MEMBALAS HINAAN MANTAN SUAMI DAN KELUARGANYA

"Astaga bu Destry kenapa nggak bilang sih kalau Tuan Eric sudah pulang....???Kalau bilang sih aku nggak melihat itu tadi...aku jadi malu banget sama Tuan Eric kalau kaya gini" gumam Tri. Sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ganteng sih...tapi galak dan tatapanya sangat menyeramkan...mungkin karena itu juga dia belum punya pasangan...lagian jadi cowok kok galak amat nggak ada lembut-lembutnya. Semoga dia tidak memecat ku karena merasa malu..." Gumam Tri.

"Mah ngapain sih...memperkerjakan gadis kaya dia masih sangat muda mah...??Kenapa nggak cari orang tua saja seperti yang sudah-sudah...senggaknya seumuran kaya bibi lah...jangan anak gadis yang mama bawa kesini" protes Eric...bu Destry tersenyum lucu yang mendengar Eric yang bilang...Tri masih gadis dan muda...Eric tidak tahu kalau Tri sudah janda.

"Emangnya kenapa kalau dia masih muda nak....? Kamu takut entar jatuh cinta begitu sama dia gitu?" Ledek bu Destry.

"Ya bukan gitu juga kali mah...aku aja merasa risih...mana tadi dia masuk ke kamar Eric tanpa ngetuk pintu lagi." Kata Eric berasalan.

"Risih kenapa nak?...Memangnya dia satu kamar sama kamu....kan nggak...dia kan kamarnya di dekat dapur kamar untuk ART...jadi kenapa kamu merasa risih...bilang aja anak mama ini jatuh cinta pada pandangan pertama hehehe" ledek bu Destry membuat Eric salah tingkah

"Eric sudah lah...jangan mempersoalkan dia...kasian dia kalau sampai dia keluar dari sini...dia wanita yang hidupnya miskin...mama mau memperkerjakan dia karena dia rajin dan pintar masak anak itu juga sangat baik...kamu tahu kemarin mama keserempet motor hanya dia yang membantu dan menolong mama.. sampai dia membawa mama ke rumah sakit...namun saat mama memberikan dia uang justru dia nggak mau menerima uang itu...ingat nak jangan mempersulit hidup seseorang..." ucap bu Destry.

"Mama seharusnya hubungi Eric...lagian kenapa sih mama harus kepasar tinggal pesan online aja mah biar di antar kerumah...tidak perlu ke pasar untung mama nggak kenapa-kenapa...sampai terjadi apa-apa sama mama Eric nggak bisa maafin diri Eric mah...tolong jangan buat Eric kuatir sama mama" ucap Eric.

"Mama jenuh Eric di rumah...mama nggak ada teman nak makanya cari istri biar mama ada teman.." ucap bu Destry.

"Ya sudah terserah mama saja...sana keluar aku mau ganti celana dulu mah...gara-gara dia aku lupa ganti celana." ucap Eric menyuruh mamanya keluar.

"Apa tadi Tri melihat burungmu...makanya kamu marah sama dia?" Ledek bu Destry sambil menutup mulutnya karena tertawa.

"Astaga...mama mau ledek aku ya..?" Tanya Eric dengan mulut cemberut.

Bu Destry memang ibu yang kocak masa bicara begitu sama anaknya sendiri...malu lah karena Tri sudah melihatnya.

"Tidak...mama mana bisa ledek anak tampan mama ini...tapi asal kamu tahu ya nak...Tri itu bukan gadis dia...tapi dia sudah janda...dan baru berapa hari ini katanya di ceraikan suaminya...karena dia miskin tak punya apa-apa gitu sih katanya" jelas bu Destry menjelaskan ke Eric.

"Ah masa sih mah...hanya gara-gara miskin dia di ceraikan emang sekaya apa laki-laki tak punya perasaan itu...masa memandang seseorang dari harta." ucap Eric kesal.

