NovelToon NovelToon
Putri Yang Di Abaikan

Putri Yang Di Abaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Sahira Gadis cantik ramah dan murah senyum, namun tak banyak yang tahu di balik senyum manisnya, dia banyak menyimpan luka.


Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuat Sahira hidup bahagia, dia di abaikan oleh ke dua orang tuanya.


Sahira selalu di suruh mengalah dari adik perempuannya.


Kekasih yang sangat dia cintai ternyata sudah berselingkuh dangan adik kandungnya sendiri, dan itu di dukung oleh orang tuanya, tanpa melihat perasaan Sahira yang hancur


Dan lebih sakit lagi, Sahira di paksa menikah dengan laki laki yang tidak di ketahui asal usulnya.


Bagaimana kelanjutan kisah sahira, yuk.... Ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Kenapa mas membawa ku kesini?" tanya Sahira saat mereka sudah sampai di pantai.

Galang tersenyum lembut menatap Sahira, tangannya mengusap puncak kepala istri dadakannya itu.

"Mas tau, saat ini di dalam dada kamu itu, terpendam rasa amarah benci kecewa sedih yang tidak bisa kamu luapkan, kakak sengaja membawa mu kesini, agar kamu bisa mengeluarkan kemarahanmu itu, agar dada kamu merasa plong tanpa beban lagi." sahut Galang panjang lebar.

Mata Sahira berkaca kaca mendengar penuturan Galang tersebut, kenapa orang baru di hidupnya itu mengerti akan dirinya.

"Lepaskan lah beban di hati mu." ujar Galang.

"Bagaimana caranya? " tanya Sahira yang tidak mengerti.

"Kamu bisa berteriak, memaki, menangis di sini." ujar Galang.

Sahira mengangguk dan menghadap ke arah laut lepas itu.

"Aaaggggkkkkkk..... Aku benci kalian semua....!!! aku benci!! kenapa kalian jahat kepada ku, aku tidak minta di lahirkan ke dunia ini! kalian yang menghadirkan ku ke dunia ini, setelah aku hadir kenapa kalian menyia nyia kan ku! dasar orang tua ngak bertanggung jawab! " pekik Sahira melepaskan segala rasa di dadanya.

"Haiii.... Rega! abang si alan kau! kau abang yang pilih kasih, padahal aku yang mengurus mu, mengurus segala keperluan mu! tapi kau sangat jahat kepada ku! sekarang nikmatilah hidup tampa ku, semoga kau akan baik baik saja tanpa ku! " Sahira memaki sang abang.

"Kau Alina adik durjana! dasar perempuan serakah, berhati busuk! dari dulu kau selalu ingin merebut apa yang aku punya, kenapa Hu... Kenapa kau iri padaku, karena aku lebih cantik dari mu, apa karena aku lebih pintar dari mu, makanya kau selalu ingin merebut apa yang aku punya huuu... Ambil ambil semuanya! aku ngak butuh, tunggulah karma mu." Sahira meluapkan emosinya kepada sang adik.

"He...!!! Bima mokondo! kau pikir aku akan hancur di selingkuhi sama kamu, ngak lah ya, ngapain aku harus hancur, aku bersyukur bisa lepas dari kamu, dasar banci, tampang doang ganteng, tapi otak dungu!! " maki Sahira berapi api.

"Kalian pikir aku akan menderita galau merana gara gara kalian! Sori ya, aku ngak akan menderita gara gara kalian, justru kalian yang akan ku buat menderita, liat saja nanti kalian akan menyesal telah mengusir aku! " pekik Sahira ngos ngosan meluapkan emosinya.

Galang menatap sang istri yang sedang meluapkan emosinya itu, ingin rasanya dia tertawa mendengar sumpah serapah istrinya itu, namun dia hanya bisa diam, karena takut juga dia akan di sumpah serapahi oleh istri dadakannya itu.

"Aku janji akan membuat kamu bahagia, kita tunjukan kepada mereka kalau kamu bisa bahagia tanpa mereka, kamu benar ngak ada guna menggalaui mereka semua." gumam Galang.

Haa... Haa.... Haa... Sahira ngos ngos dan langsung menjatuhkan bokongnya ke atas pasir pantai itu.

"Ternyata benar kata mas, emosi menguras tenaga." kekeh Sahira yang masih mengatur nafasnya.

