NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Berondong / Nikahmuda
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Vey Vii

Bianca, adalah wanita berusia dua puluh empat tahun yang terpaksa menerima calon adik iparnya sebagai mempelai pria di pernikahannya demi menyelamatkan harga diri dan bayi dalam kandungannya.

Meski berasal dari keluarga kaya dan terpandang, rupanya tidak membuat Bianca beruntung dalam hal percintaan. Ia dihianati oleh kekasih dan sahabatnya.

Menikah dengan bocah laki-laki yang masih berusia sembilan belas tahun adalah hal yang cukup membuat hati Bianca ketar-ketir. Akankah pernikahan mereka berjalan dengan mulus? Atau Bianca memilih untuk melepas suami bocahnya demi masa depan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Dan Air Mata

Abraham segera mengambil keputusan setelah istrinya sadar dari pingsan. Bianca bersyukur, sang mama baik-baik saja dan mau mendengarkan penjelasannya.

"Bagaimanapun, seseorang harus bertanggungjawab," ucap Abraham.

Daniel tersenyum mendengar keputusan bijak calon mertuanya. Meskipun ia paham jika dirinya dinilai kurang layak, namun Daniel akan berusaha membuktikan bahwa ia bisa dipercaya.

Setelah Bellinda membaik, Bianca kembali dirias untuk memperbaiki make up yang rusak karena air mata.

Tepat pukul sepuluh siang, prosesi pernikahan dimulai. Saat nama Daniel di sebut sebagai calon mempelai pria, orang-orang yang paham tentang keluarga ini pun mulai berbisik.

Daniel dan Bianca paham yang akan terjadi, ini adalah resiko yang harus mereka terima saat keduanya setuju untuk menikah.

"Itu kan Daniel, adik Darren. Bukankah di kertas undangan yang tertulis sebagai mempelai pria itu Darren?" Semua orang membicarakan hal yang sama.

Tidak ada penjelasan atau kalimat khusus yang bisa dikatakan oleh Bianca ataupun Daniel. Namun saat janji pernikahan diucapkan, Daniel nampak sangat mempesona, ia masih muda namun setiap kalimat yang keluar dari mulutnya begitu bijak dan mengharukan.

Mengingat kondisi Bianca yang sedang hamil dan butuh banyak istirahat, Daniel memutuskan untuk tidak membawa wanita itu ke lantai dansa, hal yang biasa dilakukan pengantin baru.

Terlebih Bianca terlihat tidak bahagia. Sepanjang acara, Daniel tidak melihat Bianca menunjukkan senyum di bibirnya. Wanita itu tampak murung, enggan berbicara. Ia berdiri dan berjalan seperti mayat hidup, membuat Daniel merasa bingung dan serba salah.

Demi kesehatan tubuh dan mental wanita yang baru saja sah menjadi istrinya, Daniel mengajak Bianca ke kamar khusus yang dipersiapkan untuk tempat istirahat.

Kedua orang tua Bianca dan Daniel tidak bisa melakukan apapun. Kini keputusan telah diambil, suka ataupun tidak, Bianca dan Daniel sudah resmi menjadi pasangan suami istri yang sah di mata hukum dan agama.

Di kamar, Daniel mengabaikan meriahnya pesta dan suara musik yang riuh. Ia membantu Bianca berbaring di atas tempat tidur dengan gaun pengantin yang masih melekat di tubuhnya.

"Bukankah itu tidak nyaman? Bagaimana jika kau berganti pakaian, Kak?" tanya Daniel.

Bianca tidak bersuara, ia hanya menggeleng lemah sambil menatap kosong pada jendela yang sedikit terbuka gordennya. Beberapa saat kemudian, wanita itu berjalan mendekati tempat tidur dan berbaring di sana.

"Jika kau malu berganti pakaian karena ada aku, aku akan tunggu di luar," ucap Daniel sambil duduk di pinggiran tempat tidur. Saat ia hendak beranjak pergi, Bianca menghentikannya.

"Tidak, biarkan tetap seperti ini," jawab Bianca lirih.

Bianca adalah wanita yang beruntung dalam hal kehidupan. Ia lahir dari keluarga kaya raya, bahkan ia sudah menjadi konglomerat sejak dalam kandungan. Ia dikelilingi orang-orang yang menyayanginya. Hanya saja, kisah percintaannya sungguh tragis. Siapapun tidak akan menyangka jika Bianca akan mengalami hal seburuk ini.

Demi melindungi harkat dan martabat keluarganya, ia rela menikah dengan Daniel, bocah laki-laki yang bahkan baru lulus SMA.

"Jangan melamun, semua akan baik-baik saja," tegur Daniel.

