NovelToon NovelToon
Bukan Pemuda Biasa

Bukan Pemuda Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:51.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: A. Al'Fatih PP

Ferdian Putra Pratama 19 Tahun yang di tinggal kan keluarganya untuk hidup sendiri sejak SMA. Dirinya menjalani kesulitan setiap hari, dan menjadi bahan ejekan oleh teman teman sekolahnya. Namun beruntung nya dirinya mendapatkan dua sahabat yang begitu baik pada dirinya sehingga dirinya bisa bertahan hingga lulus dari SMA.

Setelah Lulus dari SMA dirinya masuk ke satu kampus yang paling mewah di kotanya dengan mengandalkan beasiswa yang dia dapatkan. Namun siapa sangka jika di kampus ini lagi lagi dirinya bertemu teman yang selalu membully dirinya di SMA, namun semua nya terungkap disini siapa dirinya sebenernya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A. Al'Fatih PP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

B33

"Ferdian kamu mau menu yang mana?" Tiba tiba suara Fanesha terdengar dari belakangnya, sontak saja membuatnya dirinya yang sedang mengambil sendok untuk mengaduk terlonjak kaget dan membuat sendok yang sudah dia ambil terlempar, untung saja tidak mengenai dirinya atau Fanesha, namun tangannya yang 1 terbentur tembok dan membuatnya meringis kesakitan.

"ssshhh"

"Ferdian maafkan aku mengejutkan mu, sudah biarkan aku saja yang membuatkan minuman untuk yang lain, oh iya kamu pilih saja menunya" ucap Fanesha merasa bersalah dan mengambil alih pekerjaan Ferdian.

"Sudah tidak perlu, sudah hilang kok rasa sakitnya"

"sudah sudah biar aku saja, kamu pilih saja dulu menu yang mana"

"Kamu saja yang pilihkan untuk ku"

"huh baiklah" Fanesha pun memilih menu untuk Ferdian dan langsung memesan semua pesanan sekaligus. Dan langsung membantu Ferdian membuatkan minuman untuk yang lain, dan dia juga yang membawa minuman minuman itu, karena tangan Ferdian yang luka masih terasa sakit karena kejadian tadi.

"Lama sekali kalian di dapur? Selain membuat minuman kalian melakukan apa? Tadi aku dengar sedikit ribut" Ledek Rebecca.

"Hey berfikir apa kamu ini, kami tentu membuat minum untuk kalian, melakukan apalagi memangnya kamu pikir, hanya saja tadi aku membuat feridan terkejut karena datang tiba tiba dan membuat tangannya terbentur sehingga sendok yang dia pegang terjatuh" Jelas Fanesha.

"Ohh aku kira.....Hihiihi" ucap Rebecca yang terputus dan tertawa kecil meledek Fanesha.

"Terserah kamu saja mau berfikir apa" Fanesha jengkel.

Setelah 30 menit mereka menunggu, akhirnya makanan yang mereka pun tiba, Diky dan Stefan yang menggambil makanan itu didepan rumah Ferdian dan tak lupa mereka juga memberikan tips untuk si abang yang mengantar makanan mereka.

Mereka pun mulai makan namun mereka makan tidak di 1 meja, karena meja yang ada dirumah Ferdian cukup kecil, jadi hanya para wanita saja yang menggunakan meja itu, sedangkan para pria duduk lesehan dibawah menggunakan karpet yang digelar dadakan oleh Ferdian, mereka makan dengan penuh canda dan tawa sampai mereka beberapa kali tersedak akibat tertawa ketika makanan sedang berada didalam mulut mereka.

Setelah mereka menghabiskan makanan pun mereka membantu Ferdian untuk membereskan semuanya, pada awal nya Ferdian melarang namun mereka memaksa dan mereka menyuruh Ferdian untuk diam saja, karena tangannya yang sedang sakit agar cepet membaik.

Tak terasa mereka berada di rumah Ferdian hingga pukul 12:15, dan mereka pun memtuskan untuk pamit. Ferdian pun langsung menghubungi Seno yang ternyata telah menunggu tanpa sepengetahuan Ferdian di dekat mini market tempat para teman teman Ferdian memarkirkan mobil mereka.

Ferdian yang telah mengetahui keberadaan Seno pun langsung menuju ketempat Seno menunggu namun Seno terlebih dahulu sudah berada di depan jalan depan rumahnya.

"Kak Seno kita sekarang mencari tempat tinggal dimana?" tanya Ferdian yang sudah berada di dalam mobil, namun kali ini dirinya duduk di samping pengemudi.

"Di dekat Kantor Grup TF tuan muda, sesuai dengan arahan dari Tuan dan Nyonya besar, selain agar Tuan Muda bisa menengok perusahaan sesekali, disana juga adalah salah 1 perumahan milik Grup TF yang baru 2 bulan ini selesai pembangunannya" Jelas Seno.

"Tapi jika disana, aku ke kampus juga akan memakan waktu lebih lama dari biasanya dan ongkosnya pun akan lebih mahal pastinya jika berangkat dari sana, dan sepertinya kita juga pasti tidak perlu membelinya kan? Karena itu punya Grup TF jadi hanya tinggal tunjuk saja yang mana yang mau aku tempati kan?" tanya Ferdian lagi.

