Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mobil untuk pekerja
" oh ya pak Jaka, sisa uangnya belikan seragam untuk penjaga villa ini, kalian disini tidak dianggap sebagai satpam, tapi penjaga. Jadi belikan seragam untuk kalian semua. " Ucap tian
" Baik tuan muda. " Ucap pak jaka
" Dan juga perlengkapan keamanan juga pak Jaka, dan bi Mirna tolong buatkan baju untuk semua pelayan yang ada disini. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap Mirna
" Ya sudah, silahkan kalian bisa langsung memberikan nomer rekening kalian kepada bi Marni dan pak Jaka, jika ada yang belum punya silahkan buat ke bank dulu. " Ucap tian
" Baik tuan muda. " Ucap semuanya
" Bi Mirna, jangan lupa bagikan makanan tadi untuk yang lain, aku mau keatas dulu, dan tolong buatkan minuman untuk aku dan ana, antarkan ke kamarku ya bi. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap Mirna
" Oh iya, silahkan yang sudah berkeluarga jika mau bawa keluarga nya tinggal di sini juga tidak apa-apa. Biar semakin rame villa ini. " Ucap Tian
" Baik terima kasih tuan muda. " Ucap semuanya
" Bi bangunan yang untuk tempat tinggal pelayan itu, sudah di bersihkan semuanya kan." Ucap Tian
" Sudah tuan muda, tinggal menempati saja. " Ucap Mirna
" Baiklah, bawa mereka kesana biar mereka memilih sendiri kamar yang mereka mau. " Ucap Tian.
" Baik tuan muda. " Ucap Mirna
" Silahkan bibi dan semuanya nikmati makanan yang sudah disiapkan, setelah itu lakukan yang menjadi pekerjaan kalian, saya mau ke atas dulu. " Ucap Tian
" Baik terima kasih tuan muda. " Ucap semuanya
Setelah itu Tian bangkit untuk menuju kamarnya, dan semua Yang ada disana juga berdiri, setelah itu tian berjalan menuju tangga, semua orang pun memperhatikan itu.
" Wah, aku tidak menyangka punya majikan sebaik tuan muda. " Ucap salah satu pelayan
" Bi Marni, tolong ceritakan tentang tuan muda kita ini. " Ucap yang lain.
" Tuan muda itu hidup sebatang kara, dia di buang oleh keluarga nya sendiri, dan apa kalian tahu, dia tidak jijik saat memelukku, tuan muda itu mau menganggap kita keluarga, karena selama ini tuan muda hidup sendiri, yang bikin aku kagum, bahkan dia meminta kita membawa keluarga kita kesini.
Apa Kalian tidak tahu apa artinya itu, yang di butuhkan oleh tuan muda bukan harta benda, namun sebuah keluarga. Saat tadi pagi makan, tuan muda menangis bahagia saat melihat kami makan bersama dengan dirinya.
Jadi aku mau, kalian harus bisa menghibur dan membuat tuan muda kita selalu bahagia, aku yakin dia tidak akan sungkan untuk memeluk kita saat dia sedang sedih dan lelah.
Jadi jangan kecewakan tuan muda, kalian tahu sendiri, belum bekerja saja kita sudah menerima gaji, apa masih ada majikan seperti tuan muda. Dan lagi dia juga meminta anak-anak kita ada disini.
Pasti masa kecil tuan muda tidak bahagia, dan dia butuh teman untuk mengobrol yang bercanda, namun mungkin dunia tuan muda masih seperti anak-anak kita. " Ucap Mirna
" Wah sangat sopan ya tuan muda, dia juga tidak malu lho, meminta kita makan makanan yang sama seperti tuan muda, apalgi kita di suruh makan di meja yang sama. " Ucap salah satu pelayan
" Iya Dimana lagi kita bisa menemukan majikan sebaik tuan muda. " Ucap yang lain
" Baiklah, jika kalian sudah paham, kalian seharusnya tahu apa yang harus di lakukan di villa ini. " Ucap Mirna
" Baik kepala pelayan. " Ucap semua pelayan.
