Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Tidak lama kemudian, Hai Wei kembali masuk ke dalam rumah, dengan beberapa barang dan juga seekor burung merpati. Hai Wei menyerahkan seekor burung merpati dan juga beberapa benda lainnya kepada Liu Yaoshan.
"Aku hanya akan berada di ibukota Selama 2 bulan, setelah itu aku akan kembali untuk menjaga perbatasan kota barat laut" Kata Liu Yaoshan, selalu memberikan burung merpati berwarna putih polos itu kepada Xiao Long, "Dia dia akan mengetahui di manapun aku berada. Kirimlah dia ketika kamu sudah memikirkan jawabannya" Lanjutnya.
Xiao Long menerima burung merpati itu dengan hati-hati.
"Kamu bisa melepasnya. Dia sangat terlatih dan pintar, namanya Guo" Kata Liu Yaoshan.
Benar saja, begitu Xiao Long melepaskannya, Guo tidak kabur. Dia hanya terbang dan hinggap di atas lemari dengan patuh.
"Kamu bisa memberinya sebuah kandang untuk tempat tidur. Akan sangat merepotkan kalau dia tertangkap oleh pemburu" Kata Liu Yaoshan.
"Baik" Jawab Xiao Long.
Liu Yaoshan kembali memberi Xiao Long sebuah benda. Xiao Long yang melihat itu sangat terkejut, dia bahkan nyaris melemparkan benda itu kembali kepada Liu Yaoshan.
"Jenderal, mohon maaf, aku...Aku tidak bisa menerima benda seberharga ini" Kata Xiao Long Seraya menyodorkan kembali benda yang dipegangnya.
Fang Ying melirik ke arah tangan Xiao long. Setelah melihat benda itu, barulah dia Sadar kenapa suaminya tampak sangat ketakutan. Terlihat sebuah plakat nama yang terbuat dari batu giok dengan tulisan keluarga Liu. Mengapa Liu Yaoshan memberikan benda sepenting itu dengan mudahnya?.
"Kedepannya, jika ada keperluan mendesak tunjukkanlah plakat itu. Benda itu dapat membantumu, atau ketika kamu ingin mendatangi kediaman Liu maupun ke kota barat laut, orang-orang akan memberitahu kamu ke mana kamu harus mencari aku" Celetuk Liu Yaoshan tanpa bisa di bantah.
"Tapi, ini.." Xiao Long tampak ragu untuk menerimanya.
"Itu hanyalah sebuah perangkat nama. Aku yakin kamu tidak akan menggunakannya dengan sesuka hatimu" Kata Liu Yaoshan lagi.
"Ini milik anakku, tapi dia sudah tiada. Rawatlah benda itu untukku" Pinta Liu Yaoshan.
Xiao Long kembali terkesiap. Iya benar-benar merasa linglung. Kehidupannya berubah terlalu cepat!.
"Kalau begitu, aku pergi dulu" Kata Liu Yaoshan.
Saat Liu Yaoshan hendak berbalik, terdengar suara Fang Ying memanggilnya.
"Jenderal besar Liu" Panggil Fang Ying. Liu Yaoshan langsung menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Fang Ying.
"Pukul berapa anda akan berangkat besok?" Tanya Fang Ying. "Kalau jenderal besar Liu tidak keberatan, aku ingin membuat beberapa makanan untuk anda sebagai bekal di perjalanan" Lanjutnya lagi.
Liu Yaoshan yang mendengar itu tampak senang. Tapi dia berusaha menyembunyikan perasaannya.
"Aku akan pergi setelah sarapan pagi, apakah itu tidak akan merepotkan kamu" Jawab Liu Yaoshan.
"Tidak" Jawab Fang Ying.
Setelah itu, Liu Yaoshan langsung pergi begitu saja meninggalkan Xiao Long yang masih linglung di tempatnya sambil menatap plakat nama di tangannya.
"Sudahlah, lebih baik kamu simpan plakat nama itu baik-baik" Kata Fang Ying.
"Tapi ini terlalu berharga" Desah Xiao Long pelan.
"Aku dengar, jenderal besar Liu hanya menikahi satu orang wanita, tidak ada lagi wanita lain disisinya. Istrinya mengikutinya tinggal di barak militer di perbatasan kota barat laut dan mereka hanya memiliki seorang Putra, sayangnya anak dan istrinya meninggal ketika perang berlangsung. Semenjak itu, dia hidup sendirian tanpa keluarga" Kata Xiao Long.
