calon pengantin wanita nya, kami akan memberikan Intan sebagai calon pengantin nya. " Jelas Ardi dengan wajah tertunduk
" Dasar manusia serakah, jadi kalian menyalahkan aku ? Apa kalian pernah bertanya dengan jelas maksud dari perkataan ku kemarin ?? Sudah aku tidak mau membahas masalah ini lagi, sekarang kalian berdua angkat kaki dari rumah ini. " Juragan Malik pergi meninggalkan pasangan suami istri itu.
Pasangan suami istri itu kembali dengan perasaan kecewa.
Merasa tak puas hati pasangan suami istri itu mendatangi rumah Kakak nya, mereka segera bertanya kepada Hummairah dan Ayah nya.
" Ra, kenapa kamu tidak bilang kalau sebenarnya yang akan menikah dengan mu itu cucu nya juragan ? " Tanya Ratna pada Hummairah
" Lho bukan nya Bibi sudah tau, kan Bibi sendiri yang menjodohkan saya " Jawab Hummairah polos
" Iya Ra, tapi Bibi bilang kan kamu akan menikah dengan juragan bukan dengan cucu nya. "
" Bi, saya juga baru tau kemarin kalau sebenar nya bukan juragan yang akan menikahi saya. "
" Sudah jangan di bahas lagi... Apa kalian belum puas melihat kami menderita, awal nya kalianlah yang membuat ini semua terjadi. Sekarang sebalik nya kalian malah yang menyalahkan kami. Dengan siapa pun Hummairah menikah baik itu dengan cucu atau juragan sendiri, itu sudah menjadi keputusan nya. Dan saya berharap kalian bisa menerima nya. " Jawaba tegas dari Ayah membuat pasangan suami istri itu terdiam
Pasangan suami istri itu pulang dengan hati geram.
Sesampai nya dirumah mereka, Ratna dan Ardi bertengkar hebat.
" Ini semua gara gara kamu Bu, kalau kamu mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan juragan kemarin, semua tidak mungkin seperti ini. " Ardi mulai menyalahkan istrinya
" Bapak nyalahin Ibu, bukannya yang bicara 4 mata dengan juragan itu bapak " Ratna tak mau kalah
Ditengah perdebatan mereka datang lah Intan menghampiri mereka.
" Pak, Bu bagi duit dong... Aku mau jalan sama teman teman. " Ucap Intan tanpa beban
" Apa kamu tidak punya kerjaan lain selain senang senang ? Pernah tidak kamu berpikir bagaimana susah nya mencari uang. " Ucap Ardi kepada anaknya
" Bapak kenapa si.... Aku minta nya baik baik malah marah marah, Bu bagi duit nyaaa. " Intan merongrong Ibunya
" Jangan sekarang Intan, Bapak sama Ibu lagi ada masalah. " Jawab Ratna mencoba tenang
" Terus.. Hubungan nya sama Aku apa ? Aku kan cuma minta duit "
" Ini semuanya gara gara kamu, kalau kamu tidak menolak tentang perjodohan itu, nasib kita tidak seperti ini. Sudah Bapak mau istirahat menenangkan pikiran. "
Ardi berlalu meninggalkan anak dan isti nya.
Waktu terasa cepat berlalu tidak terasa hanya tinggal beberapa hari lagi pesta pernikahan Hummairah dan Kendra. Mereka menikah di rumah Hummairah, sedangkan resepsi nya di adakan di Hotel yang ada di kota. Karena akan ada banyak relasi dan rekan bisnis mereka yang mereka undang akan datang.
Hari ini Nanny dan Mama berkunjung kerumah Hummairah. Mereka disambut dengan baik dan ramah oleh warga sekitar.
" Nanny ,Tante... Silahkan masuk. " Hummairah merih tangan mereka kemudian mencium tangan mereka secara bergantian kemudian mempersilahkan mereka masuk kedalam.
" Ra, kami membawakan baju kebaya untuk dipakai di acara pernikahan kamu. " Nanny membuka pembicaraan
Mama memberikan paperbag. Hummairah meraih nya, dan membuka isi paperbag.
Hummairah takjub melihat baju kebaya itu.
" Ini kebaya yang Mama gunakan waktu menikah dengan Papa, masih bagus lho Ra. " Ucap Mama
" Iya tante masih bagus, boleh saya mencoba nya tante ? " Tanya Hummairah antusias
" Ra, mulai sekarang kamu memanggil nya bukan tante lagi, tetapi Mama. Ingat, Mama. " Ucap Nanny
" Iya sayang, mulai sekarang kamu panggil saya MAMA. " Mama mengiyakan ucapan Nanny
" Iya, tan eee,, mama, Saya coba dulu yaa " Hummairah beranjak dari duduknya dan masuk kedalam kamar untuk mencoba kebayanya
Hummairah keluar dari kamar nya Nanny dan sang Mama terkagum kagum, baju itu pas sekali di badan Hummairah.Tak lama kemudian Mama dan Nanny pamit untuk pulang, Hummairah mengantar mereka sampai didepan pintu.
Tibalah hari dimana acara pernikahan di laksanakan. Pagi itu di kediaman Juragan Malik tampak semua orang sedang sibuk mempersiapkan barang seserahan yang akan di bawa untuk calon pengantin wanita. Ketika semua orang sibuk, hanya Kendra yang uring uringan. Dia mencoba menghubungi Sherly tapi tak ad jawaban dari Sherly. Ketika Dia sedang melamun, sang Kakek datang menghampiri.
" Sudah siap jagoan ? " Tanya Kakek
Kendra hanya tersenyum kecut, Kakek tau apa yang Kendra pikirkan.
" Sudah jangan dipikirkan lagi, lupakan masa lalu, hadapi masa depan. Mungkin Dia bukan yang terbaik untuk mu. "
Kakek mengajak Kendra keluar karena acara akan segera di mulai.
Iringan mobil calon mempelai pria tiba di rumah mempelai wanita. Semua orang takjub dengan kehadiran keluarga terkaya di daerah mereka.
Yang lebih membuat mereka takjub adalah sosok Kendra, yang teramat tampan, rahang kokoh, berkulit putih bersih, hidung yang bangir, bibir tipis, dan mata sehitam malam. Seolah semua yang hadir terutama anak muda tersihir oleh sosok Kendra.Tak terkecuali Intan, Paman dan Bibi nya. Intan sampai melototkan mata nya melihat sosok pria yang melintas di depan nya.
Penghulu pun tiba, acar ijab dan qabul pun segara dimulai. Tangan Kendra berjabat erat dengan tangan Ayah.
" Ya, Kendra Adi Utama Malik Bin Adi Utama Malik, saya nikahkan dan kawinkan engkau kepada anak kandung saya yang bernama Hummairah Binti Firman dengan mas kawin sebentuk cincin mas, dan seperangakat alat sholat di bayar tunai. " Ucap Ayah
Ayah menggenggam tangan Kendra erat.Tak lama Kendra pun menjawab.
" Saya terima nikah dan kawin nya Hummairah Binti Firman dengan mas kawin tersebut di bayar tunai " Kendra menjawab dengan lugas dan lantang
Sah,, Sah,, Sah
bersambung