"Tuan muda maaf sebelumnya, Tuan dan Nyonya Besar pun menyuruh ku untuk memberitahu Tuan Muda untuk membeli kendaraan yang Tuan Muda butuhkan untuk berpergian, jadi tidak perlu lagi menaiki kendaraan umum, dan untuk pembelian Rumah, Tuan Muda harus tetap membayarnya sendiri menggunakan uang yang telah diberikan, karena itu semua untuk membantu keuangan Grup TF, walaupun nantinya uang itu akan kembali lagi ke tangan Tuan Muda, dan Tuan dan Nyonya besar pun memberitahu jika Tuan Muda belom boleh memberitahukan identitas Tuan Muda selain kepada Karyawan Grup TF yang ada di kantor kemarin." Jelas Seno.

"Sungguh membuat ku pusing saja Ayah dan Ibu, banyak sekali kemauan mereka untuk ku" gumam Ferdian, Seno yang mendengar itu hanya tersenyum saja.

"Oh iya Tuan Muda, Nona Muda Fristi dan Faezya akan datang 2 minggu lagi" Seno memberitahu.

"HAH mereka akan datang? Untuk apa?" Tanya Ferdian kaget.

"Mereka sudah mengetahui tentang masalah Tuan Muda dan tidak hanya mereka, tapi Tuan dan Nyonya Besar pun telah mengetahuinya, maka dari itu mereka mengutus 2 Nona Muda untuk datang menjenguk Tuan Muda, awalnya hari ini, namun Nona Muda Fristi semalam harus melakukan perjalanan Bisnis di luar negeri, jadi di tunda hingga 2 minggu sampai semua urusan selesai" jelas Seno lagi.

"Mereka tau tentang kejadian itu? Kalian memberitahu nya?" tanya Ferdian.

"Benar tuan muda, jika kami tidak melaporkan nya dan mereka mengetahui nya dari yang lain kami pasti akan mendapatkan hukuman" jelas Seno sedikit bersalah.

"Hah baiklah baiklah, oh iya kak Seno nanti kamu ikut masuk kedalam kantor agen properti Key Real Estate? atau hanya aku sendiri?" tanya Ferdian lagi.

"Oh tentu saja Tuan Muda sendiri, aku hanya akan menunggu di dalam Mobil, karena jika aku masuk kedalam, takut jika ada orang yang kemungkinan akan mengenali ku, namun Tuan Muda tidak perlu khawatir, paman Jerry sudah memberi tau General Manager di Key Real Estate, jika Tuan Muda akan datang, dan telah mengirimi foto Tuan Muda agar dia bisa mengenali Tuan Muda, dan paman Jerry juga memberitahu untuk tidak memanggil Anda dengan sebutan Tuan Muda agar identitas Tuan Muda tidak terungkap" jelas Seno lagi.

"Mmm begitu, yasudah tidak masalah" jawab Ferdian mendengar penjelasan Seno.

Tidak berselang lama pun mereka sampai, didepan kantor Key Real Estate. Dan sesuai dengan rencana mereka sebelumnya, Ferdian masuk kedalam sendiri sedangkan Seno menunggu didalam mobil, dan Seno langsung menghubungi Jerry untuk memberitahu kepada nya jika dirinya dan juga Ferdian telah tiba di Key Real Estate.

...----------------...

Tidak kurang kurangnya author memohon maaf jika ada kata atau penulisan yang kurang baik, salah kata, penyebutan bidang yang kurang tepat, serta yang kesalahan yang lainnya, dan Author juga meminta tolong untuk di berikan masukan yang membangun author untuk jadi lebih baik lagi dalam membuat cerita. Terimakasih.

Dan juga Jangan lupa untuk Like, Share, Gift, Comment, dan Follow ya, Terimakasih🙏

1
DPras
semangat thor
DPras
MC nya sedikit rada2 kurang pinter... masa dibohongi keluarga nya ga tau...
Glastor Roy
up
Was pray
ferdian beki motor yg biasa aja, yg masih kelihatan keren tapi harganya ya jangan yg mahal,sesuaikan dengan keadaan ferdian selagi masih miskin jadi gak pada curiga sama ferdian,aman dan nyaman
Adri Pratama
lanjutkan thor
Dhod Hendry
ceritanya ox... mntaplah
Ejan Din
kasian c fer.. dibuat jd anak manja.. plz Thor buat pemuda tangguh Dan pintar jd seorang pemuda yg punya pendirian..
Kisin Gindam
Luar biasa
Mohammad Djufri
intinya ceritanya bsgus dan menarik, tapi sebaiknya cara penuturan kalimatnya sebaiknya diperbaiki...
kelihatan agak kaku...
Was pray
menurutku ferdian tetap menggunakan rumah kontrakannya untuk tempat singgah, jadi tidak kebingungan saat teman2nya berkunjung. nanti setelah ferdian bekerja di perusahaan miliknya baru tinggal di mension,dengan alasan diminta merawat Mension milik bos nya.jafi teman2 erdian tidak menaruh curiga pd ferdian
Adri Pratama
lanjutkan thor
Mohammad Djufri
ah, masak sih asa rumah seharga 50 trilyun? bahkan 7.5 trilyun pun kayaknya sudah waw...
agak kurang logis juga kayaknya...
Stay Stronger
yok lagi yok
Stay Stronger
/Determined/
Tenzars
🤙🤙🤙🤙🤙
Sry Handayani
ok lanjoot
Sry Handayani
lanjut
Ahmad Al'fatih Permana Putra
duh makasih banget udah di koreksi lagi nih🙏
Uti Enzo
Luar biasa
Wishnu Soesanto
author kurang jeli harga rumah 100 M sampai Triliun sedang rmah yang diincar pasti lebih dari 1T kenapa cuma ditransfer 50 M
ingat 1T diambil 2 juta saldonya 998.000.000.000,_ itu salah besar.
Ayung Sst Eeg: anda baca nya di skip x ya...itu di transfer 50 T bukan M
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!