Dimohon sangat ini khusus berumur 21 tahun ke atas!
Dimohon pengertiannya permisa terimakasih
Nalendra Harry Xavier seorang mafia sekaligus psikopat yang sikapnya kejam, berdarah dingin benci pengkhianat dan juga sangat dingin pada Wanita
Namun saat malam kelam itu tiba saat ia mengisi acara pernikahannya ternyata kejadian tak disangka oleh Nalendra sendiri meniduri wanita dengan keadaan pingsan. Saat keesekon harinya wanita itu kabur dan tidak kembali lagi.
Regina Tyas Wijayanto adalah gadis desa yatim piatu berusia 18 tahun kini ia berada di Jakrta namun sayang dia mengalami hal tragis sehingga ia harus pergi dan kembali lagi ke desa tempat dimana Ayah dan Ibunya tinggal dan juga makam mereka. Karena kejadian malam itu Regina hamil dan mempunyai 4 orang kembar anak sepasang 2 laki laki 2 perempuan dan semuanya tidak menyerupai ibunya.
apakah mereka akan bertemu kembali?
■Hay sobat jangan plagiat boleh dikit asal jangan semua, ini hasil karya orang jangan seenaknya mengamb
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nina Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11 PERTEMUAN SHALSA DAN REGINA
Sudah Seminggu berlalu dari insiden mengenaskan itu, dan akhirnya Nathan di nyatakan sudah pulih dan sudah mulai membaik. Namun ia belum kembali karena memang belum sembuh total. Namun karena bosan dia merengek pada momynya ingin cepet pulang seperti saat ini.
"Momy kapan pulang". rengekan Nathan dengan terus menarim tangan Shalsa. Maklum usia 10 tahun jadi wajar ya masih bocil.
Shalsa hanya menghela nafas ia juga ingin pulang tapi mau bagaimana lagi menurut dokter jangan dulu pulang.
"Nak kan om dokter bilang jangan dulu pulang kan masih tahap pemulihan". mencoba memberi pengertian pada anaknya
" Tapi Natan udah sembuh momy". rengekan Natan, saat ia mencoba ingin meminta pulang pada Momy
Ceklek
Ada Seorang lelaki masuk dan membawa bingkisan itu adalah kakaknya Natan ya lendra.
"Hai bro, bosan ya". langsung menghampiri sang adik
"Abang kapan adek pulang". dengan wajah memelas dan sikap manja pun terlihat, Nalendra melihatnya terkekeh geli
"Kan belum dulu dek kata dokter, nih Abang bawa makanan kesukaan kamu". mencoba mengalih pada makananya yang dia bawa
"hmm Dady mana bang"
"Dady di kantor dek"
"Eh ya Momy lupa ada undangan dari Agung" sambil menepuk jidad
"Agung siapa?"
"Itu temen kamu Waktu SD"
"Oh Agung Pamungkas anaknya bu Tarti"
"Nah ya itu, apa kamu di undang ke pernikahannya?."
"Semua Angkatan ku di Undang Pernikahan, apalagi aku mom orang paling deket "
"Ya syukur deh kalau gitu, momy denger dia nikah sama muridnya ya?"
"Ya, Ah itu lagian masih ada 1 bulan masih lama ngapain bahas ini sih mom".
" Ya siapa tau kamu mau ketularan nikah gitu, ingat usia kamu mendekati kepala 3 masih saja belum ada pasangan. Kapan kamu nikah?".
"Ah nanti aja deh" tolak Nalendra karena memang dirinya belum siap
"Ya ampun nak mau sampai kapan? Lihat temen arisan mamah pada punya cucuk, kapan kamu ngasih cucu ke momy".
"Hmm" . hanya berdeham
"Kalau gitu momy akan cari ya". dengan antusias
"Hmmm". deham lagi
"Kamu dari tadi Momy nanya cuma jawab hmmm hmmm mulu kaya nyanyian Nisa Sabyan aja". nyerocos Emak Nalendra karena kelakuan Nalendra membuat Emak 2 anak ini jengkel. Karena anak dan emak saling debat, karena disaksikan oleh Natan melihat mereka merasa lucu,lalu ia pun tertawa.
"Hahahhahha". terbahak bahak Natan melihat mereka debat terutama saat emaknya ngomel
"Adek napa tawa?". tanya Nalendra
"Lucu aja Abang, ngeliat kalian berantem , cepatlah menikah kak agar aku punya teman nanti saat Abang punya anak hahha"
"Hmm soal itu Abang belum tau"
"Apa kamu masih sakit hati oleh mantanmu itu".
