update tak menentu
perjuangan seorang pemuda yang mencari jati dirinya....
[ note : maaf karena jarang up... author juga punya kesibukan sendiri di dunia nyata, jadi maaf aja kalau jarang up. ...🙏🙏🙏
jangan lupa tinggalkan vote, like dan sarannya ... ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iyan sopian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
organisasi pagoda bintang
Semua orang yang ada di sana hanya saling pandang dan sala satu dari mereka mendekat . " kami tak menemukan mayat Ming kai dan putranya Ming Tian . kemungkinan ia masih hidup dan melarikan diri...." ucap pria itu yaitu patriak kal sui.
semua orang yang mendengar itu mengerutkan keningnya bahkan ada sedikit dari mereka kesal dengan sikap Ming kai yang hanya mementingkan dirinya dan tak membantu klan nya saat dalam keadaan darurat ini.
" cih, Ming kai ini aku menyangka ternyata ia sepengecut ini...." ucap patriak Hu.
patriak Ming atau Ming Lao yang mendengar itu menjadi marah dan dengan sisa kekuatannya ia menyerang patriak Hu sampai ia terlempar beberapa meter. semua orang yang melihat itu menjadi terkejut.
dengan lemah Ming Lao berdiri dan melotot ke arah patriak Hu yang masih terkejut. " jangan pernah kau merendahkan tuan ku jika tidak aku akan membunuh mu...." ucapnya marah.
sekali lagi semua orang terkejut dengan pernyataan itu. " apa maksud mu patriak Ming ..." tanya wali kota.
patriak Ming menghela napas dan memegangi dadanya yang terasa sangat sakit ia tau hidupnya tak lama lagi apalagi ia telah menggunakan sisa kekuatan nya untuk menyerang patriak Hu.
" hah.... kalian tak tau yang sebenarnya jadi jangan asal bicara saja.... orang yang sering kalian panggil Ming kai dia adalah tuan dari semua keluarga Ming ku nama aslinya adalah Xin kai orang terkuat yang pernah aku temui di benua timur ini, dan klan Ming ku adalah sala satu klan atau organisasi yang mengabdikan hidup nya pada tuan Xin. orang orang pusat benua timur sering mengenal kami dengan sebutan organisasi pagoda bintang dan tuan Xin adalan pendiri sekaligus pemimpin dari organisasi ini.....
sedangkan orang yang menyerang kami kami sendiri tak tau mereka dari kelompok apa.... tapi yang pasti mereka sangat menginginkan Tian xin untuk mati, kami yang telah mengikutinya selama 10 tahun ini tentu saja sangat marah saat mendengar ada yang menginginkan nyawa tuan kami.... dan kami tentu saja akan mengerahkan seluruh kekuatan kami untuk melindungi Tuan Xin dan memberikannya celah untuk melarikan diri..." katanya lalu ia menghadap pada wali kota dan mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya.
" wali kota ini adalah token keanggotaan organisasi pagoda bintang... tak akan lama lagi berita kehancuran klan Ming akan menyebar ke seluruh kota dan pasti akan sampai pada pusat organisasi kami .... mereka pasti akan mendatangi kota ini dan meminta penjelasan aku takut mereka akan membuat kekacauan di kota ini, jadi saat mereka datang tunjukan kah pada mereka token ini dan katakan aku pada mereka aku menyusul tuan Xin ke arah selatan dan mereka pasti akan mengerti...." katanya dan menyerahkan token giok berwarna biru cerah dengan gambar giok 7 lantai di token tersebut.
setelah itu ia menelan beberapa pil dan melesat ke aran selatan seperti yang ia katakan tadi. wali kota dan semua orang kuat kota bulan hanya memandangi ke arah Ming Lao pergi sampai mereka tak melihatnya lagi. walikota menghela napas panjang sebenarnya ia masih bingung dengan apa yang terjadi di sini tapi ia tak punya siapapun yang bisa menjelaskan semuanya.
ia memandangi semua orang yang hadir dan menganggukkan kepala setelah itu semua orang pergi ke klan mereka masing masing. sampai keesokan harinya berita musnahnya klan Ming menyebar dengan cepat ke seluruh kota dan menjadi perbincangan hangat di kota kota tentang ga .
sui Ling yang mendengar klan Ming telah musnah dan tak ada satu orang pun yang masih hidup di klan Ming menjadi syok ia menangis keras dan mengurung diri di kamarnya selama 4 hari ayahnya patriak klan Sui, sui long hanya menghela napas panjang atas sikap anaknya ia tau kalau anaknya menyukai Ming Tian dan ia serta ayah Ming Tian Ming kai sudah sepakat akan menjodohkan anak mereka tapi ia tak mengira jika semuanya akan menjadi kacau seperti ini.
" ka Tian hiks... kenapa... kenapa kau pergi secepat itu hiks.... apa kau tak menyayangiku lagi hiks ...." sui Ling terus menangis dan memeluk gelang giok yang di berikan Ming Tian tempo hari.
pintu kamar nya terbuka dan terlihat ayahnya menghampirinya dan duduk di sebelahnya " Ling'er sudahlah kai jangan seperti ini terus nak ...apa kau tak sayang lagi dengan ayah mu ini, ayah sangat sakit melihatmu seperti ini..
" katanya
" tapi ayah...."
" dengar nak. kami tak menemukan mayat Ming Tian dan ayahnya jadi kemungkinan mereka masih hidup....."
" benarkah...." dengan semangat ia mendongak dan melihat ayahnya penuh harap.
"emmm. itu benar.... mungkin mereka pergi ke suatu tempat atau ke kota lain untuk menyelamatkan diri... jika kau ingin mencari mereka berlatihlah dengan lebih giat supaya kau bisa cepat menjadi kuat jadi kau bisa menyusul mereka.... dari info yang ayang cari ada beberapa orang yang melihat kalau mereka pergi ke arah selatan jadi kau bisa menyusul mereka saat kau kuat nanti..." ucapnya menyemangati anaknya. sui Ling mengangguk antusias dan menghapus air matanya .