Pendekar Pemburu Iblis

Angin berhembus menerbangkan pasir disekeliling Gedung itu. Ada dua mata yang saling menatap tajam satu sama lain bahkan musuhnya Arsyin cenderung terlihat lebih bernafsu.

"Akhirnya kau tiba juga mahluk bodoh!" Ucap pria bermuka menjengkelkan itu yang memiliki luka bekas sayatan benda tajam di pelipis mata nya.

"Pergilah, kamu bukan lawanku!" Balas Arsyin dengan nada yang cukup angkuh membalas nya.

"Jangan banyak bacot, Jika memang kamu lebih hebat dariku silahkan serang aku lebih dulu" Ucapnya dengan kaki disilangkan menopang kuda kuda tegap dan tenang.

Secepat kilat Arsyin meloncat kearah pria didepan nya itu hingga ia berada beberapa meter di depan wajahnya. Arsyin mencoba menyerang pria itu dengan jurus tinju naga utara namun dengan entengnya pria tersebut menghindari serangan Arsyin.

"Kau perlu belajar banyak hal bocah bodoh" Ucap pria tersebut dan seketika menendang punggung Arsyn hingga ia tersungkur keatas aspal.

"Bajingan!"

Arsyin menggerutu kesal ia langsung membalikan tubuhnya lalu mencoba menyerang lawan nya dengan sebuah tendangan yang cukup tinggi tapi lawan Arsyin sekarang seolah sudah mengetahui hal itu hingga dengan mudahnya kaki Arsyin yang terangkat itu ia tarik dengan tangan nya lalu melemparkan tubuh Arsyin seenaknya. kali ini benturan nya cukup keras dimana punggung kecil Arsyin seketika roboh oleh tiang pembatas jalan.

"hohoho, Aku kira kamu benar benar hebat seperti yang diceritakan oleh legenda ternyata aku terlalu menyanjungmu, kekuatan mu terlalu biasa bagiku!" Ucap lawan Arsyin kembali.

"Diam kau bajingan, Arghhh!"

kali ini Arsyin kembali meloncat keangkasa lalu meregenerasi tubuhnya menjadi seorang kesatria Jirah yang membawa pedang bulan setelah itu Ia mulai menukik tajam kebawah bumi dengan mengayunkan pedang bulan miliknya sehingga kilatan cahaya serupa tadi mulai berkelit liar menutupi mata pedang nya yang tajam yang ia arahkan keatas tubuh lawan dibawah nya.

"Enyahlah, Tarian Naga Petir!"

"BAMMM!"

Suara letusan itu kembali terdengar sangat hebat hingga tiang tiang coran yang berada di sekitaran laboratorium bergoyang goyang. Debu pun kembali mulai membumbung tinggi ke udara serta dibawah nya terlihat retakan tanah membelah membentuk bulatan seperti angka 8 yang cukup besar.

"Hohoho, Serangan lemah seperti itu jangan harap bisa membunuhku!" Gumam lawan nya Arsyin.

Ajaibnya Ia tidak terluka sama sekali bahkan tidak ada satu helai pun baju yang robek karena serangan mahadahsyat itu selain hanya menimbulkan kerusakan material di sekelilingnya.

"Sekarang Giliranku, Terimalah ini!" Lawan arsyin berteriak cukup keras dan melengking di ikuti dengan cahaya berwarna hitam berbentuk bulat ditangan nya yang kemudian terlihat semakin besar dan membesar lalu ia arahkan ke udara.

"Matilah kau, bocah tengik!"

"PISTOL HALILINTAR"

"BAMMMM"

Cahaya itu membumbung tinggi seperti tabung besar yang terbang keudara hingga membuat Arsyin terkunci tak bisa mengelak dan seketika menghantam bagian dada miliknya.

Serangan itu mengenai tubuh Arsyin yang tertutupi baju jirah dengan sangat telak, darah merah lalu membucah lambat keluar dari mulutnya di ikuti dengan tarikan serangan itu yang terasa semakin menghantam dan menghancurkan isi perutnya.

"arghhh"

"Braghh"

Tubuh Arsyin terjatuh tanpa daya dari udara di depan lawan nya yang nampak tersenyum nyinyir.

"Aku kira kamu benar benar kuat seperti exspetasiku ternyata aku terlalu jauh berkhayal" Ucapnya.

Beberapa menit berselang kemudian dari arah depan teman teman Arsyin yakni Garp, Shoman dan Wilis nampak diarak paksa oleh segerombolan Monster liar hasil Observasi perusahaan.

