Hidup penuh penderitaan sedari kecil, itu sudah makanan sehari-hari Leticia, gadis imut berumur duapuluh tiga tahun.
Karena hutang kedua orang tua angkatnya, Letisia terpaksa dinikahkan pada seorang Ceo arogan, yang kabarnya seorang playboy kelas kakap.
Damian Jhonson, Ceo yang terkenal arogan sangat membenci pernikahan yang tidak diinginkannya.
Dan, terpaksa menikahi Leticia karena desakan Ibunya untuk segera menikah.
Di karenakan usia Damian yang dikatakan tidak muda lagi, tiga puluh enam tahun.
Damian yang tidak mau terikat dengan pernikahan, berencana akan menjadikan Leticia sebagai pembantu dirumahnya.
Dan membuat perjanjian nikah kontrak pada Leticia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 28.
Damian memasuki ruang makan, ini sudah jam delapan malam.
Dia kemalaman untuk makan malam, dikarenakan terlalu lama merenungkan kesalahan yang telah dia perbuat pada Leticia.
Bibi Lina menyajikan makan malam Damian dimeja makan.
"Apakah Leticia sudah makan malam Bi? kenapa belum datang untuk makan malam!" sahut Damian.
"Nona Leticia dari tadi masih di paviliun Tuan..tadi dia sepertinya berlari sambil menangis ke paviliun!" kata Bibi Lina.
Damian berdecak kesal mengingat kejadian tadi.
Dia pun bangkit dari duduknya.
"Bawa makan malam ke paviliun Bi!" kata Damian.
Lalu berjalan keluar menuju halaman belakang.
Bibi Lina mematung ditempatnya berdiri, dia merasa kalau Tuan mereka memang ada berbeda beberapa hari ini.
Damian membuka pintu paviliun, terkunci.
Dia mengambil kunci cadangan yang tersimpan dibalik foto kecil ditembok paviliun, lalu membuka pintu.
Dan kembali menaruh kunci cadangan tersebut ketempat semula.
Damian pun membuka pintu paviliun.
Damian tidak melihat Leticia diruang depan paviliun.
Damian melangkah menuju pintu kamar Leticia, dan perlahan membuka pintu kamar tersebut.
Untung pintunya tidak dikunci oleh Leticia.
Tampak Leticia duduk di depan cermin sedang menyisir rambut panjangnya.
Dan Leticia reflek berdiri dari duduknya begitu Damian membuka pintu kamarnya.
"Mau apa anda kemari Tuan! jangan mendekat, pergi!!" teriak Leticia menjerit.
"Dengar! aku ingin minta maaf padamu!" kata Damian menutup pintu kamar Leticia.
"Tetap di sana, jangan mendekat ke sini!" sahut Leticia mengacungkan sisir pada Damian.
"Ayo makan, ini sudah malam!" kata Damian.
Leticia merasa tidak percaya dengan apa yang didengarnya, Damian datang untuk mengajaknya makan malam?
Melihat Leticia terbengong mendengar perkataannya, Damian melangkah mendekat pada Leticia.
Tiba-tiba Leticia melempar bantal pada Damian, dan mengenai wajah Damian.
"Jangan mendekat!" sahut Leticia marah.
Damian terkejut juga dilempar Leticia dengan bantal, tapi dia diam saja. Damian tidak marah.
Dia ingin minta maaf pada Leticia, selama ini dia sudah terlalu kasar pada Leticia.
"Baiklah, aku tidak akan mendekat, ayo makan, Bibi Lina sudah membawa makan malam kita!" kata Damian.
"Aku tidak ingin makan bersama anda Tuan, kalau anda ingin makan..makan saja sendiri sana!" kata Leticia dengan berani.
"Aku katakan ayo makan!" bentak Damian, dia kesal atas penolakan Leticia tersebut.
Leticia terlonjak ditempatnya berdiri.
Damian memijit pelipisnya, dia tidak suka ditolak oleh Leticia.
Sikap kasarnya langsung kambuh, dia sudah mencoba mengendalikan dirinya, tapi tetap sulit untuk mengontrol emosinya.
Tapi entah kenapa dia selalu gagal, apakah karena keinginannya tidak didengarkan?
Mungkin karena sudah terbiasa dengan sikap arogannya, dan orang-orang tidak pernah membantah setiap perkataannya walaupun kadang dia memerintah terlalu kasar.
Jadi dia akan cepat bereaksi kesal kalau ada yang menolak perkataannya.
"Ayo makan!" kata Damian mencoba untuk tenang.
"Aku belum lapar!" kata Leticia dengan suara mulai tenang, tapi terdengar begitu dingin.
"Ini sudah malam, jangan terlambat makan...nanti kau sakit!" kata Damian.
Apa? Leticia rasanya ingin mengorek telinganya, mana tahu tersumbat jadi kurang pendengaran.
Damian memperhatikan kesehatannya? apa yang terjadi padanya.
Benar-benar aneh, seperti bukan Damian.
"Kenapa?" tanya Damian melihat ekspresi wajah Leticia yang terkejut mendengar perkataannya.
Leticia ingat bagaimana Damian dengan penuh rasa benci pada dirinya selalu menghukumnya.
Dan, pernah tidak memberinya makan karena tanpa sengaja, menumpahkan sop ke tangan Damian karena dia terlalu gugup.
Dan Leticia akhirnya malam itu tidur dengan perut keroncongan karena lapar.
Karena lapar, sepanjang malam dia berusaha untuk menutup matanya agar bisa tertidur.
Bersambung....
leticia badannya kecil tpi tenaganya kuat
soalnya playboy susah mau percaya wkwk
akhirnya ingatan kmbali dan sling cinta
jngan lama² damian amnesianya,kalo pun sandiwara udahan sandiwaranya 😆
awas lu damian kong kalikong sma emak lu lagi pura² amnesia, biar dket sma leticia
sakit ga sakit sama aja 🤣
tapi curiga ini bner amnesia ringan atau akal²an damian biar dket sma leticia?kita liat lanjutannya 🤣
smpe scroll lagi yg dipnggil syang leticia kan bukan orng lain?tkutnya liat leticia tpi ingetnya mantan lagi, lbih baik lupa mantan dan cwek² lain dripda emaknya
luluh juga hati leticia
awas amnesia,kalo bner banting nih hp 🤣
awas jngan bilang amnesia,tar yg diinget tunangan lagi,aaaiiisshh.. sinetron bngt kalo bgtu 😄