NovelToon NovelToon
DIKEJAR CINTA OM DUDA

DIKEJAR CINTA OM DUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

Cassandra Yohana gadis berusia 17 tahun yang masih memakai seragam abu-abu. Hobinya suka bolos dan tidur ketika jam pelajaran. Tapi nilai raport nya selalu memuaskan sehingga membuat Casandra besar kepala.


"Untuk apa punya otak kalau ngak digunain, percuma kutu buku kalau otak lu aja masih lemah." Ucapan Casandra begitu pedas ketika melihat siswi kutu buku.


Hingga suatu saat kelasnya kedatangan seorang guru baru yang langsung membuat kebiasaan dan kehidupannya Casandra jungkir balik.


Arsenio Xalendra, pria matang yang memilki karisma, tapi tatapan matanya begitu tajam dan dingin membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa terintimidasi. Tapi bagi Casandra, Arsenio Xalendra adalah pria jahat dan kejam yang sudah membuat kehidupannya tidak lagi tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arsen jahil

Pagi hari di hari weekend, Casandra sengaja untuk bangun lebih siang, hidupnya tidak ada gunanya selain sekolah dan sekolah, Casandra tidak ada kegiatan lain selain itu.

Jika kebanyakan para remaja setiap akhir pekan menghabiskan waktu untuk berlibur dan sebagainya, lain dengan Casandra yang tidak biasa melakukan hal semua itu.

Kesendiriannya membuatnya merasa lebih nyaman, hingga dirinya memiliki sifat tertutup.

Tok...tok...tok...

"Non, ada tamu yang cari non Sandra."

Suara mbok Imah memanggil di depan pintu kamar. Casandra malah membungkus tubuhnya karena merasa terusik.

"Non, sudah bagun belum!"

Mbok Imah menatap seseorang di depannya. "Si non kalau liburan biasanya bagun siang Den." Ucap mbok Imah pada orang itu.

"Apa pintunya di kunci? kami harus segera berangkat, kalau dia tidak bangun-bangun pasti akan telat." Kata Arsen sambil menunjukan wajah gusar.

Mbok Imah mencoba membuka pintunya, dan ternyata di kunci. "Mbok ambilkan kunci cadangan den." Kata mbok Imah.

Arsen tersenyum miring melihat mbok Imah datang membawa kunci cadangan.

"Biar saya saja mbok, mbok bisa lanjutkan pekerjaan." Pinta Arsen dengan gampangnya.

Mbok Imah memberikan kunci itu, dia tahu jika Arsen adalah anak dari sahabat Sonya, karena dulu Denia, Mama Arsen juga sering datang, sebelum prahara rumah tangga Sonya dan Hans datang.

"Saya tinggal den." Pamit mbok Imah meninggalkan Arsen untuk kembali bekerja.

Arsen membuka pintu kamar Casandra menggunakan kunci cadangan, dan pria itu melihat Casandra yang sedang meringkuk di bawah selimut yang membungkus semua tubuhnya.

Arsen menatap kesekeliling kamar Casandra yang di dominasi warna putih.

Ide jahil tiba-tiba muncul, Arsen tersenyum meryeringai.

Arsen duduk di sofa ruangan itu, pria itu akan mengamati bagaikan Casandra bangun.

Hingga setelah 15 menit menunggu, Casandra memulai bergerak dan membuka selimutnya, gadis itu langsung duduk dan menggeliat, bahkan bibirnya terbuka untuk menguap.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Beberapa bidikan suara kamera berhasil mengambil gambar yang di inginkan.

Dan sebagai korban Casandra baru menyadari hingga kedua matanya membuat smepurna.

"Kau!!" Pekik Casandra terkejut.

Arsen tersenyum tampan. "Selamat pagi menjelang siang." Ucap pria itu sambil berdiri, dan mendekati Casandra.

Wajah Casandra berubah marah, gadis itu menatap Arsen tajam.

"Apa seorang guru tidak memiliki etika masuk ke kamar seorang gadis diam-diam!" Hardik Casandra dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Arsen keterlaluan, ini adalah kamar pribadinya, dan dia seorang pria yang tidak punya sopan santun dengan status gurunya.

Arsen menatap wajah Casandra yang natural pagi hari, pria itu malah salah fokus dengan wajah Casandra yang lebih cantik jika dalam keadaan bangun tidur seperti ini.

Melihat itu Casandra semakin marah, dirinya berdiri dan langsung menarik kerah kemeja Arsen untuk memberi pelajaran.

Namun karena tenaganya belum sepenuhnya kembali, tubuhnya malah oleng dan membuat Arsen yang berdiri disamping ranjang terhuyung kedepan jatuh menindih tubuh Casandra di atas ranjang.

