NovelToon NovelToon
Mamaku Simpanan Suamiku

Mamaku Simpanan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Wanita Karir / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Grace caroline

"Simpanan Suamiku selama ini ... MAM4?!!! nggak mungkin, nggak mungkin mam4 tega melakukan ini padaku. Aarrgghhh!!!"

Ungkapan kekecewaan Kimberly terdengar melalui jeritan kerasnya setelah menemukan kebenaran yang tersembunyi di ponsel suaminya. Mam4 yang selama ini dihormatinya dan sangat disayanginya, ternyata adalah simpanan dari suaminya sendiri.

Bagaimana jadinya jika orang yang kau anggap sebagai mam4 tiri yang begitu kau cintai melebihi siapapun, dan kau perlakukan dengan penuh kasih sayang seperti mam4 kandungmu sendiri, tiba-tiba menjadi sumber konflik dalam pernikahanmu?

Di depannya ia terlihat begitu baik, namun di belakangnya ia bermain peran dengan licik. Penasaran dengan kisahnya? Segera simak perjalanan emosional Kimberly hingga akhir cerita!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grace caroline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21. Menggugat Cerai

Di dalam pesan yang terdapat di ponsel William, tampak percakapan yang mengungkapkan segalanya.

Dania: Sayang, kita main yuk. Kangen nih aku. Kamu ke kamarku. Atau kamu mau kita main di tempat lain?

Beberapa detik tampak berlalu sebelum William akhirnya memberikan balasan.

William: Aku takut. Kalau Kimberly tahu hubungan kita gimana?

Dia kayaknya udah tahu loh. Lebih baik kita sudahi saja hubungan kita gimana?

Ini lebih baik. Aku nggak mau ngecewain Kimberly. Kamu tau kan gimana aku sangat mencintai dia?

Dania: Nggak! Bisa-bisanya kamu bilang gitu. Terus aku gimana? Dulu kamu udah janji loh sama aku kalau kita bakal tetap bersama sampai nikah nanti. Kok sekarang kamu malah mau putusin aku? Aku cinta sama kamu, Will. Come on. Kita lanjutkan hubungan ini diam-diam di belakang Kimberly ya, pastikan dia tidak tahu.

Dania: Aku sudah bertahan sejauh ini loh. Demi kamu dan cinta kita. Jangan menyerah ya. Aku tahu kamu masih cinta sama aku. Dulu kamu ngejar-ngejar aku loh. Usaha kamu buat bisa dapetin aku sangat-sangat besar. Lalu sekarang giliran aku udah mau nerima kamu, kok kamu malah mau nyerah gitu aja?

Dania: Dulu kamu berani banget buat nentang papa aku loh. Kamu usaha segala macam buat bisa yakinin orang tua aku agar bisa nerima kamu jadi mantu mereka. Kamu lupa itu, Will?

Dania: Ayolah, kita lanjutkan saja ya hubungan ini. Jangan takut. Kita udah bertahan sejauh ini loh. Masa mau disudahi gitu aja? Janganlah. Kita main lagi yuk, di hotel biar aman. Kamu izin apa gitu nanti sama Kimberly biar dia nggak curiga.

Dania: Sekarang kan dia kayak cinta gitu sama kamu. Dia nggak akan lah larang kamu pergi. Kita keluar yuk besok. Kita ketemu di perempatan rumah kita, nanti kita berangkat ke hotel yang biasanya kita datengin.

Beberapa saat kemudian, William pun memberikan balasan.

William: Oke, kita ke hotel besok. Aku akan jemput kamu di perempatan. Nanti kita berangkat bersama. Kamu kasih alasan juga ya biar Kimberly nggak curiga. Aku bakal kasih alasan lembur besok. Kita nginep di hotel.

William: Aku sebenarnya juga kangen sama kamu, Sayang. Tapi Kimberly akhir-akhir ini berubah banget, bikin aku kaget. Sejenak aku lupa sama kamu, maaf. Aku ingin fokus ke dia, tapi setelah inget perjuangan aku dulu buat dapetin kamu rasanya aku bingung. Dulu aku sangat memperjuangkan kamu banget. Berusaha segala macam buat dapetin kamu.

William: Sayang, aku off ya, mau balik sekarang. Kamu hati-hati ponselnya, jangan sampe Kimberly baca chat kita.

William: Oke, aku off sekarang. Bye-bye, sayang. See you.

Dania: Yess, see you too, Sayang. Love you. Hati-hati pulangnya. Jangan ngebut-ngebut.

Setelah percakapan itu berakhir, Kimberly segera mematikan ponsel William dan meletakkannya kembali di atas nakas. Dengan rasa kecewa yang mendalam dan emosi yang meluap, Kimberly bangkit dari ranjang dan pergi keluar kamar. Dia ingin mengecek Dania di kamarnya, dengan dalih mengambil minum.