Galang terkekeh menatap sang istri, dia juga ikut duduk di samping istrinya itu.

"Minum lah, pasti tenggorokan kamu sangat kering." kekeh Galang mengulurkan sebotol minuman dingin ke hadapan sang istri.

"Terimakasih, mas sudah seperti cenayang, dari tadi selalu tau apa isi pikiran ku." kekeh Sabira menyambut minuman dingin itu dan lansung meneguknya hingga tandas.

Galang hanya bisa bisa geleng geleng kepala menatap singkat istri dadakannya itu.

"Sudah plong dadanya? " tanya Galang.

"Sudah." angguk Sahira.

"Bagus." sahut Galang.

"Makasih sudah membawaku kesini." ujar Sahira menatap dalam suaminya itu.

"Kenapa menatap mas seperti itu? " heran Galang.

"Aku tau mas menerima pernikahan ini karena terpaksa, aku ngak apa apa kok klau mas mau menceraikan ku, yang penting aku sudah keluar dari neraka itu." ucap Sahira mengalihkan pendangannya ke tengah laut lepas sana.

Tukk....

"Awww.... Sakit, kenapa menyentil dahi ku." keluh Sahira.

"Klau ngomong itu yang benar, menikah itu bukan permainan, saya sudah bersumpah di hadapan Tuhan dan bertanggung jawab atas kamu, dan kamu seenak jidat meminta cerai." omel Galang.

"Ya kan kita ngak kenal mas dan ngak ada cinta di antara kita, tiba tiba di nikah kan begitu saja, gimana dengan kekasih mas pasti dia akan marah pada ku, mengataiku perebut pacar orang, dan pasti orang tua mas akan kecewa telah menikah tanpa restu dari mereka" Sahira mengeluarkan uneg unegnya kepada Galang.

"Cinta akan datang seiring waktu berjalan, mas tidak mempunyai pacar, seumur hidup mas, mas ngak pernah pacaran, klau orang tua, pasti mereka sangat bahagia mas sudah menikah dan sekarang ngak kesepian lagi, karena sudah ada yang menemani hidup mas." sahut Galang panjang lebar.

Sahira menautkan dahinya tak mengerti dengan ucapan Galang itu.

Galang paham dengan kebingungan istrinya itu

"Orang tua mas sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, mereka meninggal karena kecelakaan." ucap Galang sendu mengingat ke dua orang tuanya, dan mengingat adik semata wayangnya.

"Maaf, sudah membuka luka lama mas." ucap Sahira penuh sesal.

"Tidak apa, kamu juga harus tau kehidupan mas, karena kita suami istri, jadi harus terbuka satu sama lain." sahut Galang.

Sahira tersenyum kecut.

"Mas yakin akan menjalani pernikahan dengan ku, seumur hidup itu lama loh mas." tanya Sahira yang menatap Galang.

"Mas yakin." sahut Galang mantab.

"Mas tau pernikahan kita ini sangat dadakan melebihi tahu bulat, tapi mas berharap pernikahan kita ini satu kali seumur hidup, tidak perduli bagaimana cara kita menikah, mas hanya mau kamu menjadi istri mas satu satunya dan jangan berfikir ingin bercerai dari mas, mari kita bina rumah tangga yang sakinah mawadah warahma." ucap Galang menatap lekat manik mata sang istri.

"Mas yakin? mas tau kan aku saja sama keluarga ku di buang." ucap Sahira berkaca kaca.

"Mas sangat yakin, kamu lah jodoh yang telah Allah tetapkan untuk mas." sahut Galang memegang ke dua tangan Sahira.

"Baiklah, aku akan menerima pernikahan ini dengan lapang dada, benar kata mas, mungkin kita sudah di jodohkan dari masih dalam perut." kekeh Sahira.

Galang tersenyum dan menarik Sahira ke dalam pelukannya.

"Mulai sekarang, kamu berkeluh kesah lah kepada mas, minta lah apa yang kamu inginkan, karena kini kamu adalah tanggung jawab mas." bisik Galang.

"Minta peluk setiap hari, boleh? " tanya Sahira, hanya pelukan yang dia inginkan, selama ini dia tidak pernah merasakan pelukan dari papa mama dan bahkan abangnya, mereka hanya sibuk memberi perhatian kepada Alina, dan melupakan keberadaan Sahira.