Bianca memang tidak lagi menangis, namun tatapan matanya kosong, ekspresi wajahnya datar.

Daniel berusaha menenangkan Bianca dengan mengusap lembut rambut wanita itu. Ia menawarkan makanan, minuman, buah, roti, namun Bianca bungkam. Tidak sedikitpun ia mau bersuara.

Tok ... Tok ... Tok ...

Suara pintu diketuk. Daniel beranjak dari kasur dan membuka pintu. Rupanya Abraham datang, ia pasti sangat mengkhawatirkan putrinya hingga meninggalkan pesta dan semua tamu pentingnya.

"Sayang, bagaimana kondisimu?" tanya Abraham. Bianca sama sekali tidak menoleh.

"Apa yang perlu Papa lakukan untukmu, Sayang? Papa tidak keberatan jika membunuhnya. Laki-laki sepertinya hanya akan menjadi sampah di dunia ini," ucap Abraham.

Daniel menelan ludah mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh mertuanya. Sadis sekali, namun Darren pantas mendapatkan segala cacian dan kebencian dari keluarga itu.

Masih terlihat jelas kemarahan di wajah Abraham. Semua orang tua pasti tidak rela anak kesayangannya diperlakukan seperti sampah, dibuang begitu saja saat kepercayaan sudah diraih sepenuhnya.

Abraham sangat frustasi melihat keadaan Bianca. Ia sadar batin putrinyanya tersiksa, jiwanya terguncang. Tidak ada satupun wanita bisa bersikap baik-baik saja saat mengetahui penghianatan yang sudah begitu lama terjadi di belakangnya, meninggalkan luka dan rasa sakit yang luar biasa.

"Daniel," lirih Abraham sambil menoleh pada menantunya.

"Ya, Paman?"

"Mulai sekarang kau bisa memanggilku Papa. Kau adalah suami dari Bianca, kau pasti ingin yang terbaik untuknya, kan?" tanya Abraham. Daniel mendadak gelisah.

"Tentu saja, saya menginginkan yang terbaik untuk kami."

"Kalau begitu, bisakah kau mendukung Papa dan membantu Papa dalam mengatasi kakakmu?"

***

1
Sonny Tulus
Biasa
Sonny Tulus
Kecewa
Sonny Tulus
Buruk
Naniek Istiani
Luar biasa
Siti Aeni
jngn buat Bianca iba sm vania Thor cuekin ajh vania jht iri sm Bianca bgtu hsil boleh rebut stuju bngt sy sm pphnya Bianca buat vania sm daren ssh
Nur baeti
Luar biasa
Teh Yen
trima kasih othor sudah memberikan crita yang bagus menarik sukses.trus othor ku d tunggu novel selanjutnya 😘😘😘
Teh Yen
smoga persalinannya lancar yah
Teh Yen
begitu lebih baik Darren anggap lah dia ank kandungmu sendiri tidka.ush cari tau kalau akhirnya menyakiti hati yah
Teh Yen
akun jg akan marah seperti Bianca kalau tau kenyataannya seperti itu
Teh Yen
whaaatt kenyataan apa ini Vania bener" jahat yah dia melakukan hubungan badan dengan orang lain saat berhubungan dengan Darren dan saat hamil justru Darren yg menjadi kambing hitamnya omg kamu benar" sudah d tipu mentah" Darren
Teh Yen
niat hati ingin menghancurkan hidup bianca tp malah kamu sendiri yg hancur itu karena kamu Tidka pernah merasa bersyukur untuk apapun yg sudah kamu punya Vania dan hukum tabur tuai itu nyata Vania
Teh Yen
hati kamu baik sekali.bianca sungguh seperti malaikat beruntung sekali.daniel punya istri sebaik Bianca
Teh Yen
otakmu dmn Vania sudah jelas" ayahmu yg salah dia sudah melakukan. kejahatan d perusahaan dengan melakukan pencucian uang wajar kalau tuan Abraham melaporkan papamu ke polisi kan aneh ni orang otaknya udh miring kali yah sampe engg tau mana yg benar mana yg salah heran 😏
Teh Yen
ternyata Vania wanita licik dan membawa pengaruh buruk buat Darren dan bodohnya Darren percaya begitu saja dengan semua ucapan Vania tapa bertanya lagi pada Bianca
Teh Yen
benar berarti kamu yg bodoh kemakan ucapan Vania 😤😤
Teh Yen
nyesel kan sekarang Darren 😏
Teh Yen
fix ini mah penyakit hati
Teh Yen
jangan sampe Vania berniat nyelakain kamu Bianca ,,Daniel jangan lama" ninggalin biancanya
Teh Yen
Daniel i love u 😘😘 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!