NovelToon NovelToon
The Identical Girls

The Identical Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persaingan Mafia / Bad Boy
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Calistatj

[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]

Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Si Paling Berkuasa

Kedatangan Arianna di sekolah sudah ditunggu oleh Dom. Begitu gadis itu muncul Dom langsung berlari kecil ke arahnya.

“Pagi, Serena” Sapa Dominic dengan senyum ceria.

Arianna menyunggingkan senyum untuk lelaki bermata kelabu itu. “Hai, Dom”

“Apa tidurmu nyenyak?” Tanya Dom perhatian.

Arianna tertawa kecil. Ini adalah kali pertama seseorang memperhatikannya sebaik ini. “ Ya, tidurku nyenyak, Dom”

“Syukurlah” Dom menghela nafas. Belakangan ini dia ingin selalu repot memastikan gadis di depannya ini baik - baik saja.

Lelaki berbadan besar mendekati mereka diikuti dengan gerombolan orang di belakangnya. Arianna bisa melihat kalau lelaki ini pasti sangat berkuasa.

Dominic langsung menarik Arianna ke belakangnya. Bersiap melindunginya. Dom akan sulit memaafkan dirinya bila kejadian buruk menimpanya. Arianna yang menyadari kalau tubuh Dom yang menegang adalah tanda tidak baik untuk posisi mereka. Jantungnya mulai berdetak cepat merasa kalau bahaya sangat dekat di depan mata.

Gavino tersenyum waktu mereka sudah berhadapan. “Kau tidak berpikir kalau kau sudah menang bukan?” Ejeknya.

“Lama tak melihatmu, Gavino” Sahut Dom berusaha terlihat kuat.

Mata Arianna melebar waktu Dom menyebut nama lelaki itu. Inikah lelaki yang mengancam keselamatannya waktu itu dan membuat hidup Arianna terasa tak tenang?

Gavino meregangkan tubuhnya sedikit. “Aku butuh perawatan intensif sejak kau mematahkan hidungku”

Dom tergelak. “Bagaimana hidungmu sekarang?”

“Jauh membaik, maka itu aku ingin membuat perhitungan dengan kalian”

Arianna semakin takut mendengar hal ini. Hidup tenang sekarang hanya seperti angan - angan semata. Gavino melirih ke arah Arianna. “Serena, apa yang kau lakukan?”

“Kau tidak perlu melibatkan Serena” Jawab Dom.

“Serena, tawaranku masih bisa berlaku… kalau kau mengaku kalah dan bersedia tidur denganku. Aku akan mengampunimu”

Rahang Dom mengeras mendengar perkataan Gavino. “Berhenti bermimpi, Gavino. Serena tidak akan melakukan itu”

Gavino mengabaikan perkataan Dominic. “Kau terlihat pendiam hari ini. Apa kau sudah kapok?” Yang Gavino ingat Serena itu sok kuat dan sok jago. Ego perempuan itu juga sangat tinggi, hingga tidak bisa ditindas. Namun, wanita yang ada di depannya ini terlihat sangat takut, hingga tidak sanggup memandang mata Gavino. “Serena, kau sungguh terlihat aneh. Apakah tendanganku merusak otakmu?”

Tidak punya pilihan Arianna mengalihkan pandanganya ke arah Gavino. Tubuh lelaki itu cukup besar. Bagaimana Serena bisa menantang orang seperti ini? Apa yang Serena pikirkan?

“Itu bukan urusanmu” Kata Arianna berusaha terlihat kuat.

“Ini baru Serena yang ku kenal”

“Nampaknya Serena lupa kalau kau adalah yang paling berkuasa. Kau harus mengingatkannya” Seru salah satu anak buat Gavino.

“Serena karena kau memang tampak aneh sepertinya aku harus mengingatkanmu tentang siapa diriku”

Dom meraih tangan Arianna dan menariknya. “Serena tidak butuh omong kosongmu”

“Serena, aku menantikan perlawananmu lagi”

***

Serena sama sekali tidak mempercayai tampang malaikat lelaki di sebelahnya ini. Wajahnya mungkin memang seperti malaikat, tapi kelakuannya lebih mirip iblis saja. Serena tidak bisa tidur nyenyak, karena mereka sekamar di Paris.

“Tidurmu sama sekali tidak nyenyak” Kata Gio yang barus saja kembali dari alam mimpi.

”Sekamar denganmu membuatku tidak bisa tidur”

“Sudah kukatakan aku bukan lelaki seperti itu. Buktinya tidak terjadi apa - apa pada dirimu”

Serena memandang Gio. “Aku tidak percaya kepadamu!”

Gio terkekeh. Perempuan ini memang benar - benar penuh kecurigaan. Padahal Gio sudah berusaha untuk memperlakukannya dengan baik. “Kau tahu betapa gairahku sangat ingin dilepaskan?” Gio membuka selimut yang menutupi tubuhnya hingga Serena bisa melihat sesuatu yang mengeras di balik celana Gio. “Namun aku tidak melakukan apa pun terhadapmu”

Gio juga bingung dengan dirinya sendiri. Sebelum dia menemukan perempuan itu Gio sangat ingin menyentuhnya, tetapi sekarang di saat mereka dipertemukan Gio malah ingin memperlakukannya sebaik mungkin. “Aku akan mandi lebih dulu setelah itu kita akan keluar”

***

Serena sangat membenci pakaian yang di kopernya. Tidak satu pun pakaian di sana yang sesuai dengan gayanya. Serena menggunakan rok mini dengan baju rajut yang dipadukan dengan jaket tebal. Dandananya sangat feminim sekali, padahal Serena tidak suka gaya baju yang terlalu feminim.

