Gwenata Putri gadis cantik, polos dan cerewet harus merenggang nyawanya akibat meminum baygon, karena melihat konten dari aplikasi tersebut yang mengatakan, sakit kepala minum baygon
Bagaimana jadinya jiwa polos Nata bertransmigrasi ke tubuh salah satu figuran novel pernah ia baca
Gweneta Syerina Amerta, gadis cantik, irit bicara dan mempunyai sifat yang dingin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
BRAKK
BRAKK
"NETA BANGUN KAMU, UDAH SIANG GINI BELUM BANGUN" teriak mami Mira tapi tak ada jawaban, karena sudah kesal mami Mira pun masuk ke kamar Neta dan terlihatlah Neta masih asik tidur
"Bangun Neta" ucap mami Mira mengguncangkan badan Neta tapi bukannya bangun, Neta malah berguling ke samping mami Mira yang melihat itu pun gemes, lalu berjalan ke arah kamar mandi lalu mengambil air, lalu berjalan ke arah Neta dan
Byurrr
"HUWAAA BANJIR, LARI MENGUNGSI" teriak Neta kaget lalu bangun dari tidurnya, lalu menatap mami Mira yang menyilangkan tangan di dada sambil menatapnya
"Mami kok tega sih nyiram Neta" ucap Neta
"Nyenyenye, udah sana mandi, ga liat tuh udah jam berapa" ucap mami Mira, Neta pun mengalihkan pandangan menatap ke arah jam, disana sudah menunjukan 07.00 , Neta yang melihat itu melebarkan matanya
"HUWAAA NETA TELAT" teriak Neta lalu menyambar handuk lalu berlari ke kamar mandi, mami Mira yang melihat itu pun hanya menggeleng-geleng kepala, lalu keluar dari kamar Neta berjalan ke kamarnya
"Udah bangunin Neta nya?" Tanya papi Deron
"Iya udah dia lagi mandi" ucap mami Mira, lalu membantu papi Deron mengikatkan dasinya
"Kamu agak menunduk dikit yang" ucap mami Mira susah mengikatkan dasi karena papi Deon terlalu tinggi, papi Deon pun menunduk
"Kamu pun pendek" ucap papi Deon, mami Mira yang mendengar itu pun kesal
"Issh ga, aku ga pendek" ucap mami Mira hanya diangguki oleh papi Deron
"Nah udah" ucap mami Mira sudah mengikatkan dasi
Cup
"Makasih sayang" ucap papi Deon mencium kening mami Mira, mami Mira yang diperlakukan seperti itu pun salting lalu memeluk papi Deon dan terjadilah aksi peluk memeluk, tapi itu hanya sebentar sampai sang putri mengganggu mereka
"HUWAAA MAMI, KAOS KAKI NETA DIMANA?" teriak mami Mira yang mendengar itu pun kesal karena Neta mengganggu kemesraannya
"Udah kamu ke Neta dulu, hmm" ucap papi Deon diangguki oleh mami Mira
Beralih ke Neta saat ini, Neta sedang mencari kaos kakinya, tapi tak menemukannya tak lama pun mami Mira datang dengan membawa sepasang kaos kaki
"Ini" ucap mami Mira menyodorkan kaos kakinya lalu diambil oleh Neta
"Makasih mami" ucap Neta lalu memakai kaos kakinya lalu memakai sepatu
Sesudah itu pun nami Mira dan Neta turun ke lantai bawah
"Neta pamit ya mami, papi ganteng" ucap Neta
"Eh ga sarapan dulu sayang ?" Tanya papi Deon di bales gelengan oleh Neta
"Ga, nanti di sekolah aja" ucap Neta
"Ini bekal, jangan lupa makan, nanti sakit" ucap mami Mira menyodorkan kotak bekal bermotif beruang
"Aaa Makasih mami, mami emang the best" ucap Neta memeluk mami Mira
"Udah sana berangkat, mang cecep udah nunggu tuh" ucap mami Mira, Neta pun mengangguk lalu berjalan keluar
"Mang cecep ayo" ucap Neta memanggil mang Cecep yang sedang menggoda art tetangga
"Iya non, eh mas pergi dulu ya. Jangan rindu, rindu itu berat biar mas aja" ucap mang Cecep
"Iya mas hati-hati" ucap bi Nining
Mang Cecep pun masuk ke dalam mobil
"Ciee mang Cecep sama bi Nining" ucap Neta menggoda mang Cecep
"Aduh si non mah" ucap mang Cecep salting wkwk, lalu menyalakan mobilnya
~Skip Sekolah
"Udah sampai non" ucap mang Cecep saat sudah sampai di depan sekolah
"Eh iya mang, jangan lupa jemput Neta ya" ucap Neta diangguki oleh mang Cecep
Neta pun berjalan masuk ke dalam sekolah, sampai langkah nya terhenti karena ada yang memanggilnya
"Kak Neta" panggil seorang gadis berjalan ke arah Neta
"Iya kenapa?" Tanya Neta kepada gadis itu
