NovelToon NovelToon
Satu Atap Dengan Bandar NarkoCINTA

Satu Atap Dengan Bandar NarkoCINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Markus, terjerat hukuman mati usai dinyatakan sebagai pelaku pengedaran obat-obatan terlarang dalam jumlah besar.

Namun, ketuk palu hakim tak segampang itu membuat nyawanya melayang. Markus berhasil lepas dan hidup dengan menyembunyikan identitas aslinya dihadapan publik, meski seluruh dunia menyangka jika dirinya telah mati.

Memulai hidup dengan nama baru dan sebatang kara, Markus tinggal di lantai dua sebuah rumah yang disewakan seorang janda tak beranak.

Interaksi keduanya yang terbilang cukup sering menumbuhkan benih-benih cinta tanpa disadari. Akankah keduanya menjalin hubungan serius? Lantas apa yang akan terjadi jika indentitas Markus kembali terkuak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melarikan Diri

"Hey, mau kemana kau?!"

Markus tersentak saat dirinya terciduk hendak berlalu dari area kolam renang, sontak sang sipir kembali ke mode waspada.

"Aku butuh toilet, tiba-tiba perut ku mulas dan ingin buang air. Aku akan kembali sebentar lagi" ucapnya mencoba bersikap tenang dan terlihat natural.

"Heem... Cepatlah, aku akan menyusul kalau kau tidak kembali dalam 15 menit" kata lelaki tersebut membiarkan Markus ke dalam toilet sendirian dan melanjutkan tidur singkatnya yang terganggu.

"Ya, jangan khawatirkan aku" ucap Markus sebelum meneruskan langkahnya yang sempat tertunda.

Masuk ke dalam toilet, Markus tak lupa mengunci pintu rapat-rapat. Dan kini saatnya aksi pelarian diri dimulai!

Markus menyalakan kran lebih dulu supaya suara percikan air menimbulkan suara samar-samar yang terdengar hingga ke luar, selanjutnya Markus naik ke atas WC duduk dan mencoba membuka lubang plafon yang tertutup, dengan tubuh jangkungnya Markus cukup mudah menjangkau bagian tersebut.

Kini penutup lubang plafon berhasil dibuka, waktunya Markus naik ke atas sana.

Pertama-tama Markus meraih kayu plafon sebagai pegangan, kemudian barulah kedua kakinya merayap di dinding untuk menanjak tembok datar yang cukup licin untuk didaki.

"Ugh! Aku tidak boleh jatuh, mereka bisa curiga kalau mendengar sesuatu berisik dari dalam sini" gumam Markus berusaha mencapai ke atas hanya menggunakan kedua tangan dan kakinya, ini benar-benar hal yang baru pertama kali ia lakukan, gerakan yang sebenarnya lumayan mirip dengan yang ia lakukan di tempat gym, biasa disebut dengan pull up.

Hanya dengan satu menit Markus berhasil naik ke atas plafon, di dalam sana sangat amat gelap dan banyak sarang laba-laba yang mengotori tubuh Markus.

Tak lupa Markus menutup kembali lubang plafon agar tak memberi jejak pada siapapun.

"Sekarang kemana aku harus pergi?"

Satu-satunya cara agar ia bisa keluar adalah dengan membongkar beberapa atap genting.

"13 menit lagi, aku harus cepat-cepat"

Markus mulai menggeser atap genting itu sesuai dengan besar tubuhnya, Markus benar-benar keluar melalui atap toilet, kemudian memasangkan lagi genting itu seperti sedia kala.

Markus berjalan di atas sana mencari ujung bangunan untuk turun dari ketinggian tiga meter tersebut.

Kini Markus kebingungan cara turun ke bawah, tidak ada tangga ataupun tali yang bisa ia jadikan sebagai alat bantu.

"Shitttt!! Bagaimana ini?!" Mulai kacau mencari jalan keluar.

"Hey kau!" Seru seseorang dari bawah sana, pria tinggi yang tidak Markus kenal, beberapa detik ia terkejut karena mengira orang itu adalah salah satu dari polisi yang menjaganya, namun kemudian dia memberi Markus sebuah tali tambang goni berukuran sedang dengan cara dilempar dari bawah ke atas.

Markus dibuat linglung, ia ragu untuk menerima bantuan pria tersebut.

"Turun dengan tali itu, ini perintah Tuan Erik!" Sambungnya memberitahu.

Mendengar nama sang pengacara seketika keraguan Markus sirna, ia mengikat tali di ujung atap kuat-kuat memastikan jika tali tersebut tidak akan lepas ketika ia turun.

Dan kini Markus mulai meluncur ke bawah dengan memegang erat tali tersebut, bulu-bulu kasar dari tali itu pun menggores telapak tangan Markus yang tidak dibungkus apapun.

Setelah berhasil mencapai tanah, bawahan pengacara Erik langsung mengajak Markus pergi dari tempat itu melewati sebuah jalan sempit yang bersebelahan dengan selokan kecil.

"Mereka bisa curiga jika tali tadi masih menggantung" Markus mulai berbicara dengan terengah-engah pada orang di depannya ini.

"Akan ada rekan ku yang akan melepaskannya, sekarang kita harus pergi sejauh mungkin"

Markus tak bertanya lagi, ia yakin rencana ini telah disiapkan dengan matang oleh advokatnya.