“Kau terlihat sangat cantik dengan baju seperti ini” Gio merangkul pinggang Serena yang langsung dilepaskan oleh gadis itu.

“Aku rasa aku harus membelikanmu ponsel keluaran terbaru dan tas mahal” Kata Gio yang baru sadar kalau Serena sama sekali tidak memegang ponsel saat Gio membawanya.

Serena memandang Gio. “Belikan aku ponsel. Setidaknya aku harus menghubungi keluargaku”

“Tentu, Nona. Tugasku adalah memenuhi keinginanmu”

Fransesco hanya bisa maklum dengan kelakuan sejoli di depan matanya. Yang satu bertindak layaknya seorang pangerang yang dimabuk cinta dan yang satunya lebih seperti seorang putri tanpa hati. Fransesco sangat yakin kalau pertemuan mereka adalah hal terbaik yang dilakukan dunia.

Gio mengajak Serena pergi untuk berbelanja barang mewah di Paris seperti tas mahal dan ponsel baru. Mereka menyusuri jalanan sepanjang pertokoan. Gionardo juga perlu membeli beberapa setel pakaian baru.

Di Paris tingkat kriminalitas cukup tinggi. Serena melihat seorang pencopet berhasil mendapatkan dompet dan ponsel dari dalam tas seorang wanita. Dia tidak akan bisa diam melihat hal seperti ini. Serena langsung berlari mengejar si pencopet membuat Gio panik hingga ikut berlari.

“Apa yang kau lakukan?” Tanya Gio sembari berusaha menyusul Serena.

Fransesco juga ikut berlari di belekang. Serena terus berusaha memacu kecepatannya hingga bisa mengejar si pencopet. “Kembalkan” Kata Serena dalam Bahasa Inggris yang tidak terlalu bagus.

“Apa maksudmu?”

“Kembalikan dompet yang kau curi” Kata Serena tegas.

Merasa terdesak pencopet itu langsung mengeluarkan pisau yang diacungkan ke depan Serena. Gio yang melihat kejadian itu langsung panik dan ingin menolong perempuan itu. Fransesco menahannya. “Aku rasa ini hal yang sangat mudah untuk Nona Serena”

“Aku tidak bisa membiarkannya terluka”

“Dia tidak aku terluka”

Pencopet itu berusaha menyerang Serena dengan pisau, tetapi Serena dengan mudah menghindarinya. Saat pencopet itu sedikit lengah. Serena memukul tangan si pencopet hingga pisau terjatuh dari genggamannya. Serena meraih yang si pelaku yang memutarnya ke belakang. Pencopet itu sedikit mengaduh.

“Hei, ambil dompet dan ponsel yang ada di dalam tasnya” Perintah Serena kepada Gio dan Fransesco.

Gio segera menghampiri Serena dan mengikuti apa yang perempuan itu suruh. Ternyata di dalam tas lelaki itu banyak ponsel dan dompet hasil curian. “Apa yang mau kau lakukan dengan ini?” Tanya Gio.

Serena mendorong tubuh lelaki itu hingga terjatuh ke tanah dan menendang kepalanya, hingga pingsa. “Bisakah kau memenjarakannya?”

Gio benar - benar bingung dengan kelakuan Serena. Mereka ke Paris untuk berlibur bukan untuk menangkap penjahat. “Kenapa kita harus memenjarakannya?”

“Karena semua barang curian harus kembali ke pemiliknya”

Suara sirine mobil polisi terdengar. Gio lebih suka melarikan diri dari pada berhadapan dengan polisi, tapi Serena lebih suka menunggu polisi dan diintrogasi.

“Nona Arianna, sangat hebat” Komentar Fransesco yang melihat semua runtutan kejadian ini dengan jelas.

“Fransesco kau belikan dulu ponsel baru untuk Arianna yang termahal”

1
MatchaLatte
Bapak mabuk istri baru wkwk
MatchaLatte
Wkwkwk betul setidaknya ngga korupsi 271 t tp dhukum sbntr wk
Sunny Eclaire
mencoba hampir semuanya /Sob//Sob//Sob//Sob/
MatchaLatte: Wkwk kan ceritanya cassanova euy wkw
total 1 replies
Sunny Eclaire
terus ini bapak² fungsinya apa yak, jadi pajangan aja /Sweat//Shame/
Sunny Eclaire
negara orang tuh menghipnotis banget ya. gak kayak wakanda /Chuckle//Sneer/
yanah~
Mampir kak 🤗
keisya
beneran keren bgt cerita nya 🔥🔥🔥
MatchaLatte: Thank you stay tune terus untuk part selanjutnya ya sis
total 1 replies
Email Usaha
jadi penasaran sama next nya.. ceritanya bagus Thor..
MatchaLatte: makasih sudah baca, kak. stay tune untuk part berikutnya ya dan help untuk support cerita ini dengan like dan rate terimakasih
total 1 replies
MatchaLatte
Hihi thank you ya
Km jg semangattt
MatchaLatte
Papa udh mabuk itri baru kyknya tq udh mampir kaka hehe
MatchaLatte
Namanya juga ratapan anak tiri hihi
Riiiiee
KERENNN thorr, semangat update
Riiiiee
ngeriiii
Riiiiee
gillakk keren banget serena
Riiiiee
papa kenapa gitu sih, anehh bukannya belain anak kandung sendiri
Riiiiee
ya ampun kasiann sekali
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
keisya
sukaa banget /Determined//Determined//Determined/
keisya
seru bgt gasabar next eps nyaa
MatchaLatte: Thank you sis staytune utk part berikutny ya
total 1 replies
Devie Varany
Ceritanya bagus, seru ga sabar mau baca cerita yg lain
MatchaLatte: Makasih kak stay tune untuk part berikutnya ya ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!