NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Mantan Suami

Mengandung Anak Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: febyanti

Sarah harus menelan pil pahit, suami yang dicintainya malah menggugat cerai. Namun, setelah resmi bercerai Sarah malah dinyatakan hamil.

Kenyataan pahit kembali, saat ia akan mengatakan bahwa dirinya hamil, ia malah melihat mantan suaminya bersama teman wanitanya yang terlihat lebih bahagia. Sampai pada akhirnya, ia mengurngkan niatnya.

Sarah pergi dari kehidupan mantan suaminya. Akankah mantan suaminya itu tahu bahwa dirinya hamil dan telah melahirkan seorang anak?

Ini hanya sekedar hiburan ya, jadi jangan berkomentar tak mengenakan, jika tidak suka skip saja. Hidup itu harus selalu dibawa santai😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

"Apa? Celine datang menemuimu?" tanya mama Amel yang menyusul cucunya.

Sarah yang terkejut mendengar suara itu langsung berdiri karena posisi yang tengah duduk dan Farhan tidur di pahanya yang sebagai bantalnya pun akhirnya terbangun. Tentu, Sarah merasa malu karena mereka bukan suami istri lagi.

Farhan pun menoleh. "Mama ..." Tak percaya apa yang dilihatnya sampai menguacek kedua matanya. Namun, ia masih pusing karena obat yang diberi Sarah belum beraksi jadinya ia kembali merebahkan tubuhnya di kasur.

"Maaf, Mas. Aku kaget barusan," ucap Sarah.

"Hmm," jawab Farhan.

"Mama sejak kapan ada di sini?" tanya Sarah lalu menghampiri dan mencium tangan mertuanya itu. Tidak ada mantan mertua, sehingga Sarah masih menghormati wanita itu.

"Sejak tadi ya 'kan, Pa?" ujar mama Amel.

Sarah yang masih mencium tangan mama Amel pun kembali dikejutkan dengan suara itu.

"Iya," jawab papa Permana.

Sarah tersenyum kikuk, dan tak lupa ia mencium tangan lelaki itu. "Pa, bagaimana kabar Papa?" tanya Sarah.

"Kabar Papa baik." Permana akhirnya memeluk menantunya itu, pasalnya ia sudah lama tidak bertemu. "Farhan masih susah minum obat?" tanyanya kemudian.

"Ya gitu, Pa. Tapi aku paksa jadinya dia mau," jawab Sarah.

"Bisanya ngancam," sahut Farhan.

"Papa dan Mama datang ke sini memang bernniat menjemputmu dan membawamu ke rumah sakit," kata Permana.

"Tidak usah ke rumah sakit, aku tidak sakit hanya kurang enak badan saja," balas Farhan.

Mereka pun akhirnya bicara, membicarakan soal Celine. Dan tanggapan Farhan langsung respack, ia lebih setuju memenjarakan wanita yang sudah membuatnya gila. Namun, Permana tidak setuju. Cukup buat wanita itu dipecat dari pekerjaannya dan tidak boleh lagi menginjakkan kaki di kota Jakarta.

"Biar kepolisian saja yang mengurysnya, Pa. Bukti sudah kuat 'kan? Aku takut dia mencelakai Sarah dan anakku, mungkin dia yang gila!" Farhan semakin geram saja, tidak menyangka dengan perbuatan dokter Celine yang selama ini sangat baik dan sabar. Namun ternyata, di balik kejadian ini dia dalangnya.

"Mana, Ma. Bukti itu biar aku yang pegang," pinta Farhan.

Mama Amel pun memberikan surat hasil pemeriksaan itu pada Farhan.

"Dasar wanita gila!" kesal Farhan.

"Jadi gimana? Apa kita jadi pindah hari ini?" tanya Bayu kemudian yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka.

"Pindah?" tanya mama Amel.

"Iya, Ma. Aku mau ajak Sarah dan Putra pindah dari sini, Bi Ami juga akan ikut bersama kami," kata Farhan.

"Itu lebih bagus, Papa tidak tega melihat mereka tinggal di kontrakkan kecil dan sempit itu.

Akhirnya mereka pun siap-siap, meski keadaan Farhan masih pusing ia tidak mengulur waktu untuk mengajak Sarah pindah rumah.

Saat mereka akan berangkat, tiba-tiba seseorang datang menggunakan motor maticnya. pria tampan nan manis itu datang untuk menjenguk Putra. Membawakan makanan kesukaan anak kecil itu Siapa lagi kalau bukan Ramdan.

Tapi, pria itu tak langsung menghampiri saat melihat di rumah bi Ami cukup ramai. "Ada siapa ramai sekali?" tanya Ramdan sendiri. Tak lama, Sarah dan yang lainnya muncul dari dalam rumah bi Ami siap untuk berangkat. Sarah juga tengah membantu Farhan, memapah jalannya karena masih pusing. Tubuhnya pun masih panas meski kata pria itu tidak apa-apa tapi buktinya jalan pun sempoyongan.

"Ramdan," ucap Sarah.

Farhan pun menoleh pada pria yang bernama Ramdan. "Coba kamu selesaikan urusanmu dulu dengannya, aku tidak ingin dia terus mengejarmu bilang saja kamu mau rujuk dengan aku," bisik Farhan.

Sarah pun akhirnya menghampiri lelaki manis dan baik itu.

"Hai," sapa Ramdann.

Sarah hanya tersenyum tipis.

"Kalian mau pergi ya?" tanya Ramdan.

