NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Istri Pak Guru

Tiba-tiba Jadi Istri Pak Guru

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Dosen / Nikahmuda
Popularitas:92k
Nilai: 5
Nama Author: ssabila

Tiba-tiba Jadi Istri Pak Guru
_____________________________

Arta Malik seorang pengusaha sukses di bidang fashion di Korea, usianya yang sudah tak muda lagi ia ingin anaknya melanjutkan bisnisnya.

"Aku belum siap menikah, yah."

"Usia kamu sudah hampir 30 tahun, coba kamu pikir masa depan kamu, sudah saatnya kamu gantiin posisi ayah."

Bian Malik, ia sangat tidak minat untuk terjun di dunia bisnis. Usianya yang sudah hampir kepala tiga ini ia sama sekali belum memiliki niat untuk menikah. Setelah Bian menikah Arta akan memberikan semua tanggungjawab perusahaan pada Bian.
___________________________________________

"Tis, nanti malam kamu dandan yang cantik ya ada tamu penting yang mau datang."

Latisya Andini, di usianya yang masih 18 tahun ia harus menanggung perbuatan kakeknya. Ia harus menyerahkan dirinya untuk diperistri seseorang yang usianya jauh lebih tua dibanding dirinya.


"Loh bapak kok di sini?"

"Ya? ada masalah?"

Siapakah pria itu? Simak kelanjutannya di cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mati Lampu

Hari ini Bian sudah kembali mengajar. Dengan baju rapinya ia berjalan menuju meja makan, di sana sudah ada Tisya yang sarapan lebih dulu.

Sengaja Bian menyuruh Tisya untuk sarapan dulu takutnya nanti Tisya telat karena kelamaan menunggu dirinya.

"Saya berangkat duluan ya pak, makanannya sudah saya siapkan." Pamit Tisya.

Bian mengeluarkan satu lembar uang lima puluhan, lalu Tisya berangkat ke sekolah.

Setibanya di sekolah Tisya langsung masuk ke kelas, Lima menit kemudian bel masuk berbunyi.

"Selamat pagi anak-anak." Ucap Bu Lela.

"Pagi buk."

"Memulai pelajaran hari ini tolong keluarkan ponsel kalian, kali ini ibu akan mengirimkan materi untuk persiapan tes minggu depan." Ucap Lela.

Tisya, Vio, dan Farah berbisik-bisik di belakang.

"Shut.. shut lihat deh tumben Bu Lela dandan kaya gitu." Ucap Vio.

"Haha iya kaya mau nglenong." Ucap Tisya.

"Hihi."

'Kriiinggggggggggg' bel istirahat berbunyi, Lela keluar dari kelas lalu semua murid juga keluar dari kelasnya.

Lela masuk ke kantor dan duduk di bangkunya.

"Pak Bian udah masuk ya?" Tanya Lela pada guru yang lain.

"Udah."

'Asik' Batin Lela.

Lela mengeluarkan dua kotak bekal lalu membawanya keluar.

"Tok tok tok." Lela mengetuk pintu ruangan Bian.

"Masuk." Ucap Bian dari dalam.

Lela membuka pintu lalu Bian mempersilakan Lela duduk.

"Ada apa bu?" Tanya Bian.

"Oh engga, ini saya tadi bawa bekal terus kebanyakan." Jawab Lela.

Lela meletakkan wadah bekalnya di hadapan Bian.

"Maaf bu bukannya saya tidak mau tapi kebetulan saya tadi sudah pesan makanan, daripada mubadzir mending dikasih orang lain aja." Ucap Bian.

"Yaaahhh dikasih siap ya soalnya tadi di kantor udah pada beli makanan semua." Ucap Lela.

'Tok tok tok'

"Masuk" Ucap Bian.

Seorang siswa masuk ke ruangan Bian mengantarkan pesanan Bian.

"Ada gofood pak." Ucap Siswa itu.

"Iya terimakasih ya." Ucap Bian.

"Sama-sama pak, kalau gitu saya keluar dulu, mari pak, Bu Lela."

"Eh Bentar-bentar." Panggil Bian.

"Iya pak."