"Ya mama dengar dari Tri begitu...jadi mama sampaikan sama kamu biar kamu nggak berpikir kalau Tri itu masih gadis..." ucap bu Destry.

"Ayok cepat ganti biar sarapan nak...Tri sudah masak loh...pasti kamu ketagihan karena masakannya enak loh" ucap bu Destry...lalu bu Destry turun dan meninggalkan anaknya Eric di kamar...Eric sampai bengong mendengar ucapan mamanya tersebut...dia sampai nggak percaya kalau Tri seorang janda.

"Jadi dia sudah janda...kasihan sekali masih muda sudah jadi janda...memang laki-laki sekarang kebayakan tak mau bertanggung jawab...bedah denganku ..aku yang setia dan bertanggung jawab justru di tinggal sama wanita yang aku cintai dulu...tapi sekarang cinta itu sudah terkubur." ucap Eric...malah bernostalgia dengan dirinya sendiri

Setelah memakai baju dan celana... Eric langsung turun dengan pakian biasanya....tanpa pakai jas atau pakian kantor...hal itu membuat bu Destry bertanya.

"Loh...kamu hari ini nggak ngantor nak...?"tanya bu Destry pada Eric.

"Tidak mah....aku minta Deren yang menghandle pekerjaan hari ini....aku mau istirahat dulu cape baru pulang dari eropa mah...Alhamdulillah...desaian milik ku yang memenangkannya mah...jadi proyek itu jadi milikku ..aku senang karena bisa menang lewan desain profesional lainnya." ucap Eric

"Syukurlah kalau begitu mama senang mendengarnya...siapa dulu dong anak mama yang sangat tampan ini...papa kamu pasti bangga nak dengan pencapain kamu...oh ya kamu sudah hubungi adik kamu belum..bagaimana kabarnya ibu mau hubungi juga susah.." ucap bu Destry.

"Sinyal mungkin bu...katanya sih Melli mau pulang ke indonesia bu..dia kangen sama kita tapi nggak tahu berapa hari disini...semoga saja lama ya bu..."ucap Eric

"Alhamdulillah kalau begitu ibu juga sangat merindukan dia...kenapa Farrel tidak pindah saja ke indonesia biar bisa kumpul disini" ucap bu Destry

Bu Destry memiliki tiga orang anak namun satu meninggal sehingga tinggal dua Eric dan Melli... mereka hanya selisi usia dua tahun saja jika Eric dua puluh tujuh tahun berarti Melli sudah dua puluh lima tahun..

Melli menikah dengan laki-laki yang dulu teman kuliahnya Melli juga yaitu Farrel....dan Eric sangat mengenalnya karena seumuran dengan Eric...tapi karena dia nikah dengan Melli adiknya Eric sehingga dia memanggil Eric dengan sebutan kakak.

Mereka sudah dua tahun menikah namun belum di karuniai anak...perna sekali Melli hamil tapi sayangnya keguguran...namun kehidupan mereka akur dan rukun serta Farrel dengan begitu mencintai Melli dengan tulus...setelah menikah... Farrel yang bekerja di perusahaan milik orang tuanya itu..di tugaskan di singapore..akhirnya Farrel membawa Melli kesana..

Makanya saat ini Melli dan suaminya tinggal di singapore..tapi kadang Farrel juga pergi ke luar negeri seperti ke belanda paris...dan Melli juga turut ikut.. Karena Farrel nggak mau meninggalkan istrinya sendirian dirumah.

Saat sedang makan tiba-tiba Eric bertanya apakah itu adalah masakan Tri atau bukan...Eric penasaran karena masakannya sangat enak...namun Eric nggak mau mengakuinya karena gengsi...biasa laki-laki masih jual mahal padahal diam-diam Eric juga mengagumi kecantikan alami Tri....walaupun dia tahu Tri seorang janda...tapi pesona janda lebih mengoda dari pada pesona gadis..