"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2
"Yah... mami ,pake ditanya segala lagi ngapain. Secara dikamar hotel gitu loh Mi.... Ngapain lagi coba ..?" Jawab Nathan cuek.
"Udahan dulu yah mi, lagi nanggung nih.."
"Nathan.. Nathan..!!" Pria itu mengakhiri panggilan suara ,dan Salsa langsung menarik ganas sebelah kupingnya.
" Ih dasar Om Om m*sum kamu yah, sembarang aja kalo ngomong. Emang saya cewe apaan..?"
Kesal gadis itu, dan Nathan langsung melepaskan tangan Salsa yg telah membuat kupingnya memerah.
" Sumpah ya , kamu itu kasar banget jadi cewek,!! Saya kan cuma bercanda .!"
Nathan mengusap usap kupingnya yg sangat perih , dan Salsa langsung melipat kedua tangannya didada.
Nathan memperhatikan wajah gadis yg ternyata sangat cantik dan cukup mempesona itu .Kulitnya putih mulus, kedua bola matanya sangat teduh dengan bola mata yg lentik alami.
Hidungnya mancung ,dan bibir yg sangat seksi yg terlihat sangat menggoda.
"Saya Nathan..dan kamu..?"
"Salsa ..jawabnya cepat .
"Salsa .!?. Nice name. Masih sekolah ?"
Tebaknya kemudian, dan Salsa hanya menaikan alisnya.
"SMA.?"
Salsa pun kembali menaikan alisnya sebagai jawaban.
"Sudah punya pacar..?"
"Sudah dong, pacar saya namanya Fabian ,cowok paling ganteng disekolah ,Ketua OSIS SMA Cahaya Nusa , Tutur nya bangga.
"Oohh"
Nathan mengangguk anggukkan kepala.
"Masih SMA juga kan pacar kamu..? Belum bisa ngasih apa apa berarti .."
Salsa merasa tak suka pria yg ternyata cukup sombong itu .
"Saya Nathan, umur 28 tahun . Direktur Utama salah satu Perusahaan Advertising yg cukup ternama".
Salsa memutar bola matanya , terlihat tidak tertarik sama sekali.
"Status sudah menikah ,dan bercerai 6 bulan yg lalu".
Salsa mengual sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Semakin tak tertarik pada penuturan pria yg ternyata berstatus Duda itu.
"Sekarang, beneran kita mau ke hotel nih.?"
Tawarnya ,dengan tatapan menggoda.
"Jangan macem macem ya ..."
Salsa memamerkan tinjunya dihadapan pria itu .
"Abis ,kamu gak ngomong alamat kamu dimana. Dari tadi kayaknya seneng ya ,diajak muter muter sama saya".
Salsa terkesiap.Bener juga apa yg dikatakan pria itu. Sedari tadi ia tak menyebutkan alamat, hingga mereka hanya berkeliling ditempat yg sama sebanyak 4 kali.
"Jalan anggrek,gang Mawar. No.70"
Nathan mengetikan alamat itu diaplikasi navigasi yg terdapat di ponselnya . Dan mulai melajukan kendaraan sesuai petunjuk arah.
Suasana hening 20 menit lamanya, dan Nathan tiba tiba memiliki sebuah ide konyol di kepalanya.Sebuah ide, yg ia pikir bisa membuat ibu sambung nya berhenti berusaha menjodohkannya dengan Sofia.
"Salsa ,kamu mau gak jadi istri saya?"
Ucapnya santai ... Dan .
Geplakkk..
Untuk ketiga kalinya Salsa melayangkan pukulannya, karena merasa sangat kesal dengan kerandoman Duda Tampan yg duduk di sebelahnya.
"Stop Stop.. Sampai disini saja. Itu rumah saya ,dan Om jangan ikut turun !"
Salsa menunjuk rumah minimalis bercat putih, berpagar kayu . Setelahnya ,ia melepas sabuk pengaman , bersiap siap untuk turun dari mobil.
"Wait Salsa,ucapan saya yg tadi gak main main, saya memang mau ngajak kamu nikah".
Nathan memasang wajah serius, dan Salsa langsung menatap jijik pria itu.
"Demi apa saya mau nikah sama anda..? Helow ..kita tuh baru kenal 2 jam yg lalu Om .Saya masih sekolah, dan Om sudah Duda. Plis.. jangan bikin hidup saya yg sudah membosankan ini menjadi makin susah".
Salsa hendak membuka pintu mobil ,namun Nathan langsung menguncinya .
