NovelToon NovelToon
Dicerai Suami Dinikahi Mantan Atasan

Dicerai Suami Dinikahi Mantan Atasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Kaya Raya / Penyesalan Suami
Popularitas:205.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kaisar Biru Perak

Hubungan manis antara Nisa dan Arman hancur akibat sebuah kesalahpahaman semata. Arman menuduh Nisa mewarisi sifat ibunya yang berprofesi sebagai pelacur.

Puncaknya setelah Nisa mengalami kecelakaan dan kehilangan calon buah hati mereka. Demi cintanya untuk Arman, Nisa rela dimadu. Sayangnya Arman menginginkan sebuah perceraian.

Sanggupkah Nisa hidup tanpa Arman? Lantas, berhasilkah Abiyyu mengejar cinta Nisa yang namanya selalu ia sebut dalam setiap doanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaisar Biru Perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Kenangan Manis

Satu minggu kemudian.

Hari itu adalah awal pekan di bulan baru. Seharusnya Arman pergi ke kantor, tapi Arman memilih absen karena ingin mengunjungi satu tempat yang hampir dia lupakan.

Tempat itu adalah makam Ali, makam buah cintanya bersama Nisa yang hanya pernah dia kunjungi satu kali. Itu pun saat Arman menguburkannya sesaat setelah Nisa keguguran.

Arman membawa seikat bunga di tangan kirinya, sementara tangannya yang lain membawa mainan.

"Tolong, maafkan papa, Al!" Dari kejauhan mulutnya terus merapal kata maaf. Meminta maaf atas kecerobohannya sehingga membuat anak malang itu meninggal dunia.

Tapi langkah kakinya terhenti saat melihat sesosok wanita yang sangat dia kenal tengah berdiri di sekitar makam Ali. Wanita itu lebih pendek dari Nisa, dan hari ini adalah hari pertamanya memakai pakaian tertutup.

"Sering kemari?" Pria itu meletakkan bunga dan mainan yang dia bawa, lalu diam sejenak untuk memanjatkan doa.

Anehnya, wanita itu tidak kunjung menjawab pertanyaan Arman meskipun Arman selesai dengan doanya. Yang dia lakukan hanya tersenyum kemudian berjalan melewati Arman.

"Apa yang mama lakukan disini?" Akhirnya, Arman berdiri. Pria itu menoleh, sementara wanita yang sudah berjalan beberapa langkah itu berhenti.

"Kamu tahu ini mama?" Widuri berbalik arah. Dia tersenyum. Tak menyangka Arman akan mengenalinya meskipun dirinya sudah merubah penampilannya sampai nyaris tak terlihat. "Mama hanya kebetulan lewat."

"Berapa usia Arman, Ma?" Arman tersenyum tipis. Lalu melihat makam anak dan mertuanya.

Kondisi makam itu menjelaskan semuanya. Tampak bersih dan terawat. Bunga-bunga di atasnya pun tidak berasal dari hari yang sama.

Karena Widuri selalu pergi seminggu ini, Arman yakin pasti Widuri yang membersihkan dan menabur bunga di makam itu.

"Jadi, orang yang mama temui adalah Ali dan neneknya?" Arman tertawa ringan, lalu berlutut di samping makam. "Kenapa nggak bilang sama Arman kalau mama mau datang ke sini?"

"Jadi, mama ketahuan berbohong, ya?" Widuri akhirnya melepas kain yang menutup wajahnya. "Mama bukannya nggak mau bilang. Mama cuma takut ngerepotin kamu."

Untuk beberapa saat, Arman tampak diam saat melihat ibunya. Dan itu membuat Widuri bertanya-tanya.

"Ada apa?" Widuri jadi salah tingkah. "Apa mama terlihat aneh memakai pakaian tertutup ini?"

"Enggak!" Arman menggelengkan kepalanya. "Mama kelihatan cantik memakai baju seperti ini."

Mereka pun tertawa bersama.

"Oh iya, Ma?" Dahi Arman mengkerut. "Kenapa mama tiba-tiba kemari?"

"Mama nggak tahu!" Wajah Widuri berubah sendu. "Tapi akhir-akhir ini mama merasa tenang dan damai setelah menghabiskan waktu di sini."

Arman tersenyum mendengarnya. Sama seperti ibunya, dia pun merasakan hal yang sama sekarang.

"Ngomong-ngomong, kenapa kamu bisa ada di sini?" Widuri memegang pundak Arman. "Bukannya kamu bilang ada pekerjaan di luar kota tadi?"

Arman bahkan sempat berpesan kepada ibu dan istrinya agar tidak menunggunya karena dia tidak akan pulang malam ini.

"Maaf, Ma! Arman bohong." Pria itu menoleh. Wajahnya terlihat sangat lelah. "Sebenarnya ada tempat yang ingin Arman kunjungi, tapi sebelum itu Arman ingin mampir kesini."

"Kalau begitu, boleh mama temani kamu di sini?" Kali ini Widuri tersenyum lebar. "Sebenarnya mama masih mau bicara sama Ali."

Arman mengangguk. "Tentu. Ali pasti senang melihat neneknya datang berkunjung, kan?"

