Sarah tidak menyangka jika ia akan di pertemukan dengan seorang duda yang memiliki 2 putra lucu, imut, dan tampan. Tentu saja ketampanan itu berasal dari ayahnya. Namun sayang Dia berjanji tidak ingin menjalin hubungan apalagi menikah setelah istrinya mengkhianatinya. Namun saat bertemu Sarah ia melanggar janjinya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11: Meminta bantuan
Devano merasa bersalah karena sudah membentak kedua anaknya. Dia terbawa emosi saat Damien merengek padanya. Setelah menenangkan diri ia berpikir untuk menghubungi Sarah. Namun ia sedikit ragu melakukannya hingga mengurungkan niatnya.
"Tidak Dev, jangan menghubunginya. Pasti wanita itu sedang keluar bersama kekasihnya. Apalagi ini malam minggu, malam dimana para anak muda berkencan dengan kekasih mereka" ucap Devano monolog.
"Akh... kenapa aku jadi seperti ini, kemana diriku yang pemberani itu? kenapa susah sekali melakukannya. Ini bukan diri ku." gumam nya.
Setelah mengumpulkan keberaniannya, akhirnya Devano menghubungi Sarah.
Aku yang sedang serius membaca novel dikejutkan dengan dering ponselnya. Aku melihat Ada panggilan dari Pak Devano. Sebenarnya aku sedikit ragu untuk mengangkatnya apalagi aku belum bisa melupakan kejadian di kamar mandi.
"Selamat malam Miss Sarah, ini dengan ayah Damien" ucap Devano.
"Ya, selamat malam juga Pak Dev. Ada yang perlu saya bantu Pak".
"Maaf sebelumnya Miss Sarah sudah mengganggu waktunya. Mungkin saat ini Miss Sarah sedang di luar bersama kekasih. Saya ingin minta bantuan dari Miss Sarah. Tapi....." ucapan Devano terhenti.
"Tapi apa Pak? saya ada di rumah Pak, lagi pula saya tidak mempunyai pacar Pak. Silahkan saja, bapak ingin minta bantuan apa".
"Baguslah kalau kamu belum punya pacar" ucap Devano tanpa sadar.
"Bagus apanya Pak" tanya ku. " Apanya yang bagus, di umur ku yang sekarang belum punya pacar" batin ku.
"Eh maksud saya begini Miss Sarah, Saya ada urusan bisnis ke luar kota selama satu minggu, saya ingin Miss Sarah menjaga anak-anak saya. Sebenarnya tadi saya sudah menjelaskan pada anak-anak kalau Miss Sarah sibuk dan grandmanya yang akan menjaga mereka saat saya pergi. Tapi mereka tidak mau dan merengek agar Miss Sarah yang menjaga mereka, hingga saya hilang kendali dan membentak mereka tadi. Maaf jika saya merepotkan anda, tapi jika anda sibuk tidak usah dipaksakan, saya akan mencoba memberi pengertian kepada anak-anak nanti" ujar Devano panjang lebar.
"Baik lah, saya akan datang besok pagi ke rumah Bapak. Selamat malam Pak" ucap ku dan langsung mematikan ponsel ku. Aku sedikit kesal dengan nya karena membentak anak-anak. Harusnya ia memastikannya dulu bukan langsung mengambil kesimpulan sendiri.
"Ting..tong.." Bel rumah Sarah berbunyi.
"Cari siapa Pak" ucap ku pada seorang laki-laki yang jika di taksir kira-kira berumur 50-an.
"Apakah ini rumah nona Sarah, saya ditugaskan oleh Tuan Devano untuk menjemput nona Sarah".
"Ya, saya Sarah pak, tapi saya bisa datang sendiri pak. Bapak tidak perlu repot-repot menjemput saya" ucap ku pada supir tersebut.
"Ini sudah menjadi tugas saya nona, tolong jangan menolaknya. Tuan akan marah kepada saya". Aku mengiyakan permintaan supir tersebut dan menyusun beberapa pasang pakaian ku. Lalu membawanya ke dalam mobil. Kami pun langsung berangkat.
"Selamat pagi nona Sarah, mari saya antar ke kamar nona" ucap pelayan pada ku. Kami menaiki tangga dan sampai di salah satu kamar yang ada di lantai dua.
"Bik, kenapa kamar saya di sini. Bukan kah ini kamar Pak Devano?" tanya ku pada pelayan, aku ingat betul jika kamar ini milik Devano. Tiba-tiba terdengar suara bariton dari belakang keduanya.
kemarin bilangnya dya gak mau dekat wanita apalagi mempunyai hubungan dengan yg namanya wanita, trus waktu disinggung Darren soal devano yang suka cium wanita berbeda dan dibenarkan devano. sekarang bilangnya lagi banyak wanita yg menggodanya tapi tdk ada yg bisa mencuri perhatianku...cium kan wanita berbeda" kan salah satu mereka berhasil.menarik perhatian devano.
jadi yg bener gmn devano sebagai duda? jangan bilang saat malam pertama dengan Sarah, bilangnya gak ada senikmat ini dari wanita" yg pernah q tiduri.
hadeuwwww
konsisten dong Thor jangan plin paln biar gak kesel juga bacanya .
benarkah selama ini Alex mencintai Sarah?
dan juga pesona Sarah kalah jauh dari Selena bagi Alex