Suami Pungut

Disela jam makan siang,Katya dan Kekey seperti biasa makan siang di kantin kantor.

"Kau sudah dengar tidak kalau di kantor kita akan ada pengganti CEO yang baru." ujar Kekey sambil menyantap makan siangnya.

"Iya aku sudah dengar,tapi siapa orangnya?" tanya Katya penasaran.

"Aku juga belum tahu,tapi yang ku dengar anak dari grup Ferdinan juga.Dia baru pulang dari luar negeri karena baru saja menyelesaikan pendidikannya." jelas Kekey.

"Oh,semoga saja CEO kita lebih baik dari sebelumnya." ujar Katya.

"Dan kudengar juga dia pria tampan dan gagah.Tapi sayang dia sudah memiliki calon tunangan." ujar Kekey lagi.

"Aku tidak peduli siapa tunangannya.Yang terpenting pimpinan kita lebih ramah dan lebih royal sama pegawainya." kata Katya.

"Yang pasti tunangannya sangat cantik dan berkelas.Kenapa ya orang yang memiliki kedudukan tinggi pasti jodohnya juga tinggi?Kita yang hidup kere dapetnya juga kere.Bahkan belangsat dan banyak tingkah.Suka sebal kalau dipikir-pikir." ucap Kekey dengan sedikit cemberut.

"Haha..untuk apa kau memikirkan hal itu.Kalau mereka memang sudah takdirnya.Siapa yang mau punya garis keturunan yang tidak sejalan.Pasti harus sejalan dengan mereka.Bibit bobot harus jelas karena akan jadi penerus masa depan mereka.Tapi kau harus tahu kehidupan orang kaya tidak seperti yang kita lihat.Itu cuma tampilan luar,mereka juga punya jalan hidup yang kelam.Nikmati saja hidup kita tanpa beban.Tidak usah iri dengan kehidupan mereka.Kehidupan orang kaya itu terlalu banyak tuntutan." jelas Katya panjang lebar dan menasehati Kekey.

"Iya kau benar Katya.Hidup biasa tanpa hutang daripada hidup kaya banyak hutang ya.Haha." celoteh Kekey sambil tertawa kecil.

"Good." ujar Katya sambil mengacungkan jempol pada Kekey.

...****************...

Ketika Roy akan keluar dari kantor,Tamara yang ternyata sejak tadi menunggu Roy diluar kantor.Langsung beranjak berjalan ke arah Roy saat mengetahui Roy keluar dari kantornya.

Namun,sesaat langkahnya terhenti kala melihat seorang wanita tengah menggandeng lengan Roy dan berjalan bersama dengan Roy.

Membuat Tamara seketika menatap tajam dan dengan cepat menghampiri Roy.

"Roy.!" tegur Tamara dengan nada tinggi.

Sontak membuat Roy dan wanita yang berada disebelahnya terkejut.

"Tamara,sedang apa kau disini?" tanya Roy dengan sedikit panik.

"Kau tanya aku sedang apa disini?Tentu saja aku ingin bertemu dengan mu,tapi resepsionis sialan mu itu melarang ku untuk menemui mu.Dan siapa wanita ini??Jangan bilang dia kekasih baru mu?" jelas Tamara dan bertanya akan siapa wanita yang berada disamping Roy.

Sementara wanita itu memilih menatap Tamara dengan serius sambil tetap menggandeng Roy.

"Kau tidak perlu tahu,sebaiknya kau pergi saja dari sini.Dan ku minta jangan pernah kembali lagi atau menemuiku sampai kapan pun." ucap Roy memberi peringatan pada Tamara.

Hal itu jelas membuat Tamara kaget dengan pernyataan Roy.Yang seolah Roy ingin mencampakkan dirinya begitu saja.

"Apa maksud mu?Bukankah kau sudah janji akan menikahi ku?Kenapa tiba-tiba saja kau seperti ingin mencampakkan ku?" protes Tamara yang tidak terima dengan pernyataan Roy.

"Karena aku bosan dengan mu dan aku sudah menemukan yang lebih baik dari mu.Jadi berhenti untuk mengusik hidup ku lagi.Aku sudah muak dan jijik melihat perempuan murahan seperti mu." jawab Roy dengan kata-kata yang kasar.