Amara harus iklas di nikahi seorang CEO berhati dingin yang tak pernah dia cintai. dua ke pribadian yang berbeda harus tinggal seatap dan berperan sebagai suami istri. Masa lalu yang telah lama terlupakan kini datang kembali ke tengah tengah mereka.
Apakah akan ada cinta di antara mereka dan bagaimana mereka mengatasi masa lalu yang belum usai.
Ayo ikuti kelanjutan ceritannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Saat keluar dari ruangan Radit, lagi lagi Lenny memergoki Amara.Lenny curiga kalo Amara sebenarnya memiliki hubungan khusus dengan Radit bosnya.Dia juga masih tak terima karena Amara ,dia harus mendapat teguran dari Kevin.
Lenny menyringai sepertinya dia memiliki niat jahat di hatinya.Dia akan terus mengusik Amara, menurutnya Amara adalah pembawa masalah dalam hidupnya.Saat di tempat sepi Lenny tiba tiba mencekal tangan Amara.
Amara menarik tangannya."Au....Bu Lenny ada apa? "
Lenny bersendekap dada." Jangan berlaga polos kamu.Kamu tadi sengaja kan mengadu sama pak Kevin dan menjelek jelekkan saya."
"Saya tidak pernah mengadu pada siapa pun bu.Tadi kami ketemu saat akan naik lift dan dia bertanya sama saya.Saya juga sudah bilang kalo yang lain pada sibuk." Ucap Amara meyakinkan.
" Alah banyak alasan."
Tiba tiba tangan Lenny mengarah ke pipi Amara.Namun siapa sangka Amara akan menangkis dan menahan tamparan itu dan melempar tangan Lenny.
"Maaf ya bu, saya bukan tipe orang yang bisa ibu tindas seenaknya.Selama ini ibu memperlakukan saya tidak adil saya diam.Tapi jangan pernah coba menyentuh saya." Ucapan Amara sarat Akan Ancaman,matanya membulat sempurna.
Lenny hanya bisa mengepalkan tangan dan berlalu dengan rasa malu.Dia tak menyangka Amara yang terlihat gadis lugu tak berdaya mampu menggertaknya.
" Dia kira aku takut dengannya.Aku kan gak berbuat salah enak saja mau main tampar aja." Gumam Amara.
*********
Saat pulang kantor Amara tak langsung pulang ke rumah. Dia merasa jenuh di rumah karena tak ada suaminya.Amara memutuskan berjalan jalan di dekat taman yang tak jauh dari pemukiman rumahnya.Dia berjalan santai menikmati waktu sore. Saat di perjalanan yang sepi Amara melihat sebuah mobil berhenti di tengah jalan.Dia juga melihat doa motor tengah menghadang mobil itu.
"Ada apa itu? apa mereka rampok. Di siang bolong begini. " Ucap Amara dalam hati.
Amara melihat seorang lelaki paru baya tengah di himpit dua orang pria menghadap mobilnya.Sedang yang dua tengah mengobrak abrik ke dalam mobil seperti mencari sesuatu.Mereka terlihat membawa sajam untuk mengancam.Amara panik dia bingung bagaimana cara menolongnya.Keadaan di sekitar sangat sepi dan jauh dari rumah ataupun gedung.
Saat perampok itu hendak memukul lelaki itu Amara melihat batu dan melempar tepat di kepalanya.Seketika orang itu teriak kesakitan.Mereka menoleh ke arah batu itu berasal.
"Jangan macam macam kalian." Ancam Amara.
"Siapa kamu jangan ikut campur kalo gak mau terluka!!"Ucap salah seorang perampok.
"Tinggalkan bapak itu atau aku akan teriak.Kalian lihat ,aku sudah menelfon polisi dari tadi sebentar lagi pasti mereka sampai ke sini." Amara menunjukan layar ponselnya.
Tapi para perampok itu tak bergeming.Salah satu dari mereka malah berjalan ke arahnya.Amara otomatis memundurkan langkahya.Pria itu berlari dan menangkap Amara ,Amara wanita yang berani tentu saja dia melawan. Di tendangnya dengan keras ke arah selangkangan pria itu hingga membuatnya tersungkur.Saat ingin pergi lelaki itu menarik salah satu kaki Amara hingga membuatnya jatuh ke dan kakinya terbentur aspal.
Saat waktu yang genting tiba tiba suara sirine mobil polisi terdengar dari kejauhan.Mereka lari kocar kacir menuju motor mereka . buru buru menyalakan mesin motor dan berlalu pergi.Polisi mengejar sekawanan berandalan itu.
Akhirnya Amara bisa bernafas lega.Sebenarnya dia juga ketakutan bagaimana tidak mereka membawa celurit untuk mengancam bapak itu.Amara ingin kabur namun hati nuraninya tak tega membiarkan bapak itu terluka.
Dukung Author dengan Like,Koment dan Vote.
mampir dikaryaku jugaa yaa