NovelToon NovelToon
My Lovely Secretary

My Lovely Secretary

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puput

"Kak, ayo menikah?" Vivi yang masih memakai seragam putih merah itu tiba-tiba mengajak Reynan menikah. Reynan yang sudah SMA itu hanya tersenyum dan menganggapnya bercanda.

Tapi setelah hari itu, Reynan sibuk kuliah di luar negri hingga S2, membuatnya tidak pernah bertemu lagi dengan Vivi.

Hingga 10 tahun telah berlalu, Vivi masih saja mengejar Reynan, bahkan dia rela menjadi sekretaris di perusahaan Reynan. Akankah dia bisa menaklukkan hati Reynan di saat Reynan sudah memiliki calon istri?
~~~
"Suatu saat nanti, kamu pasti akan merindukan masa kecil kamu, saat kamu terluka karena cinta..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

"Loh, kenapa?" Vivi semakin tersenyum dan menghapus jarak di antara mereka. Dia mendekatkan bibirnya dan berkata sensual di dekat telinga Reynan. "Kalau Kak Rey masih tidak bisa bergerak, tenang saja, aku bisa di atas."

Seketika pipi Reynan memerah. Dia mengalihkan pandangannya dari Vivi. "Jangan macam-macam."

"Bercanda." Vivi tertawa lalu dia menatap keluar jendela. Tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka. Mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.

Setelah sampai di depan rumah Reynan. Vivi turun terlebih dahulu lalu membuka pintu di samping Reynan.

"Vivi, biar aku dibantu sama Noval," kata Reynan.

Noval adalah perawat yang membantu Reynan setelah kecelakaan. Noval dengan sigap menyiapkan kursi roda lalu memindah Reynan ke kursi roda itu dan mendorongnya masuk ke dalam rumah.

Vivi juga baru tahu jika ada perawat pribadi Reynan. Ya, untungnya seorang pria.

Keluarga Reynan juga sudah tiba di rumah. Mereka sangat antusias menyambut kedatangan Vivi.

"Vivi, mulai sekarang kamu tidur di kamar Rey. Baju ganti sudah Mama siapkan juga." Rani menggandeng tangan Vivi dan mengajaknya ke kamar Reynan.

Reynan hanya melihat Mamanya yang justru berlenggang dengan Vivi tanpa mempedulikannya. Mamanya sangat antusias mempunyai menantu baru.

"Oiya, Ma, mulai sekarang saat di kamar, Kak Rey tidak perlu lagi pakai perawat," kata Vivi. Dia berhenti di dekat pintu kamar Reynan sambil sesekali melirik Reynan.

"Iya, tentu saja. Kan sekarang sudah ada kamu yang merawat Reynan." Rani justru mengiyakan dan sangat berbahagia mendengar permintaan Vivi.

"Tidak bisa, Ma. Nanti bagaimana kalau aku ganti baju dan juga ke kamar mandi," kata Reynan menolak keinginan Vivi.

"Kan ada Vivi, nanti kalau Vivi tidak bisa baru minta tolong sama Noval. Tapi Mama yakin Vivi kuat angkat kamu. Meski kecil, tapi cabe rawit."

Vivi tersenyum sambil bermain mata dengan Reynan.

"Ya sudahlah, aku mau istirahat. Capek."

"Ya sudah, Vivi kamu istirahat juga ya." Kemudian Rani mengajak Noval keluar dari kamar Reynan.

Reynan hanya membuang napas kasar lalu mengambil ponselnya dan menghubungi nomor yang sedari tadi masih tidak aktif.

Vivi beberapa kali melirik Reynan sambil membersihkan make upnya. Setelah itu, dia melepas hiasan di kepalanya dan menyisir rambutnya. Kemudian dia sengaja melepas gaunnya hingga menyisakan singlet dan rok pendek saja. Dia berlenggang di depan Reynan.

Seketika pandangan Reynan teralih dari ponsel. Dia menatap Vivi yang kesana kemari seolah itu benar-benar kamarnya sendiri. Tidak bisa dipungkiri, tubuh Vivi memang sexy dan menggoda. Reynan mengalihkan pandangannya sambil melepas kemejanya, lalu membuka lemari untuk mengambil piyamanya.

"Mau ambil piyama yang mana, Kak?" tanya Vivi yang berdiri di sampingnya. Dia meraih piyama yang berada di deretan atas. Lalu memberikannya pada Reynan.

"Kamu mau mandi dulu atau aku?" tanya Reynan.

"Kak Rey bisa mandi sendiri? Sini aku bantu."

Reynan tak menjawab perkataan Vivi. Dia memutar kursi roda otomatisnya lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Vivi hanya mengangkat bahunya lalu mengambil ponsel yang berada di dalam tasnya. Dia mencari cara untuk terapi Reynan agar dia cepat kembali normal di mesin pencarian.

"Biarkan dia usaha sendiri?" Vivi memiringkan senyumnya. "Oke, kita lihat seberapa besar usaha Kak Rey."

