NovelToon NovelToon
Perjodohan Rahasia Siswi SMA

Perjodohan Rahasia Siswi SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Cinta Paksa / Romansa / Pernikahan rahasia
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: Falisyaa Cf

Falisya seorang gadis cantik yang berasal dari desa, dia terpaksa harus pindah sekolah ke kota karena orang tuanya.

ternyata tujuan dia pindah ke kota adalah untuk menikah dengan Mahendra, lelaki asing yang tidak ia kenal sama sekali.
mereka melakukan pernikahan karena perjanjian orangtua nya dahulu.
untuk merahasiakan pernikahan itu, mereka melakukan berbagai cara.

Di sekolah falisya adalah adik kelasnya mahendra.
Pertama kali falisya menginjakkan kaki di sekolah itu, ketos tampan tertarik padanya, hingga membuat Mahendra yang terkenal cuek dan dingin merasa tersaingi.

Ketos dan Mahendra adalah dua orang yang berpengaruh di sekolah, hingga membuat mereka saling bersaing. Mahendra tidak menyukai Alif yang selalu berusaha mendekati falisya, hingga berbagai cara ia lakukan untuk menjauhkan mereka berdua.

Bagaimana falisya dan Mahendra menyembunyikan pernikahan mereka?

Dan apa saja tantangan yang mereka dapatkan karena pernikahan itu?

Akankah mereka saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Falisyaa Cf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjatuh Ke lobang Yang Sama

"Gila ya Lo mahen, gue kira Lo nggak minat sama perempuan ternyata lebih berbahaya dari Alif,"

"Ck, mau gue suruh bokap buat campakin lo ke pelosok desa," ancam Mahendra.

"Jangan dong, ancaman Lo itu Mulu! Iya terus kenapa kalian bisa menikah di usia kalian yang masih belasan hah? Gue aja belum nikah, Lo main terobos aja!"

"Perjanjian orang tua yang nggak jelas itu lah," jawab mahendra.

"Perjanjian? Perjanjian sama makluk gaib?"

Mahendra langsung melirik tajam kearah Ferdian dan membuatnya menutup mulut dan mengalihkan pandangannya, lalu Mahendra kembali menatap lurus kedepan.

"Papa sama bapak falisya itu sahabat dan buat perjanjian kalau akan menikahkan anak mereka, iyaudah di nikahkan! Nunggu gue lulus sekolah kek setidaknya ini main nikah gitu aja,"

"Tapikan, falisya cantik banget! Aturannya kalau Lo nggak mau bilang sama gue, nanti gue pakai masker gantiin lo!" beo Ferdian.

"Ck, bicara sama Lo nggak ada habisnya, yaudahlah gue mau keruangan pak bobby." Mahendra langsung berdiri dan melangkahkan kakinya namun saat teringat sesuatu dia kembali memutar tubuhnya dan menunjuk wajah Ferdian.

"Simpan rahasia itu, ada yang tau selain Lo! Habis Lo gue buat, tau kan Lo gue siapa jadi jangan main-main," ancam Mahendra.

Lelaki itu langsung melangkahkan kakinya keluar sedangkan Ferdian hanya menganggukkan kepalanya dan mengerutu kesal, Ferdian langsung berdiri dan berjalan menuju meja kerjanya sambil memperagakan gaya Mahendra.

"Habis Lo gue buat," beonya dengan kesal.

"Dasar Lo Mahendra itu Mulu anceman lo, tapi ngeri juga kalau gue di tugaskan di pelosok desa yang sulit jaringan, kapan gue mau dapat jodohnya," gerutunya.

Di luar Mahendra langsung memasukkan tangannya ke saku celana dan berjalan menuju ruangan pak Bobby si guru BK, dia menatap lurus kedepan dan saat telah sampai di depan ruangan guru tersebut Mahendra mengetuk pintunya.

"Masuk," perintah pak Bobby di dalam.

Mahendra membuka pintu dan langsung melangkahkan kakinya mendekat, diruangan ini terdapat Alif yang sedang menatapnya juga dengan tajam. Namun, Mahendra mengacuhkannya dan langsung duduk.

"Ada apa, pak? Langsung ke intinya aja," ujar mahendra.

Pak Bobby menggelengkan kepalanya dan menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit di artikan, "Kenapa kalian bertengkar?"

"Nggak ada, pak. Pengen aja!" jawab mahendra santai.

Sedangkan Alif langsung melirik tajam kearah Mahendra, "Nggak, pak! Permasalahannya ada di dia, dia duluan yang memulai pertengkaran ini,"

"Apa hukuman saya, pak? Saya tidak ingin terlalu lama di dalam ruangan ini," ucap Mahendra tanpa memperdulikan perkataan Alif.

"Kalian harus mengecat tembok belakang sekolah dan harus saling berkerja sama jika ingin cepat selesai, "Perintah pak Bobby.

"Yang benar aja, pak? Mau kapan selesainya kalau hanya berdua," protes Alif.

"Oke, baik! Kalau gitu saya permisi, pak. Mahendra langsung berjalan keluar menuju belakang kelas.

Namun langkahnya di hentikan oleh Kayla, "Mahendra, gue dengar kalian bertengkar lagi ya? kalian kenapa nggak akur sih!"

"Sakit ya lukanya? mau gue obatin?" tawar Kayla.

"Nggak!"

"Tapi nanti bisa semakin bengkak loh, aku obatin dulu ya," pinta Kayla lagi.

"Gue bilang enggak ya enggak." Mahendra menekankan suaranya dan langsung meninggalkan kayla sendiri menuju belakang kelas.

Alif yang juga keluar dari ruangan BK, melihat Kayla yang sedang menatapnya kearah Mahendra yang sedang berjalan, "Ngapain lo berdiri disini?"