"Sebentar lagi latihan basket kan?" Tanya gadis itu dia adalah Anggelina, anggota ekskul basket
"Iya nanti" ucap Neta
"Aduh untung Nata jago main basket" batin Neta
"Oh yaudah kak, aku duluan ya" ucap Anggelina diangguki oleh Neta. Sesudah kepergian Anggelina, Neta pun berjalan ke kelasnya
"Pagi semua" sapa Neta saat memasuki kelas
"Pagi cill" ucap Budi ketua kelas XI MIPA 1
"Budi, Wilona nya udah datang?" Tanya Neta
"Udah tuh di sana" ucap Budi menunjuk Wilona yang sedang bermain game, Neta yang melihat itu pun berjalan ke arah Wilona
"Pagi Lona" sapa Neta
"Pagi juga" ucap Wilona, tapi masih sibuk bermain game
Kring
Kring
Bel masuk berbunyi
"Selamat pagi anak-anak" sapa burik alias bu Rika
"Pagi butik" ucap murid XI MIPA 1
"Baik hari ini kita mengadakan ulangan harian" ucap burik
"Kok mendadak banget si burik, kita kan belum sempat belajar" ucap Budi
"Itu sih derita kalian" ucap burik, lalu membagikan kertas ulangannya
"Wah ini mah gampang" ucap Neta, karena Neta yang dulu sudah mempelajarinya, Neta pun mengeluarkannya
Beberapa menit kemudian
"Ibu guru" panggil Neta
"Iya kenapa Neta ?" Tanya burik
"Neta udah selesai" ucap Neta, murid XI MIPA 1 yang mendengar itu kaget
"Serius lo ta, udah selesai?" Tanya Wilona diangguki oleh Neta
"Yaudah kumpulkan, yang sudah bisa istirahat" ucap burik, Neta pun berjalan ke depan mengumpulkan kertas ulangannya lalu keluar kelas, tapi sebelum itu Neta berkata
"Bye-bye teman-teman, selamat menderita. Neta istirahat dulu ya" ucap Neta lalu berjalan ke luar kelas
Saat ini Neta berada di kantin sambil memainkan dua mangkok bakso
"Nyam nyam enak" ucap Neta sambil memakan baksonya
"Kamu bolos?" Tanya Alan yang tiba-tiba saja datang dan duduk di sebelah Neta. Neta yang mendengar itu pun kaget
"Ehh anj***" latah Neta kaget, Alan yang mendengar itu mencubit bibir Neta
"Jangan ngomong kasar" ucap Alan, Neta yang mendengar itu pun kesal kan Alan yang mengagetkannya
"Lagian Alan sih, ngagetin" ucapan Neta kesal
"Iya maaf" ucap Alan hanya dibalas anggukan kepala oleh Neta. Neta pun melanjutkan acara makannya
"Aku tanya kamu bolos?" Tanya Alan, dibalas gelengan kepala oleh Neta
"Engga, tadi ulangan cuma Neta udah selesai duluan" ucapan Neta diangguki oleh Alan, Neta pun fokus memakan baksonya sementara itu Alan memperhatikannya
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi
Kring
Kring
Tak lama pun banyak siswa-siswi masuk ke kantin
"Eh boss, udah disini aja sama degem" ucap Nabil datang bersama Rendi dan Galvin
"Eh degem teman lo tuh" ucap Galvin menunjuk Wilona. Neta pun mengikuti arah tunjuk Galvin
"LONAA SINI" teriak Neta memanggil Wilona, Wilona yang mendengar itu pun berjalan ke arah Neta lalu ikut bergabung
Tak lama pun Liam dkk masuk ke kantin dan terjadilah teriakan para jamet
"Liam ganteng banget deh"
"Devan aku cinta kamu"
"Devin manis banget deh"
"Geril jadi pacar aku yok"
Sedangkan meja Alan dkk, Wilona dan Neta, mereka tak menghiraukan itu tapi beberapa saat kemudian
Prang
"LO BENER-BENER YAA CARI RIBUT MULU" bentak Ilora kepala Gina
"Hiks hiks maaf hiks aku ga sengaja hiks" tangis Gina dengan air mata buayanya
"Ck, lo ga usah ngelak deh, dasar ratu drama" ucap Ilora lalu menarik rambut Gina
"Hiks hiks maaf hiks sakit hiks" ucap Gina
"LORA GUE UDAH BILANG JANGAN PERNAH GANGGU GINA LAGI" bentak Liam
"Ck, dia yang udah mulai dulu" ucap Ilora menunjuk Gina
Plak
"Lo tuh emang ga punya hati ya, dia adek lo Lora" ucap Liam menampar pipi Ilora
"Shit, gua ga peduli. Sampai kapanpun dia itu cuma anak pungut" ucap Lora lalu pergi dari sana diikuti oleh kedua sahabatnya
Sementara itu Liam membantu Gina bangun dan pergi dari sana
Sementara itu di meja Alan dkk mereka memperhatikan drama yang tadi terjadi
Kring
Kring
Bel masuk berbunyi
"Aku duluan ya" ucap Neta menarik tangan Wilona, lalu berjalan keluar kantin
Bersambung...
