bersahabat dari kecil, sampai mereka kuliah dan bekerja, hingga pada akhir nya sang perempuan merasa kan benih cinta, tapi ia berusaha menyembunyi kan perasaan nya.
karena sahabat nya, telah menemukan cinta nya, dari perempuan lain, sehingga ia berusaha memendam perasaan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuliyulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 8
ada rasa tak rela, kalau Rani di miliki oleh orang lain, tapinya berusaha menepis nya.
mereka pun mengerja kan pekerjaan, tak ada obrolan seperti biasa, teman teman nya yg berada di satu ruangan , dengan mereka merasa heran karena biasa nya Radit dan Rani mengobrol, atau bercanda, tapi sekarang malah acuh.
ita melirik ke arah Riki, Riki hanya mengedik kan bahu nya saja sebagai jawab ban.
mereka pun mengerja kan pekerjaan, tanpa ada obrolan.
tak terasa waktu sudah masuk ke jam istirahat, satu persatu mereka pun meninggal kan ruangan nya, hanya tersisa Radit dan Rani.
" kamu mau bareng makan sama aku, dan enjel. " ( Radit)
" engga makasih, aku bawa bekel dari rumah. " ( Rani) menunjuk kan bekal nya.
" iya udah aku ke luar dulu ya. " ( Radit) memegang kepala Rani.
Rani hanya mengangguk kan kepala nya saja,sebagai jawab ban, tanpa menoleh ke arah Radit.
Radit pun segera ke luar, dan di saat ia ke luar, sudah di tunggu oleh enjel.
" maaf ya menunggu lama. " ( Radit) sambil menampil kan senyum manis nya.
" engga ko, aku baru aja di sini. " ( enjel)
" iya udah, kita mau makan dimana, di kantin kantor atau, mau ke luar. " ( Radit) menatap ke arah enjel.
" pekerjaan kamu lagi banyak engga . "( enjel)
" tidak terlalu banyak pekerjaan, " ( Radit ) sambil tersenyum .
" iya uda kita ke cafe depan aja ya, di sana makan nan nya enak enak, kalau di kantin terus terus san bosan, menu makan mana nya, itu itu aja. " ( enjel)
" iya udah oke, kita ke cafe depan aja. " ( Radit)
mereka pun berjalan sambil mengobrol, tentang pekerjaan, hingga tak terasa kini ia sudah sampai di depan cafe, ia pun masuk ke dalam, dan mencari tempat duduk, mungkin karena jam istirahat, sehingga untuk mencari meja kosong sangat lah susah, setelah di teliti, ternyata ada satu meja yg kosong, di pojok kan.
Radit dan enjel pun, menuju meja kosong tersebut, tak berselang lama mereka duduk datang lah pelayan, mereka pun langsung memesan nya.
" ada lagi ka. " ( pelayan) tersenyum ramah.
Radit pun melirik ke arah enjel, enjel pun menggeleng kan kepala nya.
" seperti nya cukup. " ( Radit)
" baik kalau gitu saya permisi, di tunggu ya ka. " ( pelayan) sambil membungkuk kan badan nya, setelah itu meninggal kan radit dan enjel.
" oh iya dit, ko Rani engga ikut makan siang bersama kita. " ( enjel)
" engga, dia bawa bekal dari rumah. " ( Radit)
" rajin banget, dia bawa bekal dari rumah. " ( enjel) sambil tersenyum remeh.
" bukan rajin, tapi emang masak kan mamah nya itu enak banget. " ( Radit) dengan mata berbinar, membayang kan masak kan mamah nya Rani.
" segitu nya ya, sedekt itu kamu sama keluarga Rani. " ( enjel) ada rasa tak suka.
" gimana aku engga deket dari kecil aku selalu bersama sama Rani , bahkan dulu rumah kita itu Bersampingan, cuman karena ada suatu hal, mengharus kan keluarga aku harus pindah, mau tidak mau keluarga aku pindah. " ( Radit)
" oh.. ?? selama kalian bersama, apa engga ada rasa cinta yg tumbuh di hati kalian. " ( enjel) kembali bertanya, dan meyakin kan kembali.
" engga ada sama sekali, yg ada hanya rasa sayang, sebagai sahabat, beda dengan kamu,ada rasa ser ser,gimana gitu." ( Radit) meyakin kan kembali enjel.
enjel pun mengangguk paham, kini ia yakin kalau Radit cinta terhadap nya.
tak berselang lama, makan nan pun datang, mereka pun makan, dengan di iringi obrolan.