Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
🍁 Happy Reading 🍁
Rigel berjalan menuju kamar mandi dengan langkah tergesa-gesa.
Sesampainya di dalam kamar mandi, Rigel langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor psikiater yang memberikan terapi pada Carina.
Cukup lama Rigel menunggu psikiater itu menjawab panggilan Rigel.
Setelah tiga kali percobaan, akhir psikiater itu menjawab panggilan Rigel.
"Halo Dokter Tom." Sapa Rigel.
"Ya Pak Rigel." Balas Dokter Tom.
"Dok, apa bisa jadwal terapi istri saya di undur besok atau lusa atau kapan pun yang dokter bisa? Karena hari ini saya tidak bisa menemani istri saya terapi."
"Sepertinya Anda sangat sibuk sekali yah Pak, sampai-sampai sudah sebulan Anda tidak menemani istri Anda terapi."
"Ya dok, saya sangat sibuk sekali. Makanya saya jadi merasa bersalah pada istri saya, jadi kalau bisa jadwal hari ini kita undur saja ke hari lain yang dokter bisa, biar saya bisa menemaninya terapi."
"Nanti kalau saya tentukan hari gantinya, Anda tidak bisa juga."
"Saya usahakan meluangkan waktu saya untuk itu, dok." Jawab Rigel.
"Bagaimana kalau besok pagi jam sembilan? Karena siangnya saya harus berangkat ke luar kota dan baru kembali lusa."
Rigel diam sejenak. Ia mencoba mengingat-ingat jadwalnya.
"Baik dok, saya usahakan besok pagi saya akan membawa istri saya ke tempat dokter." Jawab Rigel. Meski sebenarnya ia ada jadwal mengajar di kampus lain, tapi demi kelancaran dating-nya dengan Aluna malam ini mau tak mau ia harus bolos mengajar di jam itu untuk mengantar Carina terapi.
Panggilan pun berakhir.
Akhirnya Rigel bisa bernafas lega karena dating-nya dengan Aluna tidak gagal.
Rigel pun memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya lalu keluar dari dalam kamar mandi.
"Astaga..." Kaget Rigel begitu membuka pintu karena Carina sedang berdiri di depan pintu kamar mandi dengan rambut yang acak-acakan.
Saat Rigel masih terkejut melihat Carina, tiba-tiba saja Carina langsung menghamburkan dirinya ke dalam pelukan Rigel.
"Akhirnya kamu pulang juga Sayang." Ucap Carina sambil memeluk erat Rigel.
"Aku dan anak-anak kita sangat merindukan mu." Kata Carina lagi.
"Aku juga Sayang, aku juga sangat merindukan mu." Balas Rigel, ia pun membalas pelukan Carina seraya mengelus punggung Aluna.
"Dan merindukan anak-anak kita yang sudah tenang disana." Lirih Rigel dalam hati.
Tak lama Carina melepaskan pelukannya lalu menarik tangan Rigel dan membawa Rigel menuju ranjang.
"Renata.. Renita.. ini Papa kalian sudah pulang. Kalian rindu Papa kan?" Ucap Carina seraya berjalan menuju ranjang.
Rigel menghela nafasnya kasar. Ia sudah sangat muak dengan drama ini. Untung saja ia kini memiliki Aluna yang bisa ia jadikan tempatnya bersandar saat lelah, mencurahkan keluh kesah dan pastinya menyalurkan hasrat kelaki-lakiannya.
Sesampainya di ranjang, Carina langsung memaksa Rigel duduk di tepi ranjang lalu mengambil boneka Renata-Renita dengan sangat hati-hati lalu memberikannya pada Rigel.
"Mereka sudah sangat merindukan mu, sejak kamu pergi, mereka rewel terus. Jadi sekarang kamu harus membayar lunas hutang kasih sayang mu sebagai seorang ayah pada Renata dan Renita." Ucap Carina tegas.
Lagi dan lagi Rigel hanya menghela nafasnya kasar, mau tak mau Rigel memangku dua boneka itu dan pura-pura bermain dengan dua boneka kembar itu.
Baru lima belas menit, Rigel sudah jenuh pura-pura bermain dengan boneka Renata-Renita.
"Sayang, aku lapar. Aku makan dulu yah, kamu lanjutkan saja bermain dengan si kembar." Ucap Rigel.
Carina menganggukkan kepalanya lalu mengambil alih si kembar dari tangan Rigel.
Rigel pun berdiri dari tempat duduknya lalu keluar dari dalam kamar.
"Carina sudah bangun?" Tanya Mama mertua Rigel begitu melihat Rigel keluar dari dalam kamar.
"Sudah Ma. Mama mau masuk? Masuk saja. Carina sedang bermain dengan boneka-boneka'nya." Jawab Rigel lalu membuka kembali pintu kamarnya.
Setelah pintu terbuka, Mama mertua Rigel pun masuk kedalam kamar dan Rigel melanjutkan langkahnya menuju dapur untuk minum, ia tidak benar-benar lapar seperti yang ia katakan pada Carina.
🍁🍁🍁
Bersambung...
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet