NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Di tempat lain, tepatnya di sebuah cafe. Reza dengan seorang temannya terlihat begitu serius berbincang dengan pria paruh baya berperut besar yang di jaga oleh kedua anak buahnya.

"Jangan sampai kalian mencoba mempermainkan saya ya. ingat!! kalau sampai itu terjadi, kamu akan tau sendiri akibatnya!" kecam juragan Odeng. Orang yang saat ini di temui oleh Reza

"Anda tenang saja juragan! Kali ini barangnya bagus. Apalagi, sudah lama sekali dia tidak pernah mendapatkan belaian, pasti miliknya sekarang sudah sangat sempit!" ucap Reza mantap.

Juragan Odeng mengangguk anggukan kepalanya.

"Baiklah, seperti kata saya tadi. Saya sudah mentransfer untuk uang muka. Sisanya, kalau saya sudah mencicipinya ha ha ha!".

mereka semua tertawa. menertawakan hal yang sangat asyik untuk mereka bahas.

Reza tersenyum miring mendapati rencananya berjalan dengan mulus.

"Kalau begitu, saya pamit undur diri!" ucap juragan Odeng beranjak dari duduknya seraya menjabat tangan Reza dan temannya.

"Baiklah juragan, senang bekerja sama dengan anda". Reza berbicara seraya menjabat tangan juragan Odeng.

Juragan Odeng hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah kepergian juragan odeng. Tak berselang lama, Reza beserta temannya juga keluar dari cafe tersebut setelah membayar pesanan mereka.

Namun, di sudut cafe yang sama tepatnya di kursi paling pojok. Terdapat seseorang dengan pakaian casual yang sedari tadi mendengar semua obrolan mereka. Namun, lebih tepatnya lagi dia memang sengaja menguping.

***

Di ruang tamu rumah sederhana Rani. Amira duduk berhadapan dengan sang sahabat. Zahir sudah di bawa oleh Abdul untuk jalan jalan ke luar.

Abdul mengerti kalau sang istri pasti butuh waktu mengobrol berdua dengan Amira.

"Apakah tidak ada yang ingin kamu katakan Mir?" tanya Rani memecah keheningan antar keduanya. Karena, Amira seakan enggan untuk berbicara dengannya dan mengatakan hal yang sebenarnya.

Amira menghembuskan nafas pelan

"Maaf Ran, aku tidak bermaksud untuk tidak bercerita padamu tentang hal yang sebenarnya terjadi dalam rumah tanggaku" Amira menghela nafas sebelum kembali berucap.

"Aku hanya masih berharap kalau Mas Reza bisa berubah Ran...bisa mencintaiku lagi bisa menyayangiku lagi!".

Rani melototkan matanya.

"Apa yang kamu harapkan dari laki laki tukang selingkuh itu Mira!!" Nada suaranya naik beberapa oktaf. Rani begitu geram dengan sahabatanya ini. Mengharap siapa? Reza? si tukang selingkuh itu? Huh!!!

Pandangan Amira berkaca kaca bibirnya bergetar. Merasakan gejolak yang ada di hatinya.

"Aku harus bagaimana Ran...??" pecah sudah tangis Amira.

Ya, bukannya dia tidak lelah dengan pernikahan ini, hanya saja sang ibu selalu melarangnya untuk berpisah dari Reza. Dia bisa apa selain menurut.

Amira menunduk.

"Ibu melarangku berpisah dari Mas Reza Ran!".

Rani memutar bola matanya malas. Sudah dia duga.

"Bercerai lah dari Reza Mir! Karena dari yang aku lihat. Reza sudah tidak dapat lagi di pertahankan. Sebenarnya aku sudah tau kalau suami kamu itu berselingkuh! Sudah beberapa kali aku melihatnya jalan berdua dengan gundiknya itu!"

Amira mendongak terkejut. Tidak menyangka kalau sang sahabat ternyata sudah mengetahui perselingkuhan suaminya.

Amira hendak menjawab. Namun, segera di cegah oleh Rani. Dia tau apa yang ingin Amira katakan.

"Kamu tidak perlu takut kalau nanti ibu kamu mengusirmu ataupun tidak mengakui mu sebagai anak. Rumah ini terbuka lebar untukmu Mira! Kamu bisa tinggal di sini. Apalagi suamiku akan bekerja ke kota provinsi . Mas Abdul di ajak sepupunya untuk mengadu nasib di sana!" terang Rani meyakinkan Amira.

Amira menatap Rani sendu, bibirnya tersenyum. Dia tidak menyangka kalau dirinya mempunyai sahabat yang begitu menyayanginya dan begitu peduli padanya.

***

Reza dan Amira tampak sedang menyantap makan malam mereka. Sesekali Reza melirik Amira lalu berdehem.

"Besok aku ada undangan acara reuni. Jadi kamu bersiap lah karena, aku akan mengajakmu!". Terang Reza.

"Apakah aku harus ikut Mas?". Tanya Amira ragu. Karena, tidak biasanya sang suami mengajaknya ke acara seperti itu.

