NovelToon NovelToon
Jejak seram yang memikat hati

Jejak seram yang memikat hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: khokujan

Di tengah pesta yang belum selesai mereka memutuskan untuk pulang saja. namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, bersamaan dengan itu pandangan dara tertuju pada tasnya,
"ma, mawar itu.." ia terkejut sampai hanya diam dengan mata yang terbelalak melihat bunga itu.
"ting! ting!" suara notif pesan di ponsel dara yang membuatnya makin terkejut, vira yang mendengar itu segera ikut melihat layar ponsel dara.
"i, ini kan.." mereka saling menatap.
tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar bersamaan dengan itu semua lampu juga ikut padam.
"ting! ting! ting!" bunyi notif lagi.
dara dan vira melihat isi pesan yang masuk itu,
"kita harus pulang dara!" ucap vira sambil menarik tangan dara mencari arah keluar dari gedung pesta itu dalam kegelapan ditengah hujan derai yang masih belum juga berhenti.
Apakah isi pesan di ponsel dara? kenapa vira sampai mendesak ingin pulang? ikuti kisah lengkapnya di cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khokujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Sangat indah

Dia adalah Monica kekasih steven,

"Monica? ada apa datang kesini?" tanya dara keheranan.

"Aku bersama steven.. kami mau antarkan bahan untuk bucket.." jawab Monica sambil duduk di sofa.

Dara melihat Steven sedang membawa beberapa box besar,

"stev.. butuh bantuanku?" tanya dara kepada Steven.

Steven tersenyum dan menjawab tanpa suara,

"no.. i'm oke.." lalu masuk ke dalam ruang persediaan.

Monica melihat dara dengan seksama,

"Kau.. pasti tidak punya pacar kan?"

Monica tertanya dengan wajah seakan menghina dara.

"Hah??" dara mengernyitkan dahinya,

"yah.. wajarlah.. Sayang! sudah selesai belum?!" teriak Monica memanggil Steven yang ada di dalam gudang.

Steven berlari seperti peliharaan yang di panggil majikannya,

"Sudah sayangku.. aku tadi sekalian mengecek lagi apa masih ada yang kurang.. ayo kita shopping.. dara.. aku titip toko ya Terima kasih.." ucap Steven sambil menggandeng Monica dan melaju pergi.

Dara berjalan mengambil minuman dingin di lemari es dan duduk di sofa,

"Pertanyaan atau hinaan yang seperti itu? menyebalkan sekali kalau bukan pacar Steven sudah aku siram pakai lem wajahnya.." ucap dara kesal sambil meminum minumannya.

Sedangkan di kamar kos nya Vira sudah sangat bosan dan menjadi gila, ia hanya melamun diam menatap televisi yang menyala tapi ia tidak mengerti ia merasa sangat bosan. Demamnya sudah turun dan lebih baik, tapi ia masih kepikiran dengan mimpi semalam. sosok itu yang ia lihat memanglah betul kakaknya yang selama ini ia cari keberadaannya, tetapi tak kunjung bertemu sampai bertahun-tahun lamanya.

"Aku tidak mengerti.. kenapa tidak ketemu juga, padahal aku yakin kakak masih hidup.." ucapnya dengan yakin.

"bagaimanapun caranya aku harus menemukan kakak.. sekarang aku harus makan dan minum obat lagi agar besok bisa bekerja.. kasihan dara pasti kerepotan.." Vira beranjak dari tempat tidurnya. ia makan dan minum obat setelah itu segera mandi agar lebih segar.

Di dalam toko dara yang sedang rebahan di sofa kedatangan tamu,

"Halo..." tamu itu menyapa sambil mengetuk-ngetuk meja kasir.

dara bangun dan melihat,

"oh Jordi... ada apa?" tanya dara sambil tersenyum dan berjalan mendekat.

"Kan kau sudah mengambil paket disini, oh.. aku tau.. kau mau beli bunga?" dara bertanya sambil mengambil setangkai bunga.

