Light Of The Mandogarian

Setelah Kenzo memberi arahan kepada Kenny, segera Kenny melaksanakan arahan yang telah Kenzo perintahkan, tak lama Kenny pun tampak segera melayang.

" Wahh, ternyata aku juga bisa terbang,aku bisa terbang." Ucap Kenny yang bahagia karena melihat dirinya mampu terbang seperti Gerdy dan Satyra.

Lalu Kenzo berkata, " sekarang cobalah kau terbang mengelilingi arena ini, coba biasakan dirimu."

Lalu Kenny segera terbang memutari arena pertandingan, walaupun sesekali ia tampak akan terjatuh namun Kenny tampak senang karena dirinya berhasil terbang.

" Kenny apa kau sudah puas hanya karena sudah mampu terbang?." Tanya Kenzo sambil menaikkan 1 alis matanya.

Lalu Kenny menjawab, " tentu saja, terima kasih sudah mengajarkanku cara untuk terbang."

Kenzo bertanya kembali, " apa kau tidak ingin belajar cara menembakkan Hikari Ball Storm?."

" Apa ada kemungkinan aku untuk menguasai teknik itu?." Tanya balik Kenny kepada Kenzo.

" Tentu saja semua Mandogarian bisa menguasai Teknik dasar tersebut, walau itu adalah teknik yang biasa di gunakan oleh petarung tingkat tinggi namun Hikari Ball Storm adalah teknik dasar cara menembakkan energi Hikari." Jawab Kenzo.

Lalu Kenzo menambahkan, " sebelumnya kau sudah merasakan rasanya menahan Hikari Ball Storm dariku bukan? Sekarang coba kau ulurkan tanganmu, rasakan Hikari dalam dirimu mengalir keluar dari tanganmu dan rasakan hawa panas yang akan keluar dari tanganmu."

Lalu Kenny segera melakukan perintah Kenzo, ia mencoba mengulurkan tangannya dan merasakan Hikari dalam tubuhnya mengalir keluar dari tangannya. Perlahan tampak gumpalan energi Hikari dari tangannya segera keluar dan perlahan-lahan menggumpal menjadi sebuah bola Hikari.

" Tetap fokuskan seperti itu, lalu kau atur sendiri kekuatan dari Hikari Ball Storm itu sekuat apa." Jelas Kenzo.

Tampak gumpalan energi Hikari dari ukuran tangan Kenny itu semakin berbentuk bulat, hingga akhirnya menjadi sebuah Hikari Ball storm.

" Setelah kau rasa sudah cukup kau bisa segera menembakkan Hikari Ball storm itu kearah lawanmu, tapi gunakan dengan bijak, jika mengenai orang yang lemah, teknik itu bisa berakibat fatal." Tambah Kenzo yang menjelaskan.

Namun tiba-tiba Hikari Ball Storm dari tangan Kenny menghilang dan Kenny tampak terengah-engah kewalahan.

" Hah...., hah....., sepertinya aku tak sempat mampu menembakkan teknik ini, terima kasih Kenzo." Ucap Kenny yang tampak kewalahan dengan tersenyum.

Lalu Kenzo memberikan semangat, " paling tidak kau sudah memahami dan menguasai teknik-teknik dasar dari seorang petarung, selama kau sudah bisa menguasai teknik dasar itu kau akan bisa terus berkembang dengan berlatih, namun untuk teknik serangan fisik sepertinya belajar dengan Tyra akan lebih baik."

Lalu Kenny tersenyum dan segera berkata kearah juri, " aku menyerah, Kenzo adalah pemenang pertandingan kali ini." , lalu Kenny segera terbang keluar area gedung dan membuat Kenzo menjadi pemenang babak kali ini.

Lalu Kenny segera menghampiri Satyra dan berkata.

" Maaf Tyra, aku kalah dalam pertandingan kali ini, aku bukanlah tandingan Kenzo."

Lalu Satyra menepuk pundak Kenny dan memberi semangat.

" Kau sudah melakukan yang terbaik Kenny, lagi pula Kenzo juga tampak mengajarimu banyak hal, anggap saja memberi kemenangan pada Kenzo saat ini adalah bentuk rasa terima kasihmu."

Kenny pun tersenyum kagum dengan perkataan Satyra, Kenny merasa beruntung mendapatkan teman seperti Satyra.

" Tyra, lain kali aku ingin berlatih denganmu lagi untuk meningkatkan daya tahan tubuhku." Ucap permintaan Kenny kepada Satyra.

Lalu Satyra menjawab, " ah pasti, kita harus selalu berlatih dan menjadi seseorang yang kuat untuk melindungi orang-orang yang kita cintai dan kita sayangi."

