NovelToon NovelToon
Mendua

Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / CEO / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:51.5k
Nilai: 5
Nama Author: NurmaMuezzaKhan

Awalnya pertemuan tak sengaja dan berujung di ranjang tetangga.

Saking kesepiannya, Intan Novalia berselingkuh dengan tetangganya yaitu seorang dosen bernama Doni pratama.

Keseringan di tinggal dinas oleh sang suami yaitu Indra Arshaka. Intan, secara diam-diam menduakan suaminya sendiri tanpa sepengetahuannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 6

Ting.. Tong...

Suara bel pintu apartemen Intan berbunyi. Saat itu juga, ada seseorang yang berjalan ke arah pintu untuk membukakannya.

Ceklek

"Eh, maaf. Anda siapa?" Tanya salah seorang pembantu rumah yang membukakan pintu. Bisa di bilang, orang ini adalah bi Narsih.

"Ah, selamat siang. Saya Doni tetangga sebelah mas Indra dan mbak Intan." Ucapnya dengan nada lembut sambil menjelaskan siapa dirinya.

Bi Narsih mengangguk pelan dan membukakan pintu apartemen dengan lebar. "Silahkan masuk, pak. Anda bisa menunggu di ruang tamu."

"Terima kasih." Ucap Doni sambil mengangguk pelan dan bersikap sopan. Setelah itu dia pun masuk lalu duduk di sofa tersebut.

"Sebentar ya, saya panggilkan bu Intan dulu. Kebetulan pak Indra sedang tak ada di rumah, di sini hanya ada bu Intan saja."

Doni cukup terkejut mendengar kalau Indra sedang tak ada di rumah. Dia bukan tanpa alasan datang ke rumah ini, hanya saja dia ingin memberikan sesuatu pada Intan.

Arah pandangan Doni menatap isi ruangan tersebut yang di penuhi beberapa foto Intan dan Indra serta foto pernikahan mereka.

Dan tak lama kemudian, bi Narsih pun keluar dari kamar Intan lalu berjalan mendekat ke arah Doni. Doni pun menoleh ke arah bi Narsih

"Mohon tunggu sebentar ya pak, bu Intan sedang mandi dulu. Saya akan menyiapkan dulu minum ya..!"

"Eh, terima kasih. Tak usah, jangan repot-repot bu." Jawab Doni mencoba menolak secara lembut. Ya, dia memang merasa tak enak, sebenarnya Doni kesini hanya berniat sebentar, tidak untuk lama-lama.

Bi Narsih hanya tersenyum lalu melangkahkan kakinya menuju dapur, bi Narsih pun langsung menyiapkan minuman dan juga makanan untuk di hidangkan pada Doni.

15 menit kemudian.

Ceklek

Pintu kamar pun terbuka. Doni langsung menoleh ke arah pintu tersebut dan melihat Intan yang keluar dari kamar.

Mata Intan Terkejut saat melihat sosok yang tak asing baginya, kini sedang duduk di sofa ruang tamu. Ya, kehadiran Doni memang membuatnya terkejut, pasalnya.. Intan masih enggan bertemu dengan Doni sejak kejadian tadi pagi yang membuatnya malu.

"Eh.. A-anda....?" Ucapnya terkejut sambil menunjuk ke arah Doni. Intan tak menyangka jika pria ini akan datang berkunjung ke rumahnya.

Saat itu juga Doni langsung berdiri untuk menyapa Intan. Dia paham kalau saat ini Intan pasti terkejut atas kedatangannya kesini.

"Mbak.. Maaf jika saya mengganggu." Ucapnya dengan nada lembut. Sebenarnya Doni juga masih canggung dengan Intan setelah mengingat kejadian tadi pagi. Namun dia menepis rasa malunya tersebut demi untuk menyampaikan sesuatu.

"Ah, i-iya.. Silahkan duduk kembali, mas." Ucapnya terlihat gugup. Intan pun langsung duduk di kursi satunya lagi tepat di depan Doni.

Sebelum menyampaikan sesuatu, Doni nampak terlihat sedang memainkan bibir bawahnya dengan lidahnya. Intan tak sengaja meliriknya dan membuat dirinya menjadi tegang.

Sebenarnya Doni sedang merasakan sesuatu setelah berciuman dengan Linda. Sudah tepat satu tahun lamanya, dia tidak pernah melakukan kontak fisik lagi dengan wanita setelah putus dengan kekasihnya.

"Nah, saya membawakan minuman untuk pak Doni dan juga bu Intan." Ucap Narsih sambil membawa nampak berisi minuman dan juga makanan.

"Terima kasih, bi." Ucap Intan.

Setelah itu bi Narsih pergi kembali ke dapur untuk beres-beres. Kini mereka berdua pun terlihat canggung kembali.

Intan nampak ragu-ragu untuk memulai pembicaraan. Dan lagi, Doni terus main-main dengan bibirnya sehingga membuat Intan terlihat kesal.

"Mas Doni, apa tujuan anda datang ke rumah saya?"