Jordi tertawa dan menunjuk box di atas meja kasir,

"aku dapat pemberian dari customer ku.." jelas Jordi.

dara melihat 2 box besar pizza di atas meja kasir,

"Wah.. banyak sekali.. customer mu benar-benar baik ya.." ucap dara dengan polosnya.

Jordi membawa pizza itu dan duduk di sofa,

"aku tidak akan bisa menghabiskan ini sendiri, karena aku ingat kau sedang sendiri hari ini mungkin kau akan kesepian Vira kan tidak ada, jadi aku pikir lebih baik makan bersama denganmu.." jelas Jordi sambil membuka 2 box pizza itu.

"Ayo makan.. kau pasti belum makan.."

ucap Jordi sambil memakan pizza nya.

Dara mengerucut kan bibirnya,

"aku sudah makan..." ucapnya kesal.

"tapi karena kau sudah baik hati membawakan ini jadi aku mau makan lagi.." dara yang kesenangan sambil mengambil sepotong pizza dan memakannya. Jordi hanya terkekeh melihat tingkah dara yang lucu, mereka memakan pizza itu dengan lahapnya.

"oh iya dara.. sebenarnya aku mau bertanya.." ucap Jordi sambil sedikit berbisik.

"ini soal vira.." jelas Jordi lagi.

dara mengangguk dan mulai mendengarkan apa yang akan Jordi tanyakan padanya,

"Apakah.. Vira sudah memiliki pacar? atau dia sedang dekat dengan pria?" tanya Jordi dengan wajah serius.

Dara tersedak mendengar pertanyaan Jordi,

"Kau menyukai vira?" dara bertanya sambil memakan pizzanya.

wajah Jordi merona membuat dara tertawa geli,

"apa-apaan itu wajahmu seperti kepiting rebus.." dara tertawa geli melihat wajah Jordi yang memerah dan salah tingkah.

Jordi menjawab sambil memalingkan wajahnya dari dara,

"aku hanya penasaran bukan suka padanya.. kau jangan salah paham dara.. jangan beri tahu dia nanti dia besar kepala.." jordi kembali memakan pizzanya.

Dara tertawa melihat tingkah Jordi si kurir yang sedang mabuk cinta ini,

"Vira tidak sedang dekat dengan siapapun dan dia juga tidak memiliki pacar.." jawab dara dengan santai sambil minum soda.

mendengar jawaban dara Jordi terlihat sangat gembira, ia tersenyum dan tersipu bersamaan.

"kalau begitu aku titip ini untuk Vira ya dara.. tolong kau berikan.." Jordi memberikan bingkisan berwarna merah.

dara mengangguk dan Mengambilnya,

"tenang saja.." jawab dara dengan santai.

Jordi segera bangun dari duduknya dan tersenyum kepada dara,

"kalau begitu aku pergi dulu, sudah jam segini ada paket yang harus aku antar.. Terima kasih ya dara.. kau habiskan saja itu semua pizzanya.. sampai jumpa..!" Jordi berjalan cepat keluar menuju mobilnya. Terlihat oleh dara ia sedang melompat-lompat kegirangan sebelum akhirnya masuk ke mobil dan pergi.

Dara lanjut makan pizza sampai habis,

"wah... aku sangat kenyang.." dara mengusap perutnya yang sudah kenyang.

"Ting!" ada notif di ponselnya,

dara melihat layar ponselnya,

"apa kau akan langsung pulang dara? aku ingin menitip sesuatu.." isi pesan dari Vira.

Dara segera menekan tombol telepon dan melakukan panggilan ke Vira.

"tut.. tut.. tut.. Halo.. dara.." Vira menjawab teleponnya.

"Kau mau menitip apa? kebetulan aku nanti mau keluar sebentar" jawab dara sambil minum soda.

"aku mau menitip buah apel dara.. tolong belikan ya nanti.." pinta Vira.