"Jangan kan pelukan, lebih dari pelukan akan mas berikan, sayang." sahut Galang mengeratkan pelukannya kepada sang istri.

Mendengar kata kata sayang dari mulut suaminya itu, membuat wajah Sahira merona merah.

"Apa kita benar akan tidur di jalanan seperti ucapan mereka tadi? " tanya Sahira karena hari sudah beranjak malam, namun Galang belum juga membawanya pergi dari pinggir pantai itu.

"Sembarangan kalau ngomong, walau tampang mas kaya gini, walau ngak punya orang tua, mas masih punya rumah loh." omel Galang mencubit sayang hidung Sahira.

"Lagian dari tadi ngak pulang pulang, masih dia aja di sini." elak Sahira.

"Masih betah menghabiskan waktu di sini, anggap saja kencan perdana kita." kekeh Galang.

Bersambung.....

Haiii... Jangan lupa like komen dan vote ya.... 😘😘😘

1
Siti Kholifah
😄😄😄 co cweeet deh
janki dausat
author nya gak mau panjang masalah jadi ya gampang di maafin kalo masalah logika mh maafin boleh tapi jangan ajak balikan lagi lebih baik sendri dari pada sakit hati lagi
Violita Andina
Luar biasa
Julidarwati
kirain 2 bab lho Thor,afwan/Smile/
Julidarwati
klo pun blik SM bisa nikah SCRA agama klo nafkah lahir masih dikasi cm nafkah bathin kebetulan orgnya g nemu
Rini Maryani
lanjut bu namira semangat thooor
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut thoor
Lissaerlina
😘🥰🥰bikin iri aja p Bram dan b Hana... lanjuttttt 💪🏻💪🏻
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
һ᥆᥆᥆һ g᥆᥆ძ🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
ᥱძᥲᥒ
Yuli Purwati
kok kesannya enak bener ya pak Bram🤔🤔 tapi yowislah,sakkarep e author.
Teh Euis Tea
tetep aku mah ga suka sm pak bram ngeselin
Ninik
co cuiiittt,,,,aku kalah kalau gitu deh sama pak Bram
💕 bu'e haresvi 💕
ada orang utan doyan obral selangkangan🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
dkandangin mah masih enak bisa dpet makan gratis tanpa usaha😌😌plg g jadi gembel atau malah buka usaha buka selangkangan🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
ternyata ada si bon cabe 🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
emang dasar setan kok ni hana😏😏
Lee Mba Young
Enak pak bram pisah ma istri tua masih bisa hidup bhgia ma istri muda kbutuhan batin terpenuhi. lah istri tua berjuang sendiri sekarang hbis gk sm istri muda balik ma istri tua. istri tua gk moveon 🤣.
ya bgitu cm ngrengek minta maaf dah luluh sebegitu mudahnya jd wanita.
aku lbih salut ma wanita yg dah pisah ma mantan trus pantang balikan pa lagi salah si laki bnyak lo.
Yeni Astriani: seharusnya namira bisa bersikap tegas atau berubah menjadi wanita berhati dingin setelah apa yg dilakukan bram slm 23 th mengusirnya dn memisahkannya dgn sahira jgn sikap spt ini kesannya jadi bahan lelucon trs tuk sahira jg dlu mudah memaafkan ayahmu biarkan dia merasakan dlu penyesalan teramat dlm krn sudah sia2 in dan sakiti anak istrinya, klo ginikn yg baca agak kecewa
Dewi @@@♥️♥️: iya walaupun awalnya karena salah paham dan hasutan nenek lampir,,tp menurutku terlalu mudah memaafkan ,,tapi ya terserah author aja deh ,,
total 2 replies
marta💎
thor jgn buat bu namira mudah luluh dong, biarkan pak bram berjuang dlu buat nunjukin penyesalan dan kasih sygx ke anak istrinya dlu.
biar kdpnx gk gampang percaya sm org lain.
Lee Mba Young: ya bu Namira kn blm moveon jd mudah luluh lah, tinggal ngrengek minta maaf dah klepek klepek pa lagi si mantan masih cakep ya krn kaya raya, coba miskin pasti juga gk tampan dan keren dan bu Namira pling juga gk akn mau balikan.
pdhl kesalahan pak bram fatal bnget lo itu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!