NovelToon NovelToon
Janda Perawan Milik CEO

Janda Perawan Milik CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Irna Mahda Rianti

“Kuberi kau dua ratus juta satu bulan sekali, asal kau mau menjadi istri kontrakku!” tiba-tiba saja Alvin mengatakan hal yang tidak masuk akal.

“Ha? A-apa? Apa maksudmu!” Tiara benar-benar syok mendengar ucapan CEO aneh ini.

“Bukankah kau mencari pekerjaan? Aku sedang membutuhkan seorang wanita, bukankah aku ini sangat baik hati padamu? Kau adalah wanita yang sangat beruntung! Bagaimana tidak? Ini adalah penawaran yang spesial, bukan? Kau akan menjadi istri seorang CEO!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Pergi Ke Rumah Sakit

Kediaman Hardy Satria …

Hardy baru saja selesai makan malam bersama istrinya dan sekretarisnya. Seperti biasa, Hardy memang lebih memilih untuk mengurusi urusan kantor dengan Andi, daripada harus bercengkrama dengan Sisil.

Selama tujuh bulan menikah, Hardy memang masih kesulitan untuk bisa jatuh cinta pada Sisil. Selama ini, Sisil yang yang agresif padanya, tetapi tidak dengan Hardy.

Malam ini, entah kenapa Sisil merasa tak nyaman. Perutnya kram, ia juga merasakan sakit di sekitaran area perut bawahnya. 

Sisil memanggil asisten rumah tangganya, agar Hardy segera menemuinya. Hardy pun datang ke kamar Sisil, untuk memastikan apa yang terjadi.

“Kenapa? Ada apa?”

“Sayang, perutku sakit. Sungguh …” Sisil meringis kesakitan.

“Kau ingin ke rumah sakit?”

Sisil mengangguk, semakin ke sini, rasanya semakin tak tertahankan. Padahal, usia kandungannya baru saja menginjak delapan bulan. Perut Sisil memang tak terlalu besar, mungkin karena ini adalah kehamilan pertamanya.

Sisil pun dibawa ke rumah sakit oleh Hardy dan Andi. Hardy berusaha menenangkan Sisil, karena ia juga tak tega, melihat istrinya terus meringis kesakitan.

Rumah sakit besar Harapan Utama …

Sisil masuk ke bagian Obgyn, untuk segera ditangani. Dokter pun mengatakan pada Hardy, jika Sisil akan segera melahirkan. Tentu saja Hardy amat syok dan tak percaya. Mengingat, sepengetahuannya, Sisil baru saja menginjak usia delapan bulan.

“Dok, kenapa ia harus melahirkan sekarang? Usia kehamilannya baru saja menginjak delapan bulan, tak mungkin dia melahirkan sekarang! Aku khawatir jika bayinya prematur!” tutur Hardy.

“Delapan bulan?” Dokter itu sedikit ragu. “Percayakan semuanya pada kami. Istri Anda sudah pembukaan lima, dan tentu saja tak akan lama lagi ia pasti melahirkan, Tuan.”

“Baiklah, lakukan yang terbaik untuk istriku. Aku percayakan semua padamu! Jangan sampai terjadi apapun pada mereka!” perintah Hardy.

“Baik, Tuan, tentu saja, kami akan memberikan yang terbaik untuk anak dan istri Anda. Masuklah, Anda harus menemani istri Anda melahirkan,”

“Aku paranoid terhadap darah, aku tak bisa menemaninya. Aku percayakan semua padamu, yang penting mereka sehat dan selamat. Aku tunggu di sini saja,” jawab Hardy.

“Baiklah Tuan, kami akan melakukan yang terbaik,” Dokter kandungan itu pun kembali ke dalam ruangan.

Hardy menunggu di ruang tunggu bersama dengan Andi. Andi segera memberi tahu keluarga besar Hardy dan Sisil, perihal kabar bahagia ini. 

“Ini aneh, apa yang terjadi? Kenapa dia harus melahirkan lebih dini?”

“Bukankah Nona Sisil selalu melakukan check up kehamilan secara rutin? Sudahkah kau melihat hasil dan perkembangan janinmu, Tuan?” tanya Andi.

“Aku tak terlalu memperhatikan hal itu. Ketika dia berkata akan diantar oleh ibunya, yasudah aku tak ikut campur.”

“Jadi, Nona Sisil melahirkan premature?”

“Sepertinya begitu, tapi biarlah, yang penting bayiku selamat,” ujar Hardy.

“Amin, Tuan, aku pun berharap begitu.”

.

Malam ini, Alvin tidur sendirian di apartemennya. Rasanya ada yang hilang, ia merasa sepi dan sunyi saat ini. Aneh sekali, padahal biasanya pun Alvin selalu sendiri, jika Doni tak menginap di apartemennya.

Ada perasaan tak nyaman dan resah ketika ia sendirian. Berbeda hal nya ketika ada Tiara di apartemennya. Meskipun selalu ada saja drama yang terjadi setiap malamnya.

