LORD OF IMMORTAL KULTIVATOR

Di minggu kedua Long Tian membuka matanya dan tersenyum.

"Hmm... Aku bisa membuka segel ini, hahaha...!"

Long Tian bergumam, tapi dia merasakan adanya orang yang berada disekitarnya, Long Tian mengaktifkan mata malaikatnya.

Dia melihat sekelilinya dan melihat dua orang remaja yang sedang bersembunyi.

Long Tian menatap sebuah pohon raksasa tempat persembunyian kedua remaja yang merupakan pemenang kompetisi beladiri kerajaan.

"Keluarlah kalian, apa maksud kalian bersembunyi di sana!"

Kedua remaja itu saling tatap dan salah satunya berkata.

"Apakah dia mengetahui persembunyian kita?

Aku rasa tidak mungkin, tapi di menatap kearah kita!

" Long Tian kembali berkata sedikit keras.

"Bila kalian tidak keluar maka aku akan menghancurkan tempat persembunyian kalian!"

Long Tian segera mengalirkan energi spiritualnya menuju ke kelengan kananya, hingga membuat lengan kanannya membara.

Long Tian kemudian mengayunkan lengannya yang dipenuhi energi panas.

"Wuuuutttt....... Braaakkk.... Kraaakkkk...!"

Pohon tua sebesar gajah tumbang dan pecah bagian yang terkena serangan Long Tian.

Long Tian sengaja menyerang bagian atas pohon agar tidak mengenai dua remaja itu.

Melihat pohon tempat mereka berlindung diserang Long Tian, kedua remaja langsung melompat menghindari pohon yang tumbang.

Hiruk pikuk pohon tumbang membuat keributan disekitarnya.

Abu disekitar pohon itu menutupi tempat pohon itu tumbang.

Setelah itu, tampak kedua pemuda telah berdiri agak jauh dari pohon itu dan menatap Long Tian tajam.

Long Tian berdiri dengan santai menatap keduanya.

Salah satu dari kedua pemuda itu menghardik.

"Apa maksud kau menyerang pohon tempat kami berlindung, kau pikir kau yang paling kuat karena kau yang menjadi juara satu dalam kompetisi itu!

Huh.. Ayoo

kita bunuh dia, pedang artefaknya juga berguna buat kita, temannya langsung mengangguk dengan semangat.

DiIsedangkan Long Tian yang mendengar mereka akan membunuh dirinya menjadi marah.

Seketika itu juga, Long Tian mengalirkan energi nya dengan sedemikian rupa hingga menyebabkan tubuh Long Tian berkobar oleh api.

Dan tiba tiba Long Tian melesat menabrak kedua pemuda yang berasal dari klan yang dekat dengan kerajaan.

"Wuusss.... Praaakkkk... Praaakk......!"

Kedua pemuda yang tidak menyangka bahwa Long Tian langsung menyerang dengan niat membunuh yang kental.

Apalagi kecepatan yang dikerahkan Long Tian,membuat kedua pemuda tidak berdaya.

Hingga ketika telapak tangan yang berapi dari Long Tian menghantam kepala kedua pemuda itu hingga hancur tanpa ada daging karena telah menjadi abu.

Long Tian dengan cepat mengambil cincin penyimpanan mereka dan langsung membakar tubuh keduanya hingga tidak bersisa.

Long Tian kembali melihat sekelilingnya untuk mengetahui apakah ada yang melihatnya lagi.

Tapi setelah melihat menggunakan mata malaikat, Long Tian tidak melihat siapapun lagi, baru Long Tian membuka segel formasi yang menutupi mulut goa.

Long Tian memainkan jarinya seperti menulis dan membentuk gambar bulat, dan beberapa saat kemudian sebuah diagram bercahaya yang membentuk gambar pola yang aneh di tangan Long Tian.

Long Tian langsung mengayunkan lengannya menuju pusat segel formasi yang menutupi goa.

"Kraakkk... Buummm.....!"

Pecahan seperti kaca langsung terlihat ketika segel formasi hancur berkeping keping.

Energi spiritual yang identik dengan energi spiritual yang berada ditubuh Long Tian makin tebal dan makin terasa.

Long Tian tidak tahu mengapa, tapi dia merasakan hubungan yang sangat mesra terhadap energi yang keluar dari goa.