Setibanya di luar kamar dan melewati kamar Dania, Kimberly melihat cahaya terang menyinari ruangan itu melalui celah pintu yang masih terbuka. Dengan sengaja, dia mengencangkan langkahnya agar suaranya terdengar keras. Dan benar saja, saat tahu Kimberly turun, Dania segera keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar William.

Kimberly sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh Dania di kamarnya, namun ia memilih untuk tidak mengomentari atau mengambil tindakan apapun. Ia memilih untuk diam dan membiarkan takdir yang akan mengungkap semuanya. Lagipula dia sudah punya banyak rekaman video dan suara mereka. Itu sudah jadi bukti cukup untuk membuat mereka malu seumur hidup.

Setelah selesai meminum segelas air, Kimberly segera meninggalkan dapur dan melangkah menuju kamarnya di lantai atas. Saat tiba di depan pintu kamar, tanpa ragu Kimberly membukanya dengan sedikit keras. Kejutan langsung terpancar di wajah Dania dan William, yang tengah bermesraan di atas ranjang. Mereka dengan cepat menutupi diri dengan selimut.

Kimberly berdiri di ambang pintu, menatap keduanya dengan tatapan tajam yang mampu menembus relung hati. Hatinya yang remuk redam kini berubah menjadi tekad yang menggelora. Dia tahu, ini saatnya mengambil tindakan tegas.

Pintu kamar terbanting begitu saja. Kimberly berdiri di ambang pintu, menatap keduanya dengan tatapan tajam yang mampu menembus relung hati. Hatinya yang remuk redam kini berubah menjadi tekad yang menggelora. Dia tahu, ini saatnya mengambil tindakan tegas.

"Aku sudah tahu tentang hubungan kalian sejak lama. Dan aku bersiap untuk menghancurkan kalian berdua," ujar Kimberly tegas, sembari mendekat ke arah ranjang.

William langsung mencoba meraih tangannya, tetapi Kimberly menghindar dengan cepat. Matanya berkilat penuh amarah, tetapi suaranya tetap tenang dan dingin, seperti es yang membakar.

"Sayang, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Kami bisa menjelaskan," kata William dengan nada memohon.

Kimberly menatapnya tajam. "Tidak perlu menjelaskan apapun. Kalian berdua sudah cukup menjelaskan lewat tindakan kalian. Aku sudah menyiapkan semuanya. Besok pagi aku akan menggugat cerai kamu, William. Dan Mama, lebih baik Mama segera pergi dari sini sebelum aku benar-benar marah."

Dania terkejut, air mata mulai mengalir di pipinya. Dia mencoba berbicara, tetapi suaranya tersendat. "Kimberly, maafkan aku. Aku .…"

"Diam!" seru Kimberly, suaranya menggelegar. "Aku tidak mau mendengar apapun darimu. Apa kamu pantas disebut sebagai Mama? Kamu sudah merusak kepercayaan yang kuberikan. Sekarang keluar dari rumah ini!"

Dengan langkah tegas, Kimberly menarik tangan Dania yang tanpa busana, menuju kamar sebelah, ke arah lemari dan mengeluarkan koper. Dia melemparkannya ke arah Dania. "Masukkan barang-barangmu dan pergilah. Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi."

Dania menangis semakin keras, tetapi dia tahu bahwa tidak ada gunanya memohon. William yang mengekor dengan selimut membebat tubuhnya, mencoba mendekati Kimberly sekali lagi, tetapi dia dihentikan oleh tatapan dingin yang membuatnya membeku di tempat.

Kimberly melanjutkan dengan nada tegas, "Dan untuk kamu, William, aku akan mengunggah semua bukti perselingkuhan kalian yang selama ini aku kumpulkan. Mulai dari Rekaman video dan suara, semuanya akan tersebar luas di media sosial. Selamat menikmati akibat dari perbuatan kalian."

William terdiam, wajahnya pucat pasi. Dia tahu bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi. Reputasinya hancur, dan cintanya dengan Dania tidak lagi berarti.

"Aku sudah cukup bersabar. Sekarang saatnya kalian merasakan konsekuensi dari tindakan kalian. Aku tidak akan tinggal diam. Aku akan memastikan kalian berdua mendapatkan apa yang pantas kalian terima," tutup Kimberly dengan tekad yang bulat.

Dengan perasaan lega bercampur amarah, Kimberly berbalik dan meninggalkan kamar. Di luar, suara tangisan Dania dan keheningan William menghiasi malam yang sepi. Kimberly tahu bahwa hidupnya akan berubah, tetapi dia siap menghadapi semua itu dengan kepala tegak.

.......

Keesokan harinya di kantor tempatnya bekerja, Kimberly benar-benar memviralkan video dan rekaman suara perselingkuhan ibv tirinya, Dania dan suaminya, William di media sosial seperti janjinya sebelumnya.

