NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Sang Direktur

Dikejar Cinta Sang Direktur

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pebrianti Februari

Carmila fabuari, gadis cantik bertubuh tinggi 170cm. Sifatnya lemah lembut tetapi cuek nya itu membuat pria manapun tertarik mendekati nya akan tetap cuek akut.

Carmila berumur 23 tahun, ia bekerja di perusahaan LANGIT ANGKASA , sebagai staf administrasi.

Fino wiliam Abraham, seorang pengusaha sukses di bidang perindustrian, Fino dengan wajah tampan mempesona, dengan tinggi badan 185cm dan tubuh yg atletis tidak heran membuat para gadis terpesona.

Fino berumur 27 tahun, ia direktur utama LANGIT ANGKASA,

Fino yg sudah berkelana dengan bisnisnya itu kadang merasa bosan, ia menikmati hidupnya tetapi ada bumbu yg kurang seperti cinta atau kasih sayang.

Akan kah fino bertemu dengan bumbu cinta itu? Apakah cinta itu yg nanti akan membumbui hari-hari nya atau justru memperburuk?

#sampurasun

Halo gais ikutin cerita seru Fino dan carmila yuk, dukung terus aku penulis amatiran ini hehe.

#staytune

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pebrianti Februari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. motor apa yg akan dipilih carmila.

Carmila yg melihat amarah sahabatnya itu berlari mengejar Cakra. Ia tidak menyangka sahabatnya ini akan melakukan hal bodoh seperti itu.

"Cakra tunggu,aku bisa jelasin semuanya." Ucap carmila sembari ngos-ngosan.

"Fafab sayang, gua kecewa banget sama elu, bisa-bisanya elu masukin pria yg ga elu kenal kedalam rumah. Gua yg selama ini sahabatan sama elu ga pernah sekalipun gua berani nginep dirumah elu Fab." Ucap Cakra sedih.

"Cak, ini semua tuh ga bener sama dugaan km, aku ga ngapa-ngapain cak, aku cuman rawat dia karena tanggung jawab." Ucap carmila menjelaskan.

"Elu biasanya selalu kabarin gua, hal besar Kya gini elu bisa-bisanya ga kabarin gua fab, bisa-bisanya elu panggil dia mas, tapi elu bilang ga ngapa-ngapain! Cakra berbicara dengan nada tinggi.

"Gua belum selesai jelasin semuanya, elu udah nuduh gua buruk cakra, apa pantes elu bentak gua kya gitu? Tanpa tahu apa yg sebenarnya." Carmila pun berlari sambil menangis.

"Carmila belum selesai, Cakra menarik pergelangan carmila dan mendekapnya, Cakra memeluk erat carmila seakan tidak ingin kehilangannya.

Carmila dengan segera melepaskan pelukan hangat itu.

Bukan cuman Cakra yg kecewa carmila pun kecewa dengan sikap sahabatnya ini, ia sampai tega membentak carmila dan perlakuan kasarnya terhadap Fino.

Tanpa sepatah katapun carmila meninggalkan Cakra yg terdiam mematung, Cakra menyesali perbuatannya, ia sakit hati dengan ucapannya sendiri, bisa-bisanya ia tega membentak wanita yang ia sayangi, seperti adiknya sendiri.

Cakra pun masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah carmila. Sedangkan disisi lain, Fino yg melihat adegan itu memilih diam, ia tidak ingin gegabah kembali.

"Mas, mas." Carmila memanggil Fino, ternyata Fino sedang terbaring lemah di kasurnya itu, ia merasa bersalah atas apa yg dilakukan oleh Cakra tadi.

"Maaf Mila, lagi-lagi saya merepotkan, bisa tolong telpon Erlangga untuk menjemput saya pulang. Apa yg diucapkan Cakra benar, seharusnya saya tidak disini." Ucap fino lemah.

"Baik pak, maaf yah pak saya jadi tidak enak." Kata carmila

"Justru saya yg minta maaf mil, terimakasih sudah mau merawat saya." Ucap fino sambil memegang tangan carmila.

Carmila menatap mata pria didepan nya ini, pria itu terlihat sangat tulus menyampaikan perkataannya.

Erlangga yg menerima telpon segera bergegas menuju rumah carmila. Setibanya disana Erlangga bingung dengan sudut bibir Fino yg memerah, tapi ia hiraukan.

"Carmila saya pamit, terimakasih sudah mau direpotkan oleh saya." Ucap fino.

"Kamu bisa cek rekening bank km sudah masuk atau belum, bye carmila sampai bertemu kembali." Fino pun bersalaman dengan carmila, ia hendak memeluk tapi rasanya tidak pantas.

"Hah pak? Ini dari bapak banyak banget, tapi saya ga akan nolak makasih." Cari pun langsung berlalu meninggalkan Fino.

Fino yg melihat sikap carmila langsung berubah seketika wajahnya memerah, Erlangga yg tadinya hanya melihat sudut Fino yg memerah kini ia melihat semua wajah Fino memerah seperti kepiting rebus.

Entah apa yg pria itu rasakan, Erlangga pun segera memapah Fino untuk masuk kedalam mobil dan beristirahat.

"Bisa-bisanya setelah menerima uang km langsung meninggalkan saya begitu saja carmila. Dasar tidak tahu terimakasih." Kata Fino kesal.

Erlangga yg mendengar itu tertawa, karena ia melihat wajah Fino seperti kepiting rebus, Erlangga tidak menyangka Fino akan alay seperti ini, padahal wanita tuh realistis kalo di kasih uang mana ada yg nolak.

