Kirana pernah tak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya di usir oleh suami dan mertuanya lalu ia juga di pisahkan dari sang buah hati. Empat tahun berlalu kini Kirana kembali lagi untuk bertemu buah hatinya tersebut.
Kirana sekarang bukan seperti wanita di sebuah novel yang tiba-tiba kaya lalu kembali untuk membalas dendam, namun Kirana tetaplah seperti Kirana yang dahulu hanya seorang gadis panti asuhan yang tak memiliki pendidikan tinggi maupun kekayaan.
Hanya bekal sebuah tekad dan rasa rindu yang menggebu terhadap putranya membuatnya rela menyamar menjadi seorang pembantu di kediaman mantan suaminya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab~07
"Kenapa putra saya ada di sini ?" Kendra langsung memicing saat melihat Keanu sedang tidur di pangkuan pembantu barunya itu.
"Maaf pak, tadi Den Keanu menangis karena mimpi buruk. Mau saya panggilkan mbak Santi tapi dia tidak mau dan minta saya temani tidur di sini." terang Kirana tanpa berani menatap mata mantan suaminya tersebut.
Tatapan pria itu tak lagi sama seperti dahulu, kini terlihat sangat dingin seakan sedang di selimuti oleh es yang tebal.
"Sebenarnya bagaimana kabarmu mas, apa kamu bahagia saat ini ?"
"Lain kali panggil Santi karena ini tugasnya." tegur Kendra lalu sedikit membungkukkan badannya untuk mengambil putranya dari pangkuan wanita itu dan itu membuat Kirana nampak menahan napasnya, bahkan aroma pria itu masih tetap sama seperti dulu.
Saat Kendra membungkuk untuk mengangkat tubuh Keanu tiba-tiba pandangan keduanya nampak bertemu dan terkunci beberapa saat, namun Kirana langsung mengalihkan pandangannya karena ia tak mau mantan suaminya mencurigainya.
"Pergilah tidur !!" perintah Kendra seraya membawa putranya itu menaiki anak tangga.
Kirana yang masih berdiri di tempatnya nampak menatap punggung kekar pria itu, bagaimana pun juga ia tak bisa membohongi perasaannya jika ia masih sangat mencintainya.
Keesokan harinya....
"Tante." panggil seseorang hingga membuat Kirana yang sedang menjemur pakaian di halaman belakang langsung terperanjat.
"Den Keanu, ngapain di sini ?" Kirana yang melihat putranya datang bergegas mendekatinya.
"Mau main sama tante." sahut Keanu seraya menunjukkan buku gambar yang ia bawa.
"Kemana mbak Santinya, Nak ?" tanya Kirana seraya mengedarkan pandangannya.
"Mbak Santi ijin pulang." sahut Keanu mengingat setiap hari minggu pengasuhnya itu pulang ke rumahnya.
"Baiklah akan tante temani, memang Keanu mau bermain apa ?" Kirana mengajak bocah kecil itu duduk di lantai.
"Mau menggambar." sahut Keanu.
"Bisa ?" Kirana nampak memperhatikan Keanu membuka halaman demi halaman buku gambarnya.
"Bisa, tante jemur saja dulu nanti kalau sudah selesai Keanu panggil." ucap Keanu.
"Baiklah." Kirana mengusap lembut puncak kepala bocah itu lalu segera beranjak.
Sementara Keanu nampak tersenyum saat menyentuh bekas usapan wanita itu, lalu ia kembali fokus dengan gambarnya.
Beberapa saat kemudian Kirana telah selesai menjemur lalu ia kembali mendekati putranya tersebut. "Apa sudah selesai, hm ?" tanyanya ingin tahu.
"Sudah, apa tante mau lihat ?" Keanu nampak bersemangat, kemudian menunjukkan gambarnya dan itu membuat Kirana langsung terdiam.
Sebuah gambar seorang anak yang sedang di gandeng oleh kedua orang tuanya, meskipun tak terlalu jelas namun Kirana bisa memahami maksud gambar bocah lelaki itu.
"Boleh di jelaskan ini siapa sayang ?" ucapnya kemudian.
"Ini ayah, ini Keanu dan ini ibu." terang Keanu dengan jelas.
"Den Keanu merindukan ibunya ya ?" Kirana nampak bertanya sambil menahan sesak di dadanya, ingin rasanya ia berteriak jika ia adalah ibu kandungnya. Namun ia tak mungkin melakukan itu karena rencananya pasti akan gagal.
"Hm, sangat merindukannya tapi ayah tidak mau mengajakku menemui ibu. Kata Oma, ibu jahat karena telah pergi meninggalkan kami." terang Keanu sembari berderai air mata dan itu membuat Kirana tak tahan untuk tak memeluknya.
"Tidak ada ibu di dunia ini yang jahat sayang, mungkin ibunya Keanu memiliki alasan kenapa harus pergi. Percayalah pada tante, ibumu pasti juga sangat merindukanmu saat ini." ucap Kirana sembari mengusap lembut puncak kepala bocah kecil itu.
