Sesilia gadis berumur 21 tahun yang cantik dan polos. Dia di besarkan di panti asuhan karna dia yatim piatu, setelah lulus Sekolah dia memutuskan untuk bekerja dan menyewa rumah untuk ia tinggali. Dia merasa sangat bahagia karna memiliki pacar yang sangat baik dan tampan, tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama karna ternyata pacar yang selama ini dia anggap baik, ternyata malah menghancurkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Zeco sudah berhasil meringkus salah satu orang yang menyerang markas karna yang lain telah mati.
Steven menghampiri Zeco yang tengah mengintrogasi pria yang di ikat di kursi. pria itu sudah lemah dengan luka di sekujur tubuh nya karna dia tak menjawab pertanyaan Zeco.
"Apa dia sudah memberikan informasi terkait penyerangan markas?" tanya Steven kepada Zeco.
"Belum tuan, aku akan mencari informasi keluarga nya terlebih dahulu. Sepertinya dia tidak akan mengaku walaupun di siksa sampai mati, siapa atau jika kita mengancam nya dengan salah satu keluarganya dia akan buka mulut" kata zeco
"hmm" kata Steven duduk di depan pria itu sembari menunggu Zeco mencari informasi.
...****************...
"Tuan, dia memiliki istri dan anak peremempuan yang sedang di rawat di rumah sakit karna gegar otak".kata Zeco.
Steven langsung menghampiri dan jongkok di depan pria yang sudah tertunduk lemas.
"Apa kau ingin putrimu selamat?" kata Steven meraih dagu pria itu untuk melihatnya.
"To...tolong jangan ba..bawa putri ku kedalam masalah ini" pria itu mendadak panik mendengar Steven menyebut putri nya.
"Biaya rumah sakit dan biaya hidup anak ku sudah di bayar, aku rela mati. jika aku buka mulut mereka tak segan segan membunuh putri kecil ku. Kalau kau ingin membunuh ku, bunuh saja aku" kata pria itu sambil menangis.
"Aku memiliki 2 pilihan untuk mu, pertama kau, serta anak dan istrimu akan selamat. Atau kalian bertiga akan mati". Kata Steven menatap tajam pada pria itu.
"A....apa maksud mu tuan?.. A...apa kau akan menyelamatkan ku serta istri dan putriku? Kata pria itu sambil berbinar.
"Apa kau tidak percaya padaku? Zeco lepaskan ikatan nya dan panggil dokter untuk mengobati luka nya!" kata Steven sembari memerintah Zeco.
"Baik tuan" Zeco langsung menelfon dokter pribadi keluarga Steven.
Setelah ikatan di lepas, Steven memberi air untuk di minum oleh pria itu, karna sepertinya pria itu sangat kehausan.
Walaupun Steven terlihat kejam, tapi dia memiliki belas kasihan kepada orang lain kecuali musuh nya.
"Minum lah, dan jawab pertanyaan ku" kata Steven menyodorkan botol ke pria tersebut
Pria itupun langsung meneguk habis air minumnya karna merasa tenggorokan nya sangat kering.
"Siapa Namamu? Siapa yang Menyuruh kau untuk menyerang markas ku? aku ingin informasi sedetail mungkin" kata Steven datar.
"Baik. Aku Johan. Tuan Jacob lah yang telah menyuruhku menyerang markas anda. dulu aku anak buah nya, tapi kemudian dia dengan kejam membuang diriku. Setelah sekian lama dia membuangku, dia memerintahkan anak buah nya untuk memanggil ku. Dan aku pun di perintahkan ikut serta dalam penyerangan markas anda. Aku sudah menolak karena mereka membuangku dan sekarang dengan entengnya mereka memungutku kembali. Tapi mereka mengancam akan membunuh istri dan putri ku, aku tidak bisa kehilangan mereka. Akhirnya aku menyetujui nya, dengan imbalan mereka akan membayar biaya rumah sakit dan menghidupi keluarga ku jika aku mati dalam penyerangan" jelas Johan menitihkan air mata.
Steven pun mengepalkan tangan nya, wajah nya menjadi gelap.
"Baiklah, kau serta istri dan anakmu bersiap. Kalian akan pindah ke negara A, disana aku akan menyiapkan dokter terbaik dan tempat tinggal kalian untuk bersembunyi dari Jacob" kata Steven sambil menjentikan jadi nya agar Johan pergi.
"Terimakasih tuan terimakasih, aku akan segera berkemas" kata Johan membungkuk Lalu meninggalkan Steven yang sedang menahan amarah.
baru bener..dan masun akal