"Kamu sudah makan?" Tanya Bian.

"Belum pak, kebetulan uang saku saya ketinggalan." Jawab siswa itu.

Bian memberikan kotak bekal itu kepada siswa itu di depan Lela.

"Ini ada makanan dari Bu Lela." Ucap Bian.

"Buat saya pak?" Tanyanya.

"Iya." Jawab Bian

"Waahhh terima kasih pak, terima kasih Bu Lela."

Siswa tersebut kemudian keluar dari kantor BK. Bian langsung membuka pesanannya sedangkan Lela masih duduk di sana.

"Bu Lela tidak makan?" Tanya Bian.

"Saya sudah kenyang." Jawab Lela kemudian ia langsung keluar dari ruangan Bian dengan wajah yang kesal. Bian menyaksikan itu sambil menggelengkan kepala.

Setelah selesai makan siang Bian langsung menunaikan ibadah sholat duhur di masjid sekolahan. Setelah itu ia pamit untuk pergi ke perusahaan papanya karena sudah tidak ada jam mengajar lagi.

................

Tisya bersama Vio dan Farah sudah bersiap untuk pulang. Mereka bertiga berjalan beriringan menuju parkiran.

"Cafe dulu yuk." Ajak Vio.

"Boleh yuk, di belakang sekolah ada cafe baru loh." Ucap Farah

"Gasss" Ucap Vio.

Mereka bertiga menaiki motornya masing-masing, Tisya menoleh ke tempat parkir guru dan sudah tidak melihat mobil suaminya.

"Jangan-jangan Pak Bian udah pulang duluan." Ucap Tisya lirih.

Farah menepuk pundak Tisya.

"Eh Tis lo kenapa?"

"Emm gapapa." Jawab Tisya.

"Lo ikut kan ke cafe?" Tanya Farah.

"Emm gue skip dulu ya soalnya ayah lagi di rumah"

"Yaahhh ga seru dong." Ucap Vio.

"Sorry ya sorry banget." Ucap Tisya.

"Iya gapapa." Jawab Vio

Mereka bertiga keluar dari sekolahan bersamaan. Sesampainya di depan gerbang barulah mereka berpisah.

Tisya melajukan motornya dengan kecepatan sedang, setibanya di rumah ia belum melihat adanya mobil Bian di garasi.

"Tuan belum pulang mbok?" Tanya Tisya.

"Belum non" Jawab Sumi.

Tisya masuk ke kamar mengganti pakaiannya lalu turun lagi ke dapur.

"Makanannya sudah siap non." Ucap Sumi.

"Iya mbok nanti aja." jawab Tisya.

Tisya membuka kulkas dan mengambil buah yang sudah dipotong lalu membawanya ke taman belakang.

Tak lama kemudian terdengar suara memasuki halaman rumah.

Bian masuk ke rumah dan bertemu dengan Sumi yang sedang menyapu.

"Tisya sudah pulang mbok?" Tanya Bian.

"Sudah tuan tapi belum makan." Jawab Sumi.

"Kalau sudah selesai semua boleh pulang." Ucap Bian

"Baik tuan." Jawab Sumi.

Bian naik ke kamarnya lalu mengganti pakaiannya. Ia membuka jendela kamarnya dan melihat sang istri sedang bersantai di taman sambil membaca buku.

Bian merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil memainkan ponselnya.

Setelah menunaikan ibadah sholat isya, Tisya dan Bian berduaan di kamar.

Tisya sibuk dengan bukunya sedangkan Bian asik dengan ponselnya.

Setelah selesai belajar Tisya membereskan bukunya. Ditengah-tengah kesibukannya tiba-tiba Tisya ingin ke kamar mandi. Ia berlari dan meninggalkan bukunya berserakan di meja.

'Aaaaa' Teriak Tisya dari dalam kamar mandi.

Saat Tisya masih di dalam kamar mandi tiba-tiba lampunya mati. Tisya yang takut kegelapan langsung teriak histeris.

"Pak tolong nyalain lampunya." Teriak Tisya.

Bian langsung menyalakan senter hpnya dan mendekat ke kamar mandi.