"Ikh ...apalagi sih saya mau pulang,jangan minta yg aneh aneh deh".
Rengek Salsa,yg sudah hampir mau menangis.
"Salsa ,, tolong ,Saya butuh kamu untuk membatalkan rencana ibu saya menikahkan saya dengan Sofia" .
"Sofia siapa lagi .? Bodo ah ."
Salsa kembali membuka pintu ,tapi lagi lagi Nathan menahannya.
"Salsa ,plis...Saya pasti akan berikan apa yg kamu mau ,asal kamu bersedia menikah dengan saya".
"Cari yg lain aja Om.Kan masih banyak cewek cewek cantik diluaran sana. Om kan bisa ngasih apa aja, pasti banyak yg mau...jangan saya ya,saya udah ngantuk banget nih ,mau tidur."
Salsa kembali menguap , karena meraycukup lelah hari ini.
"Kamu tuh unik tahu..? Kamu tegas,berani pasti bisa menghadapi ibu sambung saya yg arogan. Kalau cewek cewek lain mah , semuanya sama aja, manja ..baperan !!".
Salsa masih terlihat tak tertarik . Karena keinginan nya hanya satu saat ini ,segera ke luar dari mobil itu ,dan merebahkan diri di ranjang nya yg memang tak terlalu empuk.
"Kawin kontrak aja gimana..? Kita bikin perjanjian .Kamu akan menjadi istri saya selama setahun ,dan saya akan membiayai semua kehidupan kamu . Setelah kesepakatan berakhir ,kamu bebas mau ngapain aja".
"Rugi disaya , untung di Om nya dong ..Saya kan masih Ting Ting. Om nya mah udah second.."
Protes Salsa kemudian .
"Saya janji gak akan ngapa ngapain Nanti kita buat perjanjian resmi ,secara tertulis gimana..?"
"Nggak ...lagian , orang tua saya pasti gak akan setuju ..!!
Tiba tiba Nathan sudah kembali berada dihadapan nya .Dan Salsa sama sekali tak memperdulikan .Ia mengetuk pintu berkali kali, namun tak ada sahutan apa apa.
Yang terdengar hanya suara musik keyboard dari luar, dan seorang pria yg sedang menyanyi dengan suara yg nyaring. Persis seperti orang yg sedang mengadakan hajatan .
"Orang tua kamu..?"
Tanya Nathan ,kala mendengar suara yg cukup berisik dari dalam. Pria itu menyanyikan lagu dangdut dengan sangat powerful, membuat Nathan ingin menutup kedua telinganya.
"iya.."
Jawab Salsa malu malu.Karena ibunya memang seorang guru les piano ,dan Ayahnya berprofesi sebagai guru les vocal. Mereka sering berkolaborasi seperti ini ,bahkan sampai subuh menjelang . Kadang, para tetangga pun sering merasa risih , dan tak jarang melayangkan protes.Hingga pernah memprovokasi Pak RT, agar mengusir mereka dari lingkungan tempat tinggal itu.
Karena tak ada tanggapan apa apa dari dalam ,Salsa pun membuka pintu rumah yg tak di kunci . Otomatis, suara nyanyian pun terhenti. Keduanya menatap heran laki laki yg sedang bersama anaknya.
"Siapa dia Sal..??"
Tanya Jimmy, sang ayah, seraya memelintirkan kumisnya yg tebal sebelah.
"Saya Nathan, Pak .. pacarnya Salsa"!
Salsa membelalakan matanya ,kesal mendengar pernyataan itu.
"Pacar..?"
Ibunya yg bernama Seruni bangkit dari tempat
duduknya. Mendekati pria yg bersama putrinya .
"Nggak ..Mah dia bohong ,ya kali..Salsa mau pacaran sama Om Om".
Gadis itu langsung menyatakan penolakan.
"Jangan gitu dong sayang ,akui saja dihadapan orang tua kamu."
Nathan yg lancang merangkul pundak nya, dan Salsa langsung menyikut perut nya .
"Bu ...Pak ..maaf.. Sebenarnya kedatangan saya kesini mau melamar Salsa"
Kekesalan yg telah memuncak ke ubun ubun , membuat Salsa ingin memukul pria itu. Karena telah lancar menyatakan lamaran di depan orang tuanya.
"Melamar..? Maksud kamu ..Kamu mau menikahi anak saya..?"
Kali ini ayah Salsa yg berbicara dengan mata yg berkaca kaca..
"Mah ...hiks..hiks...Gak nyangka, anak kita sudah besar .Udah ada yg lamar Mah ...hiks . hiks.."