NovelToon NovelToon
ARUNA

ARUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Sandri Ratuloly

Aruna, namanya. Gadis biasa yatim-piatu yang tidak tau darimana asal usulnya, gadis biasa yang baru memulai hidup sendiri setelah keluar dari panti asuhan di usianya yang menginjak 16 tahun hingga kini usianya sudah 18 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

delapan belas

Satu minggu telah berlalu, yang mana artinya acara pernikahan Tama dan Aruna telah di selenggarakan. Hanya pernikahan sederhana, yang di hadirin pihak keluarga Tama beberapa, dan orang terdekat Aruna saja. Tidak apa apa, yang terpenting keduanya sudah sah sebagai pasangan suami istri. Dan Tama sudah bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Aruna.

"Kamu mau kemana, Tama? "

Tama menolehkan kepalanya, menatap keberadaan Aruna yang baru keluar dari arah dapur. Tama tidak langsung menjawab, dia tengah sibuk mengenakan sepatu di sofa ruang tamu. "Keluar bentar, lo baik-baik sendirian di sini, nanti gua pulangnya malam dan gak usah buatin gua makan malam, gua makan diluar nanti. "

Aruna tidak berkomentar, dia hanya berdiri kaku menatap Tama yang berjalan santai menuju pintu keluar tanpa menghiraukan dirinya. Keduanya setelah resmi menikah, ayah Tama– Jaedan memberikan mereka satu unit apartemen untuk tinggal, sebagai kado hadiah pernikahan.

Aruna menghembuskan nafas panjang saat pintu apartemen tertutup kembali dan hilangnya keberadaan Tama, perempuan itu dengan langkah pelan menuju sofa– duduk termenung memikirkan pernikahan dadakan penuh kesederhanaan yang di adakan kemarin. Aruna tidak terpikirkan sama sekali kalau kejadian yang menimpanya malam itu akan seperti ini akhirnya.

Menikah dengan Tama? Ada rasa bahagia sebenarnya yang terselubung di hatinya, akhirnya Tama mau bertanggung jawab juga dengan janin di dalam perutnya ini. Namun, ada rasa sedih dan takut yang terbesit. Sedih karena pernikahan mereka membuat hubungan Tama dan Alana harus kandas karena dirinya, juga takut bila pernikahan mereka di ketahui orang-orang yang mendukung hubungan Tama dan Alana, Aruna tidak siap ditatap cemooh orang-orang dan di cap sebagai perusak dan perebut. Belum lagi komentar pedas yang di dapatkannya nanti.

"Kamu baik-baik aja di dalam perut, ibu. Cuman kamu yang sebagai penguat ibu di sini, nanti kalau kamu lahir, gapapa kan kita hidup cuman berdua aja? Kita gak bisa merusak kebahagiaan ayah kamu sama perempuan lain, karena kita bukan keinginannya " Aruna mengelus lembut perutnya yang sudah ada tonjolan kecil, memberikan kata-kata penguat. Tidak tau bayinya akan dengar apa tidak di dalam.

••••••••

Tama memberhentikan motor di kendarainya di sebuah cafe yang letaknya tidak begitu jauh dari sekolah. Dengan kaki panjangnya, dia melangkah lebar memasuki cafe yang tidak begitu ramai pengunjung, matanya mengedar mencari seseorang.

"Alana." panggil Tama, dia melangkah semakin cepat.

"Aku gak mau putus dari kamu, Alana. Aku mohon. " Tama dengan cepat meraih tangan Alana untuk dia genggam erat.

Alana dengan kasar menarik tangannya di genggam Tama dengan cara paksa agar terlepas, "Aku mau ketemu kamu bukan untuk bicara soal ini, Tama. Sekarang kamu udah nikah, beberapa bulan kemudian juga anak kamu bakalan lahir. Aku minta ketemu karena mau memutuskan hubungan kita ini, aku gak bisa kayak gini, Tama. "

"Tapi aku gak mau putus dari kamu, aku masih sayang sama kamu, Alana. " kekeuh, Tama. Tidak mengidahkan ucapan penolakan Alana padanya.

"Kamu waras, Tama? Kamu sekarang udah nikah, kamu udah punya Aruna sekarang. Dia lagi hamil anak kamu, hubungan kita ini emang seharusnya di selesaikan. Aku gak mau ya disebut pelakor, karena masuk di antara hubungan pernikahan kalian berdua. " Alana berdiri dari duduknya, dia ingin bertemu Tama hanya untuk menyelesaikan hubungan mereka. Sudah pusing dengan rentetan pesan masuk yang dikirimkan Tama padanya, yang merengek tidak mau putus darinya.

"Setelah ini, jangan telpon atau kirim chat lagi ke aku. Hubungan kita udah selesai sekarang. Kita putus! " setelahnya, Alana pergi meninggalkan Tama yang tampak begitu berantakan. Dia tidak mau dan siap memutuskan hubungannya dengan Alana.

"Si*lan! "

••••••••

Malamnya. Tama belum juga pulang ke apartemen hingga pukul dua dini hari, Aruna khawatir. Takut terjadi sesuatu dengan laki-laki yang baru dua hari sah menjadi suaminya.

Karena Tama belum juga pulang. Aruna hingga jam ini belum juga tertidur, dia berdiri melamun dekat jendela kamarnya bersama Tama, menatap hamparan langit yang begitu gelap dengan di hiasi bintang sekelilingnya.

'Ceklek'

Aruna membalikkan badannya saat terdengar pintu kamar terbuka dengan sedikit kasar.