Long Tian yang melihat formasi telah hancur, tidak langsung masuk, tapi Long Tian menggunakan mata malaikatnya untuk melihat kedalam goa.

Tapi, biarpun segel formasi telah hancur, tapi tetap saja, Long Tian tidak dapat melihat kedalam goa.

Tapi karena rasa mesra terhadap energi yang menyeruak keluar dari dalam goa membuat Long Tian nekad masuk kedalam goa.

Ternyata isi dalam goa sangat rapi dan wangi, serta energinya membuat tubuh Long Tian sangat nyaman.

Long Tian terus memasuki goa yang indah menurutnya ini, sampai di ujung goa, dia melihat banyak harta dan beberapa benda yang tidak diketahui kegunaanya.

Benda yang berbentuk kotak sebesar tomat ada beberapa buah, sedangkan benda yang hampir bulat tapi berkotak kotak ada puluhan buah.

Semua benda itu memancarkan energi spiritual yang sangat kuat.

Di sudut goa, Long Tian melihat sebuat tempat yang menyerupai tempat tidur wanita.

Diatas tempat tidur itu terdapat sebuah giok kecil yang sangat mirip dengan giok informasi.

Sedangkan disamping giok itu ada sebuah benda yang berwarna keemasan sebesar kotak korek api.

Long Tian mengambil kotak keemasan itu dan

memperhatikan kotak itu.

Ditengah kotak ada sebuah lubang kecil yang bulat sebesar biji semangka.

Disebelah samping kotak ada sebuah tombol, Long Tian yang tidak sengaja menekan tombol itu menjadi terkejut.

"Klik!"

Tiba tiba saja di lubang tengah kotak itu memancar cahaya terang.

Long Tian segera melempar kotak itu dan kebetulan, lubang menghadap keatas.

Tiba tiba cahaya itu membentuk sebuah hologram dan nampak bayangan dua manusia.

Yang satu adalah pria tua dan yang satunya seorang gadis muda.

Long Tian memperhatikan wajah gadis muda itu sangat akrab dihatinya.

Mereka berdua berada di sebuah pulau yang sangat tandus, tiba tiba sebuah bola cahaya datang menghantam posisi kedua orang itu berdiri.

Dengan sigap, dua orang yang terlihat itu bergerak sangat cepat untuk menghindari bola cahaya itu.

"Booommmm...!"

Bola cahaya itu menghantam bumi yang tadinya dipijak oleh kedua orang itu.

Beberapa saat kemudian muncul satu orang lagi yang lebih muda dan berbadan besar.

Pria itu menunjuk pria tua dan gadis muda itu.

"Kau Ling Wu dan kau Ling Xia, kembalilah ke klan,

Ling Xia, kau sudah dijodohkan oleh ketua klan dengan tuan muda anak ketua klan Rong!"

Tapi Ling Xia menolak dengan kata kata pedas.

"Aku tidak mau berjodoh dengan pria yang suka mempermainkan wanita itu, lebih baik aku mati saja!"

Pria yang menyerang di awal tadi murka mendengar kata kata Ling Xia.

"Kurang ajar, kau berani melawan klan mu sendiri, dasar tidak tahu diri dan tidak memiliki rasa terima kasih, baiklah kau akan mati, itu lebih baik!"

Tiba tiba pria itu langsung menyerang Ling Xia, kecepatan pria itu sangat luar biasa.

Energi yang keluar dari tubuhnya seperti sebuah golok raksasa yang datang dan menghancurkan segalanya.

Tapi tiba tiba sebuah energi yang tidak kalah besarnya menghadang serangan pria itu.

"Wuuuutttt.... Traaakkk.....!"

Pria itu menatap pria tua yang menghadang serangannya.

"Ling Wu, berani kau menghalangi pekerjaan ku!

Kau akan mati mengenaskan!"

Kakek yang bernama Ling Wu adalah kakek dari gadis itu.

Kakek Ling Wu adalah salah satu tetua yang tidak senang dengan keputusan ketua klan Ling, karena ketua klan Ling tidak menghargai Ling Xia.

"Katakan kepada Ling Cia, jangan pernah lagi

mengganggu aku dan cucuku, kami akan pergi dari benua Long Talu dan tidak akan pernah lagi kembali kebenua itu!"

Tapi pria yang menyerang itu marah mendengar kata kata orang tua itu.