"Sudahlah Mira!! Kamu tidak usah banyak tanya. Tinggal ikut saja kok, apa susahnya coba!!" tegas Reza.

Dan akhirnya Amira hanya mengangguk setuju.

keesokan harinya, sepasang suami istri itu sudah bersiap untuk pergi. Reza dan Amira menaiki motor unutk pergi ke kota. Bukannya tidak ada mobil. Hanya saja Reza malas kalau mobilnya harus di tumpangi oleh Amira.

di perjalanan, baik Amira maupun Reza mereka sama sama diam tidak ada yang ingin memulai pembicaraan terlebih dahulu.

sampainya mereka di tempat tujuan. mereka turun dari motor. Dan Amira mengikuti langkah Reza yang berjalan memasuki sebuah tempat yang memiliki nuansa gelap.

Entah mengapa, dirinya seperti memiliki firasat yang tidak enak. "Betulkah ini tempatnya mas?". Tanya Amira memulai pembicaraan.

"iya betul! Sudah ayo!" Reza menarik tangan Amira untuk mengikutinya masuk ke dalam club malam kota itu.

Ya, Reza mengajak Amira ke club malam kota untuk bertemu dengan seseorang. Sesampainya di dalam. Reza menyisir pandangannya ke seluruh ruangan guna menemukan orang yang sedang dia cari. Dan, ketemu!

Reza melangkahkan kakinya menuju ke tempat orang tersebut.

"maaf juragan sedikit terlambat!" ucap Reza setelah tiba di samping pria paruh baya itu.

juragan Odeng mendongakkan pandangannya setelah sebelumnya fokus pada ponselnya.

"Ya tidak apa apa Reza, saya juga baru sampai kok!" ucap juragan Odeng seraya menjabat tangan Reza. Lalu, pandangannya beralih ke samping Reza. Juragan Odeng menelan ludah melihat perempuan cantik di samping Reza itu, tatapannya berubah mesum. Amira yang di tatap begitu, menjadi bergidik ngeri.

Juragan Odeng mempersilahkan mereka untuk duduk. Amira duduk bersebelahan dengan Reza. perasaanya mulai tidak tenang. Entah mengapa, dirinya begitu tidak nyaman berada di tempat ini. Musik remix yang sangat memekikkan telinga itu, begitu tak bersahabat dengan dirinya.

Reza sempat berbasa basi sebentar membahas hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Sampai, Juragan Odeng memberikan sebuah isyarat melalui tatapan matanya, Reza yang faham akan tatapan itu segera menghampiri.

"Saya suka dengan istri kamu. Dia betul betul cantik, Saya sudah tidak sabar untuk mencicipinya. Dan ingat ini!! Segera ceraikan istri kamu, saya merasa sudah cocok untuk menjadikannya istri ketiga saya! Sisa uangnya sudah saya transfer hari ini. Jadi kamu bisa tinggalkan kami sekarang juga!" ucap juragan Odeng seraya berbisik supaya Amira tidak mendengar pembicaraan mereka.

"terima kasih juragan....senang bisa bekerja sama dengan anda!" jawab Reza juga tak kalah berbisik tepat di telinga juragan Odeng.

Reza menatap ke samping. Amira masih terlihat diam.

"Aku ke kamar mandi dulu Mir!" pamit Reza seraya bangun dari duduknya.

"Tidak Mas...Aku ikut!" ucap Amira takut. Dirinya tidak mau kalau harus di tinggal berdua dengan pria tambun berperut besar di depannya ini.

"Aku hanya ke kamar mandi sayang...!" ucap Reza lembut. Amira bergidik negri mendengar kata sayang dari sang sumai.

Tanpa menunggu lagi, Reza segera pergi meninggalkan Amira di sana.

Amira yang di tinggal, segera bangun dari duduknya untuk mengikuti sang suami. Namun, telat! Lengannya sudah di cekal terlebih dahulu oleh anak buah juragan Odeng.

"Lepaskan" Amira mencoba melepaskan cengkraman di lengannya.

"Langsung Bawa dia ke kamar atas!" perintah juragan Odeng.Kedua anak buahnya mengangguk patuh.

Sekarang bukan lagi perasaanya yang tidak enak. Tetapi, memang kondisinya saat ini buruk.

Amira berontak bahkan berteriak meminta tolong. Berharap, ada yang menolongnya. Namun nihil, semuanya tidak ada yang menghiraukan teriakannya.

Sekuat tenaga Amira berontak tidak ingin di bawa. Namun, dirinya masih kalah melawan kedua orang bertubuh besar itu. Amira di seret paksa oleh para anak buah Juragan Odeng.

Sesampainya di kamar, dihempaskannya tubuh Amira di atas ranjang. Para anak buah juragan Odeng meninggalkan Amira bersama juragannya.

Juragan Odeng berjalan mendekati ranjang.

"Tidak usah takut sayang. Aku pasti akan pelan pelan saat memasukimu" juragan odeng tersenyum mesum menatap Amira.