"Benarkah seperti itu tante? jadi ibu tidak jahat ?" Keanu langsung mendongakkan kepalanya menatap Kirana.
"Tentu saja, jadi Keanu harus berdoa sama Tuhan agar cepat di pertemukan dengan ibu dan Keanu juga harus jadi anak yang baik tidak boleh sombong agar ibu Keanu senang nanti." sahut Kirana dengan menatap lembut putranya tersebut.
"Hm, Keanu janji akan jadi anak baik biar ibu cepat kembali." Keanu nampak kembali bersemangat, namun detik selanjutnya bocah kecil itu kembali murung.
"Tapi Keanu tidak mau punya ibu baru seperti tante Alexa." ucapnya dengan mimik sedih.
"Memang kenapa sayang ?" Kirana nampak mengernyit.
Namun belum sempat menjawab tiba-tiba teriakan nyonya Ranti terdengar sampai di luar.
"Keanu !!"
"Ada Oma." Keanu langsung menjauh dari sisih Kirana lantas segera beranjak berdiri.
"Iya Oma." sahutnya seraya berlari masuk.
Sementara Kirana nampak tersenyum kecil, perlahan putranya itu mulai dekat dengannya dan ia akan membuatnya semakin dekat hingga sang mantan suami tak mampu memisahkan mereka lagi.
"Darimana saja Keanu? ini ada tante Alexa." nyonya Ranti langsung menegur cucunya itu saat baru datang.
"Dari mainan Oma." sahut Keanu dengan napas ngos-ngosan serta keringat mengucur di wajahnya karena berlari.
"Salim dulu sama tante Alexa !!" perintah nyonya Ranti kemudian.
"Baik Oma." Keanu langsung mencium tangan Alexa dengan takzim, namun Alexa terlihat kurang nyaman saat tangannya terkena keringat bocah itu lantas ia segera mengelapnya dengan rok yang di kenakannya.
Ehem
Tiba-tiba terdengar sebuah deheman yang langsung membuat mereka semua menoleh. "Sayang ?" Alexa langsung beranjak saat melihat Kendra baru datang.
Pria itu terlihat tampan dengan setelan rumahan yang santai, celana polo pendek serta kaos yang membungkus tubuh atletisnya yang membuat Alexa selalu mengaguminya setiap saat.
"Loh kok belum siap-siap sayang, katanya mau pergi ke Mall." ucap Kendra saat melihat sang putra.
"Keanu baru selesai mainan ayah." sahut Keanu menimpali.
"Mbak Santi mana? ayo panggil suruh bantuin kamu siap-siap !!" perintah Kendra lagi.
"Santi sedang ijin pulang nanti sore baru kembali, sebentar mama suruh Bik Asih saja." tukas Nyonya Ranti lantas memanggil pembantunya tersebut.
"Bik !!" panggilnya.
Tak berapa lama Kirana nampak datang. "Bik Asih lagi di toilet, nyonya." ungkapnya.
"Ya sudah kamu saja bantuin Keanu berganti pakaian !!" perintah nyonya Ranti kemudian.
"Baik nyonya." Kirana langsung mengajak Keanu ke kamarnya yang berada di lantai atas.
"Cuci tanganmu yang bersih Ira sebelum pegang Keanu, saya tidak mau cucu saya terkena virus !!" nyonya Ranti langsung memperingatkan.
Kirana mengangguk kecil menanggapinya lantas segera berlalu dari sana.
"Siapa wanita hitam itu tante ?" tanya Alexa kemudian.
"Pembantu baru." sahut Nyonya Ranti singkat.
"Dapat dari mana pembantu modelan begitu tante, di lihat dari segi manapun juga sangat jelek." hina Alexa.
"Sengaja tante cari yang seperti itu agar tidak menggoda Kendra seperti yang sebelumnya." terang nyonya Ranti.
"Ya tante benar sekali, pembantu jaman sekarang banyak yang tidak sadar diri beraninya menggoda majikan. Benarkan sayang ?" timpal Alexa seraya menatap ke arah Kendra.
Namun Kendra hanya mengangguk kecil, pandangannya nampak fokus membaca beberapa email yang masuk ke dalam ponselnya.
Sementar itu Kirana yang baru masuk ke dalam kamar sang putra nampak takjub, bagus sekali kamar putranya itu dan ia sangat bersyukur mantan suaminya memperlakukan anak mereka dengan baik.
Kemudian ia segera mengganti pakaian bocah lelaki itu dan kini putranya itu terlihat bersih dan tampan, setelah itu mereka segera keluar.
"Sayang, kalau Santi tidak ada siapa yang akan menjaga Keanu nanti? dia kan sedang aktif-aktifnya." ucap Alexa sedikit keberatan saat mereka hanya akan pergi bertiga.
"Kamu ikutlah !!" perintah Kendra kemudian seraya menatap Kirana dan tentu saja itu membuat Kirana nampak terkejut.
habiskannnnnnnn.....
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