Jika seseorang telah jatuh cinta, bisa membuat orang tersebut lupa diri, dan tidak perduli akan kekurangan orang yang ia cintai. Bahkan terkadang, tidak perduli, apakah orang yang ia cintai itu membalas cintanya atau tidak.
Aleena Catherine mencintai Alan Anderson, sejak mereka duduk di sekolah menengah pertama, hingga akhirnya mereka menikah.
Tapi, tiga tahun usia pernikahan mereka, Aleena di ceraikan Alan. Ternyata Alan tidak mencintai Aleena.
Setelah menceraikan Aleena, Alan melemparkan Aleena kepada pria miskin, bernama Alfred Stewart.
Aleena tidak menyangka, ternyata ia memiliki kisah dengan Alfred, yang tidak pernah Aleena sadari, sewaktu ia duduk di bangku sekolah menengah pertama dulu.
Pernikahan Aleena dengan Alfred yang di anggap semua orang, pria miskin dan pria sampah, menjadi pernikahan yang tidak terduga bagi Aleena.
Aleena di manjakan bak ratu, dan menjadi Nyonya Stewart, yang sangat mendominasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4.
Aleena tiba-tiba berbalik memandang Alan, dengan tatapan penuh amarah, karena ia telah di tipu Alan selama ini.
"Ternyata kamu menipuku! kamu mengatakan padaku, kalau kamu yang mengambil kalung Mamaku dari dalam kolam renang itu!!" sahut Aleena dengan nada tinggi.
Mengucapkan kata kolam renang, Aleena tersadar dengan kolam renang yang ada di sampingnya.
Sekarang ia ingat, tempat ini.
Dulu, saat sekolah mereka mengadakan lomba renang, tempat ini dijadikan lokasi perlombaan renang tahunan sekolah mereka.
"Menipu? dari mana aku menipumu! kamu yang bodoh percaya saja, apa yang aku katakan!" sahut Alan tersenyum miring, merasa tidak melakukan kesalahan.
"Sialan kamu Alan! kamu menipuku! sewaktu aku menanya kamu, apakah kamu yang mengambilnya dari dasar kolam renang, kamu menjawab... apa sulit nya mengambil barang dari dasar kolam, ini hal kecil! bukankah begitu kamu katakan?!" sahut Aleena dengan nada yang mulai tinggi.
Ia benar-benar sangat marah, tiga tahun ia hidup menderita mengejar cintanya, yang ternyata bukan pada orang yang seharusnya.
"Heh! kamu jangan mengatakan hal konyol seperti itu! kamu cari alasan yang tidak masuk akal, agar kamu bisa kembali lagi padaku! huh! jangan harap!!" cibir Alan.
"Brengsek kamu Alan! sialan kamuuu!!" jerit Aleena menjerit dengan kencangnya.
Membuat sebagian orang-orang yang mengadakan pesta di kolam tersebut, memandang ke arah mereka bertiga.
Hati Aleena sangat sakit, penderitaan yang ia alami selama tiga tahun ini, rasanya sangat tidak adil.
Alan hanya tersenyum dingin saja menanggapi teriakan Aleena, ia merasa Aleena hanya berakting saja.
"Jangan merasa kamu telah tertipu! bukankah kamu yang ingin menikah dengan ku, ingin menjadi Nyonya Anderson, karena aku kaya!" sahut Alan dengan entengnya.
Plak!!
Dengan cepat tangan Aleena menampar wajah Alan, membuat Alan terkejut.
"Sialan! siapa yang mau denganmu yang menjengkelkan! kamu seorang bajingan, aku menghabiskan hidupku selama tiga tahun, dengan sia-sia pada orang seperti mu, brengsekkk!!" jerit Aleena histeris.
Tubuh Aleena gemetar merasa tertekan, dengan kebodohan yang ia lakukan.
"Ka.. kamu! kamu menamparku! sialan kamu! berani sekali kamu menamparku!!" mata Alan menatap tajam Aleena.
"Iya! aku berani! memangnya kenapa? kamu pantas menerimanya! tiga tahun aku terkurung dalam istana sialanmu itu! kamu pikir aku ini ingin panjat sosial? sedikitpun aku tidak tertarik dengan harta sialanmu itu! brengsekkk!!" jerit Aleena kembali dengan histeris.
Tubuh Aleena masih gemetar, membuat ia jadi ingin menangis, mengingat tiga tahunnya menjadi pelayan di rumah Alan.
Alan tidak terima wajahnya di tampar Aleena, ia pun melayangkan tangannya, untuk membalas tamparan Aleena.
Tap!!
Tangannya yang terayun, dan nyaris mengenai wajah Aleena, di tangkap seseorang, dan meremas pergelangan tangannya dengan kuat.
"Akh!!"
Alan meringis kesakitan.
"Kamu memang pantas di katakan pria brengsek! kamu sungguh berani ingin memukul seorang wanita! dasar laki-laki sampah!!"
Alfred mencengkram tangan Alan dengan kuat, tatapan matanya yang dingin terlihat menakutkan.
"Sialan kamu Alfred! lepaskan tanganku! kamu yang sampah! pria pengecut yang tidak punya nyali, mengatakan yang sebenarnya, kepada gadis yang kamu sukai! jadi jangan salahkan aku, waktu itu sengaja melakukannya, seolah-olah aku lah penolong Aleena, dan dia dengan bodohnya percaya saja, ha ha haa...!!"
Alan tertawa mengejek Alfred, membuat Alfred jadi terpancing emosi.
Buk!!
Satu tinju melayang ke wajah Alan.
Buk!!
Satu lagi tinju Alfred, mengenai sisi lainnya wajah Alan, tepat mengenai rahang Alan.
Brukk!!
Tubuh Alan pun tersungkur ke lantai, dan sudut bibirnya terlihat mengeluarkan darah.
Aleena di tempatnya hanya bisa diam saja, melihat aksi Alfred meninju Alan.
Karena ia sendiri masih gemetar oleh rasa kesal, yang sangat dalam terhadap Alan.
Sementara itu Alan tidak menyangka, Alfred berani meninju wajahnya, dan ia merasakan aura Alfred yang terasa mendominasi.
"Alfred! kamu berani memukulku? apa kamu tidak takut, aku akan membalas perlakuan mu ini, aku mampu menyewa beberapa bodyguard, untuk menghajarmu!!" sahut Alan penuh dengan rasa dendam.
Alan melihat tangannya, selesai menyeka sudut bibirnya.
Ada noda darah pada tangannya. Membuat Alan semakin tidak senang pada Alfred.
Ia tahu Alfred pria miskin. Jadi, jika ia memberi pelajaran pada Alfred sangat gampang sekali.
Ia akan membalas rasa malu, yang di berikan Alfred padanya. Karena ia menjadi tontonan banyak orang, di lokasi kolam renang tersebut.
Bersambung..