Cinta Terpendam
persahabatan mereka dari kecil,sampai mereka bisa mendapat kan pekerjaan, dari sekolah, sampai kerja mereka pun bersama.
" Rani, buruan ke buru siang. " ( Radit) berteriak, di depan gerbang.
Rani pun ke luar, dengan tergesa gesa, karena ia ke siangan.
Radit menggeleng geleng kan kepala nya, di kala melihat penampilan Rani, yg sedikit berantakan, poni masih pakai rol, terlihat rambut nya yang masih memakai jeday.
Hu.. Hu.. Hu..
di saat Rani, masuk ke dalam mobil Radit, napas nya ngos ngos san.
" pasti malam, kamu nonton drakor sampai malam. " ( Radit) menyalakan mesin mobil nya,perlahan mobil pun maju.
Rani hanya cengengesan, sambil tangan nya merapi kan penampilan nya, untung saja Radit membawa mobil, jadi dia leluasa untuk berdandan, coba kalau Radit membawa motor, mungkin ia engga akan bisa merapi kan penampilan nya.
tak ada obrolan, dari Radit maupun Rania, karena mereka sibuk dengan aktivitas masing masing, Rania fokus dengan merapi kan penampilan nya, Radit Fokus menyetir.
dua puluh menit kemudian, mereka pun sampai di kantor.
" udah selesai, dandan nya. " ( Radit) menoleh ke arah, Rani.
" udah dit. " ( Rania) sambil merapi kan sedikit rambut nya.
mereka pun ke luar, dari mobil radit, dan masuk ke dalam ruangan.
pertama mereka masuk kerja,banyak yang mengira kalau mereka tuh pacar ran, dan sampai ada yg menanya kan langsung ke mereka berdua,Rani dan radit pun menjelas kan kalau mereka hanya sahabat tan.
jam kerja di mulai, Rani dan Radit pun fokus dengan pekerjaan masing masing.
saking serius nya bekerja, tak terasa sudah memasuki jam makan siang.
" ra, kita ke kantin ini udah jama makan siang. " ( Radit) melipat kan ke dua tangan nya, di dada.
" emang jam berapa sekarang dit. " ( Rani) tak menatap ke arah radit, ia masih fokus menatap ke leptop nya.
" ini udah jam dua belas rin. " ( Radit) berdecak kesal.
" apa dit.. ?? " ( Rani) sambil melihat jam tangan nya, dan ternyata benar, kalau sekarang udah masuk ke jam istirahat.
" iya udah, ayo kita makan, aku lapar nih. " ( Radit)
tanpa banyak kata Radit, memegang tangan Rani, dan membawa nya ke luar, membuat Rani kesal.
" bentar dit, aku mau bawa dompet aku, masa aku engga bawa dompet sih, nanti di sana aku mau bayar pake apa. " ( Rani) sambil berusaha melepas kan genggaman tangan Radit.
" biar aku yg bayar. " ( Radit) dengan tegas nya, dan tangan nya masih mencekal tangan Rani.
saking terburu buru nya, Radit menabrak seseorang.
" aw.. aw.. aw..?? "
" aduh maaf maaf, aku engga sengaja.. ?? " ( Radit) ia melepas genggaman tangan nya, dan membantu gadis yg ia tabrak.
" kalau punya mata, itu di pake.. ?? " ( Enjel) tanpa menoleh ke arah Radit, tapi ia tidak menepis tangan Radit untuk membantu nya berdiri.
di saat Enjel mendongak kan wajah nya, ia membulat kan mata nya, begitu pun dengan Radit.
" KAMU.. ?? " berbarengan.
" apa kabar. " ( Enjel) menampilkan senyum ramah nya, tidak sejutek tadi.
" baik, kamu apa kabar. " ( Radit)
" baik juga. " ( Enjel)
" kita belum berkenalan , nama kamu siapa. " ( Radit) mengulur kan tangan nya.
" nama aku Enjel, kamu. " ( Enjel)
" aku Radit. " ( Radit)
" lebih enak ngobrol nya, gimana kalau kita ke restoran depan. " ( Enjel)
" boleh, kebetulan aku mau belum makan . "( Radit)
Enjel dan Radit pun pergi ke resto depan, tanpa mempedulikan Rani yg masih bengong.