Terlihat sebuah mobil tengah menunggu mereka, dan benar saja orang suruh Erik itu memerintahkan Markus untuk naik ke dalam kendaraan bersama dengan dia.

Seorang supir yang juga bagian dari tim ini tanpa disuruh langsung melajukan mobil ke sebuah tempat yang tidak Markus ketahui.

"Tuan Markus, ada beberapa hal yang akan saya sampaikan kepada anda dari Tuan Erik. Pertama, anda diwajibkan menyamar atau lebih tepatnya menyembunyikan identitas asli, semua data-data dan kelengkapan diri sudah disiapkan oleh beliau, mulai dari kartu tanda penduduk sampai akta kelahiran. Kedua, ubah penampilan dan gaya anda, jangan sampai ada yang menyadari kalau anda adalah tahanan polisi. Ketiga, menghilang lah seperti orang yang telah tiada jangan menengok sedikitpun kebelakang. Keempat, anda akan dibawa dengan helikopter ke sebuah tempat di pinggiran kota. Kami tidak bisa membawa anda ke luar negeri, itu akan sangat beresiko jika kita bertemu dengan badan keamanan udara" jelasnya panjang lebar, dia pun memberikan semua berkas-berkas yang akan digunakan sebagai identitas Markus yang baru.

"Jaga ini baik-baik dan jangan sampai hilang, Tuan Erik juga telah menyiapkan ponsel serta kartu debit untuk kebutuhan anda, anda hanya perlu mencari tempat tinggal dan diam ditempat itu, tidak perlu mencari pekerjaan apapun. Dan juga jangan hubungi siapapun termasuk Tuan Erik dan Tuan Hardin, karena setelah kabar menghilangkan nya anda semua orang terdekat pasti akan diselidiki"

"Lantas bagaimana dengan keluarga ku? Apa aku juga harus merahasiakan keberadaan ku pada mereka?"

"Ya! Jangan sekali-kali anda mencoba membeberkan kondisi dan tempat tinggal anda yang baru. Jika anda tidak sengaja bertemu, tetaplah menjadi orang lain. Anda bukan lagi Markus melainkan buronan mulai detik ini!" tegasnya membuat Markus tidak menyepelekan nasihat barusan.

Markus mengangguk paham dan mengambil map tersebut, ia cukup paham apa yang harus dia lakukan selebihnya.

Hampir satu jam mobil berhenti disebuah hutan gundul dekat perkotaan, disana Markus melihat sebuah helikopter yang terparkir di tengah lapangan luas. Mereka semua keluar dari mobil, disana Markus disambut oleh pilot yang akan membawanya terbang, sedangkan orang yang tadi mengantarnya kesini tidak ikut ke dalam transportasi udara.

"Tugas kami hari ini cukup sampai sini, berhati-hati Tuan. Semoga selamat sampai tujuan"

Angin malam menerpa rambut Markus tanpa izin, sesaat pria tampan itu sedikit terbawa suasana sendu saat mendengar kata-kata barusan, ini juga sekaligus sebuah tanda perpisahan karena ia harus meninggalkan kota kelahirannya sendiri.

"Terimakasih, jaga diri kalian. Tetaplah hidup sebagaimana mestinya" tutur Markus sebelum dia menaiki helikopter.

Markus duduk di samping pilot yang tengah menyalakan mesin helikopter, Markus diarahkan memakai sabuk pengaman dan juga penutup telinga. Barulah setelah semua siap helikopter perlahan naik dan terbang ke udara.

Markus bisa melihat pemandangan dari ketinggian 30.000 kaki yang membentang luas di bawah sana, memang ini bukan pertama kalinya ia menaiki helikopter, tapi tujuannya lah yang berbeda.

Jika sebelumnya hanya untuk bersenang-senang dan menambah pengalaman, kini justru untuk kabur dari hukuman.

1
Sri Antik
kak upnya jangan lama2 ceritanya bagus lho
Sri Antik
kak kok lama up nya ya aq tunggu2 ni ,kak
Prahesti Vita masita
Luar biasa
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
👁️‍🗨️eHa🦄
ditunggu update nya kembali thor
Eka ELissa
semangat mami siap mnunggu mami up kmbali
Anik Trisubekti
Semangat Mamie, tetap sabar menunggu novelnya up lagi 🥰🥰🥰
Am Anda
kok lm up thor
Syafrida Kadir Ida
yakin deh Vanesa semakin merona wajahnya sangat senang di belikan hp baru.... almarhum suaminya tdk pernah mberi perhatian sep yg Markus lakukan.. semoga rasa kasihan Markus berubah menjadi rasa suka
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yes. vaness dapat HP baru. 🍎 ... 😁
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga erik berhasil👍👍 ya
Eka Bundanedinar
gmn vanes g meronah pipinya klo diperhstikan kaya gitu wlpun yg dilakuin matkus krna kasijaan atw prhatian hanya markus yg tau
ardan
bagus bangetzs
Eka ELissa
aduh mrkuss vness makin klepek klepek tau/Proud//Proud//Proud//Proud/
👁️‍🗨️eHa🦄
sambung
Anik Trisubekti
hadiah yg bikin Vanes makin terpesona sama kamu Mark
Eka Bundanedinar
kn kamu g tau cerita suaminya markus
Eka ELissa
suami nya kn jht mrkus mna mungkin dia inget dia yg udh metong
👁️‍🗨️eHa🦄
sambung
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kirain benaran. 😤... mungkin nanti akan jadi beneran. 😁💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!