Beberapa kali Vivi melihat pintu kamar mandi. Beberapa kali juga terdengar suara erangan Reynan yang berusaha keras sendiri. Lama-lama Vivi merasa kasihan. Dia masuk ke dalam kamar mandi yang memang tidak terkunci itu.

Pandangan mata mereka saling bersitatap. Reynan terkejut karena tiba-tiba Vivi masuk, begitu juga dengan Vivi yang melihat Reynan hanya memakai celana pendek saja.

Vivi menelan salivanya melihat tubuh atletis itu. Dada bidang dan perut sixpack dengan kulit yang putih bersih membuat dadanya berdebar. Apalagi di bawah perut itu ada sesuatu yang menonjol dan tercetak jelas di balik celana ketat itu.

"Kak Rey mau pakai celana? Sini aku bantu."

"Tidak usah, panggil Noval saja ke sini."

Vivi tak menggubris perkataan Reynan. Dia tetap berjongkok lalu memasukkan kaki Reynan ke dalam celana. Setelah dua-duanya masuk, dia menariknya ke atas.

"Kak Rey tahan dengan tangan bisa?"

Reynan menahan tubuhnya dengan kedua tangannya yang berpegangan di kursi roda.

Vivi berusaha menaikkan celana Reynan. Dia semakin mendekat hingga tanpa sengaja dadanya menempel di wajah Reynan.

Jantung Reynan hampir saja terlepas saat dia mencium kulit mulus dan kenyal yang menonjol di atas single putih itu.

Vivi menjauhkan dirinya dan menutup dadanya. Jantungnya juga berdetak tak karuan. Mereka sama-sama canggung, kemudian Reynan keluar dari kamar mandi tanpa berkata apapun.

"Ih, bibir Kak Rey harusnya cium bibir aku dulu. Kok malah cium ini sih. Tapi gak papa deh, kan udah jadi suami aku." Vivi tertawa kecil. Tugasnya sekarang harus membuat Reynan sembuh dengan cara membiarkannya jika tidak mau dia bantu. Dia akan mengurangi ketergantungannya dengan Noval.

Sedangkan Reynan kini memakai bajunya. Seumur-umur baru kali ini dia merasakan lembutnya daging kenyal yang terbungkus kulit mulus itu. Dia berusaha membuang jauh-jauh pikiran kotornya karena untuk saat ini dia masih belum bisa membuka hatinya untuk Vivi.

Beberapa saat kemudian, Vivi keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe saja. Dia berjalan di depan Reynan dan membuka lemari yang katanya ada baju ganti di dalamnya.

"Baju ganti aku dimana ya, Kak?" tanya Vivi karena di lemari yang besar itu, dia hanya melihat baju-baju milik Reynan.

"Tidak tahu." Hanya itu yang Reynan jawab. Lalu dia mendekati ranjang dan berusaha berpindah ke ranjang.

Vivi hanya menatap Reynan yang berusaha keras memindah dirinya ke ranjang. Akhirnya Reynan berhasil duduk di atas ranjang dan berusaha mengangkat kedua kakinya. Barulah Vivi kini membantunya karena Reynan sudah terlihat sangat kesal.

Vivi mengangkat kedua kaki Reynan, lalu membantu Reynan menggeser tubuhnya agar bisa mencari posisi yang nyaman untuk istirahat.

Lagi-lagi Reynan bisa melihat buah sintal yang menggantung tanpa memakai apapun itu saat Vivi membungkuk di depannya. Dia segera mengalihkan pandangannya.

"Sepertinya baju kamu di lemari sebelah kiri. Di bawah sendiri," kata Reynan pada akhirnya memberi tahu Vivi karena memang hanya lemari itu yang sebelumnya kosong.

Vivi segera membuka lemari itu. Dia tersenyum melihat beberapa set baju dan piyama yang lengkap dengan underwear nya. Setelah mengambil piyamanya, dia akan menarik tali bathrobenya tapi berhenti sesaat karena suara Reynan.

"Kalau ganti baju jangan di sini!"

Vivi hanya tersenyum dan tetap membuka bathrobenya. Seketika Reynan mengalihkan pandangannya dan menutup wajahnya dengan guling.

Akhirnya Vivi masuk ke dalam kamar mandi. Dia sangat gemas menggoda Reynan. Setiap hari dia pasti akan terus menggoda dan memberi semangat untuk Reynan.

1
Naila hana
Terimakasih udah menyajikan cerita yg bagus, moga makin semangat &sukses berkarya ya kak
Lucida Sumirah
Luar biasa
Naila hana
jangan menyerah.. jangan menyerah.. jangan menyerah Reynan.. 💪
Sri Wardoyo
Luar biasa
Sri Wardoyo
Biasa
Dev Dev Zoel
Reynan sama aja kaya suami aku nih omes terus klo Deket aku hahhaaa..
bersyukur dpt suami yg bucin
laelatul qomar
Luar biasa
Amboy
Vivi??
slah htor
Rohimatul Amanah
Luar biasa
Lina Suwanti
mampir lg kak
Siti Qomariyah
Lumayan
Chris Antono
Luar biasa
Anonymous
keren
Ruzita Ismail
Luar biasa
Beauty JK
😘
Mariagoreti Diaz
keren vivi/Drowsy//Drowsy/
Mariagoreti Diaz
keren vivi
Wy Ky
keren
Ririndiyani
Luar biasa
Ririndiyani
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!