Xiao Long lalu terdiam, Cerita itu sangat populer di kalangan masyarakat. Tidak ada orang yang tidak tahu kita menjadikan pahlawan mereka itu.
"Sekarang, Dia memberikan kamu plakat nama milik anaknya. Mungkin saja dia kesepian dan berharap kamu benar-benar mau menjadi tentara. Siapa tahu dia ingin menjadikan kamu penerusnya sebagai Jenderal besar di medan perang" Kekeh Fang Ying.
Xiao Long tersenyum kecut ketika mendengar perkataan istrinya itu, "Kehidupan kita di sini baru saja membaik. Kita baru saja memiliki bisnis, membeli tanah, dan hendak membangun rumah kita sendiri. Mana mungkin kita meninggalkannya begitu saja" Kata Xiao Long.
"Jangan berbohong pada dirimu sendiri. Aku bahkan bisa melihat sinar matamu ketika mendengar penawaran Jenderal besar Liu" Kata Fang Ying.
"Tapi aku tidak mungkin meninggalkan kamu di sini sendiri" Kilah Xiao Long.
"Siapa bilang aku mau ditinggalkan" Celetuk Fang Ying, "Mari kita bicarakan ini lagi nanti. Misalkan di masa depan kita masih berjodoh dengan Jenderal besar Liu. Kita harus membangun Pondasi yang kuat untuk diri kita sendiri terlebih dahulu".
Xiao Long menggenggam plakat nama di tangannya dengan erat, lalu segera menyimpannya di dalam sakunya, "Kamu benar, kita harus membangun pondasi kita dulu dengan baik".
Keesokan paginya, saat matahari baru saja terbit. Kereta kuda Liu Yaoshan sudah kembali terparkir di depan halaman keluarga Xiao Long. Hai Wei tampak masuk dan menangkupkan tangannya untuk memberikan salam kepada Xiao Long dan Fang Ying.
"Nyonya Fang, Tuan Xiao, Saya dikirim oleh Jenderal besar Liu untuk mengambil perbekalan" Kata Hai Wei.
Hai Wei Sebenarnya aku bingung kenapa Liu Yaoshan memberikannya tugas yang aneh seperti ini, bahkan sedikit memalukan. Maksudnya, kenapa jenderal sebesar Liu Yaoshan meminta makanan dari orang desa? Tentu saja itu karena Hai Wei belum pernah memakan masakan buatan Fang Ying. Tunggu sampai ketika dia mencicipi sedikit masakan Fang Ying yang akan di berikan Liu Yaoshan saat mereka di perjalanan Nanti. Ketika waktu itu tiba, Hai Wei pasti akan menyayangkan kenapa Liu Yaoshan tidak meminta lebih banyak!.
"Semuanya sudah siap di atas meja, maaf karena telah merepotkan Tuan Hai Wei" Kata Fang Ying.
Setelah itu, Hai Wei dan Xiao Long mengangkat makanan yang telah disiapkan Fang Ying. Ada satu toples penuh acar, roti kukus tanpa isi, bakpao daging, dendeng sapi dan beberapa cemilan yang tahan lama. Fang Ying bahkan membuatkan satu kotak penuh bola cahaya. Beberapa makanan seperti dendeng sapi dan acar tentunya berasal dari persediaan pribadi milik keluarganya. Namum dia tidak keberatan untuk membaginya dengan Liu Yaoshan yang telah banyak membantu mereka.
Setelah memasukkan semua makanan, Hai Wei segera berpamitan kepada keduanya dan pergi meninggalkan desa Fanrong. Keduanya berdiri dan menatap kereta kuda hingga tidak terlihat lagi.
"Masuklah, sebentar lagi orang-orang yang bekerja untuk membangun rumah kita akan datang. Kamu sudah bekerja keras sejak semalam, jadi masuk dan tidurlah di dalam, serahkan urusan lainnya kepadaku" Kata Xiao Long seraya membelai tangan Fang Ying dengan lembut.
Wajah Fang Ying terlihat sangat lelah, dia bangun sangat pagi agar bisa membuatkan bekal untuk Liu Yaoshan, dan tentu saja dia tidak akan menolak perintah dari suaminya.
"Kemarilah, Aku ingin membersihkan sesuatu" Kata Fang Ying.
Xiao Long menunduk dengan patuh, dia tidak merasa curiga sama sekali. Tanpa diduga, Fang Ying berjinjit dan mengecup lembut pipinya, "Terima kasih banyak suamiku. Aku menyayangimu".
Setelah itu, Fang Ying meninggalkan Xiao Long yang masih terbengong dan linglung sendirian di halaman.