Amira menggeleng gelengkan kepalanya dirinya begitu takut. Apalagi melihat pria dengan perut buncit itu menanggalkan pakaiannya satu persatu. Amira menutup kedua matanya tidak ingin melihat apa yang seharusnya tidak di lihatnya.

Setelah tidak ada lagi satu helai pun kain yang menempel pada tubuhnya.

Juragan odeng mulai menaiki ranjang. Melihat raut ketakutan Amira. Juragan Odeng tersenyum nakal.

"Tenang sayang! aku pasti akan menikahimu, menjadikanmu istri ke tigaku. Namun sebelum itu, aku ingin mencicipi dulu perempuan yang telah di jual oleh suaminya ini. ha ha ha..." tawa juragan Odeng menggema di kamar tersebut.

Deg...

Apa ? Di jual ? Mas Reza menjualku!!

"Saya mohon juragan lepaskan saya hiks hiks" pinta Amira dengan air mata yang sudah mengalir sejak tadi.

"Ha ha ha...mana mungkin aku akan melepaskan mu begitu saja sebelum mencicipi tubuh molekmu ini ha ha ha" ucap juragan Odeng seraya mengelus senjatanya.

Juragan Odeng sudah mulai ingin mencium Amira namun sebelum itu terjadi. Amira sudah lebih dulu menendang kuat perut besar pria tambun itu

Tubuh juragan Odeng terjungkal ke lantai. Dirinya begitu murka, tendangan Amira tidak main main. perutnya serasa di aduk dengan tendangan Amira.

Amira segera bangkit dan berjalan dengan cepat menuju pintu. Namun, belum sempat dirinya menggapai gagang pintu, juragan Odeng sudah lebih dulu menariknya dan menghempaskan dengan kasar tubuhnya di atas tempat tidur. Dirinya mencoba mengukung Amira yang sedari tadi tidak bisa diam. Amira terus saja melawan, berteriak bahkan mencakar wajahnya. Baju Amira sudah tidak lagi berbentuk bajunya sudah robek sana sini akibat di tarik paksa oleh juragan Odeng.

Setelah berhasil mengunci tubuh Amira di bawahnya. Juragan Odeng menatap lapar gunung kembar milik Amira yang menyembul keluar. Dirinya sudah tidak sabar untuk menyesap gunung kembar itu. Benar dugaannya, di balik pakaian longgar yang Amira kenakan terdapat kemolekan tubuh yang sangat seksi.

Juragan odeng mendekat bersiap untuk menyesap gunung kembar Amira. Namun belum juga sampainya.

Brak...

Bugh...

Mohon untuk like dan komen ya...

1
Ma Em
Amira , Arga posesif karena Arga sangat mencintaimu Amira dan takut kehilanganmu Amira harusnya bahagia punya suami seperti Arga berbeda dgn si Reza dulu yg selalu menghina keluargamu dan menyiksa Amira
Ma Em
Reza waktu Amira masih menjadi istri kamu di sia siakan sekarang sdh jadi istri orang main peluk2 saja kamu menyesalkan menceraikan Amira wanita solehah demi untuk si Genata wanita jadi2an anaknya saja bkn anakmu Reza
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Amira saja yg bodoh meskipun cinta sama suami atau patuh pada orang tua tdk begitu juga , jgn mau harga diri di injak2 apalagi sampai dijual sama lelaki lain itu namanya penghinaan laporkan saja Reza dgn kasus penganiayaan jgn diam saja Amira berontak kamu lawan si Reza dan gundik nya agar dia tdk berani mengganggu kamu lagi Amira
Yati Syahira
sukurlah banfkrut iblis reza semoga bukan anaknya iblis
Yati Syahira
novel edan tdk pantas di baca delete
Wildat Dzi Wildat Dzi: assalamualaikum kakak...saya jelaskan sekali lagi ya kak kalau novel ini memang ber-genre konflik etika dan Air mata Pernikahan. jadi, mungkin kaka mencari kisah yang cinta romantis saja itu lebih baik kaka dari pada harus menghina kisah author🥰🥰
total 1 replies
Yati Syahira
bikin bodoh ini kisah othor
Yati Syahira
emosi dan bodoooooh buang pulsa muter makin nggak jelas
Yati Syahira
hajar tu laki laknat dan biadab harus penjara
Yati Syahira
ibunya iblis bpk bodoh ,pantes anaknya disiksa diemsaja justru disalahin
Yati Syahira
trus aja bikin bodoh mira demi laki laknat yg mandul.
Yati Syahira
seru lekas cerainya pergi jsuh amira
Yati Syahira
sadis reza klu arag tdk mencintai adiknya salahnya dimana knapa amira yg dijadikan korban ,lekas dpt balasan reza
Yati Syahira
kho bodoh direkam buat bukti le ortunya reza dan mira biar bisa cerai
Yati Syahira
banyak gulanya 2kg
Flynn
Ga nyesel baca. 🙌
Sandy
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
Wildat Dzi Wildat Dzi: terima kasih kakak...atas komen pertamanya 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!