Setelah itu mereka makan makanan yang dibawakan oleh Tian, sedangkan Tian telah kembali kekamar nya, dia bisa melihat ana yang tidur tengkurap di atas tempat tidurnya dan memainkan kakinya ke atas, Sampai tian bisa melihat celana dalam yang ana kenakan.
" Sudah puas melihatnya. " Ucap ana
Ana bisa melihat Tian yang melongo, karena dia baru saja Selfi di kamar milik Tian, dan saat dia mau menjepret dia bisa melihat Tian yang baru aja masuk kedalam kamar.
" Melihat apa. " Ucap Tian
" Melihat celana dalam ku. " Ucap ana penuh selidik
" Salah kamu sendiri kan, kenapa kamu tidak menjaganya. " Ucap Tian
" Ya mau bagaimana yang melihat juga pacarku sendiri kan. " Ucap ana
" Terserah kamu saja. Aku juga mandi dulu. " Ucap Tian
" Ikut. " Ana
" Jangan macam-macam. Nanti kamu mandi sendiri. " Ucap Tian
" Oh pelit sama pacar sendiri. " Ucap ana
" Terserah kamu, oh ya disamping ada ruang baca kalau kamu mau membaca, dan sebelah kiri kamarku ini juga kosong kalau kamu mau mandi disana juga tidak apa-apa. " Ucap tian
" Tidak lah, kamu saja duluan mandi, aku masih mau tiduran saja disini. " Ucap ana
" Ya sudah kalau begitu, nanti bibi akan kesini mengantar minuman dan cemilan, tolong kamu Terima nanti ya. " Ucap Tian
" Baiklah, kamu mandi saja dulu. " Ucap ana
Setelah itu Tian pun segera masuk kedalam kamar mandi, dan dia pun segera membersihkan dirinya, tidak lama bi Mirna masuk mengantarkan minuman dan cemilan untuk Tian dan ana, ana pun menyuruh bibi masuk dan meletakan di meja yang ada di kamar milik Tian.
Dia pun segera menuju meja, dan bermain dengan ponsel barunya, dia juga mengupload foto-foto selfinya di villa milik Tian, beberapa saat Tian pun selesei dengan mandinya, dan dia segera menuju walk in closed miliknya, dia pun berganti pakaian santai.
Setelah itu dia menemani ana di meja untuk minum dan makan camilan, mereka pun kembali bercengkrama di sana, banyak hal yang mereka bicarakan. Tian pun menghubungi Irfan untuk meminta mengirim kan beberapa mobil.
" Halo tuan muda, ada yang bisa saya bantu. " Ucap Arthur
" Emt, pak Irfan tolong kirimkan ke villa saya beberapa mobil untuk pelayan yang ada di villa saya. " Ucap Tian
" Mobil untuk apa ya tuan muda. " Tanya Arthur
" Sebentar, saya mau 2 Toyota Alphard , dan 2 Toyota Fortuner. Dan 3 Toyota kijang Inova. Tolong totalkan juga harganya, biar nanti saya kirim ke rekening showroom pak Irfan." Ucap Tian
" Baik tuan muda. Nanti saya akan kirimkan kealamat anda tuan muda. " Ucap Arthur
" Saya tinggal di villa mewah nomer 1 yang ada di kawasan villa timur laut. " Ucap Tian
" Baik tuan muda." Ucap Arthur
Setelah itu panggilan berakhir, dan Tian kembali menemani ana, dan mereka kembali mengobrol sambil bercanda.
" Lah kamu beli mobil banyak banget, untuk apa." Ucap ana
" Emt, itu untuk para pekerja disini, dan untuk mobil keluarga juga. Biar kalau bibi belanja tidak panggil taxi, duh aku belum punya sopir pribadi lagi. " Ucap tian
" Ya kamu cari saja, kalau bisa sih yang mantan sopir taxi, jadi dia tahu semua jalan yang ada di kota ini. " Ucap ana
" Oh iya pak Budi. " Ucap Tian.