"Tama?! " kaget Aruna, dia menghampiri Tama yang terlihatnya seperti orang mabuk.

Laki-laki itu berjalan dengan sempoyang, mulutnya terus bergumam. Aruna memapah tubuh Tama dan di baringkannya di atas kasur.

"Alana, Alana sayang. Aku gak mau putus sama kamu. " ucapan tak sadar Tama itu membuat tubuh Aruna menegang, hatinya sakit seperti ada sebilah pisau yang menusuknya.

Aruna menghiraukannya, dia dengan telaten membuka jaket jeans dikenakan Tama, membuka sepatu juga kaos kaki milik laki-laki itu.

"Alana, kamu Alana, kan? " Tama tiba-tiba bangun dari baringnya, dahi laki-laki itu terlihat mengkerut.

"A-aku bukan Alana, Tama. Aku Aruna. " Aruna dengan getir menjawab, air matanya tidak bisa lagi ditahannya untuk jatuh membasahi pipinya. Begitu cinta kah Tama kepada Alana, hingga laki-laki itu di alam bawah sadarnya saja terus mengoceh memanggil nama Alana.

"Aruna? " dahi laki-laki itu mengernyit, seperti memikirkan sesuatu. "Aruna istri aku? Yang kemarin aku nikahin? " Tama tanpa sadar merubah cara bicaranya menjadi aku-kamu, mungkin karena dengan keadaan mabuk jadi laki-laki itu asal ngelantur saja.

Aruna mengangguk cepat kepalanya, ada rasa senang saat mendengar Tama mengatakan 'istri' padanya.

Wajah Tama yang tadinya terlihat begitu bingung, tiba-tiba saja berubah dingin, matanya menatap tajam pada Aruna di depannya. "Br*ngsek! Gara-gara lo, hubungan gua sama Alana harus putus! "

"Perusak! Lo perusak hubungan orang! " Tama dengan kasar mendorong tubuh Aruna yang kaget karena tindakan tiba-tiba Tama.

Aruna terdorong jatuh di bawah lantai, tangannya dengan refleks memegang perutnya– naluri seorang ibu yang ingin melindungi anaknya. Untung perutnya tidak terjadi apa-apa atas tindakan Tama, hanya bokongnya saja yang sakit karena terbentur dengan lantai yang keras.

"T– Tama...? " Aruna menatap tidak percaya Tama, tidak percaya akan kelakuan kasar Tama padanya. Belum lagi ucapan tajam Tama tadi yang mengatainya sebagai perusak hubungan orang.

Jika mau, Aruna sebenarnya juga tidak mau dengan apa yang terjadi padanya sekarang. Hamil anak laki-laki yang sudah memiliki kekasih, apalagi karena dirinya. Hubungan orang lain harus terkorbankan.

Semua salahnya, Aruna juga tidak mau seperti ini.

1
Arieee
semangat Thor up nya q selalu menunggu 🥰
Sandri Ratuloly: makasih banyak atas dukungannya 😍😍
total 1 replies
Arieee
pergi Aruna cari kebahagiaan u sendiri💪💪💪💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
Aruna 👍👍👍👍👍👍💪👍💪👍💪👍 berjuang utk kebahagiaan gak usah berharap ma tama
Black Moon
Thor, ini Helena siapa ya? Apa nama panjang Aruna 😁
Arieee
si Cindy belum kualat aja😡😡😡😡😡😤😤😤😤😤😤😤😤😤bukan hidup situ yg rusak kenapa jadi hakim
Black Moon
ko aku ngerasa, kalo Alana ini nantinya bakal jadi duri ya. Apalagi ditambah sama Tama yg memang ga tegas buat jadi suami 🤔
Sandri Ratuloly: masih labil jadi gak begitu tegas jadi suami, apalagi dia nikahin Aruna karena kepaksa😌🤭
total 1 replies
Arieee
approve ma temen" nya Tama yang waras😆👍👍👍👍👍👍👍
Sandri Ratuloly: untung teman-temannya gak gebukin kepala tama🤣
total 1 replies
Black Moon
setuju sama Aruma, kalo udah lahiran tinggalin aja laki modelan begitu. Ga cocok juga disebut laki-laki, lebih cocok disebut kaum berdaster 😒
Arieee
percuma gak ada sadar nya😡😡😡😡
Arieee
pergi aja lah si mertua juga gak peka 😡
Black Moon
Sejujurnya, ini menguras emosi 😭
Black Moon: Author sendiri kuat banget begadang sampe jam segini, tidur dulu Thor 🤭😁
Sandri Ratuloly: tidur kak, kamu kuat banget begadang baca cerita sampai jam segini😭😭
total 2 replies
Black Moon
Emang Dit, temen kamu itu 🤬🤬🤬🤬🤬 aku pun esmosi. Harus 🤾 pake bakiak
Black Moon
Aruna beruntungnya kamu punya keluarga yang sayang banget sama kamu, apalagi ini bukan keluarga sedarah. Jadi terhura, eh salah. Terharu maksudnya
Black Moon
Dasar laki-laki 🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Black Moon
jahatnya, minimal peluklah dulu sahabat kamu Ra 🤬
Arieee
ya diusut lah laporin polisi biar tau rasa yang nyinyir 😡😡😡😡😡😡😡gak tau cerita nya eh bikin cerita sendiri
Sandri Ratuloly
bagussss
Arieee
Aruna 👍👍👍💪💪💪
Arieee
tuh kan sudah q duga 😤😤😤😤😤😤😤
Arieee
karma nya harus pedihhhh ya😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!