Rekan satu aliansi arsyin itu nampak terlentang tanpa daya diatas tandu yang diarak oleh puluhan monster.

"Wohohoho, rupanya anak lemah ini juga datang bersama temam teman lemah nya yang lain yaa hehe" Singgung orang tersebut dengan tertawa geli.

"Bawa mereka semua dan kurung di dalam gudang" Ucap pria menyebalkan itu yang kembali menambahkan.

Monstrer monster itu kemudian membopong tubuh Arsyin juga rekan rekan aliansi nya masuk kedalam sebuah ruangan penyekapan tanpa ada perawanan yang berarti.

"Mungkin mereka lemah, tapi jika ke lima magi mahluk lemah itu disatukan akan memiliki daya kejut yang cukup kuat untung mendaur ulang raja iblis yang baru hohoho" Gumamnya dengan mimik wajah yang terlihat semakin menjijikan.

"Ini rencana yang sangat bagus, akan aku sampaikan langsung pada goro!" Gumam nya kembali sambil berjalan dengan membusungkan dada dan masuk kembali ke ruangan pengadilan.

*****

Baik Arsyin, Garp, Wilis maupun shoman tubuh mereka berempat kini menjadi tontonan. Tubuh tubuh tanpa daya itu tertunduk diatas tiang pasung yang di ikat kencang oleh rantai besi yang dimana darah merah dari tubuh mereka berempat juga mengalir disana.

Para petinggi Raskik corp paska persidangan usai melihat dengan kesan yang aneh namun terkagum kagum kearah mereka yang terpasung tanpa busana itu. Bahkan salah satu dari petinggi perusahaan itu nampak tergiur dengan kemolekan tubuh wilis yang tidak kalah jauh nya dengan kemolekan tubuh dari Oamin. ia sempat beberapa kali bernegosiasi dengan goro untuk melepaskan wilis dan menginjinkan nya membawa tubuh gadis itu untuk dijadikan budak nafsu nya. namun Goro yang lebih cerdik dan licik tentunya beberapa kali menolak tawaran tersebut meski segepok penuh uang sudah disodorkan beberapa kali padanya.

"Baik Para hadirin saya minta semua untuk tenang karena seperti apa yang kalian liat saat ini, ke empat orang inilah para bedebah yang sejauh ini menghalangi dan mengacaukan rencana kita!" Teriak Goro dengan suara cempreng nya yang khas di depan para petinggi yang tengah berkerumun itu.

"Dan oleh karena itu sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih terlebih dahulu kepada salah satu saudara kita yakni tuan Hoyzo yang dimana berkat dialah salah satu nya hingga berhasil menangkap para bedebah ini tanpa waktu yyang lama!" Tepuk tangan yang riak mulai menghiasi gedung tersebut takala goro memicingkan mata dan sebelah tangan nya kepada pria yang tadi bertempur dengan Arsyin yang kemudian dibalas oleh pria itu dengan gaya tubuh yang sombong dan senyuman kecut.

"Dan ini yang terakhir ada berita baik lain nya dimana pada akhirnya saya berhasil membuat salah satu monster yang paling kuat di bumi ini monster yang tentu nya akan semakin menunjang keberhasilan mimpi mimpi kita selama ini untuk dengan segera menguasai dunia!"

Bersamaan dengan itu sebuah peti kemas raksasa lalu diturunkan dari atas lift yang dimana isi peti kemas tersebut adalah sebuah kerangkeng baja berisi sesosok monster setengah iblis yang sangat besar, jelek dan menyeramkan.

Kuku kaki dan tangan monster tersebut nampak besar juga melengkung seperti celurit dan sangat tajam tentunya. Monster itu memiliki satu mata besar di wajahnya sedangkan ada empat mata kecil di sekitaran pipi dan kening nya yang berkeroyok.

Selain itu ia juga memiliki mulut yang terlihat sangat menjijikan dimana air liur berwarna hijau pekat menetes dari pinggiran mulutnya yang ditandai juga oleh lidah panjang nya yang menjuntai bebas keluar.

Sedangkan hal lain yang paling membuat ngilu adalah bentuk tubuhnya yang seperti siput namun tidak memiliki cangkang melainkan tulang punggung yang menonjol keluar dan berderet seperti sisik sisik tajam yang biasanya ada di punggung hewan hewan purba jaman dulu

(Bersambung Ke Part 29)