Bagaimana jika seorang anak bungsu perempuan,yang seharus nya mendapat kasih sayang penuh dari sang ayah,malah sebalik nya?
Dia adalah gendis,anak yang tidak di ingin kan oleh sang ayah,dia selalu mendapat perlakuan tidak adil dari sang ayah!
Karena memiliki kulit hitam manis,sehingga ayah nya menolak kelahiran sang bungsu
.Namun semuanya berubah setelah seorang erlangga datang di kehidupan gendis Yuk kitaa simak ceritanya mumgkin akan banyak menguras emosi para pembaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Hari terus berganti,sudah beberapa bulan ini erlangga uring uringan,dia benar benar merindukan sosok perempuan manis itu,walaupun hanya beberapa kali bertemu tanpa sengaja tapi entahlah erlangga begitu merindukan perempuan itu
Pov erlangga
Sudah lama aku tidak melihat perempuan itu,kemana ya dia,sedang apa,aku terlalu malu menanyakan gendis kepada ayah nya itu,mungkin suatu saat jika berjodoh pasti akan bertemu lagi.
Saat aku sedang berkutat di depan laptop seseorang mengtuk pintu dari luar.
Aku bertiak menyuruh seseorang itu masuk,ternyata ibu yang masuk,ada apa tumben sekali ibu menemui ku saat di kantor
"lang,ibu mau ngajak kamu makan di caffe"ucap ibu tiba tiba,aku menautkan kedua alis ku,
"ayo lang,ibu lapar,ibu mau makan bareng anak lanang ibu"ucap ibu ku sedikit memaksa,hah baiklah tidak ada yang bisa membantah perintah kanjeng ratu ku
Aku segera menutup laptop ku,biarlah nanti ku urus ,yang penting sekarang keinginan ibu terpenuhi
"kita makan di restoran doremi ya lang ,di jalan mawar"ucap nya lagi dengan penuh semangat,aku hanya menangguk pasrah
Saat berada di caffe,aku teringat sesuatu tapi apa ya?sudahlah mungkin hanya halusinasi
Aku dan ibu duduk di kursi dekat jendela,
"mau pesan apa?tuan ,nyonya?"ucap seorang waiters ,aku sekilas menatap ibu ,biar ibu saja yang memesan kan nya
"em,aku ingin menu yang spesial saja di sini ya,dua dan juga minum nya jus jeruk dua"jawab ibu kemudian
beberapa menit menunggu,akhir nya pesanan tiba,aku juga sudah mulai lapar ,saat aku menoleh ke arah waiters itu dan dheg,jantung ku berdetak lebih cepat,apalagi saat dia juga menoleh ke arah ku,mata bulat yang indah itu kembali datang menatap lekat manik mata ku,ada desiran aneh saat dia menatap ku dengan tatapan kaget,sungguh manis sekali
"pak erlangga?"ucap nya kemudia,lalu dia menoleh menatap ibu "tante desi?" ucap nya yang kini membuat ku terkejut!
gendis mengenali ibu?sejak kapan?dimana mereka bertemu?ah semua pertanyaan itu harus aku tanyakan kepada ibu nanti.
"sayang hai,tante kangen banget sama kamu,bagai mana kabar mu"ucap ibu dengan memeluk perempuan manis itu
"baik tante,bagai mana dengan tante"ucap lembut gendis kepada ibu ku
" baik,kapan yah kamu ada waktu renggang sayang,tante mau menagih janji kamu waktu itu"goda ibu dengan menjawil dagu gendis
Sikap ibu begitu manis kepada gendis,sungguh aku tidak pernah melihat ibu bersikap manis kepada orang lain,bahkan kerap kali aku pernah membawa seorang gadis untuk bertemu dengan ibu,namun respon ibu tidak seramah yang di tunjukan kepada gendis.
Luar biasa memang gendis,selain menarik hatiku ,bahkan gendis juga menarik hati ibuku,diam diam aku memerhatikan tingkah gadis manis itu,senyum nya,tatapannya,lesung pipi nya,ah aku cukup gengsi utuk memulai mendekatinya.
cukup lama mereka mengobrol akhirnya,obrolan itu selesai entah lah obrolan apa yang mereka bicarakan aku terlalu fokus kepada gendis,sampai sampai tidak memerhatikan obrolannya,
"lang,ternyata kamu sudah kenal dengan gendis,bahkan gendis bilang ayah nya bekerja dengan mu?"tanya ibu tiba tiba,aku langsung menengok ke arah ibu,
"iya bu,dan kami kerap beberapa kali tidak sengaja bertemu,bahkan erlang pernah meneduh di rumah nya,namun kasihan bu dia kayak nya mendapat perlakuan yang tidak baik dari ayah nya"jawab ku yang tiba tiha merasa antusias menceritakan saat pertama kali aku bertemu dengan gendis
"oh iya?kenapa bisa begitu?"tanya ibu sepertinya ibu begitu penasaran dengan kehidupan gadis itu
Aku hanya mengelengkan kepala,dan pandangan ku tertuju pada makanan di depan ku ini,aku segera menyantap nya ,lumayan enak juga di sini makanannya,mungkin aku akan sering makan di sini selain enak,ada gendis tentunya.
akhirnya makan siang pun selesai juga,namun aku belum melihat gendis lagi,memang hari ini cukup sepi di caffe,
Saat aku dan ibu membuka pintu ke arah luar aku berpapasan dengan pemilik caffe ini,ya bos nya gendis,dia menatap ku begitu tajam,mungkin dia pikir aku sudah menemui gendis,dan aku sangat tau laki laki di depan ku ini juga sama menyukai gendis
Aku membalas tatapannya dengan seringai kecil,dan berlalu begitu saja,saat aku menoleh ke belakang,sial nya laki laki itu masih menatap ku dengan tajam dan gigi bergemerutuk .
Kejadian itu tidak luput dari pandangan ibu.
"lang siapa dia,kenapa kalian seperti tidak saling menyukai?"ucap ibu dengan sedikit menarik tangan ku ke arah parkiran.
"dia pemilik cafe itu bu,dia bos nya gendis,dan feeling aku,dia menyukai gendis,di juga pernah salah paham kepadaku bu,sudahlah biarkan saja bu ayo masuk mobil"ucap dengan acuh
"apa?pemilik caffe?yusuf maksud nya?jadi dia yusuf,dan kamu bilang dia menyukai gendis?gendis pernah bilang kakak nya pacar bos nya gendis!"jelas ibu dengan sedikit kaget,
Mendengar itu,aku cukup lega,
"syukur lah bu kalau gitu"ucap ku tanpa sadar
"kok syukur?jangan bilang kamu yang suka sama gendis lang"ucap ibu dengan senyum mengembang
ya ampun aku keceplosan,"sudahlah bu jangan mikir yang aneh aneh"kilah ku dengan langsung mengemudikan mobil.
Dan benar saja ibu terus mengoceh ,cukup membuat kuping ku panas,untung saja dia ibu ku ,jadi aku tidak berani menegur nya,ibu sangat antusias saat tau aku menyukai gendis,dia begitu mendukung,di sisi lain aku sangat senang dapat dukungan dari ibu
Mungkin dari sekarang aku harus mendekatinya secara terang terangan,aku dengar juga dari ibu,gendis sebentar lagi akan wisuda,dan mencari pekerjaan lain ,aku bisa menawarkan perkejaan di kantorku ,sesuai dengan kemampuannya,semoga dia mau ..