Tak lama Kenzo juga menghampiri mereka berdua.

" Sepertinya diantara kita tersisa dirimu dan Gerdy yang belum bertanding, aku akan menantikan pertandingan kalian nanti." Ucap Kenzo.

Satyra hanya tampak tersenyum mengangguk, lalu segera melihat kearah Gerdy, tampak Gerdy yang masih melamunkan sesuatu.

Satyra segera menghampiri Gerdy dan bertanya.

" Gerdy ada apa?."

" Aku masih memikirkan Rein." Jawab Gerdy.

Lalu Satyra tampak mengerutkan keningnya dan berkata.

" Ah iya, dia lolos babak selanjutnya ya, salah satu dari kita maupun kelompok Arga pasti akan bertemu dengannya nanti." Ucap Satyra.

Lalu Kenzo menyahut, " apa yang akan kau lakukan jika Leya yang akan bertemu Rein di babak selanjutnya?."

" Itulah yang aku takutkan, Leya memang kuat tapi Rein terlalu kuat untuknya, apalagi Leya bukan tipikal wanita yang mudah menyerah, sungguh berbahaya baginya jika menghadapi Rein." Jawab Satyra.

" Tak hanya Leya, aku mungkin akan kalah jika menghadapi Rein, bahkan Arga sekalipun aku yakin akan kewalahan." Sahut Kenzo.

Lalu Kenny bertanya-tanya, " tapi bukankah Rein itu hanya Manusia biasa? Bagaimana dia bisa sekuat itu, bukankah kekuatannya itu terlalu tidak masuk akal?."

" Itulah yang jadi pertanyaanku, dimana dan bagaimana dia mendapatkan kekuatan itu?." Sahut Gerdy.

" Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, siapapun yang akan menghadapi Rein nanti, aku tidak akan membiarkan mahasiswa kampus Kaiha saling membunuh." Ucap Satyra.

Lalu tampak layar tayangan di kampus Kaiha menampilkan pertandingan Merick, namun ada hal aneh yaitu lawan dari Merick telah tampak sekarat sebelum pertandingan dimulai, seolah-olah lawannya telah menghadapi pertarungan sebelumnya.

Lalu berpindah ke Merick, tampak Merick dengan ekspresi angkuh berkata kepada lawannya.

" Sudahlah, kau sudah tidak berdaya, lebih baik kau menyerah daripada membuang-buang tenagaku saja."

" Bajingan, jadi kau ada hubungannya dengan mereka ya?." Ucap lawan Merick.

" Huh, kau menuduhku? Aku hanya mengatakan fakta jika kau tak akan mampu melawanku saat ini, aku bahkan tak tahu mengapa kau tampak sekarat saat ini."  Jawab Merick.

Lalu pertandingan segera dimulai, Merick segera melesat kearah lawannya, tentu karena lawannya yang sudah sekarat membuat 1 tendangan dari Merick mampu membuat lawannya tidak sadarkan diri seketika, sontak hal itu membuat Merick menjadi pemenang pertandingan tersebut.

Walau Merick menggunakan cara licik yang belum diketahui, tapi pada dasarnya Merick memang kuat jadi tidak perlu di ragukan jika serangan Merick mampu memberikan dampak yang fatal kepada lawannya.

Banyak orang yang menyoraki Merick atas kemenangan pertandingan tersebut, Merick memiliki paras yang tampan dan memiliki latar belakang keluarga yang berpengaruh bagi negara jadi tak salah jika banyak orang yang mendukung dan kagum kepadanya, setelah kemenangannya sontak Diny langsung menghampiri Merick dan tampak Merick memeluk Diny lalu berkata kepada penonton.

" Terima kasih untuk kalian para pendukungku, kemenangan ini aku persembahkan kepada kalian yang menjadi lembaran indah dalam cerita hidupku, lalu aku juga berterima kasih pada seseorang yang paling aku sayangi, teman hidupku yang selalu menemani suka dan dukaku, Diny kemenangan ini juga karena pembuktian atas cintaku padamu." Ucap Merick dengan manis sambil merangkul Diny untuk mencari perhatian baik dari para penonton.

Kata-kata manis yang di ucapkan oleh Merick sontak membuat banyak orang kagum dan terkesan kepada Merick.

Lalu tampak Leya yang menonton di ruang perawatan dengan ponselnya tersenyum memerah sembari membayangkan jika Satyra melakukan hal yang sama.

Setelah pertandingan tersebut tampak pembawa acara segera mengacak mesin pengacak untuk menentukan nama peserta selanjutnya.

Tampak mesin pengacak mengeluarkan dua nama untuk peserta selanjutnya yang akan bertanding, peserta yang akan bertanding adalah Marcel dan Kefka.

Bersambung .......