NovelToon NovelToon
Madu Hitam

Madu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Tidak ada seorang istri yang rela di madu. Apalagi si madu lebih muda, bohay, dan cantik. Namun, itu semua tidak berpengaruh untukku. Menikah dengan pria yang sedari kecil sudah aku kagumi saja sudah membuatku senang bukan main. Apapun rela aku berikan demi mendapatkan pria itu. Termasuk berbagi suami.

Dave. Ya, pria itu bernama Dave. Pewaris tunggal keluarga terkaya Wiratama. Pria berdarah Belanda-Jawa berhasil mengisi seluruh relung hatiku. Hingga tahun kelima pernikahan kami, ujian itu datang. Aku kira, aku bakal sanggup berbagi suami. Namun, nyatanya sangat sulit. Apalagi sainganku bukanlah para wanita cantik yang selama ini aku bayangkan.

Inilah kisahku yang akan aku bagi untuk kalian para istri hebat di luar sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Nelangsa

Isi perutku ingin melompat keluar saat melihat pria tidak tahu malu itu mengecup bibir Dave. Entah mimpi apa aku semalam. Sudah dua kali aku melihat suamiku berciuman dengan sesama kaumnya. Aku tidak sengaja melihat Dave keluar pintu saat aku berniat ke dapur.

Penasaran dengan kelakuannya, aku mengintip dari balik jendela. Pria itu berani sekali datang ke rumah. Andai saja dia perempuan sudah ku buat jadi ikan pepes. Aku tenggelam dalam kecemburuan dan kebingungan. Cemburu karena suamiku bermesraan dengan orang lain.

Bingung karena aku merasa kelakuan suamiku seperti mimpi atau nyata. Aku juga bingung bagaimana cara menghadapinya. Tapi setidaknya, selama aku menangis tadi, aku memiliki sebuah solusi untuk saat ini. Aku harus menenangkan diri. Aku tidak ingin membuat keputusan bodoh.

Ada nasib seorang anak yang ku pertaruhkan. Selain itu, nasib dua keluarga besar berada di ujung tanduk. Aku tahu betul masalah ini bukan masalah selingkuh biasa. Jika saja Dave berselingkuh dengan seorang wanita, mungkin tidak akan sesulit ini. Sudah menjadi hal umum dan biasa di lingkungan masyarakat.

Tapi ini, dia berselingkuh dengan seorang pria. Bagaimana dengan pandangan masyarakat? Ini adalah aib yang sangat besar dan memalukan. Tidak bisa kubayangkan bagaimana tanggapan kedua orang tua kami jika mengetahui hal ini.

Kali ini aku bertekad akan kembali ke vila tapi dengan sepengetahuan Dave. Aku tidak ingin pria itu sibuk mencari ku ke sana kemari. Lebih baik aku terus terang saja agar segalanya lebih mudah. Setelah melihat pasangan itu pergi, aku melanjutkan langkahku ke dapur. Setelah itu, aku kembali ke kamar utama. Menyiapkan segala keperluan selama di vila.

Aku tidak tahu akan menghabiskan waktu berapa lama di vila. Setidaknya, aku membawa cukup pakaian dalam dan pakaian ganti. Selebihnya jika kurang, aku bisa membelinya di sana. Usai mengemas pakaian dan peralatan pribadiku dalam satu koper besar, aku kembali ke kamar Carla. Malam ini aku akan tidur bersama Carla dan menemui Dave besok pagi.

Keesokan pagi, aku bangun lebih awal dari biasanya. Sebenarnya aku nyaris tidak tidur. Aku tidak terkejut melihat wajah dan mataku yang sembab di cermin. Waktu masih menunjukkan pukul empat pagi. Aku bangun sebelum azan subuh berkumandang.

Carla masih terlelap. Aku mengecup puncak kepalanya lalu menyelimutinya lagi. Aku bergegas ke kamar mandi membersihkan diri. Usai membersihkan diri aku bersiap menjalankan ibadah yang jarang kulakukan. Mungkin ini adalah sentilan dari Yang Maha Pencipta agar aku kembali ingat pada-Nya.

Waktu terus bergulir hingga cahaya mentari menembus sela-sela jendela perlahan. Suara kokok ayam jantan dan kicau burung saling bersahutan menyambut si raja pagi. Aku menyibak tirai dan membuka jendela. Menghirup udara pagi yang segar hingga memenuhi kepala dan rongga dadaku.

Berharap udara segar itu memberi oksigen ke kepalaku agar dapat mengatasi masalah ini dengan tenang. Ah, tapi itu hanya sebuah kalimat yang tidak mempan untukku. Semakin aku mencoba untuk menenangkan diri semakin rasa sakit itu mendera.