"Baiklah... ada lagi?" tanya dara.

"Tidak ada dara.. ya sudah aku tutup ya.. karena sebenarnya aku sedang buang air.." ucap Vira sambil tertawa.

"astaga.. ya sudah.." dara mematikan teleponnya.

ia membersihkan meja dan melepas apronnya,

"ah.. tasku hampir saja lupa.." dara mengambil tasnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 21.00 ia bergegas keluar dan menutup pintu toko.

Tiba-tiba kunci nya terjatuh dan ia melihat jejak di tempat yang ia pijak. Dara mulai merasa takut, ia berdiri mengambil kunci dan segera mengunci toko. ia berbalik dan hendak berjalan, tetapi ia seperti melihat di sampingnya tepat di atas meja ada sesuatu iapun segera menoleh.

"ma, mawar lagi.." seketika lututnya terasa sedikit lemah dan mulai agak gemetaran.

Dara mendekat dan mengambil mawar itu,

"apa ini.." ia melihat selembar kertas tepat dibawah mawar itu.

dara terkejut melihat isi dari kertas itu,

"Hai.. Hati-hati ya pulangnya.." dara merinding kepala nya mulai memikirkan hal terburuk yang akan terjadi.

dara bergegas berlari ke ujung jalan, untuk memesan taxi online di depan toko tempat ia membeli mie waktu itu.

"Aku belum mau mati.." ucapnya sambil berlari tanpa melihat ke belakang sedikit pun.

Beruntungnya saat ia sampai di depan toko itu ada sebuah taxi yang baru saja mengantar penumpang, dara segera mengetuk kaca mobil itu.

"pak.. apa bisa naik tanpa pesan online?" tanya dara sambil terengah-engah.

supir itu tersenyum,

"bisa nona.. ayo silahkan masuk.." jawab supir itu ramah.

dara segera masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang.

"Taman kota pak.." ucap dara.

supir itu pun segera melajukan mobilnya ke tempat tujuan. Dara melihat ke arah jalan tempat ia datang, lagi dan lagi tidak ada orang.

"kenapa mawar dan jejak itu selalu ada di mana-mana.." ucap dara pelan.

ia bersandar di kursi mobil dan melihat keluar jendela,

"ternyata.. pemandangan malam di kota itu indah juga.." ucap dara sambil memperbaiki nafasnya yang tidak beraturan.

taxi itu melaju dengan cepat ke tujuan dara,

"sudah sampai nona.." supir itu memberi tahu dara.

Dara pun segera membayar dan turun dari taxi, ia berjalan mencari penjual buah-buahan untuk membeli apel pesanan Vira.

"itu dia.." ia melihat penjual buah yang masih buka dan damai pembeli.

"pak apa ada buah apel?" tanya dara di sela-sela orang ramai yang sedang membeli.

"Ada nona tapi hanya tinggal 2..apa mau?" tanya penjual itu.

dara segera mengambil apel itu dan memasukkan kedalam tadnya,

"Berapa pak?" dara bertanya harganya dan segera membayar lalu keluar dari keramaian itu.

ia berjalan menuju taman, dara melihat banyak orang duduk sendirian ada juga yang berjalan sendiri seperti dirinya.

dara duduk di sebuah bangku dan menatap ke langit malam yang di penuhi bintang,

"indahnya.. "

ucap dara sambil bersandar di bangku itu.

"plak! plak!" terdengar suara tamparan di sebelahnya.

1
iron angel
suara apa itu/Doubt/
Khokujan: suara apa ya.. 😅🤭

halo kak.. 🥰
ikutin terus update ceritanya nya 🤗
total 1 replies
Bridget
Nangis deh 😭
Khokujan: halo kak..🥰
aduh kenapa nangis..😅🤭

#ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
mr.browniie
Ngakak terus pas baca cerita ini, thor keren banget deh!
Khokujan: halo kak🥰 makasih hihi 🤭
ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!