NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Milik CEO Galak

Bayi Kembar Milik CEO Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Janda / Anak Kembar / pengasuh
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Di khianati dan dijebak oleh saudara tirinya, hingga diusir oleh ibu kandungnya sendiri karena dianggap telah mencoreng nama baik keluarga besar Sanjaya.


Hamil dan melahirkan tanpa didampingi keluarganya. Aurora berhasil membesarkan putri semata wayangnya, bekerja sebagai pengasuh cucu keluarga kaya tak membuatnya gengsi dan putus asa.


Pertemuan Aurora dengan Almer cucu laki-laki keluarga Gilbert membuatnya merasakan ikatan batin antara ibu dan anak bukan hanya itu saja Aurora harus terlibat dengan permasalahan anak majikannya Anggara Gilbert, CEO tampan tak tersentuh yang menolak segala cara perjodohan orang tuanya.


Bagaimana perasaan Aurora saat tahu Anggara lah sosok pria yang menidurinya malam itu ? Bagaimana dengan Anggara saat mengetahui jika Aurora lah sosok wanita yang dirinya cari selama ini ? Apakah Anggara akan bertanggung jawab atas kejadian malam itu ? Jangan lupa untuk mampir !


follow ig : dlbtstae_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arisha 2

Setelah bertemu Rosa, Dokter Verz memilih pulang ke rumah untuk menenangkan dirinya. Dokter Verz masih tidak terima dengan berita yang didapatnya. Entah apa yang akan dia katakan kepada istrinya jika putri mereka telah meninggal. 

Dokter Verz mengusap  rambut dan wajahnya dengan kasar. Kedua matanya masih memerah, beberapa kali Dokter Verz mengelus dadanya. Setelah sedikit tenang, barulah ia pergi melihat keadaan istrinya yang memilih tidur di kamar sang putri. 

Ceklek ! Dokter Verz perlahan membuka pintu kamar, suasana kamar yang tenang membuat kening Dokter Verz mengernyit bingung. 

“Dimana Valenzy ? “ tanyanya bingung. 

Dokter Verz masuk ke dalam mencari keberadaan istrinya. Matanya mencari ke sudut ruangan hingga terhenti di satu titik dimana kebiasaan putrinya merenung melihat lalu lalang kendaraan. 

“Valen… “panggilnya.

Dirinya mendekati sang istri yang tidak merespon dirinya, Valenzy memeluk erat boneka beruang milik putrinya dengan air mata yang mengalir deras. 

Dokter Verz menengadah kepalanya ke atas agar air matanya tidak tumpah saat melihat keadaan istrinya. Sungguh ujian selama dua puluh tahun membuat keluarga mereka jauh dari kata ceria. 

“Sayang, sampai kapan kamu seperti ini ? Aku kangen sama kamu yang ceria, bukan seperti ini… “ keluh Dokter Verz lirih. 

“Aku lebih kangen sama Velzy, dimana Rosa menyembunyikan putriku ? “ tanyanya datar. 

Tidak ada senyuman yang terpatri di wajah cantiknya. Perubahan Valenzy semenjak putri dan sahabatnya menghilang membuat wanita itu seperti mayat hidup. Tubuh yang dulu berisi bak gitar spanyol, kini kurus kering. 

Kehilangan seorang anak membuatnya hidup tak tentu arah. 

Dokter Verz menghela nafasnya, “ Aku baru saja bertemu dengan Rosa, sahabatmu … “

“Dia bukan sahabatku ! Dia musuhku ! Dia mengambil putriku ! Dia merebut kebahagiaanku !! Dia penghancurrrr !! Dia penghancur !! “ teriak Valenzy membuat Dokter Verz segera memeluk istrinya dengan lembut. 

“Tenanglah, tenangggg !! “ ucap Dokter Verz menenangkan istrinya. 

“Dimana Rosa ? Aku ingin meminta putriku kembali ! Dia merebut putriku, darah dagingku !! Dia harus mengembalikannya !!“ teriak Valenzy. 

Wanita itu terus meracau membuat Dokter Verz mengalihkan pembicaraannya, sebisa mungkin ia menghindari menyebut Rosa dalam hal ini untuk menjaga kesehatan istrinya. 

“Besok kita check up, tenangkanlah dirimu. Kamu harus sembuh, kita bersama-sama kembali mencari putri kita. Kamu mau kan ? “ tanya Dokter Verz lembut. 

“Aku mau putriku ! Benar, aku harus sembuh, aku harus menemukan putriku ! “ kata Valenzy semangat sebelum akhirnya dirinya tertidur saat Dokter Verz menyuntikan obat penenang untuk istrinya. 

