SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24_Meminta Pemindahan Kerja
"Bi Nana kenapa bisa ke sini?" tanya Neisha.
"Tuan muda menyuruh saya datang untuk membereskan apartemen, beliau kata bahwa apartemen nya sangat kotor dan hancur berantakan," ucap bi Nana.
🥕🥕🥕
"Sekarang kamu bilang, kenapa wajah cantik kamu jadi penuh luka kayak gini?!" tanya bi Nana miris melihatnya dan Neisha hanya diam saja karena dia bingung harus menjawab seperti apa.
"Jangan bilang kalau tuan muda yang ngelakuin ini semua nak," tebak bi Nana dan tepat sekali.
"Bi, Neisha mohon jangan kasih tahu keluarga Ardolph ya apa lagi mommy Sheila ya bi," mohon Neisha.
"Tapi nak lihat wajah sama tubuh kamu, penuh luka nak bibi gak tega ngelihatnya." lirih bi Nana dengan air mata yang sudah berada di pelupuk matanya.
"Bi, Elard cuma kebawa emosi aja nanti juga dia pasti bakalan baik kok sama Neisha. Neisha mohon bi jangan kasih tahu mommy Sheila karena Neisha tidak ingin mommy Sheila malah kepikiran bi, Neisha baik baik aja kok." ucap Neisha menenangkan bi Nana.
"Ya sudah bibi gak akan kasih tahu nyonya besar tapi bibi akan minta buat nyonya besar menempatkan bibi di sini ya nak, bibi gak mau kamu sendirian." ucap bi Nana.
"Tapi bi..." sahut Neisha.
"Gak ada tapi tapian, udah sekarang bibi bersihin kamar tuan muda habis itu nanti bibi oles salepnya ya," ujar bi Nana dan di angguki oleh Neisha.
Bi Nana sudah menganggap Neisha sebagai anaknya apa lagi orang tua Neisha adalah teman seperjuangan nya sehingga beliau tidak tega melihat Neisha seperti ini.
"Astaga kenapa kamar tuan muda berantakan semuanya, ya Allah nak apa yang kamu alami selama di sini," lirih bi Nana sambil membersihkan semua barang barang yang berserakan.
Setelah membersihkan kamar tersebut bi Nana turun ke bawah menuju ke Neisha yang menunggu nya di sofa depan televisi dan mengoleskan salep untuk luka luka yang ada di tubuh Neisha.
"Bi Nana tidur sama aku aja ya, soalnya di sini cuma ada dua kamar doang." ucap Neisha tidak mungkin bukan bi Nana di taruh di gudang.
"Gak usah bi Nana hari ini balik saja besok bi Nana mulai ke sini, bibi harus minta izin ke nyonya besar dulu nak." ucap bi Nana.
Neisha pun hanya mengiyakan saja padahal dia sudah senang kalau bi Nana bisa tinggal mulai dari hari ini.
Sore harinya bi Nana sudah berada di mansion utama, beliau berencana untuk meminta izin agar bisa pindah kerja dengan Elard.
"Tuan, nyonya." sapa bi Nana saat keluarga besar itu sedang santai setelah melakukan aktivitas nya dan berbincang-bincang santai sebelum waktu makan malam tiba.
"Iya bi, ada apa?" tanya daddy Brian.
"Begini, saya ingin meminta pemindahan kerja." ucap bi Nana membuat semua orang yang berada di sana terkejut begitu pun beberapa asisten rumah tangga.
"Apa maksud anda bi, bibi udah gak betah tinggal di sini." sahut mommy Sheila merasa sedih jika harus berpisah dengan bi Nana yang sudah dia anggap sebagai orang tuanya juga.
"Bukan begitu nyonya, saya hanya ingin pemindahan kerja bersama dengan nona Neisha, saya kasihan kalau nona Neisha harus berberes beres sendirian di apartemen," ucap bi Nana.
"Apa! Memangnya Elard tidak membawa pembantu di sini?" tanya mommy Sheila dengan nada marahnya.
"Tidak nyonya, saya cuma takut nona Neisha kelelahan saja, sebenarnya nona Neisha juga tidak ingin saya pindah." balas bi Nana.
"Kalau begitu lebih baik nanti bi Iyem saja yang pindah ke apartemen, bi Nana tetap di mansion karena bagaimana pun bi Nana adalah kepala pelayan di mansion utama." sahut daddy Brian yang masuk akal juga menurut bi Nana.
"Bener bi, biar begitu saja."
"Baik tuan besar, nyonya besar, tapi bagaimana dengan tuan muda nyonya, saya takut jika begini tuan akan marah." ucap bi Nana menyampaikan keresahannya.
