Istri Pilihan Ibu season 1
Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.
Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.
Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....
Istri pilihan Ibu season 2
Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.
Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Dengan harap-harap cemas Riana masuk ke ruangan dokter. Keduanya pun duduk dan dokter perlahan menjelaskan kondisi Budi pada mereka. Air mata Riana mulai mengalir lagi saat mendengar penjelasan dari dokter Pras, bahwa prediksi umur ayahnya tidak akan lama lagi.
Mendengar itu hati Riana semakin teriris. Dia langsung memeluk suaminya, entah bagaimana kehidupan dia tanpa ayahnya. Dokter Pras mendiagnosa bahwa ayahnya terkena kanker Hati stadium akhir. Mungkin ini dikarenakan kebiasaan buruk ayahnya yang suka meminum minuman keras dulu.
Tuhan, cobaan apa lagi ini? Disaat aku menemukan kebahagiaanku, Engkau memberikan kesedihan di waktu yang bersamaan. Aku tidak tau apa yang harus aku rasakan saat ini. Tapi, aku mohon Tuhan, izinkan aku membahagiakan Ayah di sisa-sisa hidupnya ....
Setelah mendapat penjelasan dari dokter, Riana segera ke kamar ayahnya. Dia menghampiri sang ayah yang tertidur lemas di atas kasur di kamar VVIP. Riana menggenggam tangan ayahnya dan mencium tangannya. Rendra merangkul pundak istrinya, menenangkan dirinya. Dia sekarang tau bagaimana kehidupan Riana sebelum menikah dengannya. Begitu berat kehidupan yang dialami istrinya membuat hari Rendra merasakan sakit.
Andaikan aku menemukan dirimu sejak dahulu, aku tidak akan membiarkan air mata jatuh di pipimu, sayang.
Melihat kesedihan yang di rasakan oleh istrinya, membuat Rendra berjanji pada dirinya sendiri kalau dia tidak akan pernah membuat istrinya merasakan kesedihan lagi. Rendra menelpon asistennya untuk mempersiapkan rumah yang akan di tempati dirinya dan istrinya kelak, karena mau tidak mau mertuanya, dia harus membawa mertuanya pindah dan tinggal bersama mereka.
Mendengar kabar dari anaknya, Ratih juga suaminya bergegas pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan besan mereka.
“Bu, Yah.” sapa Rendra saat mereka baru saja datang. Riana masih menatap lurus sang ayah sambil mengeluarkan air mata. Dia tidak menyadari kedatangan kedua mertuanya. Sejak tadi Rendra berusaha menenangkan istrinya tapi hasilnya nihil. Riana terus menangis dan berusaha membangunkan ayahnya.
Ratih sedih melihat menantunya. Dia menghampiri Riana dan merangkulnya. Melihat sang ibu mertua, Riana langsung memeluk pinggangnya dan kembali menangis.
Sayang, begitu malang nasibmu. Ibu janji akan selalu berada di sisimu, ucap Ratih dalam hati sambil membelai rambut Riana.
“Ayah, Ibu, ada yang ingin Mas sampaikan,” Mereka semua pun berkumpul di sofa.
“Apa itu nak?” tanya Prabu.
Rendra memegang tangan istrinya. kedua mata mereka saling bertatapan dan keduanya saling melempar senyuman.
“Pertama, Mas mau terimakasih pada Ibu dan Ayah yang selama ini membesarkan Mas menjadi seperti ini. Terimakasih juga Bu, karena telah memberikan wanita cantik ini menjadi pendamping Mas, walaupun ada kebohongan di awal pernikahan ini,” mendengar itu Ratih langsung tertawa. Dia yakin kalau Rendra sudah mengetahui status Riana sebenarnya.
“... Mas, rencananya akan pindah kerumah Mas.” mendengar itu Ratih kaget.
“Loh, kenapa Mas?” tanya Ratih
“Mas ingin membawa Ayah Budi tinggal bersama kami Bu. Karena, kondisinya sekarang tidak memungkinkan untuk tinggal sendiri.”
“Kalau seperti itu Ibu setuju. Tapi, kalian harus janji untuk sering-sering datang ke rumah Ibu,” Rendra tersenyum, dia dan istrinya mengangguk. Mereka pikir akan sulit untuk meninggalkan rumah Ibunya, tapi ternyata salah, Ratih mendukung penuh keputusan keduanya.
Budi mulai membuka matanya dan itu membuat semua orang merasa tenang dan menghampiri dirinya. Riana tak henti-hentinya mengucap syukur karena ayahnya yang sudah siuman.
“Ayah, bagaimana keadaan Ayah sekarang? Apa yang Ayah rasakan?”
“Sangat baik sayang. Maafin Ayah karena selalu merepotkan kamu, sayang.” Riana tersenyum menggeleng. Air matanya jatuh di pipinya.
“Jangan menangis,” perlahan dia mengangkat tangannya, mengelap air mata yang ada di pipinya. Rendra dan kedua orang tuanya yang melihat mereka terharu.
Budi baru menyadari kalau kedua besannya turut menunggunya. Dia mencoba bangun dari tidurnya untuk menyapa mereka, tapi dengan cepat Rendra menghadangnya dan menyuruhnya untuk tidur kembali.
“Maafkan saya, yang merepotkan kalian semua,” katanya sambil mengangkat kepalanya mengangguk.
“Tidak kok pak, kami tidak merasa di repotkan sama sekali,” sahut Prabu.
Rendra pun membicarakan rencana dia dan istrinya pada mertuanya. Budi yang mendengarnya setuju dengan rencana itu. Akhirnya dia mau untuk tinggal bersama Riana. Riana merasa sangat bahagia, akhirnya dia dapat berkumpul kembali dengan ayahnya. Melihat senyum yang terpancar dari wajah Riana membuat hati Rendra berdebar karena bahagia.
Sayang, teruslah tersenyum seperti itu ... Aku tidak sanggup melihat lagi sedih di wajahmu. Duniaku terasa runtuh, hatiku terasa sakit. Sayang, aku mencintaimu dengan sepenuh jiwa dan ragaku. Kau berhasil membuat diri ini terbakar asmara. Izin aku selalu memberikan kebahagiaan dalam hidupmu.
.
.
.
.
~Bersambung~
Jangan lupa like, komen dan vote yaaa..
Vote sebanyak-banyaknya biar novel ini bisa masuk minimal di 5 besar hihihi ngareeeep...
Terimakasih semuanya.....