*

*

*

*

Sementara itu, Anggara akan menyahuti ucapan Aurora, namu  disela oleh Arumi yang sudah pusing dengan perdebatan kedua orang itu, ia meminta putranya Anggara untuk mempersiapkan pemakaman Arisha. Namun, Anggara menolak dirinya yakin jika Arisha akan kembali. 

Sekarang mereka kembali fokus dengan keadaan Arisha yang tak bernyawa. Almer dia terlihat sesenggukan menatap Arisha. Wajahnya yang sudah memerah, kedua matanya yang sudah membengkak menatap tajam Arisha yang masih setia terpejam. Almer bersungut saat merasakan ada sesuatu yang cair akan mengalir lewat lubang hidungnya. 

“Hiks ! Bangunlah, bercandamu nda lucu Risha, hiks ! Kalau kamu nggak ada  siapa yang bantu aku ngabisin uangnya daddy ! “

“Kau tahu, aku bersusah payah mencari letak dompet daddy. Tapi nda ada nemunya ! Daddy sangat pintar menyembunyikannya ! Cepatlah bangun ! Nda usah pejam-pejam mata, jelek tahu ! “

Tapi tetap saja bocah perempuan itu tak mendengarkan apa yang dikatakan Almer sehingga tangis bocah itu menjadi pecah. Almer turun dari brankar, sebelum itu ia mencabut paksa jarum infus yang melekat di tangannya dengan kasar. 

“ALMERRR !! “ teriak Aurora saat dia melihat Almer mencabut paksa hingga percikan darah Almer mengenai wajah Arisha. 

“Hiks, sakitnyaaaa ! “ ringis Almer, ia menahan rasa sakitnya, melompat turun dari brankar membuat dirinya kehilangan keseimbangan dan tersungkur di lantai dingin rumah sakit. 

“Almerrr !! “ Aurora dan Arumi sontak berlari kearah Almer, untung saja Aurora tangannya sudah tidak terpasang infus sehingga dengan bebas menolong Almer tanpa hambatan. 

“Hiks, bundaaa !! “

Aurora menarik Almer ke dalam pelukannya, dirinya masih belum percaya jika Almer adalah putra kandungnya. Sedikit demi sedikit keping-keping memori ingatan Aurora kembali perlahan. Ia kembali mengingat sedikit saat dia akan berjuang melahirkan bayinya.

 Sebelum dirinya tak sadarkan diri, Aurora melihat salah seorang suster yang mengenakan masker mengambil bayi yang baru  dilahirkan, setelah itu ia juga mendengar percakapan seorang wanita yang mengatakan akan memberikan bayi ini kepada seseorang yang ditelepon dengan harga yang mahal. 

Aurora menggeleng, ia membawa Almer berdiri. Gilbert langsung mengambil alih cucunya dan membawanya keluar untuk meminta dokter menghentikan darah tangan cucunya. 

“Tuan ! Waktunya kami memandikan jenazah ! “ ujar salah satu suster yang dimintai untuk membawa jenazah. 

Anggara menggeleng, “ putriku belum meninggalllll !!! Putriku masih hidup !! “ teriak Anggara. 

“Rishaaa ! Ayo bangun !! Daddy sudah pulang !!! Daddy sudah pulang !! “

“Maafkan daddy yang baru mengetahui keberadaanmu, daddy akan menebus semuanya, daddy janji daddy akan membahagiakan kamu, tapi tolong kamu bangun ya nak… “ isak Anggara. 

Aurora menangis histeris saat kedua suster mulai menggerakan brankar. 

“TIDAKKKK !!! TIDAKKKKK !!! JANGAN !! JANGAN BAWA PUTRIKU !! PUTRIKU MAAIH HIDUP !!! “ teriak Aurora panik dan marah yang bersatu menjadi emosi. 

“RISHAAAA !!! JIKA KAMU TIDAK MAU BANGUN, BUNDA AKAN IKUT KAMU !! BUNDA AKAN PERGI BERSAMA KAMU !! “ teriaknya lagi, Aurora berjalan ke arah nakas dimana disana ada sebuah pisau buah tergeletak bebas disana. 

Anggara yang melihat itu semakin panik, ia berusaha merebut pisau tersebut sehingga darahnya mengenai wajah pucat Arisha.  Tangan Aurora tergores begitu juga pipi kanan Anggara terkena sayatan kecil dari pisau buah tersebut. 