"Hmmm"
"Hmmm lagi ya ampun ni anak , soal nikah dingin banget nih, eh dengerin Momy tidak semua wanita itu sama yang apa kamu lihat". jengkel pada putranya dan di akhiri dengan peringatan
"Ya mom" singkat Lendra sambil memainkan hp
Shalsa melihatnya hanya menghela nafas, sementara Natan terkekeh kecil.
...****************...
Beralih cerita Regina
Gina sedang di mall karena dirinya masuk siang. Waktu menunjukan jam 10 jadi mumpung masih ada waktu buat keperluannya. Jadi dia memilih pergi ke Mall namun pakaiannya memakai baju kerja dilapisi jaket atau hoodie.
Kini ia sedang di toko baju dan memilih baju santai dan murah dan ternyata dapat.
Saat Gina masih berkutat mencari hp tiba tiba
bug Aw
Gina tak sengaja menabrak punggung seorang yang didepan dan akhirnya Gina terjatuh karena badannya yang kecil pendek.
"Aduh bu maaf saya tak sengaja". meminta maaf karena tak sengaja menubruk walau dirinya yang terjatuh, masih dengan posisinya duduk di lantai
"Aduh dek kenapa minta maaf, Saya tidak apa apa dek , justru itu ibu nanya apa kamu baik baik saja?, kamu yang jatuh sini ibu bantuin". Merasa heran dan juga Ibu ini mengira Regina anak SMP jadi panggil dek tapi dia antusias karena meminta maaf padanya.
"Sekali lagi maaf ya bu, sudah jangan pikirkan saya tak apa bu, terimakasih ibu maaf merepotkan saya ke sana dulu mari bu".
"Hmm anak itu baik sopan dan ramah pada orangtua, Meski dia masih usia SMP pikirannya dewasa. Coba Nalendra nikah dengannya tak peduli dengan usia beda jauh yang penting Lendra bahagia dan wanitanya bisa menerima kekurangannya". batin Shalsa sambil menatap punggung Gina yang menjauh
"Mari Nyonya"
"Oh ya kita ke toko jaket ya" Terdengar body guardnya memanggil langsur tersadar. Kemudian ia berjalan namun matanya terus berarah ke punggung Gina yang menjauh
"Baik nyonya"
Ya Wanita tadi ditabrak adalah Momy lendra dan natan. Saat ini ia baru masuk ke Mall namun ia tiba tiba berhenti, ternyata Gina dari tadi mengikuti Shalsa tapi bukan berarti penguntit cuma kebetulan dia keluar dari toko baju murah tadi berpapasan dengan momy Natan, tanpa menyadari keduanya.
Karena Momy masih jengkel terhadap Nalendra jadi dia memutuskan pergi ke Mall milik keluarganya.
Momy keluar tentunya dikawal oleh beberapa body guard. Tentunya saat masuk mereka membungkuk hormat, dan menyapa Nyonya Xavier, meski menjadi nyonya namun ia terlihat ramah dan menyapa kembali pada pengunjung. Akhirnya kejadian itu terjadinya, tadinya pengawal ingin sekali menghajar namun dilarang oleh Shalsa. Dan kemudian Shalsa mencoba menolong dan meminta maaf, tanpa di duga oleh Shalsa dan para pengawal gadis itu yang malah meminta maaf.
...****************...
Regina sampai di Restoran yang berada di Mall
Kebetulan disana ada area musik, jadi setelah Regina makan ingin bermain atau bernyanyi sebentar. Tak berselang lama akhirnya makan pun habis, tak lupa ia selesai makan beranjak ke tempat musik dan meminta ijin pada mereka untuk menyumbang lagu sebentar.
"Halo kakak" Sapa pada pria yang sedang memegang mik
"Hai adek mau request lagu". jawab pria dengan tersenyum, dan sama seperti yang lainnya mengira Regina anak SMP
"Bukan kak aku mau nyumbang lagu boleh". tidak peduli ia dipanggil adek yang peduli hanyalah ingin menyalurkan bakatnya
"Oh mau ikutan bernyanyi, boleh banget silahkan BTW adek masih sekolah atau apa nih?". Lalu pria itu pun diperbolehkan Gina menyanyi namun sebelum ia memberi mik, seperti ada kejanggalan makanya bertanya begitu.
