Perawat Cantik Tuan Anderson

"Siapa yang membiayai nya bu?" tanya Hana kaget saat pulang ke kampung halaman nya mendapatkan kabar kalau Agung akan segera di operasi dan Hana langsung menuju rumah sakit.

"Majikan kamu,dia bilang semua pengobatan Agung dia yang akan menanggung nya Han"

"Majikan Hana,pak Patrus?" tanya Hana

"Ibu nggak tau Han, yang jelas semua sudah di bayar lunas sampai Agung keluar nanti, kamu harus berterima kasih kepada beliau Han,kamu bisa kerja dan adik kamu bisa sembuh"

"Apa ini semua ulah tuan Alex" gumam Hana pelan, memang sebelum berangkat Alex mengatakan kalau semua nya akan baik-baik saja.

Hana meraih ponsel nya untuk menghubungi Alex tapi tidak ada jawaban.

"Mungkin dia sedang bekerja"gumam Hana lalu menyimpan kembali ponsel nya.

"Bu,Hana tidak bisa lama-lama di sini,Hana harus kembali besok"

"Iya nak ibu tau kamu harus bekerja,ibu juga sudah lega sekarang Agung sudah di operasi semoga dia cepat lekas sembuh ya Han,jadi kamu tidak perlu bekerja jauh lagi"

"Iya bu" jawab Hana pelan,hati nya masih memikirkan Alex yang sudah membiayai pengobatan adik nya.

*****

"Meeting selesai untuk hari ini dan untuk laporan mingguan ini bisa diserahkan kepada Vindo terlebih dahulu" ujar Alex membuat Vindo terkejut biasanya bos nya ini langsung meminta ke ruangan nya kenapa kali ini justru dia yang menghandle dan di mana Hana tumben sekali bos nya datang sendiri ke kantor.

"Hufsss..." hembusan nafas kasar terdengar dari bibir Alex,baru berpisah satu hari dengan Hana membuat nya uring-uringan,dia tidak bisa menyelesaikan semua pekerjaan tanpa melihat Hana, perempuan itu sudah menjadi kebiasaan untuk Alex.

"Pak Alex sedang tidak ingin di ganggu" ujar Sekretaris Alex

"Kamu sudah berapa lama bekerja di perusahaan ini? Tau dengan saya bukan!" bentak Laura

"Tapi maaf bu untuk saat ini saya tidak bisa membiarkan ibu masuk" tegas nya secara satu perusahaan tau jika Alex Sudah bertunangan dengan Hana

Laura mendorong tubuh mungil sekretaris Alex lalu segera masuk.

"Ay...." panggil Laura manja

"Maaf pak bu Laura memaksa masuk"Alex hanya mengangguk kecil membuat Laura tersenyum manis

"Harus berapa kali aku katakan kalau aku dan kamu tidak punya hubungan apapun"

"Ay,aku masih mencintai mu"aku Laura

"Ck... mencintai lelaki impoten ini! Buat apa? Harta? Bukan nya Sean lebih kaya dari ku"sindir Alex

"Ay,aku benar-benar minta maaf aku lakukan ini ada alasan nya Ay"

"Apa? Uang? Ck rendah sekali diri mu"

"Ay,aku mencintai mu,aku hanya menyelamatkan perusahaan papa, kamu tau kan selama ini kamu sebagai investor terbesar papa tapi saat kamu kecelakaan semua nya jadi harus,aku harus berjuang Ay"

"Jadi kamu kira aku tidak berjuang melawan kelumpuhan ku ini! di mana kamu saat aku butuh support? Di mana kamu di saat aku kesepian? Di mana kamu di saat aku hancur Ra!" pekik Alex kesal

"Oh ya aku lupa kamu sedang bersenang-senang dengan Sean" lanjut Alex tersenyum miris

"Ay-"

"Stop panggil aku Ay,aku tidak ingin dengar dari mulut mu panggilan itu,aku sudah memiliki tunangan"

"Hanya tunangan bukan belum istri,apa bedanya dengan kita dulu juga sudah bertunangan dan akhirnya berpisah"ucap Laura

"Hubungan ku dengan Hana tidak seperti hubungan kita,Hana perempuan setia"

"Oh ya, buktikan jika dia memang setia, bukti kan jika memang perempuan itu mau menikahi lelaki seperti mu" tantang Laura

"Jika itu terjadi baru aku akan pergi dari kehidupanmu " ujar Laura membuat Alex terdiam, bagaimana mungkin dia meminta Hana untuk menjadi istri nya karena semua itu hanya pertunangan pura-pura.

"Kenapa diam, aku tau kau masih mencintai ku Ay,jadi lepas kan dia dan kembali pada ku"ujar Laura perlahan memeluk tubuh Alex,Alex memejamkan mata nya mencoba meresapi pelukan Laura tapi ternyata hambar,tak ada rasa seperti dulu.

Brugk.....

Alex mendorong tubuh Laura hingga membuat perempuan itu terjatuh kelantai.

"Ay...kau-"

"Keluar sebelum aku panggil security untuk menyeret mu" ucap Alex kasar membuat Laura kesal.

Laura bangkit dan segera keluar dari ruangan Alex dengan wajah masam.

"Kali ini aku mengalah Lex tapi aku yakin kau akan aku dapatkan kembali" gumam Laura sambil berjalan pergi.

Alex memijat pelipisnya memikirkan Hana,dia benar-benar tidak bisa jauh dari perempuan itu bahkan ada kedatangan Laura tak berarti apa-apa untuk nya.

"Apa aku ajak Hana menikah saja,tapi apa dia mau" batin Alex