"Iya, Ram. Aku tidak tinggal di sini lagi, Mas Farhan mengajak-ku pindah dari sini," jawab Sarah.

"Oh." Raut wajah yang kecewa begitu nampak dari seorang Ramdan, pria yang selama ini menaruh hati pada Sarah bahkan dari sejak pertama bertemu. Lelaki yang sabar menunggu hati Sarah terbuka untuk laki-laki lain. Namun, pada kenyataannya hatinya masih tertutup dan penantiannya selama ini akhirnya berakhir. Tak ada kesempatan jika sudah melihat di depan mata.

Mereka akan kembali bersama, tak akan bisa bersaing dengan seorang Farhan Permana. Lelaki itu yang kini menjadi atasannya. Hancur lebur hatinya saat ini. Namun, ia bisa berbuat apa? Sarah masih mencintai mantan suaminya, apa lagi adanya Putra yang akan membuat mereka kembali bersama.

"Aku bawakan ini untuk Putra." Ramdan memberikan bawaannya, setelah itu ia undur diri. Sadar bahwa keinginannya bersama Sarah tidak akan terwujud.

"Hati-hati," kata Sarah saat lelaki itu akan pergi.

Farhan dan yang lainnya hanya bisa menyaksikan dari kejauhan.

"Kecantikan Sarah dan kebaikkanya membuat para lelaki mengejarnya, hanya lelaki bodoh yang menyia-nyiakan wanita sebaik Sarah, meski manja tapi dia tulus," sindir mama Amel sambil melirik anaknya. "Untung kamu tidak terlambat, Han. Sarah banyak yang mau," sambungnya.

Farhan mendengus kesal dengan ucapan mamanya, bisa-bisanya orang tuanya menyindirnya.

"Sudah, ini semua pelajaran untuk kita, terutama untukmu, Farhan," sahut papa Permana

Sarah kembali menemui mereka dan siap untuk berangkat ke rumah baru yang sudah di siapkan Farhan.

***

Rumah besar dengan pagar yang menjulang membuat Putra begitu antusias saat tiba dan melihatnya di sana. Rumah yang tak jauh dari kawasan pabrik milik Farhan. Mereka akan menetap di kota Bandung setelah menikah nanti.

"Papa ini rumah kita?" tanya Putra.

"Iya, sayang. Ini rumah baru kita," jawab Farhan, suaranya masih terdengar lemas.

"Mas, tidak sebaiknya kamubke dokter? Panasnya gak turun." Sarah menyentuh kening laki-laki itu.

"Aku tidak butuh dokter, Sarah. Aku hanya membutuhkanmu," jawab Farhan.

"Ish ... Aku serius!" cetus Sarah karena Farhan mulai menggombal.

Mereka pun akhirnya turun dari mobil. Permana menghampiri mereka karena berniat menggendong cucunya karena ia tahu bahwa sang cucu baru keluar dari rumah sakit. Selama dalam perjalanan bi Ami banyak cerita. Ia sangat sedih mendengar soal kehidupan Sarah dan cucunya itu. Ini saatnya ia menembus semuanya.

Farhan sendiri dibantu oleh Sarah juga Bayu, memapah pria itu masuk ke dalam rumah.

"Kakek, ini rumahku," kata Putra. "Nanti Kakek sering-sering ya datang kemari," ujarnya lagi.

"Iya, Kakek pasti sering datang ke sini menemuimu jagoan." Permana mencium pipi cucunya dengan gemas.

***

Rumah itu memang sudag siap huni, perabotan semua sudah tersedia. Sarah pun akhirnya mengantar Farhan ke kamar untuk istirahat karena laki-laki itu enggan di bawa ke rumah sakit.

"Tetaplah di sini bersamaku, temani aku di sini," ucap Farhan tiba di dalam kamar.

"Tidak enak, Mas. Kamu sendiri saja, kamu tidur ya."

Farhan tidak membiarkan wanita itu keluar, malah mengunci pintu. Sarah sampai berkacak pinggang. Dan Farhan yang gemas langsung mendekatinya.

"Mau apa? Jangan macam-macam!" Sarah memicingkan mata ke arah mantan suaminya itu.

1
Dyah Suryanti HP
Luar biasa
Yantik Purwati
Jan g kreatif blas gawe jeneng
Nuraini Batam
ditunggu cerita putra dan Nisa Thor
Rusmiati
Luar biasa
Fitri ainin Ainin
haduuuh
Fitri ainin Ainin
jgan2 dibutik wita lagi
vi
bagus.... ga banyak konflik...
Fitri ainin Ainin
ngapain juga bayu jawab jujur pada nadia
Trisna
Hem sepupunya Farhankah?
Katherina Ajawaila
copy Farhan banget ya thour
Katherina Ajawaila
keren lahir twiens
Katherina Ajawaila
semoga lancar persalinannya🥰
Katherina Ajawaila
Torpedo nya tajir juga Ramdan 🤣
Katherina Ajawaila
seru aja cewe lebih agresif
Katherina Ajawaila
morin biasa di luar sih, kalau luar sih sah2 aja ya kan🤣
Katherina Ajawaila
Farhan kejar target, biar cepat ada hasil nya 🥰
Katherina Ajawaila
akhirnya, jadi mkn duren montong lagi🥰, semoga cepat datang adenya putra🤣
Asriana inna
Luar biasa
Katherina Ajawaila
akhirnya mrk bahagia kembali semoga para pelakor udh ngk ada lg ya thour
Katherina Ajawaila
bagus thour cerita, walau ada dokter yg terobsesi sm pasien sendiri. gila dan metong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!