Ada yang berbeda, ketika Tiara sudah memasuki kehidupan Alvin. Alvin jadi merasa kesepian, ini sangat tak menyenangkan. Dia mengumpat habis-habisan, dirinya tak biasanya seperti ini.

“Sial, kenapa aku merasa kesepian? Kenapa aku merasa tak nyaman sekali! Tak biasanya aku begini! Aarrgghh, kenapa sulit sekali untuk memejamkan mata?” Alvin gelisah, ia menatap layar ponselnya berulang kali, namun waktu masih menunjukkan pukul delapan malam.

Pekerjaannya sudah selesai, ia kini bisa bersantai. Namun ternyata, bersantai bukanlah hal yang menyenangkan saat ini. Alvin malah merasa kesepian, dan hati kecilnya berkata, ia ingin ditemani.

“Astaga, bukankah aku melupakan sesuatu? Jam tangan rolex milikku ada pada di wanita munafik itu ‘kan? Besok ada meeting dengan dewan direksi, aku harus meminta dia mengembalikannya! Biar kusuruh dia untuk mengembalikannya padaku sekarang!”

Alvin pun membuka ponselnya, ia segera menghubungi Tiara. Berharap jika Tiara segera mengangkatnya. Panggilan pertama tak ada jawaban. Alvin mulai gusar saat ini.

“Keterlaluan! Berani-beraninya dia tak mengangkat panggilanku! Awas saja, jika panggilan kedua ini ia tak mengangkat lagi, aku akan memberi hukuman padanya!”

Alvin menghubungi Tiara lagi. Beberapa deringan masih saja dihiraukan oleh Tiara. Saat deringan terakhir, ternyata Tiara mengangkat teleponnya.

“Halo, kau dimana! Lama sekali tak mengangkat panggilanku!”

“Halo, Tuan, maaf, maafkan aku. Aku sedang berada di rumah sakit, adikku kejang, ia kritis lagi. Maafkan aku jika aku tak bisa menuruti perintahmu saat ini. Adikku dalam darurat, dan aku harus mengutamakannya. Mohon maafkan aku,”

“Di mana kau?” tanya Alvin serius.

“Di Rumah sakit besar Harapan Utama, Tuan. Besok aku akan menemuimu, maafkan aku untuk hari ini,” 

“Aku akan ke sana!”

“Tuan, tak perlu! Kau tak perlu ke sini!” Tiara berusaha mencegah Alvin.

Alvin tak mengindahkan perkataan Tiara. Dengan sigap, ia mengambil jaket dan kunci mobilnya, lalu segera pergi ke rumah sakit harapan utama.

1
Rahmi Miraie
tiara jangan main pergi aja..kasihan alvin dia sudah berkorban untuk.kmu..percaya aja sama cinta dan ketulusannya alvin kekamu
IrnaMahdaR: ada sedih-sedihnya nanti kak /Whimper/
total 1 replies
Rahmi Miraie
semoga segera tertangkap.pelaku terornya
Ruang Rindu
smesta seperti mendukung merka untuk rujuk ketika dipertmukan kmbali deng tidak sengaja
Ruang Rindu
mertua bgiji sngat amat jarang di dunia nyata ya bunda2😂
IrnaMahdaR: sangat menghalu sekali khaaaaan /Facepalm/
total 1 replies
Ruang Rindu
dari merasa terhina, timbulah sikap me**m😏
Vendita Larasati
bagud
Mama Faruq
semoga Tiara dan Alvin suda menjadi pasangan yang utuh
IrnaMahdaR: terima kasih kak 🥰
total 1 replies
Mama Faruq
pasti Tiara juga sudah mencintai alvin
Aura Chacha
Luar biasa
Rahmi Miraie
semoga alvin bisa menyelesaikan semua masalah yg sedang terjadi
Rahmi Miraie
sydah gila inj sisil
jangan harap kmu bisa menjebloskan tiara ke penjara karena ada alvin yg akan jadi garda terdepan untuk melindunginya
Bundanya Aulia
gas mah.,.😅
IrnaMahdaR: Siap, Bund /Chuckle/
total 1 replies
Bundanya Aulia
😅😅duh vin vin.,
Bundanya Aulia
wuihh akan ada perang nih🤔
Bundanya Aulia
🤭🤭
Bundanya Aulia
keren thor kata katamu sdh bikin baper aq,.,next👍👍👍
IrnaMahdaR: Makasih Kakaaak, semoga betah baca sampai selesai nanti yaaa 🥰
total 1 replies
Bundanya Aulia
ok mampir aq thor semoga nggak sepi ya,,😊
Rahmi Miraie
karena kamu udah cinta sama alvin..makanya kmu jadi sakit hati mndgr alvin tetluka karena mencoba menyelamatkan kmu dr herdy
Rahmi Miraie
herdy sudah gila...ayo alvin berpikir jangan gegabah..nyawa tiara taruhannya
Ma Em
Semoga Tiara terselamatkan oleh Alvin dan untuk Hardy bila perlu tembak mati saja daripada hidupnya menyusahkan orang lain.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!