"Eh fokus lu, malah ngetawain gua lagi, emangnya apa yg lucu ba**sat." Ucap fino semakin kesal.

Erlangga pun melajukan mobilnya kerumah fino, disana sudah ada mamah Ika dan papah Edwin. Mereka menunggu kedatangan Fino.

Papah Edwin dan mamah Ika, baru saja pulang dari Jerman untuk mengurusi perusahaan nya.

"Mau saya bantu jalan pak." Tanya Erlangga.

"Gausah, emangnya gua kenapa segala dibantu jalan, udah awas gua bisa sendiri." Ucap Fino kesal.

"Tumben banget, biasanya ga pernah marah-marah, gara-gara cewe jadi sensitif." Kata Erlangga.

Papah dan mamah mendengar itu mereka berdua terkejut, apa yg selama ini anaknya tutupi? banyak sekali pertanyaan didalam pikiran mereka berdua.

Dan mereka lebih terkejut melihat kondisi Fino yg lemas dan ada luka merah disudut bibirnya. Mamah Ika langsung membopong anaknya untuk masuk kedalam kamar, mamah Ika membiarkan Fino untuk beristirahat.

Mamah Ika menurunkan rasa keponya terlebih dahulu setelah melihat kondisi Fino. Tetapi tidak dengan papah Edwin, ia langsung menarik lengan Erlangga untuk duduk dan menceritakan apa yg telah terjadi.

"Ish si papah, kepo bener." Ucap lirih mamah Ika

"Udah mah sini, kita dengerin Erlangga bercerita." Ucap edwin sembari mengerakan tangan nya, Ika pun menghampiri Erlangga dan mendengarkan cerita Erlangga.

"Alhamdulillah dia tidak gay yah mah." Ucap Edwin.

"Ish si papah, ko jahat banget anaknya dikatain gay." Ika mencubit tangan suaminya itu.

"Sakit mah." Kata Edwin.

"Eh papah ga sadar diri yah, buah itu jatuh ga jauh dari pohonnya, papah juga dulu sama kan kya Fino, cuman bedanya papah itu bar-bar buat dapetin hati mamah, sadar pah itu anakmu." Ucap Ika.

"Ish mamah, Erlangga denger tuh jadi ngetawain kan." Kata Edwin

"Ternyata Fino seperti itu karena om Edwin dulu seperti itu juga benar-benar buah jatuh tidak jauh dari pohon nya." Ucap fino dalam hati.

"Apa kamu juga sudah punya pacar Erlangga." Kata Edwin.

"Saya belum bertemu dengan gadis yg cocok buat saya om." Kata Erlangga.

"Tapi kamu sebelumnya sudah pernah punya kekasih? Tanya Edwin.

"Sudah om, tidak seperti fino." Ucap Erlangga sedikit tertawa.

"Erlangga, sebenarnya om masih kurang puas dengan cerita km, kenapa tidak menceritakan secara detail apa yg Fino lakukan kepada wanita itu, km malah menceritakan Fino menyukai wanita yg berpapasan dan pergi kerumahnya saja." Ucap Edwin.

"Pah sudahi dulu kepo mu, mungkin Erlangga hanya bisa menceritakan segitu, mungkin sisanya Fino yg menjelaskan, betu Erlangga?" Ucap Ika.

"Memang Tante paling pengertian." Ucap Erlangga sembari memberikan jempolnya.

"Mari makan pah, Erlangga, Tante panggil Fino dulu, kalian tunggulah dimeja makan." Ika pun langsung berjalan keatas menuju kamar Fino.

Mereka pun menyelesaikan makan siang itu dengan khidmat. Sedangkan disisi lain carmila masih syok dengan transferan dari Fino yg menurutnya sangat banyak, padahal 10jt kemari masih ada dalam tabungan nya sekarang Fino malah mentransfer nya 15jt.

Bagaimana tidak kaget tabungan carmila sudah sangat cukup dan banyak menurutnya, ia jadi bingung akan di apakan uangnya.

"Hmmm uang sebanyak ini apa aku belikan kendaraan saja yah, biar aku bisa menikmati liburan sendiri."ucap carmila.

Tanpa basa basi carmila pun bergegas untuk mandi dan pergi ke tempat sorum motor. Sepertinya ini akan sangat menyenangkan untuk carmila.

Carmila dibuat bingung saat sudah sampai di sorum motor, kira-kira motor apa yg cocok dengannya.

*Brommm brommm (suara gas motor yg di Gerung) kesala dengan mobil disampingnya ini, 

"Emang anj*ng kau, buta mata kau hampir serempet aku gilak." Ucap carmila marah.

Sedangkan yg didalam mobil tidak terima diteriaki seperti itu, karena ia tidak merasa begitu. Saat hendak meneriaki wanita itu melajukan motornya sangat cepat.

"Sialan, gua kejar lu yah, udah bikin gua malu. Siapapun elu, ga akan bisa ngelawan gua. Camkan itu yah ba*i."

Arghhhhhhh

#oke guys lanjutannya,mohon maaf sedikit lambat:( mohon di maklum🙏🙏

#selamat membaca.....

1
Reni Anjarwani
visualnys keren bgt
angelwings
Bikin baper, deh!
SugaredLamp 007
Serius, baru kali ini gue terpesona sama cerita setebal ini!
Pebrianti Februari: Makasih, dukung aku terus yah lofyu🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!