Kayla langsung melirik kearah Alif, "Kalian sedang bertengkar karena apa sih? kenapa sampai segitunya?"

"Bukan urusan Lo," Alif langsung meninggalkan kayla, hingga wanita itu berdecih kesal.

"Kayla, Lo ngapain berdiri disitu? Gue cariin Lo dari tadi?" ujar temannya.

"Buat berita kalau mereka bertengkar karena memperebutkan gue! Lo tahu kan apa yang harus Lo kerjakan sekarang?" tanya Kayla.

Temannya itu langsung menarik tangan Kayla untuk masuk kedalam kelas, "Iya udah kita masuk ke kelas dulu,"

Di tempat lain tempatnya di belakang sekolah, Alif dan Mahendra langsung mengecat sekolah itu. Padahal dia tidak pernah dan tidak ingin melakukannya, namun guru BK tersebut akan semakin marah dan menambah hukuman mereka jika tidak langsung di kerjakan.

"Lo disana ngapain dekat-dekat?" tanya alif ketus.

"Lah, suka gue lah! Mau gue di atas kepala Lo ya suka-suka gue,"

"Ck, sialan!" umpat Alif.

"Mahendra, minggir nggak lo?" ketus Alif saat lelaki itu terus memepet tubuhnya sehingga Alif ingin terjatuh dari tempat mereka berdiri karena sebelah Alif ada lobang besar.

"Apasih? Berisik banget, kerjain aja!" Sungut Mahendra.

"Woi, ngapain kalian?" tanya Julian dengan berteriak membuat Alif dan mahendra terkejut dan terjatuh bersama kedalam lobang.

"Upss, bukan gue." Julian langsung memundurkan langkahnya dengan berjinjit dan berlari untuk menjauh dari mereka berdua.

"Mampus gue, bisa-bisa dijadikan bebek goreng gue sama mereka," Julian terus mendumel sambil berlari menuju kelasnya, dia tidak ingin mencari masalah sama mereka karena dia masih menyayangi nyawanya.

"Walaupun nggak berguna banget, setidaknya gue masih hidup damai." ujarnya lagi.

Lelaki itu langsung terduduk lemas dengan nafas yang ngos-ngosan, dirinya berusaha mengatur nafasnya yang tidak teratur. Kenzo meliriknya dengan raut wajah yang kebingungan, namun dia enggan untuk bertanya sehingga dia lebih memilih untuk mengerjakan tugas yang telah di berikan guru.

Suar deru nafas Julian terdengar sangat jelas dintelinga Kenzo sehingga membuatnya tidak mampu menahan sabarnya, "Diem deh lu ah, gue kagak fokus ni jadinya!"

"Heleh, gaya banget lo ngerjain tugas gitu biasanya terima bersih dari mahendra juga!" ledek Julian.

"Setidaknya hari ini gue mau jadi murid yang baik, dari pada Lo ketoilet apaan hampir setengah jam, untuk pak Ilham lagi keluar kalau nggak habis Lo di buatnya." ujar Kenzo.

"Kenapa sih Lo ngos-ngosan gitu di kejar penunggu toilet?" tanya kenzo lagi.

"Di kejar nenek Lo!" jawab Julian dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

Kenzo langsung menyentil kepala haikal karena kesal, lelaki itu kembali berusaha fokus namun Julian membuyarkan fokus nya. Dia langsung melirik kearah Julian lalu langsung berganti wajah yang sedih dan berpura-pura menangis.

"Aaaah, sialan Lo Julian! Udah tau otakngue susah berfungsinya sekali berfungsi Lo kacauin terus," umpat Kenzo dengan kesal.

"Gue tadi ke belakang sekolah karena dengar kalau mereka di hukum suruh ngechat, jadi gue langsung cus pas gue tanyain dua-duanya malah nyemplung kelobang," jelas Julian.

"Lobang? Lobang sampah itu?" tanya Kenzo.

"Iya, mangkanya gue langsung kabur kesini soalnya nyawa gue masih berharga,"

"Untuk apa?"

"Untuk mencintai adek falisya dan gebby!" jawab Julian santai.

Kenzo langsung tertawa terbahak-bahak, "Kayak Lo mencintai mereka, nggak sadar bentukan." Kenzo langsung menatap ke papan tulis kembali untuk soal selanjutnya.

Di belakang sekolah Mahendra dan Alif tidak mampu untuk bangkit, sehingga mereka terus menjerit dan meminta tolong agar ada seseorang yang membantu mereka. Manik mata alif langsung melirik tajam kearah mahendra.

"Ini karena Lo, ngapain Lo dekat-dekat gitu kan jadinya jatuh kesini, Bauk banget lagi! Argh, sialan." Alif langsung berdiri dengan susah payah lalu memegang apa pun yang bisa menjadi tempat dia keluar dari lubang itu.

1
partini
suka KLW lihat cowok cembukur
Miss Lim
ikutan aja kamu😃
partini
bisa semalam full hukumannya falisya
partini
moga aja bareng ma mahen biar sekalian bulan madu
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
partini
mahen mending Lo pindah kamar sebelah
partini
lanjut Thor,,MP ko garing amat Thor sedikit fanassss boleh lah
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
partini
ayo di tunggu amarahnya mahen kaya apa Thor
partini
yah si mahen kemana kata mau jagain bini
Reni Anjarwani
doubel up thor
partini
bisa jadi patah hati se antero sekolah tuh
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
partini
lanjut Thor 👍👍👍👍
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
partini
lanjut Thor ,asik nih lihat body aduhai pakai pakaian renang
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Feby Wulan: makasih ya kak udah ngikutin cerita ku terus, nanti di usahakan setiap sekali 1x seminggu double update🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!