Aku merasa nelangsa hingga tak ada jalan keluar lagi selain perpisahan. Perselingkuhan ini membuatku tidak tahan untuk menapak tanah. Ragaku bagai tak bertulang. Tak ingin larut lebih lama, aku memilih mengemasi kebutuhan Carla selama di villa. Aku yakin putri kecilku senang bila bertemu wanita paruh baya yang sangat dirindukannya.

Selesai dengan urusan beberes pakaian. Tepat pukul tujuh aku keluar kamar menuju ruang makan. Kali ini aku tidak turut andil menyiapkan sarapan. Biar saja mbok Darmi dan Maya yang mengurus semuanya pagi ini. Carla juga sudah rapi dengan setelan jumpsuit biru muda.

"Mama!" seru Carla.

"Iya sayang," jawabku sambil menggendongnya.

"Mama cudah cantik. Cala juga cantik. Kita mau jalan-jalan?" tanyanya dengan ekspresi serius.

Aku tertawa melihat ekspresi serius Carla. Sungguh, saat balita berekspresi serius sangat lucu sekali.

"Mama kenapa ketawa?" Carla mulai kesal karena pertanyaannya tidak ku jawab.

"Iya, kita mau jalan-jalan," jawabku sambil tersenyum.

Bagaimanapun Carla tidak boleh tahu dengan permasalahan yang aku hadapi ini. Sebisa mungkin aku tidak ingin menunjukkan kesedihan di depannya.

"Acik!" serunya girang.

"Kita mau jalan-jalan kemana?" timpalnya lagi.

"Rahasia," jawabku singkat sambil mencubit pipinya gembul.

"Cala nda cuka lahacia!" ketus ya sambil melipat tangan. Bibir mungilnya maju beberapa senti hingga menambah kelucuannya.

Pagi-pagi begini Carla berhasil membuatku tertawa. Menghibur perasaanku yang nelangsa. Sesampainya di ruang makan, aku tidak mendapati Dave. Tumben pria itu belum keluar dari kamar.

"Tuan sudah berangkat?" tanyaku pada Maya saat gadis itu mengambil alih Carla dari tanganku.

"Hmm, sepertinya tuan tidak pulang tadi malam, nyonya," jawab Maya.

Timbul lagi kesal di hati. Pria jadi-jadian itu sudah selevel dengan pelakor saja. Sebutan apa yang bagus untuknya? Masa iya sebutannya juga pelakor?

Di sisi ini ada untungnya juga. Maya dan mbok Darmi tahu bahwa tadi malam ada seorang tamu laki-laki yang bertandang ke rumah. Jadi, mereka tidak akan curiga. Palingan mereka pikir karena urusan bisnis. Coba saja si Noel itu perempuan. Bisa-bisa Maya dan mbok Darmi berpikiran yang tidak-tidak.

"Tuan lagi ada masalah di perusahaan ya, nyah? Makanya sampe lembur ngga pulang gitu," ketus mbok Darmi yang datang dari arah dapur sambil membawa semangkuk besar sup ayam.

Aku mengangguk, "Iya mbok."

Pagi-pagi aku sudah buat dosa karena berbohong pada mereka. Sudahlah yang penting mereka tidak tahu masalah rumah tanggaku.

"Nyonya sama nona muda mau kemana? Sudah rapi aja," tanya Maya.

"Oh, iya. Saya dan Carla akan menginap di villa. Carla kangen ingin main ke sana. lagipula saya sudah berjanji sama Carla tempo hari."

"Acik! Ketemu sama nenek Ijah." Carla berseru riang.

Tanpa aku sadari aku telah membocorkan sendiri tujuan kami. Aku tersenyum sambil geleng kepala melihat tingkahnya.

"Carla habisin dulu sarapannya. Kalo ngga habis nanti ngga ada tenaga selama di perjalanan," ucapku lembut.

"Oke mama!"

"Mbok, tolong siapin bekalan untuk di perjalanan, ya!"

"Baik nyonya," jawab mbok Darmi sambil undur diri ke dapur.

Aku menyelesaikan sarapanku sendiri. Sedangkan Carla dibantu oleh Maya. Usai sarapan aku bergegas meraih ponsel untuk menghubungi Dave. Berkali-kali aku menelponnya tetap saja ponselnya tidak aktif.

Pikiranku mulai berselancar kemana-mana. Memikirkan dan membayangkan apa yang mereka lakukan tadi malam. Ujung-ujungnya aku bergidik geli. Daripada memikirkan hal yang tidak-tidak dan membuat hatiku memanas lagi. Lebih baik aku mengirimnya pesan singkat.

Aku dan Carla kembali ke villa. Aku ingin menenangkan diri di sana. Aku tidak ingin gegabah dalam memutuskan nasib rumah tangga kita. Aku harap kau menghargai keputusanku.

1
Melati Putri
lanjut thor
Melati Putri
kok jadi ke film cina, kaisar dong hua
lilhyanaaaa
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
douwataxx
Recomended banget buat yang suka genre ini.
Henry
Alurnya mengalir lancar, sulit untuk berhenti membaca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!