"Kau pikir aku takut kepada kau, aku yang berani datang untuk menangkap kalian karena aku juga telah membuat persiapan.

Saat nya kematian bagi kalian dan juga bersama aku.

Pria itu lalu mengeluarkan sebuah pil yang berwarna hitam pekat, dan langsung menelannya.

"Hah pil Siau Tan, Xia'er, lebih baik kau segera pergi untuk menghidari pertarungan, kakek akan menahan nya, kau gunakanlah artefak ini dan pergilah!"

Kakek itu menyerahkan sebuah benda seperti sebuah benda sebesar telapak tangan.

Benda itu adalah batu teleportasi tingkat tinggi yang dapat menteleportasi orang sampai kebenua lain.

Karena kakek ini tahu efek dari pil itu, setelah meminum pil itu, seorang praktisi akan tewas juga,

Tapi sebelum tewas, praktisi itu akan memiliki energi spiritual iblis yang luar biasa kuat.

Kekuatan praktisi itu akan bertambah beberapa tahap basis kultivasi.

Tapi gadis muda itu belum ingin pergi,

Karena dia ingin menunggu dan menyelamatkan kakeknya.

Sedangkan pria muda itu langsung mengeluarkan energi yang luar biasa dashyat.

Seluruh kepulauan itu bergetar kuat bagaikan terkena gempa berkekuatan yang sangat dashyat.

Kemudian sebuah cahaya keluar dari punggungnya dan membentuk ratusan tentara iblis yang berbentuk tengkorak.

Kedua tangan pria itu di angkat keatas dan energi yang melimpah keluar bersamaan dengan ayunan kedua lengan pria itu.

Energi yang berwarna hitam pekat mengalir menerjang pria tua itu.

Pria tua itu juga mengerahkan semua energi spiritualnya.

Seluruh tubuhnya dilapisi energi berwarna keemasan, cahaya terang diatas kepalanya membentuk sesosok raksasa emas dengan memegang sebuah tombak raksasa.

Pria tua itu juga mengangkat kedua lengannya dan mengayunkan kedua lengannya kedepan.

Sosok raksasa berwarna emas itu langsung mengayunkan tombak raksasa menuju bayangan iblis itu.

Kedua energi akhirnya berbenturan.

"Blaaaaarrrr......... Bommmn.......!"

Benturan kedua energi membuat keduanya terpental jauh, gadis itu yang berdiri dibelakang kakeknya juga ikut terpental bersama kakeknya.

Gadis dan kakek itu teluka berat, dan dengan sisa energinya, gadis itu menggunakan artefak teleportasi yang diberikan kakeknya tadi untuk melarikan diri bersama kakeknya.

Gadis itu menarik tubuh kakeknya untuk lolos dari pria mengerikan itu.

Kemudian hologram itu meredup dan hilang.

Long Tian yang melihat itu seperti melihat film di bioskop jaman sekarang.

Tapi setelah diingat ingat lagi, Long Tian yakin, Sung Ling adalah ibunya,

Tapi kenapa sewaktu bersama ayahnya dia tidak memiliki basis kultivasi?

Long Tian termenung lama, tiba tiba, kotak yang tadi mengeluarkan adegan bergambar tadi bergerak, dan kemudian muncul lagi cahaya terang membentuk hologram lagi.

Disitu sosok Sung Ling nampak dan menatap Long Tian.

Long Tian juga menatap Ibunya yang nampak lebih muda dibandingkan saat dia bersama ayahnya dahulu.

Tiba tiba sosok Ling Xia berbicara kepada Long Tian.

"Nak... Siapa nama mu?

" Long Tian kaget sampai melompat.

"Eh... Kenapa bisa ngomong dengan ku?"

Long Tian bergumam sendiri, tapi sosok Ling Xia menjawab lagi.

"Nak, aku ini adalah sebagian jiwa yang aku tinggalkan, karena saat ini, diri ku yang sesungguhnya pergi kebenua hijau,

Dan aku juga tidak tahu apakah diri ku yang sesungguhnya masih hidup ataukah telah tewas.

Tapi diriku yang sesungguhnya saat menitipkan sebagian jiwanya kedalam kotak pesan, diriku telah kehilangan kekuatan karena dantian ku telah rusak akibat benturan energi kakek aku dan pria laknat itu!"