Tak ada satupun orang tahu bahwa sang casanova rupanya masih perjaka. Telah banyak wanita yang tidur dengannya, tapi rupanya tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya bergairah.
Trauma di masa lalu membuat Andra Struick menjadi seorang pria impoten. Sehingga dia mencoba mengencani banyak wanita untuk bisa membuatnya sembuh dari impontennya.
Tapi bagaimana kalau ternyata satu-satunya wanita yang bisa membuatnya bergairah adalah musuh bubuyutannya? Apakah Andra akan menerima takdirnya? Atau memilih tidak menikah sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Terlihat Sadrina yang baru saja keluar dari sebuah mini market, dia sedang membawa belanjaan yang sangat banyak, karena bahan masakan di mansionnya Andra hampir saja habis, sehingga dia harus membeli banyak bahan masakan atas perintah dari Andra.
Sadrina tertawa kecil ketika mengingat bagaimana kesalnya Andra kepadanya, "Sebenarnya aku sudah tahu apa niat kamu menjadikan aku sebagai pembantu di mansion, pasti kamu ingin mengerjai aku sepuasnya. Sayangnya aku bukan orang yang bisa ditindas seenaknya oleh kamu. Aku akan membuat kamu kesal setiap hari, Grandong." Sadrina berharap Andra tidak tahan hidup satu atap dengan Sadrina, sehingga Andra memecat Sadrina dan melunaskan semua hutangnya kepada pria itu.
Namun, Sadrina tiba-tiba saja tidak sengaja bertabrakan dengan sepasang kekasih yang sedang berjalan dihadapannya. Membuat belanjaan yang dibawa Sadrina jatuh dan berhamburan di atas trotoar.
"Kalau jalan tuh pake mata dong!" Bentak seorang perempuan bernama Aline kepada Sadrina.
Sadrina tidak langsung menanggapi perkataan wanita itu, dia fokus berjongkok memunguti barang-barang belanjaannya yang berhamburan di atas trotoar. Kemudian dia mendongakkan kepalanya ke atas, "Seharusnya aku yang marah pada kalian. Kalian yang..."
Sadrina tidak meneruskan perkataannya ketika melihat ada Steve disana. Sangat terlihat dengan jelas Steve yang sedang bergandengan tangan dengan Aline.
Begitu pula dengan Steve, dia sangat terkejut begitu mengetahui bahwa wanita yang bertabrakan dengan kekasih barunya rupanya adalah Sadrina.
Steve dan Alien baru saja satu minggu menjalani hubungan, setelah Tuan Miller menjodohkan Steve dengan wanita itu. Steve tidak dapat menolak perjodohan itu, dia ingin terlihat menjadi seorang anak yang sangat penurut terhadap ayah tirinya itu. Dia ingin membuktikan bahwa dia lebih baik dari Andra.
Sadrina memilih memunguti semua barang-barang belanjaannya kembali, walaupun tangannya terlihat gemetaran. Sungguh hatinya sangat sakit melihat Steve yang sedang jalan bersama dengan wanita lain. Bahkan mereka terlihat sedang bergandengan mesra.
Begitu pula dengan Steve, sebenarnya dia merasa tidak tega melihat Sadrina yang dimarahi oleh Aline. Ingin sekali dia membantu Sadrina yang sedang memunguti barang-barang belanjaannya yang berserakan di atas trotoar, tapi dia tidak bisa melakukannya. Dia tidak boleh terlihat peduli kepada wanita itu. Sehingga dia memutuskan untuk pura-pura tidak mengenal Sadrina.
"Ya sudah, sayang, jangan marah-marah! Lebih baik kita segera masuk ke kafe. Bukannya kamu lapar kan?" Steve mencoba untuk menenangkan Aline yang terlihat sedang memaki-maki Sadrina. Padahal Aline lah yang tidak sengaja menabrak Sadrina. Saat itu mereka akan masuk ke dalam sebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari mini market tempat Sadrina berbelanja.
"Bagaimana aku tidak marah, lihatlah minuman yang aku bawa tumpah mengenai baju aku, sayang?" Aline berkata dengan nada manja kepada Steve.
Sadrina sudah selesai memunguti semua barang-barang belanjaannya, kemudian dia segera berdiri dan menatap tajam kepada Aline dan Steve secara bergantian. "Seharusnya kamu minta maaf padaku, kamu yang salah sudah menabrak aku." Ucapnya kepada Aline.
Aline tersenyum sinis, "Minta maaf? Apa kamu tidak lihat pakaian aku kotor gara-gara kamu, seharusnya kamu yang minta maaf dan mengganti..."
Steve memotong perkataan Aline. "Sayang, sudah. Jangan marah-marah. Lebih kita pergi!"
"Tapi..."
Steve tidak mendengarkan protes dari Aline, dia menarik tangan wanita itu, membawanya masuk ke dalam kafe.
Aline sangat kecewa kepada Steve, karena Steve tidak membelanya. "Seharusnya kamu ikut memaki-maki dia, sayang. Lihatlah baju aku kotor gara-gara dia!"
Steve hanya diam, dia memandangi Sadrina dari dalam kafe tersebut. Pria menghela nafas dengan kasar, ingin sekali dia mengejar wanita itu, tapi dia harus menahan diri, dia harus melupakan Sadrina.
...****************...
Sadrina telah sampai di mansion, wanita itu nampak terlihat sangat sedih. Ternyata mungkin selama ini cintanya kepada Steve bertepuk sebelah tangan. Dan mungkin selama ini Sadrina telah salah mengartikan perhatian yang selama ini Steve berikan kepadanya. Hati Sadrina sangat sakit setelah mengetahui bahwa ternyata Steve telah memiliki seorang kekasih.
Saking patah hatinya, Sadrina menangis sesenggukan, bahkan dia telah menghabiskan banyak tisu, membuat terlihat banyak tisu berserakan di lantai.
"Oke, mulai sekarang aku akan melupakan kak Steve. Padahal si Grandong dan Kak Steve bukan saudara kandung, tapi mengapa mereka sama-sama menyebalkan?"
Sadrina menjeda sebentar menangisnya, untuk mengelap hidungnya yang beringus. "Walaupun sebenarnya tetap saja si Grandong Andra adalah pria yang paling menyebalkan di dunia ini. Aku berharap setelah hutang aku lunas, aku tidak berurusan lagi dengan keluarga Struk."
Sadrina mengoreksi kata-katanya, "Eh, maksudku keluarga Struick."