Amara harus iklas di nikahi seorang CEO berhati dingin yang tak pernah dia cintai. dua ke pribadian yang berbeda harus tinggal seatap dan berperan sebagai suami istri. Masa lalu yang telah lama terlupakan kini datang kembali ke tengah tengah mereka.
Apakah akan ada cinta di antara mereka dan bagaimana mereka mengatasi masa lalu yang belum usai.
Ayo ikuti kelanjutan ceritannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Saat Amara Terbangun dari tidur dia tak melihat keberadaan Radit di sampingnya.Amara turun dari ranjang tidur dan mencari Radit.Dia berjalan keluar kamar di bukanya pintu kamar dia berjalan menuju ruang kerja namun Amara tak menemukan keberadaan Radit.
Amara memutuskan untuk mencarinya ke bawah.Dia menuruni satu persatu anak tangga di carinya ke ruang keluarga bahkan sampai ke dapur namun Radit tak juga ketemu.Rumah yang begitu besar dan luas sangat menyulitkan Amara untuk Menemukan Radit.Amara memanggil manggil namanya namun tak juga ada jawaban.
"Non lagi cari den Radit." Sahut Mira.
"Iya bi mas Radit kemana ya?kok Amara cari cari dari tadi gak ketemu."
" Em....Anu non.Aduh gimana ngomongnya ya."
"Ada apa bi .Kenapa bi Mira ngomongnya gelagapan gitu."
"Itu non,den Radit berenang di kolam tapi,"Mira menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Oh mas Radit di kolam, ya sudah aku mau kesana bi. " Amara berlari sambil melompat lompat kecil.
"Non ,tapi non.Selalu saja pergi sebelum mendengar penjelasanku dulu." Gerutu Mira.
Amara berjalan sambil melompat lompat kecil hatinya lagi berbunga bunga karena sebentar lagi dia dan Radit akan pergi Honeymoon. Amara berjalan melewati Ruang kelurga dan terus menuju kolam di samping rumah.
Saat akan melewati pintu betapa terkejutnya dia melihat suaminya yang tengah bertelanjang dada di peluk seorang wanita.Amara sangat kesal dan marah rasanya dia ingin pergi dan menjambak rambut wanita itu.Namun Amara mengurungkan niatnya dia lebih memilih mengintip dan mendengarkan pembicaraan mereka.
Linda memeluk tubuh Radit." Radit teganya kamu menikahi wanita lain.Padahal aku selalu setia kepadamu bahkan menutup rapat rapat hatiku untuk pria lain."
Ternyata Linda sudah mengetahui bahwa Radit telah menikah dengan Amara.Dia memang memerintahkan anak buahnya untuk mencari tau semua tentang Amara.Linda terpukul dan memutuskan untuk menemui Radit.
Radit melepas pelukan Linda." Maaf Lin,aku memang sudah menikah walaupun pernikahan ini bukan kemauanku. "
Mendengar itu Amara merasa sedih dia merasa Radit belum sepenuhnya mencintainya.Tapi dia tak berkecil hati karena kini Radit suaminya dan dia bertekat akan membuat suaminya itu sepenuhnya mencintai dirinya.
"Berarti kamu tidak mencintainya kan? Aku rela jadi yang kedua asal aku bisa bersama mu." Ucap Linda sambil menggenggam tangan Radit.
"Aku awalnya memang tak menyukai Amara bahkan aku membencinya.Tapi berjalannya waktu dia mampu merubah hatiku.Dia membuatku sangat mencintainya bahkan sekarang aku tak bisa jauh darinya."
"Tega kamu sama aku Dit." Linda terduduk di kursi tepi kolam renang.
Radit memegang pundak Linda."Maafkan aku Lin,aku sudah tidak bisa lagi bersama mu.Dan aku tak mungkin tega menduakan Amara istriku.Kisah kita sudah lama aku kubur dalam dalam saat itu aku sangat terluka.Dan aku memutuskan untuk melupakanmu walaupun itu sulit.Tapi saat Amara datang aku bisa merasakan lagi yang namanya cinta dia mampu meluluhkan hatiku." Tutur Radit."Jadi aku mohon lupakan aku,dan bukalah hatimu untuk orang lain."
"Aku gak bisa Dit,aku terlalu mencintaimu hiks....hiks."
"Kamu harus bisa perlahan lahan untuk melupakanku.Aku tau kamu wanita yang baik kamu tidak akan mengganggu pernikahan orang kan.Kamu pasti mengerti bagaimana perasaan Amara jika kamu terus mendatangiku seperti ini." Tegas Radit.
"Radit aku rela jika harus jadi istri keduamu.Kamu kan tau disini aku gak punya siapa siapa lagi selain kamu Dit.Kamu yang selalu ada untukku dan menemaniku."
"Maaf Lin, aku gak bisa melakukannya aku tak bisa melukai hati Amara."
Amara yang tengah menguping merasa lega ternyata suaminya begitu mencintainya bahkan dia tak goyah walau yang di hadapinya adalah wanita yang begitu ia cintai dulu.
Amara berjalan mendekat." Mas."
Radit berbalik."Amara kamu di sini." Radit meraih tangan Amara dan mendekapnya." Dia istriku Linda,aku harap kamu bisa menerimanya."
Linda mengusap air mata."Apa kurangnya aku di bandingkan dia.Dia baru anak kemari sore Dit.Dia apa bisa membantu mu di perusahaan lebih baik aku, aku bisa membantumu mengembangkan lagi perusahaanmu. "
"Aku tak butuh hal seperti itu Lin.Aku sudah sangat senang kalo istriku selalu setia dan bisa menemaniku sampai tua nanti ,aku tak akan menuntut apapun dari istriku." Tegas Radit.
"Mba, mungkin mba Linda memang pernah ada di dalam hati mas Radit tapi itu masa lalu mba.Kini mas Radit sudah punya aku jadi aku harap mba Linda tau batasan."Ucap Amara.
"Jangan memerintahku kamu.Kamu tau apa! aku dan Radit dulu begitu saling mencintai bahkan kami akan menikah."
"Iya tapi mba sendiri yang memutuskan untuk pergi dari pernikahan.Mungkin memang mba Linda gak berjodoh sama mas Radit mbak harus terima itu." Tegas Amara.
"Kamu yang sudah merebut Radit dariku." Triak Linda.
"Linda cukup! Kamu harus menerima semua ini. Kita memang gak berjodoh jadi tolong hubungan kita sekarang hanya sebatas rekan kerja gak lebih.Pekerjaan selanjutnya akan di tangani Kevin .Mulai sekarang kamu berurusan dengan Kevin."
" Kamu gak bisa memberikannya pada Kevin.Aku gak mau kalo bukan kamu."
" Cukup ya Lin.Kevin itu bisa di andalkan dia juga adikku jadi mulai sekarang bila ada sesuatu cukup hubungi Kevin."
Linda mengepalkan tangan dan menghentakan kakinya dia meninggalkan tempat itu.Dia berjalan dengan muka masam.Dia merasa kecewa dengan semua perkataan Radit.
Dukung Author dengan Like,Koment dan Vote.
mampir dikaryaku jugaa yaa