"Minggir sialan!!" Pekik Casandra sambil mendorong dada Arsen agar menjauh, tapi Arsen yang lebih besar darinya tidak bergeming, pria itu justru malah menikamati pemandangan ini.

"Kenapa kau begitu galak." Ucap Arsen tanpa mengalihkan tatapan matanya dari wajah Casandra.

Napas Casandra sudah memburu karena posisi seperti ini, dirinya bisa merasakan hembusan napas Arsen di permukaan wajahnya.

"Kau-"

"Sssttt, apa kamu tidak lelah marah-marah. Lihatlah wajahmu sudah ada kerutannya."

Cassandra membelalakkan matanya, beraninya mengatai wajahnya ada kerutan.

Casandra menatap Arsen semakin tajam dan menahan amarah.

"Tapi kamu tetap cantik." Ucapnya lagi dengan bibir tersenyum tipis.

Casandra yang melihat senyum manis Arsen tertegun sejenak, kenapa wajah menyebalkan itu sekarang begitu manis jika tersenyum seperti itu.

Sibuk dengan pikiranya, Casandra tidak sadar saat Arsen semakin mendekatkan wajahnya, bibir pria itu semakin dekat untuk menyentuh bibir Casandra yang terbuka sedikit begitu menggoda.

Casandra membulatkan kedua matanya, dirinya tidak bisa bergerak karena tubuhnya terkunci tubuh Arsen yang menindihnya, hingga Casandra merasakan ciuman lembut Arsen yang semakin kama menghanyutkan dirinya.

.

.

Mbok Imah melihat wajah Casandra yang di tekuk, gadis itu makan sambil menunduk tanpa mau menatap obyek di depannya.

Sedangkan Arsen menyesap kopinya dengan santai, bahkan bibir Arsen terus mengulas senyum.

"Menyebalkan." Gerutu Casandra kesal.

Bukanya canggung dengan apa yang mereka tadi lalukan di kamar, Casandra justru memasang wajah kesal dan datar pada Arsen, bonus memiliki wajah judes membuat Casandra tidak terlalu malu mengingat kejadian ciuman mereka tadi yang cukup lama. Bahkan Casandra sendiri membalas ciuman lembut Arsen karena sangking terbuai. Dasar buaya.

"Mbok Sandra, tidak akan pulang selama dua hari, dia akan ikut saya keluar kota." Ucap Arsen ketika mbok Imah menaruh minuman di depannya.

Casandra menyipitkan matanya mendengar ucapan Arsen.

"Apa maksudmu?" Tanyanya dengan wajah tidak bersahabat.

"Hari ini kamu akan ikut saya keluar kota, semua sudah Louis siapkan, dan kamu tinggal berangkat saja.". Jelas Arsen.

"Lo ngak bisa-"

"Tidak terima penolakan, mau ikut suka rela atau saya paksa."Tegas Arsen menatap tajam Casandra.

Gadis itu mendengus kesal, dirinya terjebak dengan pria menyebalkan dan sekarang pemaksa itu.

Meskipun dalam hati penasaran, kemana pria itu akan mengajaknya.

1
Trisna
semakin kesini gue penasaran dengan guru hot dog
Trisna
casan nya seperti anak holang kaya yang kulang kasih sayang dari orang tua nya
Lestari Widodo
Kecewa
Lestari Widodo
Buruk
ira
siapa tuh yg liat apakah Sinta🤭🤣
HARTINMARLIN
🤭🤭😂😂 singa' bucin tapi bikin jantung dek dekkan jantung nya
HARTINMARLIN
itu ujian akan kesabaran kamu selama ini dengan hasil yang baik
ira
sungguh suami dan sahabat laknat😬😬😬😤😤
ira
arsen dan Louis sekarang punya hobi yg sama🤭🤣
ira
ternyata bgt ceritanya s ars punya kembaran jg
ira
selamat ya ars dan Sandra punya baby twins🤗🤗tambah semangat Louis ngadonnya nh 🤣🤭
ira
bahagia selalu ya Louis Tiara 🤗🤗🤗
ira
bos dan asisten sama bucinnya🤭🤭gara² tatapannya Sinta kabur kn Ali 🤣🤣🤣
ira
ya ampun Sinta dah traveling aja tuh otaknya🤣🤣cocok sdh Sinta sama Ali🤭
ira
kasian blm jg perang sdh kalah dluan 🤣🤣🤣🤣🤣
ira
kirain mama denia beneran marah eh taunya 🤣🤣🤣🤣alasan aja bgt padahal kn secara gak langsung menawarkan putrinya😏😒
Keisha Nadira
Luar biasa
ira
sungguh Louis suami dan pria idaman🤭🤗
ira
gak jdi d remas ya Sandra soalnya masa depan itu🤣🙈🤭
ira
jadi hareudang bacanya🤭🤣🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!