" segitu ya dit, kamu sampai lupa sama aku. " ( Rani) menepuk nepuk dada nya, karena hati nya sakit, karena Radit lebih mementingkan wanita lain.
selera makan nya pun sudah hilang, Rani lebih memilih masuk ke ruangan nya, untuk mengerjakan pekerjaan nya.
satu jam kemudian, jam makan siang pun selesai, sebagian karyawan sudah memasuki ruangan masing masing, tak berselang lama Radit masuk ke ruangan nya, dengan wajah tersenyum senang .
Rani hanya menatap sekilas, dan ia kembali fokus ke leptop nya, begitu pun dengan Radit , ia tidak melirik sama sekali ke arah Rani.
Radit pun mengerja kan pekerjaan, dan masih dengan wajah bahagia nya, membuat Rani kesal.
" ehmm.. ?? " ( Rani ) runtuh sudah pertahan nan nya, awal nya ia enggan untuk menyapa, tapi ia tak bisa acuh ke Radit, ada rasa penasaran.
Radit pun menoleh ke arah Rani.
" apa Ran.. ?? " ( Radit)
untung nya jarak meja Radit dan Rani engga jauh, jadi mereka engga perlu berteriak teriak untuk mengobrol, dan tentu nya tidak mengganggu rekan kerja nya.
" bahagia banget sih. " ( Rani)
" jelas, aku bertemu lagi dengan wanita yg aku suka. " ( Radit) sambil menampilkan mata berbinar.
DEGH..
lagi lagi hati nya, harus menerima kesakitan, atas pengakuan dari sahabat nya, sekaligus pujaan hati nya.
Rani terdiam cukup lama, membuat Radit menoleh ke arah Rani, yg sedang menatap lurus ke depan.
" hay, kamu baik baik aja kan. " ( Radit) melambay lambay kan tangan nya .
Rani pun tersadar dan menoleh ke arah Radit.
" kamu, kenapa malah melamun. " ( Radit)
" engga apa apa. " ( Rani)
Rani pun kembali fokus ke leptop nya, walaupun hati nya sedang kacau, tapi ia harus profesional.
" kamu pingin tau engga cerita nya aku bertemu dengan Enjel. " ( Radit)
" ehmpp.. ?? " ( Rani)
Radit pun mencerita kan, awal muka bertemu dengan Enjel.
" flashback. "
ketika Radit baru pulang dari rumah Rani, waktu sudah menunjuk kan pukul sepuluh malam, Radit mengendarai mobil nya, sambil sesekali ia bernyanyi, di saat ia sedang asyik bernyanyi , ia mengkerut kan kening nya, melihat seorang perempuan yg melambay kan tangan nya, awal nya ia ragu takut nya, orang jahat ia pun melihat sekeliling nya, terlihat tidak aneh.
seperti tau, wanita itu pun mengetuk kaca mobil nya.
tok.. tok.. tok..
Radit pun membuka sedikit jendela nya.
" boleh aku menumpang, sampai ke depan, kalau engga sampai aku menemukan taksi. " ( Enjel) dengan tatapan memohon.
membuat Radit tak tega, ia pun membuka kembali kaca nya.
" emang mobil kamu kenapa. " ( Radit) menatap wajah Enjel kagum, menurut nya enjel sangat cantik , dengan mata sipit dan bulu mata yg lentik, idung nya mancung, tidak lupa bibir nya yg tipis bergelombang.
" mobil aku, kehabisan bensin, aku lupa ngisi. " ( Enjel)
" iya udah kamu masuk aja, tapi mobil kamu gimana. " ( Radit)
" biar kan saja, tadi aku udah menyuruh orang untuk mengambil nya ke sini. " ( Enjel)
" terus sekarang kamu tinggalin, gimana kalau ada yg ngambil. " ( Radit)
" tinggal beli aja. " ( Enjel) dengan enteng nya.
membuat Radit, menggeleng geleng kan kepala nya, karena mendengar ucapan Enjel, Radit menatap pakaian yg di pake oleh Enjel, ternyata barang barang mahal semua.
" gimana boleh aku numpang sampai depan. " ( Enjel)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу᭄
...
2024-05-19
0
Daulat Pasaribu
mampir thor.penasaran dengar ceritanya
2024-05-13
1
Ayu galih wulandari
Say sdh mampir kak sepertinya asyiikw keren jg ceritanya..SENANGAT..💪💪🤗😘😘😘😘
2024-01-25
1