"Kamu tenang saja, saya akan bilang bahwa ini pengaturan saya sendiri jadi bibi bisa santai dan tidak perlu takut." sahut mommy Sheila.
"Baik nyonya, kalau begitu saya permisi." pamit bi Nana kembali ke dapur menyelesaikan pekerjaannya sebelum waktu makan malam tiba.
"Sayang, lebih baik sekarang kamu telepon Elard dan minta dia datang ke mansion sama Neisha. Kita bicarakan hal ini kepada mereka," ucap mommy Sheila.
"Iya sayang kamu benar, ya sudah aku telepon Elard dulu."
Daddy Brian pun menelepon sang anak dan memintanya datang ke mansion atas kehendak sang istri dan Elard pun mengiyakan hal tersebut karena kalau sudah berhubungan dengan sang mommy pasti tidak bisa di ganggu gugat.
Elard pun pulang dari kantor ke apartemen dan langsung melihat sang istri yang baru saja selesai mandi terlihat dari rambut basah nya.
"Tuan, kok tumben pulang jam segini?" tanya Neisha dengan nada ketakutan pastinya.
"Kamu bersiaplah kita akan ke mansion utama, tadi daddy telepon katanya mommy Sheila ingin bertemu sama kita dan jangan lupa tutupi lukamu itu." sahut Elard singkat padat jelas.
Dia pun langsung menuju ke atas untuk mandi dan bersiap hingga setengah jam Elard turun dengan pakaian casual namun terlihat tampan dan berkarisma saja.
Neisha sudah menunggu di ruang tamu dengan menggunakan sweater dan juga celana jeans simpel namun tetap cantik jika Neisha yang memakainya.
Makeup tipis dan beberapa foundation yang menutupi luka-luka di tubuhnya itu agar tidak ada yang curiga.
"Sudah siap?" tanya Elard dan di angguki oleh Neisha.
"Kalau begitu sekarang kita berangkat, makan malam nya di sana saja." tuturnya kemudian pergi meninggalkan Neisha.
Segera Neisha menyusul sang suami, setelah itu Elard langsung menancapkan gasnya menuju ke mansion utama.
Tak lama mereka datang dan langsung di sambut oleh mommy Sheila yang ternyata sudah menunggu mereka berdua.
"Astaga menantu aku datang juga," sahut mommy Sheila saat melihat Neisha masuk ke dalam rumah dan segera memeluk menantunya itu.
"Mommy kangen banget sama kamu sayang," ucap mommy Sheila memeluk sang menantu mengabaikan sang anak.
"Yang anak mommy itu sebenarnya aku apa Neisha sih," protes Elard, maklum lah kalau dia sudah bersama dengan keluarganya dia akan sedikit melunak.
"Kamu ya jangan protes aja," ketus mommy Sheila membawa Neisha duduk di sofa dekatnya begitu pun dengan Elard yang duduk di samping sang istri.
Dia akan berusaha tampil mesra jika ada keluarganya agar tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan rumah tangganya yang sesungguhnya.
"Ada apa mommy panggil kita?" tanya Elard to the point.
"Kau ya, mommy ini kangen sama menantu mommy. Setiap mommy suruh kamu ke sini ajak Neisha pasti alasannya sibuk," ketua mommy Sheila.
"Elard memang sibuk mom," sahut Elard.
Neisha yang tidak mengerti apapun hanya bisa diam dan mendengarkan saja, sesekali dia merasakan tangannya sakit saat mommy Sheila memegangnya karena memar di tubuh Neisha belum sepenuhnya sembuh, dia hanya menutupinya dengan foundation saja dan memakai baju lengan panjang agar mommy Sheila tidak curiga.
"Dasar kau ya El, lebih baik sekarang kita makan malam udah waktunya ini sayang," ajak mommy Sheila.
Tak lama mikaila pun turun ke bawah dan melihat Neisha yang berada di meja makan.
"Neisha!" teriaknya berlari menuju ke arah Neisha.
Semua orang terkejut dengan teriakan yang menggelegar dari mikaila, setelah itu dia langsung memeluk Neisha.
"Astaga gak usah teriak kayak di hutan aja." protes Elard.
"Biarin," balas mikaila.
Semua orang pun makan malam dengan tenang, rencananya mommy Sheila akan mengatakan maksudnya menyuruh anak dan menantunya datang ke sini selain memang kangen loh ya.
.
.
TBC
jangan gengsi doang di besarin
Tiger kan juga ingin cicip dagingnya Elard. dia bosen daging manusia yang lainnya .😁
terus Elard lihat bininya cantik di tatap laki-laki lain bakal marah ujungnya