Doni tersadar lalu menatap Intan kembali. "Ah, saya ingin memberikan sesuatu pada anda, mbak."

Saat itu juga, Doni langsung merogoh sesuatu di dalam saku celananya. Namun tiba-tiba......

Prang!

Gelas yang berisi minuman tersebut nampak terjatuh ke lantai, lalu pecah. Saat itu juga, Intan dan Doni pun langsung terkejut.

"Astaga!!" Pekik Intan dengan ekspresi wajah terkejutnya.

Doni tak sengaja menyenggol meja di depannya yang membuat gelas tersebut oleng lalu jatuh ke bawah. Dengan cepat kaki Doni menghindar agar pecahan gelas tersebut tidak mengenai kakinya.

"Maafkan saya!" Buru-buru berjongkok untuk mengambil beberapa pecahan gelas. Intan pun dengan gercep membantu Doni.

"Mas, gak usah. Biar pembantu saya yang bereskan..!" Ucapnya meminta Doni untuk berhenti.

"Tidak, ini salah say......"

Sretttt

Brukh!

"Ugh....!!" Doni menahan sesuatu saat Intan tak sengaja terjatuh lalu menindihnya. Intan terpeleset karena menginjak air dari gelas yang tak sengaja Doni pecahkan.

"Ah, m-maaf mas. Apa ada yang terluka?" Pekiknya terkejut dan langsung mengubah posisinya.

Dan benar saja, tangan Doni tak sengaja terkena pecahan gelas dan menyebabkan banyaknya darah yang keluar dari telapak tangannya.

"Saya tidak papa........"

Srettt

"Tanganmu berdarah, mas!! Huwaaa maafkan saya sekali lagi, saya benar-benar ceroboh, saya benar-benar tak sengaja, tadi saya terpeleset." Ucap Intan panjang lebar menjelaskan pada Doni.

Doni hanya terkekeh saat mendengar ucapan Intan, entah kenapa saat ini Intan benar-benar terlihat menggemaskan.

"Mbak, saya tidak papa. Saya hanya luka sedikit kok. Mbak gak usah khawatir, ya." Ucapnya dengan nada lembut mencoba menenangkan.

Doni paham betul, sebenarnya saat ini Intan sedang panik dan terlihat kebingungan, maka dari itu, dia mencoba untuk sedikit menghiburnya agar Intan tak panik.

Dan saat itu juga, Doni mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dan memperlihatkan sesuatu tersebut pada intan. "Nah, saya sudah menemukannya."

Deg

Intan melihat benda kecil yang selalu melingkar di tangannya. Benda ini yang kemarin sempat hilang, kini kembali dan tepat berada di depan matanya lagi. Ya, benda tersebut adalah cincin pernikahannya bersama Indra.

"I-ini....." Ucapnya terbata-bata. Bisa di bilang, Intan tak menyangka jika benda tersebut kembali lagi padanya.

"Bagimana bisa cincin ini kembali lagi?"

"Saya meminta petugas di bawah sana dan mencoba menghubungi pihak hotel terlebih dahulu untuk meminta pertolongan." Ucap Doni.

Mata Intan berkaca-kaca saat mendengar penjelasan panjang lebar dari Doni, dia tak menyangka jika Doni akan melakukan itu demi dirinya.

Greb

"Terima kasih, mas Doni. Terima kasih banyak." Tanpa sadar Intan memeluk Doni dan mengucapkan kata terima kasih karena sudah menolongnya.

Doni pun hanya bisa mematung dan menunjukan wajah terkejutnya. Tangannya pun mencoba untuk membalas pelukan Intan.

Dan tiba-tiba sesuatu pun terjadi....

Trililitttttt

Ceklek

1
Hafin lubi
kayaknya aku ikutan gila gara2 mereka
Hafin lubi
jadi linda setuju2 aja nih
Hafin lubi
duuuh....deg degan bacanya
Hafin lubi
hihihi....intan yg kesepian
Rahma Putri
Luar biasa
ALNAZTRA ILMU
salah faham. cepat membuat kesimpulan
Miyagi Mitsui
dia tidak selingkuh ..tapi isterinya sudah kena celup dengan dosen tampan..kesian
Miyagi Mitsui
dilema.kesian Indra ni
Miyagi Mitsui
sebenarnya Indra jugak kesian...tapi....
Miyagi Mitsui
cepatnya jatuh cinta.isteri orang pulak tu
Miyagi Mitsui
musibah .manntan 😅
Miyagi Mitsui
cerita2 mantan semua ni
Miyagi Mitsui
hmmm
Miyagi Mitsui
nah
Miyagi Mitsui
ok.bermula
Miyagi Mitsui
wahhh menyeramkan..maniak
Miyagi Mitsui
bodohnyaaa
Miyagi Mitsui
aikk
Miyagi Mitsui
saya penasaran dengan ceritanya...pasti ada kejutan2 kan...ok lanjut dibaxa
Nurma😈
besok ada judul baru, tungguin ya/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!