Akhirnya, Widuri pun berlutut di samping makam. Menemani Arman menghabiskan waktunya di makam Ali hingga matahari meninggi.

.

.

.

KRIET

Pintu sederhana itu berbunyi ketika Arman membukanya. Setelah pintu terbuka, Arman pun melangkahkan kakinya ke dalam rumah kecil yang dia tinggali bersama Nisa dulu.

Perabotan yang tak seberapa itu masih terletak di tempat yang sama. Pun dengan barang-barang pribadi miliknya yang tidak sempat dia bereskan.

"Kamu masih menyimpan semua ini?" Arman mengambil beberapa barang itu.

Tidak percaya Nisa tidak membuangnya meskipun mereka telah bercerai. Nisa bahkan meletakkannya di tempat biasa, mungkin tujuannya agar Arman bisa menemukannya jika pria itu sewaktu-waktu datang mengambilnya.

Melihat setiap bagian rumah, kenangan demi kenangannya bersama Nisa pun bermunculan. Entah di ruang makan, di ruang tamu atau dimanapun.

Setelah satu tahun Nisa pergi, akhirnya Arman mengerti kenapa Nisa memilih keluar dari rumah itu. Karena dimana pun Arman melangkah, dia akan melihat kenangannya bersama Nisa.

"Inikah yang kamu rasakan selama ini, Nis?" Arman memperhatikan setiap sudut rumah. "Sesakit inikah rasanya melihat kenangan kita?"

Puas melihat seisi rumah, Arman pun memberanikan diri masuk ke kamar. Kamar itu bukanlah kamar yang memiliki ranjang mewah, bukan pula kamar dengan kamar mandi dalam yang dilengkapi dengan bathtub. Itu hanyalah kamar berukuran 3x3 yang sederhana.

Sangat sederhana, tapi di kamar inilah Arman menerima harta berharga yang sangat langka. Sebuah mahkota keperawanan yang Nisa persembahkan untuknya di malam pertama mereka. Sesuatu yang tak ternilai dan berharga. Dan yang pasti tidak Arman dapatkan dari Sandra.

"Aku salah." Arman membuka kain penutup yang membungkus ranjang, lalu membaringkan tubuhnya di sana. Saat itulah dia menghirup aroma Nisa yang masih tertinggal di ranjang. "Maukah kamu memaafkan aku, Nis? Aku menyesal menceraikanmu!"

FLASHBACK ON

"Kamu siapa?" Freddy, dahi pria itu mengkerut mendapati Arman berdiri di depan pintu rumahnya.

Bukannya menjawab, Arman justru mencengkeram kerah bajunya dan mendorong pria itu hingga membentur tembok.

"Katakan!" Urat leher Arman tampak menonjol keluar. "Apa yang kamu lakukan pada istriku malam itu?"

"Istri?" Freddy tersenyum sinis. Banyak malam telah dia lewati dengan banyak wanita. Mana mungkin Freddy bisa mengingat salah satu diantara mereka. "Aku tidak tahu yang mana istrimu!"

"Di hotel." Arman memperkuat cengkeraman tangannya. "Saat kamu mendorong istriku dari kamarmu dan melemparinya dengan uang."

Meskipun ingatan Freddy sangat payah, tapi tidak sulit baginya mengingat kejadian itu. Karena selama membawa perempuan masuk ke kamarnya, hanya Nisa lah satu-satunya yang gagal dia tiduri.

"Tidak melakukan apa-apa!" Pria itu tersenyum lebar. "Padahal aku sangat ingin menidurinya!"

"Bohong!" teriak Arman.

Pria itu pun melayangkan bogem mentah untuk Freddy. Freddy yang tersungkur pun mengelap darah dari sudut bibirnya sebelum membalas Arman dengan pukulan pula.

"Apa kamu masih waras?" Freddy akhirnya membalas. "Seharusnya kamu senang karena aku tidak menyentuh istrimu malam itu!"

FLASHBACK OFF

***

1
Jio
Luar biasa
Rina Rina
makan tu cinta plakor
retiijmg retiijmg
lanjut kak...
Merica Bubuk
🤭🤭🤭
sweetpurple
Luar biasa
Lusia Tanti
abiyu..... bikin aku gemeeees saja
ada ada saja kamu tuuuuuuuu
Lusia Tanti
kasihan si Arman.... jadi calon om yang pengertian dan siap siaga ☺☺
Lusia Tanti
aduuuuh.... aku jadikan sama abiyu... tapi aku juga pingin ketawa keras keras 🤣🤣🤣🤣
Lusia Tanti
bikin ketawa ngakak
pak darmawan bikin aku pingin cubit kamu lho pak
Bojone pak Lee
😂
Bojone pak Lee
😂🤣😂🤣
Bojone pak Lee
kami para readers berharap kamu jadi suami Nissa😊
Achmad Yuli
sudah berbab bab..tp kok gg ada crita kehidupan sarah istrinya armand
Aurora
Luar biasa
Ila Lee
Alhamdulillah Abi dan Nisa
@train
alasan saja si abi ini/Facepalm//Facepalm/
Nur Fatihah
seru
Yuli Purwati
lanjut
Ila Lee
Abi ada anak kamu tu jgn keras2 Dong
Welas Trianingsih
😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!