NovelToon NovelToon
Cinta Di Lapangan Hijau

Cinta Di Lapangan Hijau

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:551
Nilai: 5
Nama Author: Anjelyy_

Dalam dunia sepak bola yang penuh persaingan, cinta tak terduga mekar. Caka Alvias, bintang tim Warriors FC yang tampan dan populer terjebak dalam perasaan terlarang untuk Bulan Nameera, asisten pelatih nya, yang terkenal tegas dan tangguh. Namun, konflik masa lalu dan juga tekanan karir mengancam untuk menghancurkan cinta mereka. Apakah cinta mereka bisa bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjelyy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali berlatih

Caka terbangun dengan semangat. Dia mengingat janji Pelatih Andi untuk latihan sepak bola.

Caka bangun lebih awal, berpakaian, dan sarapan sebelum berangkat ke lapangan. Ayahnya mengantarnya.

"Semangat, Nak! Tunjukkan kemampuanmu di club baru mu!" kata ayahnya.

Caka tersenyum dan memeluk ayahnya. "Terima kasih, Ayah. Aku akan berusaha!"

Saat tiba di lapangan, Caka melihat Coach Andi dan rekan-rekan timnya sudah siap.

Pelatih Andi menyambutnya. "Selamat datang, Caka!.Sebelumnya perkenalkan diri kamu."

Caka mengangguk semangat. "Siap, Pak! Aku Caka Alvias, pemain baru di the warriors, senang berlatih dengan kalian."

Semua atlet menyambut Caka dengan semangat.

Latihan dimulai dengan peregangan dan pemanasan, diikuti dengan simulasi pertandingan. Caka bermain dengan semangat dan fokus.

Pelatih Andi memperhatikan permainan Caka dengan seksama. "Bagus, Caka! Kamu memiliki potensi besar!"

Pelatih Andi memanggil mereka kembali untuk melanjutkan latihan. "Baik, anak-anak! Sekarang kita coba strategi serangan baru!"

***

Semua pemain tim sepak bola kembali ke asrama setelah latihan berakhir, kelelahan tapi puas setelah latihan intensif.

Di asrama Caka sekamar dengan Riko. Caka mulai merebahkan diri di tempat tidur sedangkan Riko beristirahat di lantai kamar mereka.

Riko tersenyum. "Hebat juga kamu!"

Caka tertawa. "Ah, kamu juga keren! Tendanganmu sangat kuat!"

Mereka berdua terdiam sejenak, kemudian Riko bertanya, "Besok kita harus lebih baik lagi, kan?"

Caka mengangguk. "Tentu! Kita harus jadi tim yang tak terkalahkan!" mereka tertawa ringan

"Aku tidur duluan ya Cak, capek banget nih." ujar Riko

Di ruang komunitas, suara-suara pemain lain terdengar, berbagi pengalaman dan tawa. Persahabatan dan semangat tim terjalin erat di asrama tersebut.

Caka yang bosan membuka handphone lalu ia tersenyum lebar saat melihat postingan Instagram Bulan. Foto tersebut menampilkan Bulan sedang memakai jam tangan yang diberikan Caka.

Keterangan postingannya: "Jam tangan baru!"

Caka merasa bahagia dan bangga melihat Bulan memakai hadiahnya. Dia segera mengomentari postingan tersebut: "Cantik!"

***

Disisi lain Bulan terkejut melihat komentar Caka di postingannya. Dia merasa senang dan sedikit malu.

Bulan tersenyum, memandang jam tangan itu kembali. Sedetik kemudian dia terkaget kembali saat handphone nya berdering

Bulan tersenyum dan langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, Caka!" kata Bulan dengan nada ceria.

Caka berbicara dari seberang, "Hai, Bulan!"

Bulan tertawa. " kenapa tiba-tiba nelpon? Sedang apa?"

Caka menjawab, "Sedang istirahat di asrama. temanku sudah tidur. Aku pengin ngobrol."

"Aku rindu Debi" sambung Caka lagi

Bulan menjawab, "Sambungkan saja sama ayahmu, minta Debi untuk bicara."

Caka mengangguk.

Suara Debi terdengar dari seberang. "Halo, mas Caka, kak Bulan."

"Debi makan apa sampe penuh gitu mulutnya." Bulan tertawa geli

Caka ikut tertawa. "Hai, Debi! Jangan nakal ya di rumah,"

Debi tergelak. "Iya, Mas! Mas kapan pulang?"

"Hari minggu Deb."

Setelah teleponan, Bulan meletakkan ponselnya dan mematikan lampu kamar. Dia merasa bahagia dan nyaman setelah berbicara dengan Caka dan Debi.

Baru beberapa menit tertidur Bulan kembali membuka mata, melihat layar ponselnya, dan merasa sedikit terkejut. Pesan dari Rendi, mantannya.

"Selamat tidur, Bulan. Masih ingat aku?"

Bulan merasa tidak nyaman dan sedikit kesal melihat pesan dari Rendi. Kenangan masa lalu yang pahit dan sakit kembali muncul.

"Dih, apan nih sok asik banget."

Dia memutuskan untuk tidak membalas pesan tersebut dan berusaha kembali untuk tidur .

"Biarin saja, aku tak ingin mengingatnya lagi," katanya pada dirinya sendiri.

1
Senja25
bagus tor, semangat semangat /Drool/
Ayu Anjeli: thanks🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!