Ellina damara, gadis berusia 18 tahun yang di adopsi keluarga damarta.
Awalnya kehidupannya baik baik saja sebelum kedatangan sahabat sekaligus calon istri kakak sulungnya. Yang mengakibatkan dirinya di benci oleh sang kakak karena di tuduh berbuat jahat pada calon istrinya.
Hingga sebuah tragedi terjadi. Mereka tidur bersama hingga mengakibatkan ellina hamil. Namun sayangnya Arion sang kakak tak ingin bertanggung jawab. Dan memaksa menyuruh ellina menggugurkan kandungannya.
Dengan sakit hati ellina memilih pergi dari kehidupan Arion seta keluarganya. Melahirkan dan membesarkan anaknya sendiri.
Hingga beberapa tahun mereka bertemu kembali. Dengan ellina yang telah berubah bersama sang putra tampan.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Pernikahan Arion di selenggarakan di sebuah resort di Bali. Tidak banyak tamu yang di undang hanya keluarga besar dan beberapa rekan bisnisnya.
Pernikahannya di adakan sangat mewah karena mengusung tema kerajaan. Bagaikan pangeran dan Cinderella Arion dan Nadia berdansa di bawah lampu besar di ballroom ruangan itu. semuanya tampak riang dan menikmati pestanya.
Berbeda dengan ellina yang hanya menjadi penonton saja. Di saat semua orang berbahagia justru ellina sedang bersedih. Sebentar lagi dia akan meninggalkan keluarganya yang telah membesarkan dirinya. Tentu saja dadanya sesak menyadari hal itu. Matanya berkaca kaca. Air matanya hampir turun jika saja ellina tak buru buru mengusapnya.
Setelah semuanya selesai dan para tamu serta beberapa keluarga pulang. Ellina memutuskan untuk pulang sekarang. Berbeda dengan kedua kakaknya yang akan berlibur dulu di bali.
" El kamu beneran gak mau ikut kita disini dulu?" Tanya mami Rasti.
" Iya mi. Aku udah janjian sama temen temen aku buat liburan bareng mi. " Dustanya.
" Ya sudah kalau begitu kamu hati hati ya. Jangan lama lama kabarin mami sama papi kamu biar gak khawatir". Pesan mami Rasti. Entah kenapa hatinya merasa ada yang aneh. Seolah ellina akan meninggalkan nya sangat lama.
" Iya mi." Ellina memeluk mami Rasti.
Ingin rasanya dia menangis namun sekuat tenaga ellina tahan. Ini adalah kali terakhirnya memeluk ibu yang sudah membesarkannya dengan kasih sayang.
Dia beralih memeluk papi Dion dan kak leo. Arion menatap lekat ellina yang akan pergi melakukan aborsi itu. "
" Aku pamit semuanya dahhh". Ellina masuk ke dalam mobil. Lalu melaju meninggalkan resort yang berisi keluarganya di sana.
Tujuannya saat ini bukan lah ke rumah tetapi ke luar kota. Koper besar sudah di siapkan nya sejak kemarin. Taksi itu melaju menuju stasiun.
Ellina akan keluar kota. Dia ingin membesarkan anaknya dengan tenang tanpa ada gangguan dari ancaman Arion. Mengingat ucapan Arion yang akan melenyapkan anaknya jika dia tak menggugurkan kandungannya dia semakin yakin dengan keputusannya.
Sebelum pergi dia menjual ponsel mahalnya untuk menambah persediaan uang nya. Dia sempat terkejut saat melihat isi rekeningnya. Arion mentransfer uang ke rekeningnya lima puluh juta. Padahal pria itu bilang mentransfer nya tiga puluh juta untuk biaya aborsi. Sedikit tertambah oleh uang dari papinya serta tabungannya miliknya.
Dari uang penjualan hp nya dia membeli ponsel baru yang lebih murah. Sisanya dia masukan ke dalam rekening.
Setelah melewati beberapa rute akhirnya ellina sampai di kota terpencil di kota x. Dia menyewa sebuah rumah kontrakan yang cukup untuknya.
Dia akan memulai kembali semua nya disini. Di temani anaknya dia akan berjuang.
....
Disisi lain atau lebih tepatnya di kamar pengantin baru Arion tengah menatap Nadia yang sudah memakai baju dinas. Pakaian yang tipis dan menerawang itu memperlihatkan tubuh Nadia yang tampak montok.
Sekilas dia ingat dengan tubuh ellina saat dia meniduri adiknya. Tubuh ellina memang tidak semontok Nadia namun tubuh ellina lebih seperti gital Spanyol. Sedang kan Nadia memiliki pinggang yang lumayan ramping dengan payudara yang montok serta bokong yang sintal.
Menyadari pikirannya Arion buru buru menggelengkan kepalanya. Dia merutuki pikirannya yang bisa bisanya di saat akan melakukan malam pertama dengan istrinya malah memikirkan tubuh wanita lain.
" Sayang kenapa kamu geleng-geleng kepala gitu? Ada yang salah sama penampilan aku?" Tanya nadia.
Dia mendekat dan meraih wajah suaminya. Di tatap dengan intens sembari mendekatkan wajahnya.
" Tidak papa. Aku hanya mencoba menahan hasrat ku saat melihat mu". Bohong Arion.
Nadia menggigit bibir bawahnya menggoda Arion. Meraih tengkuk suaminya lalu menyatukan bibir mereka. Arion pun ikut membalasnya tak kalah liar.
" Jangan di tahan. Aku milikmu malam ini". Bisik Nadia pelan setelah melepaskan tautan mereka.