"Hihihi udah kerja baru lulus SMA". cengengesan sambil garuk kepala yang tidak gatal sambil menampilkan senyum lebar yang terlihat gigi rapihnya.
"Oh ya ampun maaf kak kirain masih sekolah soalnya wajah masih imut hahaha oh ini silahkan, ok para hadirin ada yang menyumbang lagu namanya kak Regina, untuk Regina dipersilahkan". ucap pria itu karena malu ia pun mengalihkan pada hadirin untuk memperkenalkan Regina yang akan membawa lagu.
"Ok hai semua seperti dikatakan oleh kak....". setelah mengambil mik dari pria belakang kemudia ia menyapa dan lalu ingin menyebutkan nama pria itu namun tidak mengetahui, pria itu pun menjawab
"Gibran"
"Oleh kak Gibran , ok jadi saya disini akan membawakan lagu tentang Tiara andini judul Merasa indah yuk galau bareng hahaha
"Wah sepertinya kak gina eh gak papa kan manggil gina". tanya Gibran pada Gina
"Ya gak apa apa emang itu panggilannya". dengan senyum manisnya
"Oh ya baiklah aku panggil kak gina aja, ya seperti tadi kak gina bilang ayo galau bareng kayanya nih kak Gina lagi galau ceritanya, jadi mau nyumbang lagu bener gak" .
"Wah kak gibran tau aja haha apa setelah kak Gibran beralih ke peramal"canda gina
"Sepertinya jadi dukun cinta kayanya nanti hahhaa". jawab dengan candaan
"Ok kita bersingkat waktu ayo langsung saja tolong musik mulai". ucap Gina lalu ia pun mulai bernyani dengan merdu.
Semuanya terpaku dan sangat menikmati suara Gina apalagi dengan membawakan lagu galau jadi yang merasakan pasti tersentuh.
Prok prok prok
Terimakasih
"Bagus sekali suaramu Gin, tuh terlihat semua penghuni melihat mu lhoh, wah hebat sekali". antutias Gibran pada Gina tak menyangka punya suara emas.
"Hahaha makasih kak Gibran, dan makasih banyak loh untuk kak Gibran untuk semua kru pemain, mengizinkan aku bernyanyi".
"Sama sama gin, kapan kapan kamu boleh dong kita duet bareng".
" Oh kalau gitu hmmm biar waktu saja yang menjawab, kalau gitu terimakasih kak Gibran semua pengunjung bye bye".
Gina turun dari studio kecil atau lebih tepatnya panggung kecil mungkin ya author kurang tau hehhee.
Ya ampun merdu banget lagunya pas lagi
ya ih ya ampun aku jadi kebawa suasana
Mereka semua menikmati alunan suara merdu Gina, tak hanya mereka saja.
Di kejauhan ada sepasang mata melihat Gina bernyanyi dengan suara lembutnya menjadikan ingin sekali memiliki calon menantu seperti Gina siapa lagi kalau bukan Salsha.
Ya momy memperhatikannya sejak dari tadi karena ia tak sengaja mendengar dan saat menoleh dia terkejut wanita yang ditabraknya tadi ternyata seorang penyanyi di sini pikirnya. Tak hanya itu saja semua pengunjung juga terhipnotis mendengar suara lembut Gina.
"Ya ampun ternyata selain ramah gadis itu punya suara bagus, aku harus mendapatkannya sebagai calon mantuku" bathin Shalsa sambil menatap Gina yang akan menjauh dari panggung
"Nyonya, ayo kita kembali ke RS karena tuan sudah pulang" Panggil Pengawal untuk mengantarkan Nyonya nya ke RS kebetulan Mall dan RS dekat dan sama sama milik keluarga merek.
"Oh baiklah ayo". Salsha sadar pun menoleh dan mengangguk pada pengawal
"Semoga kita bertemu kembali gina". akhirnya ia mengetahui setelah diberitahu oleh pria yang bernama Gibran tadi.
Para pengunjung yang tadinya tak menyadari ada Nyonya Xavier yang berada di mall, mereka pun langsung menundukan kepala. walaupun nyonya Xavier dikenal ramah namun tidak pada suami dan anak sulungnya.
...****************...
bersambung.....
Maafkan author ceritanya padahal tak adan kekerasan tapi ditolak huhuhu
koreksi
semangat terus dalam berkarya 💪
km