"Tis Tisya." Panggil Bian.

"Pak tolong pak saya takut." Teriak Tisya

"Buka pintunya." Ucap Bian.

"Tidak kelihatan." Jawab Tisya.

"Kamu raba"

Tisya meraba-raba tembok kamar mandi hingga akhirnya ia bisa menemukan pintunya.

'Klek'

pintu berhasil terbuka, Tisya langsung ambruk ke tubuh Bian.

"Hei hei kamu kenapa?" Tanya Bian.

Bian membopong tubuh Tisya dan membawanya ke kasur.

"Saya takut gelap." Ucap Tisya sambil terus memeluk Bian.

"Bapak jangan pergi." Ucap Tisya.

"Iya saya di sini." Jawab Bian

Ada rasa nyaman ketika dirinya memeluk Bian. Begitu pula dengan Bian.

Ketika Tisya sudah sedikit tenang, Tisya melepas peluknya. Ia merasa ada yang kurang di tubuhnya. Ia meraba kepalanya, ternyata dirinya belum memakai jilbab.

Bian tahu apa yang Tisya pikirkan.

"Saya suami kamu, saya berhak melihat semuanya." Ucap Bian

Bian kemudian merebahkan tubuhnya di samping Tisya.

"Ada yang perlu kita bicarakan." Ucap Bian

"Apa?" Tanya Tisya.

"Pernikahan kita." Jawab Bian.

"Menurut kamu pernikahan kita ini mau dibuat bagaimana?" Tanya Bian.

"Maksudnya?" Tanya Tisya balik.

Bian memiringkan tubuhnya menghadap Tisya.

"Menurut bapak apa arti pernikahan?" Tanya Tisya.

"Pernikahan menurut saya ikatan lahir batin pria dan wanita untuk membangun keluarga yang bahagia, romantis, dan harmonis." Jawab Bian

"Bagi saya pernikahan itu cukup satu seumur hidup saya." Sambung Bian.

Tisya diam mencerna jawaban dari Bian.

"Tis." Panggil Bian.

Tisya menghadap ke arah Bian.

"Untuk sementara ini kita rahasiakan dulu pernikahan kita." Ucap Bian.

TBC

1
Indrayani setiadi
iya kecewa tidak hapi ending
Rinaku
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Rinaku
/Hunger/
Rinaku
/Drool/
Rinaku
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kori Yah
endingnya bikin kecewa
Reni Anjarwani
sedih bgt yaa ceritanya
sSabila: Terima kasih sudah mampir, baca kelanjutannya di "Jodoh yang tertunda" ❤️❤️
total 1 replies
Zayyin Arini Riza
Sedihnya...
sSabila: Terimakasih sudah mampir, Lanjut baca kelanjutannya di "Jodoh yang tertunda" ❤️
total 1 replies
sabun
lanjut lk smogah bian slamat dan panjang umur
efvi ulyaniek
kok jd gini ya ceritae..
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
efvi ulyaniek
bodo bgt si arta
Hafidz Habibullah
koq lama ya up nya .........jd syami istri itu hrs slng terbuka....
Wiwik widyawati
kok gini sih Thor ... kapan Mayang ketahuan selingkuh
Reni Anjarwani
kok dlm rumah tangga bian dan tisya ngak ada keterbukaan yaa aku binggung alur cerita ini muter2 , kayak bukan suami istri aja
Zayyin Arini Riza
kasihan Tisya... masih muda, suami kurang terbuka pada istri. Tisya sudah berkorban masa depan, di usia dini harus menjadi istri sampai dia gak lanjut kuliah karena ingin ngurus suami.
Iswandari Iswandari: up yg bnyk dong puas bacanya
total 1 replies
Reni Anjarwani
arta terlalu bodoh ngak curiga sama sekali
Reni Anjarwani
sedih yaa lihat bian sakit , kayaknya benar besok dimas nunggu jandanya tisya
Zayyin Arini Riza
Ceritanya bagus
efvi ulyaniek
ga suka aq lama2ma si bian ini...sama istri ga terbuka...gt bilangnya cinta..yg ditenteng kemana2 si stefi payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!