Tindakan Kimberly membuat heboh kantor dan tak lama kemudian, video perselingkuhan Dania dan William menjadi viral di berbagai media massa, salah satunya lambe turah. Skandal itu mengguncang kota kecil tempat mereka tinggal, dan semua orang punya pendapat mengenai hal itu.

Ketika berita itu menyebar dengan cepat, Kimberly mendapati dirinya menjadi pusat perhatian. Beberapa orang bersimpati padanya, sementara yang lain mengkritiknya karena mengungkapkan aib buruk keluarganya di depan umum.

Tapi Kimberly tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Dia bertekad membela dirinya sendiri dan memastikan Dania dan William menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka.

Sementara itu, hubungan Dania dan William sedang amburadul. Dania sangat terpukul dengan penghinaan publik dan kehilangan kepercayaan dirinya, sementara William diliputi penyesalan karena telah mengkhianati kepercayaan Kimberly.

Setelah diusir dari rumah oleh Kimberly, Dania segera menemukan tempat tinggal baru bersama putrinya, Tasya, yang menangis saat Dania menyeretnya keluar rumah.

Sementara itu, William juga diusir oleh Kimberly, dan dia memulai proses perceraian dengannya. Keluarga yang tadinya bahagia kini terkoyak oleh kebohongan dan tipu daya.

Kimberly berdiri teguh, mengetahui bahwa dia telah melakukan hal yang benar dengan mengungkap kebenaran. Dan bagi Dania dan William, mereka harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, hidup mereka selamanya berubah karena pengkhianatan dan skandal yang telah terjadi.

................

Beberapa minggu setelahnya, Kimberly dan William menghadiri sidang perceraian yang telah lama dinanti-nantikan. Kimberly duduk dengan tegang di bangku pengunjung, sementara William duduk di bangku terdakwa dengan wajah yang penuh penyesalan.

Sidang dimulai dengan pembacaan gugatan perceraian yang diajukan oleh Kimberly atas perselingkuhan William dengan mama tirinya, Dania. Kimberly menatap tajam ke arah William, penuh dengan kebencian dan kekecewaan. Dia tidak pernah membayangkan bahwa suaminya sendiri akan berselingkuh dengan mama tirinya sendiri.

Dania, yang duduk di bangku penonton, terlihat tenang namun penuh dengan rasa bersalah. Dia tahu bahwa perselingkuhan adalah sebuah kesalahan besar yang tidak akan pernah bisa dimaafkan oleh siapapun. Namun, dia tidak bisa menolak cinta yang tumbuh di antara mereka berdua. Terlebih dengan segala cerita masa lalu yang tumbuh di antara dia dan William, membuat Dania sulit meyakini jika hubungannya ini adalah salah.

William, yang duduk di bangku terdakwa, merasa seperti dunianya runtuh. Dia tahu bahwa dia telah membuat Kimberly kecewa dan sekarang harus menanggung konsekuensi atas perbuatannya.

Sidang berlangsung dengan penuh emosi dan tegang. Kimberly menuntut perceraian dan saham-saham berserta semua aset yang dulu telah almarhum papanya berikan pada William untuk di kembalikan padanya. William merasa seperti dia tidak punya pilihan selain menyetujuinya. Dia tahu bahwa dia telah kehilangan segalanya dan tidak bisa meminta maaf yang cukup kepada Kimberly.

"Apakah pihak terdakwa memiliki pembelaan atau pernyataan terkait gugatan yang diajukan?" tanya Hakim dengan tegas kepada William.

"Saya... saya tidak memiliki alasan atau pembelaan yang pantas, Yang Mulia. Saya menyesali tindakan saya, dan saya siap menerima konsekuensinya." ujar William dengan penuh penyesalan.

Setelah sidang selesai, Kimberly dan William akhirnya bercerai. Mereka berdua merasa seperti hidup mereka telah berubah selamanya.

Kimberly merasa lega setelah sidang perceraian selesai. Meskipun hatinya hancur karena pengkhianatan William, dia merasa bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk memulai hidup baru tanpa beban yang selama ini dia pendam dan cukup menyakitinya.

Dia merasa lega bahwa kebenaran akhirnya terungkap di depan pengadilan dan dia bisa melangkah maju tanpa harus terus menderita dalam hubungan yang tidak sehat dan penuh dengan kebohongan.

Bersambung ...

1
Ira
Aduh hallu nya jgn keterlaluan msk sekelas artis aja bayaran gk semahal itu jadi wanita panggilan .. Apalagi kelas ibu dpt 75 jt.. Bokis bgt..
◍•Grace Caroline•◍: hehe ini ada daya tariknya tersendiri kak. baca terus ya
total 1 replies
Masitoh Masitoh
isshh muka mu letak d mana dania
◍•Grace Caroline•◍: di dengkul kali ya/Curse//Curse/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!