Darah kedua orang dewasa itu mengenai wajah Arisha. Arumi dan lainnya kaget, saat melihat wajah pucat Arisha terkena tiga darah, pertama darah Almer kedua dan ketiga darah dari Aurora dan Anggara. 

“Tidak apa-apa, setelah dimandikan darahnya segera hilang.. “ ujar salah satu suster berbadan sedikit gemuk. 

Namun, saat keduanya hendak mendorong brankar, salah satu suster tak sengaja melihat gerakan kecil dari jenazah. Dirinya mengira halusinasi namun ternyata dugaannya salah. 

“Tidak ! Kalian tidak boleh membawa putriku !! “ teriak Anggara memegang erat brankar putrinya. 

“Tapi pak, —”

“Tidakkkkk, jangan bawa putriku !! “ 

Arumi sudah tak kuasa menahan tangisnya, namun matanya tak sengaja melihat alat-alat yang terpasang di tubuh cucunya belum dilepas, “hiks, kalian ingin memandikan cucuku bagaimana ? Apa kalian memandikan putriku dengan alat yang masih menancap di tubuhnya ? Kalian ingin membuat cucuku kembali mati karena tersengat listrik ? “

Perkataan Arumi sontak membuat kedua suster itu menepuk kening mereka masing-masing. Anggara melarang kedua suster yang mencoba melepaskan alat-alat yang menancap di tubuh putrinya. 

“Tidaaaakkkk !!! Jangan lakukan itu !! “ teriak Anggara menarik kasar tangan suster yang berusaha melepaskan salah satu alat yang menancap di tubuh Arisha. 

“SUDAHKU KATAKAN JANGAN KALIAN BERANI MENCABUTNYAAA !!! KALIAN BERDUA MAU DIPECATTT !! “ teriak Anggara murka. 

“Tapi pak, kasihan jenazah putri bapak. “

“Putriku masih hidup ! “ 

Aurora kembali mencoba membangunkan putrinya namun usahanya sia-sia, hingga hal yang tak mungkin terjadi membuat mereka disana menatap tak percaya, apalagi perkataan Almer yang baru kembali bersama Gilbert membuat orang dewasa disana menatap tak percaya. 

“RISHAAAA KALAU AKU HITUNG SAMPAI SEPULUH KAMU NDA BANGUN, JANGAN SALAHKAN AKU ! BUNDA RORA AKAN AKU  BAWA KABUR DAN KAMU NGGAK AKAN BISA MENEMUKANNYA LAGI !! “

“AKU AKAN MEMBUATMU MENJADI ANAK TERBUANGGGG !! “ teriak Almer marah. 

“hiks ! satu ! “ singut Almer menarik ingusnya yang hendak keluar. 

“Duaaaa !! “

Hingga hitungan sembilan, Arisha sama sekali tidak membuka matanya membuat Almer bersiap kembali menangis, “ Risha nda sayang Almer hiks, Almer sayang Risha ! “

“Bahkan Almer nda di dengarnya, Risha jahattttt !!! Rishaaa jahattt sama bunda dan dadddyyyy !! Risha jahatttttttt !!!  Almer benci Rishaaaaaa !!! “ teriakan menggelegar Almer bersamaan dengan bunyi nyaring monitor detak jantung Arisha! 

Arumi segera menekan tombol darurat, “ SUSTERRRR PANGGILLLL DOKTERRRR !!! CUCUKU SELAMATTTTTTTTTTT !! “ teriak wanita tua itu

1
♬☆❃.✮:▹alina◃:✮.❃♬☆
Tiktok
Jasmine
kocak 😂
Retno Harningsih
lanjut
Asahel Rachel
bpk mu lg selingkuh. ga emak ga anak mmg pelakor hedehh
Retno Harningsih
lanjut
Anthy rafifah Anthy gladis
ceritanya bagus dn menarik
Anthy rafifah Anthy gladis
up baxak dong thor
sendy kiki
up lah kaka
Della: ditunggu ya, masih di review ♥︎
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Ika Surya Ningsih
seru k.. bikin nagih bc novel ini
Yukeu Nadhira
sumpah aku cinta kau kak othor bikin cerita kocak bangget berasa awet muda
sendy kiki
up kaka
tia
ngakak sendiri baca novel nie ,,😁😁
Retno Harningsih
lanjut
sendy kiki
up
Iqlima Al Jazira
ngakak thor🤣🤣🤣
Yukeu Nadhira
kocak cara bangunin yg keren anak dan bapak mirip
sendy kiki
up lah Kaka sekarang up sekali y. jarang up double . terhibur
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!